Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Kejagung Cabut Status Cekal Victor Harton dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak

Link terkait:
https://www.suara.com/news/2025/11/30/180500/kejagung-mendadak-cabut-status-cekal-bos-djarum-victor-hartono-di-kasus-pajak-ada-apa

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengambil langkah baru dalam penyidikan kasus dugaan manipulasi pajak oleh oknum Direktorat Jenderal Pajak dengan mencabut status pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap salah satu saksi kunci, VRH.

Berdasarkan data yang dihimpun, VRH adalah Victor Rachmat Hartono, seorang petinggi di kelompok usaha Djarum.

Pencabutan status cekal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Kejaksaan Agung. Alasan utama di balik keputusan tersebut adalah sikap kooperatif yang ditunjukkan oleh Victor Hartono selama proses penyidikan berlangsung.

#KejaksaanAgung #VictorRachmatHartono #VictorHartono #bosdjarum #kasuspajak #korupsipajak

Host/Video Editor: Nova/Mutiara
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Kejagung cabut status cekal Victor Hartono dalam kasus dugaan manipulasi pajak.
00:06Kejaksaan Agung mencabut status pencegahan pepergian ke luar negeri
00:10terhadap seorang petinggi di kelompok usaha jarum, VRH,
00:14yang diketahui bernama Victor Rahmat Hartono
00:17dalam penyidikan dugaan manipulasi pajak
00:20yang melibatkan Oknum Direktoral Jenderal Pajak.
00:24Keputusan ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Kejagung.
00:27Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriyatna,
00:31menyampaikan bahwa pencabutan tersebut dimintakan oleh penyidik
00:35karena VRH dinilai kooperatif selama proses penyidikan berlangsung.
00:40Ia juga menjelaskan bahwa Jaksa Agung Muda bidang tindak pidana khusus
00:45menilai tidak ada lagi urgensi untuk mempertahankan status pencegahan terhadap VRH.
00:57Kasus dugaan manipulasi atau pengurangan kewajiban pajak
01:11pada periode 2016 hingga 2020
01:14yang diduga melibatkan Oknum Pegawai Direktoral Jenderal Pajak
01:19di mana penyidik telah melakukan pengeledahan dan berbagai tindakan hukum lainnya.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan