Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
TAPANULI SELATAN, KOMPAS.TV - Korban luka maupun meninggal akibat banjir di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dibawa ke Puskesmas Batang Toru.

Hingga Kamis (27/11/2025) siang, data puskesmas ada seratus tiga belas warga luka-luka yang tengah ditangani.

Puskesmas kekurangan pasokan obat-obatan akibat akses ke wilayah ini terhalang longsor.

Banjir juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Barat. Kecamatan Sungai Mas menjadi wilayah terdampak terparah, tim BPBD Aceh Barat mengevakuasi 33 keluarga ke area yang lebih aman.

Banjir merendam permukiman warga di empat kecamatan, termasuk Kecamatan Sungai Mas, Arongan Lambalek, Woyla Timur, dan Kecamatan Pante Ceureumen.

Jembatan Gunung Nago di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, hancur diterjang derasnya Sungai Gunung Nago, Kamis (27/11/2025) pagi.

Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Kuranji dengan Kecamatan Pauh ini putus.

Sebelumnya warga melakukan penjagaan dan melarang pengendara untuk menyeberang di atas jembatan.

Pemerintah melalui BNPB akan mengerahkan helikopter dan pesawat untuk mempercepat penanganan darurat bencana, termasuk proses evakuasi korban yang terjebak banjir.

Sejumlah bencana banjir dan longsor terjadi di Sumatera. Mulai dari Sumatera Utara meliputi, Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan. Diikuti Aceh dan Padang, Sumatera Barat.

Modifikasi cuaca akan dilakukan untuk menunjang percepatan evakuasi dan penyaluran bantuan.

Dan untuk mengetahui kondisi terkini banjir dan longsor yang melanda sejumlah provinsi di Pulau Sumatera, kita bergabung dengan Jurnalis Kompas TV, Riska Devi di Aceh, Emirsyah Purba di Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga Jembatan Gunung Nago di Padang Terputus Akibat Banjir Bandang | KOMPAS MALAM di https://www.kompas.tv/regional/634002/jembatan-gunung-nago-di-padang-terputus-akibat-banjir-bandang-kompas-malam

#banjirbandang #sumut #sumbar

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/634012/jembatan-nasional-banda-aceh-medan-putus-diterjang-banjir-begini-situasi-terkini-kompas-petang
Transkrip
00:00Korban luka maupun meninggal akibat banjir di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dibawa ke Puskesmas Batang Toru.
00:13Hingga Kamis siang, data Puskesmas ada 113 warga yang luka-luka dan tengah ditangani.
00:20Puskesmas kekurangan pasokan obat-obatan akibat akses ke wilayah ini terhalang kelongsor.
00:24Yang meninggal 17, yang luka 113, oke bu.
00:31Satu listrik, satu. Yang kiriwat, kabupaten itu apa juga kan nih, kewalahan.
00:36Cuma pasien-pasien yang ditangani di sini, kami sudah kabunan dengan minas, kami hopir dari masak di bawah.
00:48Banjir juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Barat.
00:51Kecamatan Sungai Mas menjadi wilayah terdampak paling parah.
00:55Tim BPBD Aceh Barat mengevakuasi 33 keluarga ke area yang lebih aman.
01:00Banjir merendam permukiman warga di 4 kecamatan, termasuk Kecamatan Sungai Mas, Arongan Lambale, Woyla Timur, dan Kecamatan Pante, Jeremen.
01:10Sementara itu, di Padang, Sumatera Barat, jembatan Gunung Nago hancur diterjang kerasnya arus sungai.
01:16Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Kurangi dengan Kecamatan Pau ini putus.
01:22Sebelumnya, warga melakukan penjagaan dan melarang pendara untuk menyeberang di atas jembatan.
01:27Pemerintah melalui BNPB akan mengerahkan helikopter dan pesawat untuk mempercepat penanganan darurat bencana termasuk proses evakuasi korban yang terjebak banjir.
01:48BNPB sendiri ini beberapa kali menerima telpon dan permintaan untuk mengevakuasi keluarga mereka yang terdampak di Aceh sejak tadi malam.
02:03Dan memang ada beberapa kendala yang disampaikan oleh BPBD setempat terkait dengan akses dan lain-lain.
02:10Ini juga menjadi dasar sebenarnya pertimbangan kenapa kemudian Kepala BNPB memutuskan untuk membawa empat unit satuan udara sekaligus.
02:21Itu satu heli Airbus DC-55, kemudian tiga pesawat fixed-wing karavan.
02:27Sejumlah bencana banjir dan longsor terjadi di Sumatera.
02:33Mulai dari Sumatera Utara meliputi Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan, diikuti Aceh dan Padang, Sumatera Barat.
02:41Modifikasi cuaca akan dilakukan untuk menunjang percepatan evakuasi dan penyaluran batuan.
02:46Tim Liputan, Kompas TV
02:47Dan untuk mengetahui kondisi terkini banjir dan longsor yang melanda sejumlah provinsi di Pulau Sumatera,
02:59kita bergabung dengan jurnalist Kompas TV, Rizka Devi di Aceh, Emir Syah Purba di Medan Sumatera Utara.
03:05Saya ke Rizka, terlebih dahulu Rizka, seperti apa kondisi terkini di Aceh? Ada berapa desa yang terdampak banjir?
03:12Ya benar sekali sih, karena ini usai hujan deras yang mengguir Aceh selama tiga hari terakhir ini menyebabkan beberapa hampir seluruh wilayah Aceh ini terdampak banjir.
03:26Seperti pada saat saya melaporkan ini, saya melaporkan langsung dari Kota Banda Aceh,
03:30dimana ini merupakan salah satu rumah warga yang ikut tergenang banjir,
03:34dan juga ketinggian banjir ini berkisar antara 30 cm sampai dengan 50 cm,
03:38dan ini kalau bisa dilihat memang sudah mulai surut,
03:42sedari tadi pagi memang ketinggian banjir ini cukup tinggi,
03:45sehingga memang di beberapa poros kota ini juga ikut terendam,
03:48dan juga di beberapa jalan yang memang ada di poros kota ini memang ikut terkendala.
03:54Sementara kalau kita berajak ke wilayah lain,
03:58ini ada beberapa wilayah yang memang cukup parah untuk terdampak banjirnya,
04:03ini mulai dari Banda Aceh sampai dengan Aceh Tamiang,
04:05ini kalau kita urutkan dari Banda Aceh, kemudian Aceh Besar,
04:09Bisa Tidi, kemudian Tidi Jaya, Biren, Aceh Utara, Lufsumawe, Aceh Timur,
04:14Kelangsa, dan juga Aceh Tamiang.
04:16Dan juga ada dua wilayah lainnya yang memang banjir disertai dengan tanah longsor,
04:21yakni Benar Meriah, dan juga Pakengwan.
04:24Nah, untuk beberapa data sementara yang kami peroleh dari BPBD,
04:29ini ada 23, maaf, maksud saya dari BPBA,
04:32dari 23 kabupaten kota yang ada di Provinsi Aceh,
04:36saat ini memang ada 119 jiwa yang,
04:41119 ribu jiwa yang memang terdampak,
04:44dan juga ada dari 33.817 kakak.
04:49Dan pengungsi yang terdampak,
04:50ini ada 20 ribu jiwa sampai dengan,
04:53dari 6 ribu kakak,
04:55dan juga untuk korban yang meninggal,
04:57hilang, dan masih dengan kerusakan ringan untuk rumah,
05:02dan juga bangunan-bangunan lain,
05:03ini masih dalam tahap pendataan.
05:05Sementara untuk beberapa daerah yang memang terdolong cukup parah,
05:08terdampak banjirnya ini,
05:10ada di wilayah Pidi,
05:12ini ada 7 ribu jiwa,
05:15maaf, maksud kami 7.585 jiwa yang memang terdampak,
05:21dan juga di Aceh Timur,
05:23di Aceh Tamiang,
05:24dan juga di Aceh Utara.
05:26Sementara untuk proses evakuasi ini,
05:28memang sudah mulai dilakukan dari kemarin,
05:30dan juga proses evakuasi ini,
05:32melibatkan tim gabungan,
05:35mulai dari BPBA,
05:36kemudian BPBD,
05:37dan Basarma,
05:38Stenipori,
05:39beserta juga dibantu oleh relawan,
05:41baik mahasiswa,
05:42maupun komunitas-komunitas lain,
05:44beserta dengan warga,
05:45dan juga kita akan update informasi terbaru,
05:52terkait dengan perkembangan banjir,
05:53di Aceh,
05:54terlalu tinggi.
05:56Baik, terima kasih Rizka,
05:57dari Aceh kita sekarang bergeser ke Emir Syah,
06:00di Medan Sumatera Utara,
06:01Saudara.
06:01Emir, apakah warga terdampak sudah dapat ditanggiani,
06:05ada berapa rumah warga yang mengalami kerusakan?
06:07Selamat petang, Saudara.
06:13Sampai dengan saat ini,
06:14debit air di sungai yang ada di Kota Medan masih tinggi,
06:19dan sejumlah daerah di Kota Medan masih tergenang banjir,
06:23setidaknya informasi yang saya peroleh,
06:25ada 21 kecamatan yang terdampak banjir di Kota Medan,
06:28meskipun tidak setiap kelurahan yang ada di kecamatan tersebut terdampak banjir.
06:33Dan seperti di belakang saya, Saudara, ini merupakan salah satu sungai yang ada di Kota Medan,
06:37ini merupakan aliran sungai Delhi,
06:41yang diseberangnya dapat Anda lihat adalah kawasan penduduk bernama Kampung Aur yang berada di kecamatan Medan Maimun.
06:48Di sini, Saudara, saya informasikan ada sekitar seratusan kepala keluarga yang terdampak akibat banjir ini.
06:54Memang, Kampung Aur ini merupakan salah satu yang terparah, yang terdampak banjir di Kota Medan,
07:00karena memang letaknya berada persis di samping sungai Delhi.
07:05Dan untuk warga yang berada di Kampung Aur ini sendiri, Saudara, sudah dievakuasi tadinya,
07:10begitu juga dengan posko pengungsian yang telah didirikan oleh BPBD,
07:16dan juga dapur-dapur umum yang telah disediakan untuk mengurangi beban para pengungsi.
07:21Dan juga selain merendam kawasan di Kampung Aur ini, Saudara,
07:26banjir juga menggenangi sejumlah kawasan lainnya seperti di Kecamatan Medan Selayang
07:31dan juga Kecamatan Medan Sunggal,
07:34yang mana banjir memiliki ketinggian yang bervariasi mulai dari 1 hingga 2 meter,
07:41yang tentu mengakibatkan warga lumpuh,
07:45warga yang mengakibatkan aktivitas warga lumpuh.
07:47Begitu juga dengan ruas-ruas jalan yang tergenang, Saudara,
07:50setidaknya ada beberapa ruas jalan nasional yang lumpuh total
07:54akibat banjir yang melanda Kota Medan Patahari ini,
07:58seperti jalan lintas Medan Binjai, yaitu di Jalan Gatot Subroto,
08:03dan juga jalan lintas Medan Tebing Tinggi yang berada di Jalan Sisinga Bangaraja.
08:09Informasi tadi juga, Saudara, untuk di Jalan Gatot Subroto
08:12dikarenakan tingginya banjir yang menggendangi jalan,
08:16sehingga para pengendara sepeda motor dialihkan untuk masuk ke tol C Semayang
08:24untuk nantinya diarahkan keluar ke tol Helvetia,
08:28karena memang sebagian ruas jalan di kawasan tersebut tidak dapat dilalui oleh pengendara.
08:35Dan hingga sampai sore ini, Saudara, hujan masih terus mengguyur Kota Medan
08:40yang dikhawatirkan akan mengakibatkan debit air sungai yang ada di Kota Medan ini
08:45masih terus tinggi dan dikhawatirkan juga debit air banjir yang menggendangi Kota Medan ini
08:53belum tampak kapan akan mengalami surut.
08:56Ya, potensi banjir masih tampak akan berlanjut.
09:00Lantas upaya penanganan yang akan dan sudah dilakukan apa saja, Emir Syah?
09:04Disingkat saja.
09:09Ya, tentu, Saudara, untuk penanganan sendiri dari BPBD dan juga pemerintah setempat
09:13yang pertama, langkah pertama adalah mengevakuasi warga-warga yang terdampak banjir
09:18yang mana tidak bisa melakukan evakuasi mandiri.
09:20Seperti di belakang saya, Kampung Aurini, Saudara,
09:22evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet.
09:27Begitu juga langkah selanjutnya adalah mendirikan posko-posko
09:30di tempat yang lebih tinggi dan lebih aman
09:32agar warga yang terdampak banjir dapat beristirahat
09:37ataupun melakukan aktivitas lainnya.
09:41Begitu juga dengan dapur-dapur umum
09:42yang untuk menyediakan pasokan makanan pengungsi.
09:47Baik, terima kasih, Emir Syah dari Medan Sumatera Utara
09:49dan sebelumnya juga ada Rizka dari Aceh.
09:52Terima kasih rekan-rekan, selamat kembali bertugas.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan