Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
#politikindonesia #rockygerung #prabowo #reshufflekabinet #17agustus #jokowi

Pengamat politik Rocky Gerung memprediksi Presiden Prabowo Subianto akan melakukan 'radical break' setelah perayaan HUT ke-80 RI pada tanggal 17 Agustus 2025.

Hal itu berkaitan dengan keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi kepada Menteri Perdagangan Era Jokowi, Tom Lembong dan amnesti politikus PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Radical break dalam konteks politik atau sosial, bisa berarti perubahan mendasar dan drastis, seringkali melibatkan tindakan atau pemikiran yang berbeda jauh dari norma yang ada.

Rocky tak merinci bentuk pasti dari “radical break” tersebut, namun ia mengisyaratkan bahwa peristiwa ini akan menyangkut reshuffle kabinet, reposisi elite politik, hingga pemutusan pengaruh pemerintahan sebelumnya.

Menurutnya, arah kekuasaan Presiden Prabowo Subianto tengah bersiap memasuki fase transisi politik besar yang kemungkinan terjadi pasca-17 Agustus.

Menurut Rocky, keputusan Presiden Prabowo yang memberikan abolisi kepada eks Menteri Perdagangan, Tom Lembong serta amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai pemantik “radical break” tersebut.

Rocky memberikan alasan Prabowo Subianto melakukan radical break setelah 17 Agustus 2025. Ia menyebut saat ini pemerintah sedang fokus jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Namun setelah tanggap 17 Agustus 2025, mahasiswa dan masyarakat sipil tetap menuntut konsekuensi terhadap perubahan politik.


Contact Me :
Whatsapp : +62 812-6628-0882
: https://wa.me//6281266280882
Email : partnership@riau24.com
Instagram : https://www.instagram.com/riau24/
TikTok : https://www.tiktok.com/@riau24com?lang=id-ID
Website : https://www.riau24.com
#entertainment #viral #riau24

Wy, Yv, Zar, Yan

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Pengamat politik Rukigeru memprediksi Presiden Prabowo Subianto akan melakukan radical break setelah perayaan HUD ke 80 Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2025.
00:15Hal itu berkaitan dengan keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi kepada Menteri Perdagangan Era Jokowi, Tom Lembau, dan Amnesti Politikus PDI Perjuangan Hasto Kristianto.
00:27Radical break dalam konteks politik atau sosial bisa berarti perubahan mendasar dan drastis seringkali melibatkan tindakan atau pemikiran yang berbeda jauh dari norma yang ada.
00:40Ruki tak merinci bentuk pasti dari radical break tersebut, namun ia mengisyaratkan bahwa peristiwa ini akan menyangkut resawal kabinet, reposisi elit politik, hingga pemutusan pengaruh pemerintahan sebelumnya.
00:53Menurutnya, arah kekuasaan Presiden Prabowo Subianto tengah bersiap memasuki fase transisi politik besar yang kemungkinan terjadi pasca 17 Agustus.
01:05Menurut Ruki, keputusan Presiden Prabowo yang memberikan abolisi kepada Ex-Menteri Perdagangan Tom Lembau, serta Amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristianto sebagai pemantik radical break tersebut.
01:18Ruki memberikan alasan Prabowo Subianto melakukan radical break setelah 17 Agustus 2025.
01:27Ia menyebut saat ini pemerintah sedang fokus jelang perayaan hut kemerdekaan RI.
01:33Namun setelah tanggal 17 Agustus 2025, bahasiswa dan masyarakat sipil tetap menuntut konsekuensi terhadap perubahan politik.
01:42Menurutnya, Tom Lembau dan Hasto Kristianto mengetahui sepak terjang Jokowi saat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
01:52Oleh karena itu, kata Ruki, Prabowo dengan kebijaksanaannya memberikan abolisi kepada Tom Lembau dan Amnesti kepada Hasto Kristianto.
02:01Hasto Kristianto Dipfonis bersalah menyiap komisioner KPU demi meloloskan Harun Masiku lewat mekanisme PAW.
02:08Ruki menilai dua kasus itu merupakan kasus pesanan dari kekuatan politik tertentu
02:15dan sikap Prabowo untuk memberikan pengampunan merupakan langkah koreksi politik.
02:20Dia menerangkan bahwa sisa-sisa pengaruh Jokowi harus dipersihkan.
02:26Ini katanya terjadi karena sekarang Prabowo mulai menunjukkan kabar pihakannya pada suara rakyat
02:31lewat kebijakan abolisi dan amnesti beberapa waktu lalu.
02:35Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu meyakini keputusan Prabowo mendengarkan suara publik
02:43merupakan titik awal perubahan besar dalam pemerintahan.
02:48Sementara itu, waketum Jokowi Mania, Andi Azwan menilai
02:51analisa Ruki Gerung sah-sah saja memprediksi adanya Radikal Break.
02:56Namun, Andi Azwan tidak yakin Prabowo akan melakukannya setelah 17 Agustus 2025.
03:02Andi pun menyampaikan sejumlah peristiwa politik,
03:07yakni keputusan Prabowo memberikan abolisi serta amnesti.
03:11Ia pun melihat tensi politik saat ini sedang menurun.
03:15Terima kasih telah menonton!
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan