SEMARANG, KOMPAS.TV - Mendiktisaintek Brian Yuliarto menegaskan bahwa untuk menciptakan sebuah inovasi membutuhkan waktu dan tidak bisa instan.
Namun, ia menyampaikan bahwa sebagian besar inovator terkadang kerap tidak sabar dalam pekerjaannya tersebut.
"Jadi memang tidak ada yang instan saya yakin juga Raim apalagi, pak rektor tadi temuan banyak itu pasti butuh waktu. Sering para inovator itu nggak sabar. Dia padahal sudah bergerak sedikit sudah mau ketemu dia nggak sabar berubah lagi, akhrinya nol lagi," ujar Brian.
Baca Juga Buka-bukaan! Mendiktisaintek Brian Akui Dana Riset di Indonesia Kecil | ROSI di https://www.kompas.tv/talkshow/634034/buka-bukaan-mendiktisaintek-brian-akui-dana-riset-di-indonesia-kecil-rosi
#mendiktisaintek #inovasi #inovator
Produser: Ikbal Maulana Thumbnail: Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/634035/mendiktisaintek-brian-tegaskan-ciptakan-sebuah-inovasi-butuh-waktu-tidak-ada-yang-instan-rosi
00:00Mas Jamal, kan kalau denger soal RAIM itu sebenarnya relate ya.
00:07Mas Jamal tuh mengusahain inovasi di waktu untuk menerangi cilacap karena gelap gulita, terus air gitu.
00:17Langsung ketemu gak inovasinya? Langsung, oh ya, pakai panel surya, terus pakai angin, langsung berhasil?
00:23Ya, yang jelas sistem ini ya tentu berawal dari pengalaman saya dalam dunia pendidikan.
00:30Saya tahu kebetulan SMK itu otomotif ya, teknik kelistrikan dan lain sebagainya, sehingga disitu saya paham.
00:34Teknik apa?
00:36Kelistrikan, otomotif.
00:37Jadi dengan sedikit pemahaman saya ini, dengan melihat, merasa gitu ya.
00:42Karena amarat bapak saya itu begini, kita tidak hanya menjadi orang pintar, tapi harus menjadi orang mengerti.
00:50Ketika kita memiliki sesuatu.
00:52Jangan hanya jadi orang pintar, tapi jadi orang mengerti.
00:55Jadi ketika kita sudah melihat sesuatu yang kita berpotensi, kita bisa nih.
01:02Mungkin kalau saya berpikir pribadi untuk kepentingan saya, saya tidak mungkin ada di Dusun Bondan.
01:06Mungkin saya bisa bekerja di sebuah perusahaan besar, di luar negeri atau di mana.
01:10Itu yang aku mau tanya sih.
01:11Kenapa ketika tinggal di daerah berasal dari Dusun Bondan, kenapa gak pergi merantau aja mencari kehidupan yang lebih baik?
01:17Kenapa Mas Bondan lebih, eh Mas Bondan, Mas Jamal tetap memilih tinggal di Desa Bondan.
01:25Ya itulah karena rasa dan mengerti ya.
01:27Bahwa dari mengerti ini perlu kita terapkan dan kita berikan kebermanfaatan kepada orang lain.
01:34Namun jelas dari sesuatu yang kita lakukan, bahwa Tuhan itu Allah SWT tidak akan berdiam diri.
01:42Sekalipun kita banyak pahir kehidupan yang kita jalani untuk mengabdi kepada masyarakat, tentu disitu juga Tuhan memberikan manfaat bagi kita.
01:51Pernah gak merasa ah bodoh ah udah deh capek deh.
01:54Karena kan Dusun Bondan bukan desa yang mudah mengakses apapun.
01:59Jadi ketika mengusahkan sesuatu dengan keterbatasan, pasti dong ada masa dimana ah udah deh bodoh amat, terserah deh.
02:07Ada gak masa itu?
02:08Kalau keluh kesah ada, tapi untuk menyerah tidak.
02:12Kirinya apa?
02:16Karena sampai saat ini saya masih terus melakukan sesuatu terobosan-terobosan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat.
02:23Ketika saya berpikir berhenti, mungkin saya tidak akan berjalan sejak sekian tahun lamanya sampai hari ini saya berdiri di depan-depan teman-teman semuanya.
02:31Biasanya kan pasti teman-teman, kak kata-kata hari ini dong kak, kan pasti kayak gitu ya.
02:41Nah apa yang membuat mas Jamal itu gak pernah mau berhenti, gak mau menyerah dan terus mengupayakan inovasinya?
02:50Iya.
02:50Sampai bisa membuat cilacap menyala?
02:52Iya, yang jelas kalimat yang selalu saya ingat adalah teruslah memberikan manfaat bagi orang lain.
03:00Hanya itu.
03:01Iya, manfaat bagi orang lain oke.
03:03Manfaat buat diri sendiri kan harus dipikirin juga ya.
03:06Gak pikirin manfaat buat diri sendiri?
03:08Ya, jelas dengan apa yang kita lakukan dalam hal kebaikan itu akan kembali kebaikan kepada diri kita.
03:15Maka manfaat itu secara langsung juga akan kembali kepada diri kita.
03:20Karena kita tidak tahu ketika kita memberikan sesuatu yang memberikan manfaat kepada orang banyak,
03:27kita di situ tidak tahu doa orang mana, masyarakat yang mana yang dapat dikabulkan untuk kebaikan kita dan keluarga.
03:34Itu prinsip saya.
03:38Bagaimana ini bisa berhasil Mas Jamal?
03:41Ya, tentu dengan sistem ini ya, kita masyarakat saya tidak bisa sendirian untuk bisa menciptakan sebuah teknologi yang luar biasa.
03:51Tentu kami juga warga masyarakat di sana melakukan sebuah asesmen ya, Alhamdulillah.
03:56Dengan seiring berjalannya waktu kami bertemu dengan, ya kami bilang orang-orang hebat dari Pertamina ya.
04:03Karena kita di jembatannya dari Pertamina untuk bisa mewujudkan harapan masyarakat tersebut.
04:08Dengan beberapa sistem yang kita coba tawarkan ya, mereka punya sesuatu untuk mengabulkannya.
04:15Nah, dari situlah teknologi itu juga bisa diterapkan.
04:19Ya, kebetulan saat itu itu dari Pertamina RU4 Cilacap itu, dari programnya, apa namanya itu, Perwira Pertamina,
04:28ada program penerapan energi baru terbarukan.
04:30Yang mana, disitu juga membutuhkan lokasi yang memang bisa diterapkan.
04:36Nah, dari masalah yang kami miliki, disitu ketemulah.
04:40Nah, itulah perjalanan Tuhan yang tidak dituga oleh manusia.
04:43Sehingga, Alhamdulillah, pada saat itu kami juga bisa membangun sebuah pembangkit listrik yang bisa memberikan manfaat kepada dusun kami.
04:54Dengan berbagai persoalan yang sudah kita selesaikan, dari kegelapan, kesulitan air bersih,
05:01terus sering terjadinya banjir ob laut yang sulit diketahui oleh warga,
05:04saat ini di kita juga ada sistem, apa namanya bahasa, peringatan banjir lah kalau bahasa saya ya.
05:09Jadi, disana itu sekarang ada inovasi dari adanya listrik membuat sebuah sistem peringatan banjir.
05:15Jadi, sebelumnya ketika banjir ob laut datang itu setiap satu tahun sekali,
05:19kami masyarakat tidak tahu tanda-tandanya gitu.
05:21Sehingga, masyarakat harusnya kan para petani tambak ya.
05:24Para petani tambak tidak bisa mengantisipasi.
05:27Nah, Alhamdulillah, dengan adanya peringatan banjir ini dari inovasi pembangkit listrik ini, gitu ya,
05:33masyarakat bisa lebih sigap.
05:34Wah, sekian jam lagi air naik.
05:36Langsung persiapan masang waring dan sebagainya,
05:38sehingga ini bisa mengurangi kerugian-kerugian bagi masyarakat juga.
05:42Oke, dan itu semua di lead atau di koordinasi Anda yang menjadi pemimpin ya?
05:49Tentu dalam sebuah persoalan ya, entah itu di tingkat masyarakat, pemerintah desa, ataupun pusat,
05:56tetap kita harus ada satu orang yang berani, istilahnya apa ya,
06:02satu melangkah bersuara sekaligus berkorban.
06:06Tentu, saya yakin beliau-beliau yang ada di sini yang sangat luar biasa,
06:09tidak lepas dari kata pengorbanan.
06:12Tinggal hanya saja level pengorbanan yang seperti apa.
06:15Saya rasa semuanya seperti itu pasti merasakan.
06:17Wow, tepuk tungguan dulu dong teman-teman.
06:22Pak Menteri, kira-kira kalau lihat kayak gini,
06:27Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, Sains dan Riset, dan Teknologi,
06:33bagaimana tuh bisa makin banyak orang-orang seperti Mas Jamal dan yang lain-lain?
06:40Ya, jadi memang sebenarnya kan ini apa yang dilakukan itu adalah konsep inovasi ya, konsep inovator.
06:48Jadi tadi ada masalah, kemudian yang berikutnya ada wish, ada dream, ada mimpi, ada keinginan.
06:54Nah ini yang adik-adik mahasiswa juga tadi kita lihat belajar,
06:59semua tiga orang inovator ini punya keinginan, punya mimpi.
07:03Nah dari situ, maka teman-teman tadi knowledge, mendapatkan pengetahuan.
07:09Makanya pengetahuan itu apalagi era sekarang sudah limitless ya, tidak terbatas.
07:14Ambil pengetahuan sebanyak-banyaknya, tadi saya senang banget buku, jadikan buku itu sumber referensi.
07:22Nah setelah itu, yang juga gak kalah penting setelah ada dream, ada wish,
07:27yang berikutnya adalah ada kerja keras.
07:32Kalau yang di dalam buku begitu, great, persistent, perseverance.
07:37Jadi ada kerja keras, ada ketekunan, ada keteguhan.
07:41Nah saya yakin, ini contoh tadi Ibu Ciptaning, 8 tahun.
07:49Iya kan Mas Jamal juga berapa tahun?
07:5320 tahun lebih.
07:5420 tahun, jadi memang gak ada yang instan.
07:58Saya yakin juga,
07:59Raim.
08:00Raim apalagi, Pak Rektor tadi temuan banyak, itu pasti butuh waktu.
08:05Nah sering, para inovator itu gak sabar.
08:09Dia padahal sudah bergerak sedikit, udah mau ketemu tapi dia gak sabar, berubah lagi.
08:15Akhirnya nol lagi, nol lagi.
08:17Jadi saya ingat, kalau tokoh inovator itu kan salah satunya Thomas Alva Edison ya.
08:24Dia melakukan percobaan seribu kali lebih untuk bikin mohlam.
08:28Pesannya dia apa?
08:29Kegagalan terbesar seseorang adalah ketika dia berhenti mencoba.
08:36Jadi jangan pernah berhenti, terus tekun.
08:39Pasti semua orang-orang sukses, itu adalah orang-orang yang punya keteguhan tinggi.
08:47Nah ini yang saya lihat, adik-adik kalian harus belajar.
08:51Ketiga orang ini mencerminkan proses inovasi dari mulai permasalahan sampai akhirnya menemukan solusi jalan-jalan keluarnya.
09:02Menjadi guru besar itu bagus sebagai capaian akademik tertinggi di kampus.
09:08Tetapi menjadi bermanfaat bagi masyarakat itu tentu lebih membahagiakan.
Jadilah yang pertama berkomentar