Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato di mimbar Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (23/09/2025) pukul 09.00 waktu New York.

Presiden Prabowo tiba di Markas Besar PBB di New York, didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Tedy Indra Wijaya, serta Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Prabowo akan berpidato di urutan ketiga dengan durasi 15 menit. Sidang Majelis Umum tahun ini dipandang sebagai momentum penting bagi Indonesia untuk kembali menegaskan peran aktifnya di forum multilateral tertinggi dunia.

Untuk membahas lebih lanjut pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, akan kita bahas bersama Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia, Phillips J. Vermonte.

Baca Juga Jelang Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB, Apa Isu yang Dibahas?| BERUT di https://www.kompas.tv/nasional/619103/jelang-pidato-presiden-prabowo-di-sidang-majelis-umum-pbb-apa-isu-yang-dibahas-berut

#pidatoprabowo #presidenprabowo #pbb #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/619124/terbaru-jelang-pidato-prabowo-di-sidang-umum-pbb-sebesar-apa-dampak-indonesia-dalam-forum
Transkrip
00:00Dan saudara untuk membahas lebih lengkap terkait dengan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam sidang umum ke-80 perserikatan bangsa-bangsa di New York, Amerika Serikat Saudara.
00:09Kita akan membahasnya bersama dengan dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia ada Pak Filip J. Firmonte.
00:17Selamat malam Pak Filip.
00:19Malam.
00:20Pak Filip kita sudah tahu dalam pidato di KTT kemarin, di KTT PBB ini telah dibuka dengan dukungan kedaulatan Palestina.
00:28Apakah ini menjadi kode ataupun menu utama yang nantinya juga akan disuarakan oleh Presiden Prabowo Subianto?
00:36Ya, pidato di UN General Assembly itu tersidang umum PBB itu biasanya kan meminta pandangan dari berbagai kepala negara atau negara-negara terkait dengan soal-soal yang dianggap penting oleh negara-negara anggota PBB itu.
00:53Jadi tentu saja ada bagian mengenai Palestina yang akan Presiden ulangi komitmen Indonesia terhadap usaha-usaha mencari solusi damai buat Palestina
01:05dan juga kesiapan Indonesia sebagaimana disampaikan dalam pidato high level conference yang sudah disiarkan dan kita sudah lihat bersama-sama
01:14bahwa Indonesia siap menjadi peacekeepers dan lain-lain itu tentu saja pasti ada bagian.
01:19Tetapi juga ada soal-soal lain yang akan diingatkan juga oleh Presiden saya rasa terkait dengan pandangan Indonesia terhadap situasi dunia hari ini.
01:29Kita ini menghadapi konflik selain di Palestina dan Gaza, kemudian multilateralisme mungkin yang sekarang surut,
01:36negara-negara mengambil langkah-langkah unilateral, perang dan lain-lain tidak lagi melewati jalan negosiasi dan diplomasi.
01:44Itu tentu saja adalah bagian-bagian yang merupakan concern bagi Indonesia juga.
01:47Karena kita kan negara yang sedang membangun dan kita membutuhkan situasi eksternal yang damai.
01:53Dan karena itulah saya rasa Presiden akan mencoba untuk menyampaikan hal-hal yang buat Indonesia dan buat dunia sebetulnya penting.
02:04Jadi kalau menurut pandangan Pak Philips ini, Indonesia suara Presiden Prabowo atau suara dari Indonesia ini sangat berpengaruh bagi politik internasional?
02:17Kalau dalam konteks pengaruh Indonesia tentu punya leverage ya.
02:21Kita anggota G20, itu artinya 20 negara terbesar ekonominya di dunia.
02:27Kemudian kita juga di Asia Tenggara adalah salah satu negara yang dianggap kuat di Asia Tenggara kalau bukan yang paling kuat.
02:35Termasuk dengan Presiden Prabowo yang akan pidato di urutan ketiga ini juga jadi perhitungan Pak?
02:41Saya rasa poinnya adalah karena berpidato di awal, semua perhatian tentu masih dalam spektrum memperhatikan.
02:49Jadi saya kira itu adalah side effect yang kita bisa harapkan dari kenyataan bahwa Presiden Prabowo ditaruh di urutan-urutan awal.
03:00Tetapi menurut saya poin yang paling utama adalah Indonesia sudah belakangan ini sudah cukup aktif dalam forum-forum internasional,
03:08melakukan kunjungan, aktif di beberapa forum multilateral dan forum PBB itu boleh dibilang adalah puncaknya pertemuan para kepala negara di dunia.
03:19Karena itu pidato di UN General Assembly ini atau Majelis Umum PBB menjadi sangat penting.
03:26Jadi Pak Filip jika kita melihat dari dukungan terhadap Palestina, ini kan sudah mencapai 150 negara lebih kan?
03:37Lalu sebenarnya peran PBB dalam penyelesaian konflik Palestina itu akan seperti apa?
03:42Apakah dengan dukungan ini bisa mendamaikan kedua negara?
03:45Ya, kita akui bahwa kalau saya pribadi dan mungkin Mas Gali dan umumnya masyarakat Indonesia,
03:52kita semua marah melihat situasi di Gaza, di Palestina pada umumnya dengan kekerasan, dengan pembunuhan,
04:01orang yang dipaksa keluar dari wilayahnya dan lain-lain, ibu, anak-anak, rumah sakit dan seterusnya.
04:08Akan tetapi ketika masyarakat internasional ini seperti tidak berdaya, tentu harus dilakukan upaya terus-menerus
04:17untuk mencapai perubahan dan juga tujuan perdamaian, walaupun sekecil apapun langkahnya.
04:23Anda sudah melihat upaya-upaya yang sudah dilakukan selama ini?
04:26Dan menurut saya berita-berita yang berkembang kan tentang lebih banyak negara yang sekarang mengakui kedaulatan Palestina.
04:34Itu artinya apa?
04:35Antara lain yang mudah-mudah, yang simple, konsekuensi lanjutannya adalah misalnya berarti kedutaan Palestina akan berdiri.
04:43Di Inggris sudah langsung dibuka kedutaan Palestina.
04:48Kemudian di beberapa negara besar yang tadinya belum mengakui, sekarang sudah mengakui.
04:52Artinya itu menurut saya adalah nanti saudara-saudara kita dari Palestina, diplomat-diplomatnya punya space diplomatik yang lebih luas juga.
05:00Terutama di negara-negara yang punya weight, punya kekuatan untuk bisa terus-menerus menegosiasikan solusi-solusi yang mungkin dan perlu dicapai untuk Palestina.
05:13Jadi perubahan itu dan penyelesaian konflik yang sangat rumit ini yang sudah berlangsung terlalu lama dan masyarakat internasional sudah bertahun-tahun mencoba berbagai cara belum bisa dicapai.
05:26Tentu saja progres yang terjadi tahun ini, saya kira ini semacam harapan baru.
05:32Kita mencoba cara baru dengan lebih banyak negara yang mengakui kedaulatan Palestina.
05:38Tentu saja kita berharap setelah ini akan lebih banyak implementasi konkret dari concern dari berbagai negara ini terhadap soal di sana.
05:47Kita kembali melihat pidato Presiden Prabowo, yaitu dengan kita akan menilai peran Indonesia ini dalam konflik Palestina berdasarkan pidato Prabowo, Pak.
05:55Jika Anda lihat apakah Indonesia itu sebenarnya bisa menjadi mediator antara kedua negara?
06:00Kalau mediator tentu saja bisa diupayakan, tetapi yang lebih penting adalah Indonesia sudah lama menentang segala bentuk penjajahan kan di muka bumi.
06:12Itu kan kira-kira statement dari undang-undang dasar kita, konstitusi kita.
06:16Yang kedua, kita selalu dalam posisi membela Palestina.
06:24Palestina harus merdeka.
06:25Itu secara konsisten sudah dilakukan oleh Indonesia.
06:28Yang ketiga, selain negara, masyarakat kita sangat aktif membantu saudara-saudara kita di Gaza.
06:34Bukan hanya sejak Oktober tahun lalu, tetapi sebelumnya sudah banyak sekali aksi-aksi humanitarian,
06:40masyarakat punya bantuan, memberikan hibah, uang, barang, kita membangun rumah sakit, dan lain-lain.
06:47Itu masyarakat dan negara kita itu ada dalam satu frekuensi dalam membantu Palestina.
06:53Dan Indonesia sebagai negara yang cukup punya kekuatan dalam konteks misalnya, kalau dalam istilah teknisnya itu middle power lah kira-kira gitu,
07:04punya leverage.
07:05Indonesia terus-menerus menyampaikan ke berbagai negara termasuk Presiden Macron waktu datang ke Indonesia beberapa waktu lalu.
07:11Karena Indonesia paham, Macron, Perancis adalah co-chair dari high level conference yang baru selesai.
07:19Indonesia memberikan dukungan dan juga memberikan support, full support terhadap kepemimpinan Perancis dan Arab Saudi dalam high level conference kemarin.
07:29Jadi Indonesia melakukan apa yang bisa dilakukan secara diplomatik.
07:34Bahwa ada pergerakan, tentu saja keaktifan Indonesia itu ada maknanya, tetapi ini adalah problem global.
07:43Jadi semua negara ikut mendorong.
07:45Dan itu saya kira yang membedakan tahun ini, terutama karena kekerasan yang sudah sebetulnya tidak bisa ditolerir,
07:54banyak negara lebih tergerak sekarang untuk ikut serta mengakui kedaulatan Palestina
07:59dan mencari solusi yang paling mungkin dicapai segera terutama untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan Palestina.

Dianjurkan