Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan, mempertanyakan sertifikat keahlian Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo, dalam meneliti ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Mendengar hal tersebut, Roy Suryo dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, terlibat adu argumen dengan Ade Darmawan yang mempertanyakan kapasitas tersebut.

"Nanti di sidang saya tunjukkan (sertifikat keahliannya), nanti di sidang," ujar Roy Suryo menjawab pertanyaan Ade Darmawan.

#ijazahjokowi #jokowi #roysuryo

Presiden ke-7 RI Joko Widodo kembali merespons isu ijazah palsu yang menyasar dirinya. Dalam wawancara eksklusif di program khusus KompasTV, Jokowi menyebut ada operasi politik dan tokoh besar yang bermain-main dengan isu ijazah palsu, dengan tujuan men-downgrade, menjatuhkan reputasinya.

Jokowi juga menantang para penuduh ijazah palsu, untuk membuktikan tuduhan di pengadilan. Namun, Jokowi juga menyatakan siap menunjukkan ijazahnya di pengadilan.

Bola panasnya, apakah isu ijazah palsu benar bagian dari operasi politik untuk melemahkan keluarga Jokowi, atau ini murni soal hukum dan keterbukaan informasi? Jika bergulir di pengadilan, apakah Jokowi pada akhirnya bakal menunjukkan ijazahnya ke publik, dan polemik kemudian berakhir lewat putusan hakim?

Simak pembahasannya dalam BOLA LIAR, episode "JOKOWI SIAP TUNJUKKAN IJAZAH DI PENGADILAN, TUNGGU APALAGI?" Jumat, 12 Desember 2025 pukul 20.30 WIB, LIVE di KompasTV.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/637130/saling-sanggah-roy-suryo-ray-rangkuti-peradi-bersatu-soal-tuduhan-ijazah-palsu-jokowi-bola-liar
Transkrip
00:00Intro
00:00Ya Pak Ginting, jadi kasus ijazah ini merupakan persaingan 2029
00:10Terah Jokowi versus SBY dan mataharinya adalah perbawo?
00:14Ya saya kira demikian, politik itu waktu itu tidak bisa ditebak
00:20Artinya momentum 2029 bisa dimanfaatkan di akhir tahun ini
00:25Ini adalah kampanye politik untuk 2029
00:29Karena itu persaingan antara dua keluarga ini
00:33Atau bahkan nanti jadi tiga keluarga, empat keluarga
00:37Saya kira wajar-wajar saja
00:39Dalam politik itu semua kemungkinan harus dinilai
00:42Semua kemungkinan harus diprediksi
00:45Jadi wajar kalau ada tudingan-tudingan
00:49Misalnya orang besar itu ditujukan kepada siapa?
00:53Orang besar apakah orangnya yang besar?
00:55Apakah orangnya yang memiliki kedudukan besar?
00:59Karena itu narasi-narasi spekulatif ini menurut saya juga mengingatkan pada tudingan Gusdur
01:07Gusdur, almarhum Gusdur, ada Jenderal K
01:11Kemudian ketika ditanyakan siapa Jenderal K
01:14Dia dengan ringan menjawab Jenderal Kunyuk
01:17Kan kira-kira begitu
01:18Nah ini juga barangkali nanti pola yang sama akan dilakukan oleh Jokowi
01:24Ketika dituduhkan siapa orang besar yang dimaksud misalnya
01:29Apakah itu gorila ataukah apa begitu
01:32Jadi memang menurut saya orang besar dibalik isu ini tapi tidak disebut
01:38Tentu saja memberi kesan tuduhan tanpa bukti alias spekulatif
01:43Karena itu tanpa nama konkret tentu saja sulit diuji kredibilitas tuduhan itu
01:50Publik dengan pernyataan itu menurut saya justru semakin skeptis dengan pernyataan saling tuding
01:59Yang kemudian mengingatkan kita pada lagu alamat palsu Ayu Ting Ting tersebut
02:05Nah tentu saja menolak di sisi lain ya
02:09Menolak menunjukkan ijazah ketika banyak netizen publik dan juga tokoh
02:16Minta agar segera ditunjukkan dari 4 tahun yang lalu
02:21Itu justru dianggap sebagai kebaikan untuk transparansi
02:26Ini yang dituntut oleh publik
02:28Dan bagi sebagian orang pemimpin yang transparan harusnya tidak takut untuk membuka sebuah dokumen
02:37Nah di sisi lain reaksi partai-partai politik
02:41Saya kira ini nanti akan reaksinya sudah ada dari partai demokrat
02:46Dan orang besar lainnya juga kemungkinan nanti akan ada dari PDI
02:52Perjuangan ketika kemudian ini adalah tokoh-tokoh yang bersaing dengan Jokowi
03:01Dan itu tentu saja tidak salah ketika kemudian mengaitkan persaingan antara Gibran dengan AHY
03:10Untuk pemilu 2029 nanti
03:13Saya kira wajar-wajar saja
03:15Dan ini memang serangan balik kepada pihak-pihak yang kemudian berpotensi mengambil peluang untuk ikut dalam kontestasi presiden di 2029 nanti
03:30Saya kira begitu
03:31Oke, Mas Ade
03:32Kalau kata Pak Ginting
03:35Pernyataan Pak Jokowi justru menimbulkan skeptis
03:39Karena tidak menyebutkan langsung tanpa bukti partai politiknya seperti apa
03:44Siapa nama orang besarnya
03:45Tengah pernah
03:46Oh skeptis bahasanya
03:47Bukan skeptis
03:48Palsu dong
03:49Palsu baik
03:50Palsu
03:50Pastinya
03:51Palsunya dimana
03:53Ya orang palsu
03:54Ini Roy Suryo nih
03:58Ya kan
03:58Kalau enggak ada ciri-ciri yang jelas
04:01Yang enggak jelas
04:02Macam-macam ya palsu
04:04Saya membahas yang pertama adalah gini
04:06Mas Roy selalu berpegang pada penelitian
04:12Iya lah
04:14Ya
04:15Kalau penelitian itu setahu saya
04:18Nah itu yang enggak tahu
04:20Itu ada BNP-nya
04:22Enggak
04:23Ya
04:23Badan sertifikasi
04:25Salah
04:26Nasional
04:26Ini salah
04:27Udah terlalu NSP
04:29Terus ada sertifikat minimal LIPI
04:33Itu peneliti itu
04:37Nah
04:38Kenapa ada seorang yang berkoar-koar bahwa ini adalah penelitian
04:43Ya
04:44Tapi tidak pernah menunjukkan sertifikat keahliannya
04:48Karena enggak tahu aja nanti di sidang saya tunjukkan
04:50Mana
04:51Mana
04:52Nanti di sidang
04:54Mana
04:54Nanti disini
04:55Tunjukkan aja
04:56Nah gitu loh
04:57Jangan sampai
04:58Jangan sampai
04:59Enggak baik
05:00Dibuatnya baru sekarang loh
05:02Oke
05:02Nah kalau dia
05:03Peristiwanya tanggal 26
05:05Dibuatnya nanti
05:06Terus bagaimana yang menjawab tadi
05:08Sertifikat saya
05:10Peneliti ketahu saya
05:12Bang Bang Kuti
05:13Kenapa Anda tidak mempersoalkan keaslian ijazah Pak Jokowi
05:17Nah
05:18Di sini
05:19Bang Bang Kuti
05:20Saya sampaikan
05:21Biar paham juga
05:23Sertifikatnya ini
05:24Bapak
05:26Emang kalau ijazah yang mencetak siapa?
05:31Kenapa?
05:31Bang Kri
05:32Saya mau nanya sama Bang Kri
05:33Yang mencetak siapa?
05:34Emang kuliah
05:34Saya mempertanyakan Anda
05:37Kalau Anda mempertanyakan
05:40Ijazah apa namanya
05:41Sertifikat
05:43Ya kan?
05:43Ya saya mau nanya
05:44Bang Kri kan bilang palsu
05:46Kenapa?
05:46Bang Kri bilang palsu
05:47Bang Kri bilang palsu
05:49Pada Pak Jokowi
05:50Anda bilang palsu
05:51Pak Jokowi
05:52Saya mau nanya Bang Kri
05:53Sebentar aja
05:54Bang Kri
05:54Bang Kri
05:56Bang Kri
05:56Saya mau nanya
05:58Pak Jalian Bung Suryo
05:59Pertanyaan yang saya
06:00Sama saya alamatkan kepada Pak Jokowi
06:02Benar gak sih
06:03Ijazah Pak Jokowi itu asli atau enggak?
06:06Pertanyaan itu kan hak Anda bertanya kan?
06:09Betul
06:09Hak yang juga menjawab atau tidak
06:13Bang Kri itu
06:14Kan sama
06:15Bang Kri itu
06:17Nah
06:18Berlanggan saya
06:20Yang ini tidak pernah
06:22Mencualkan
06:24Kemudian
06:25Jangan
06:26Jangan
06:26Tentangkan
06:26Tentangkan
06:27Terangs yang dari otak
06:29Oh
06:29Jangan
06:30Tentangkan
06:31Tentangkan
06:33Pertanyaan awal saya tadi
06:37Yang disampaikan oleh Pak Ginting
06:39Pada Anda gimana?
06:41Terkait masalah
06:42Itu tadi loh
06:44Dan hanya bahwa
06:46Pernyataan dari Jokowi
06:48Tampaknya dibikin skeptis
06:50Karena tidak memberikan bukti
06:51Siapa nama besar dimaksud
06:53Kembali lagi kalau persoal politik
06:56Itu memang seperti itu
06:58Sudah dapat penjelasan
06:59Tidak bisa terang-benerang
07:02Tidak boleh terang-benerang politik
07:05Gimana
07:06Anda menyebutkan
07:10Tidak bisa terang-benerang politik begitu
07:12Tidak bisa terang-benerang politik
07:14Masa yang bahwa politik
07:17Yang abu-abu
07:18Ditanya regulasinya
07:20Lu mau baca undang-undang politik pun
07:22Tidak ada di dalam
07:23Bagaimana
07:25Undang-undang politik
07:28Tidak ada yang namanya
07:31Menyatakan itu
07:32Dia terang-benerang kalau soal politik
07:34Dimana
07:34Bagaimana
07:36Inilah
07:38Bahwa politik itu
07:39Yang rambing-rambing
07:40Nanti kedua
07:41Bawa buku
07:42Isi 12 lembar
07:43Belajar lagi ke sini
07:44Bukunya Sintan
07:46Yang dia baca itu
07:48Tuan Sintan
07:48Dari dulu itu
07:49Tuan Sintan
07:50Pak Isyam
07:51Bagaimana
07:52Anda melihat
07:53Adanya dugaan
07:54Perpecahan
07:55Antara
07:56SBE
07:57Partai politik
07:58Dimana posisi
07:59Ya kan
07:59Anda berada
08:00Dalam polisi
08:01Jadi gini loh
08:02Nanti lagi dijawab
08:03Boleh lelah
08:03Saya kembali saudara
08:04Ya ya
08:04Terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan