Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
MEDAN, KOMPAS.TV - Warga Ulee Glee Pidie Jaya mengungsi di masjid, sebab debit air banjir terus bertambah akibat curah hujan tinggi sejak Rabu (26/11/2025) malam.

Warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir hingga ketinggian satu meter.

Saat ini warga membutuhkan bantuan makanan maupun obat-obatan, terutama bagi anak-anak, perempuan maupun lansia.

Data sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh, total warga yang terdampak di Pidie Jaya sebanyak 22.000 jiwa.

Baca Juga Jembatan Gunung Nago di Padang Terputus Akibat Banjir Bandang | KOMPAS MALAM di https://www.kompas.tv/regional/634002/jembatan-gunung-nago-di-padang-terputus-akibat-banjir-bandang-kompas-malam

#banjir #pengungsian #bencanaalam

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/634010/warga-ulee-glee-terpaksa-mengungsi-di-masjid-imbas-debit-banjir-yang-semakin-tinggi-kompas-malam
Transkrip
00:00Saudara warga Ulegle Pidijaya mengungsi di masjid sebab debit air banjir terus bertambah akibat curah hujan tinggi sejak Rabu malam.
00:11Warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.
00:17Saat ini warga membutuhkan bantuan makanan maupun obat-obatan terutama bagi anak-anak, perempuan maupun langsia.
00:24Data sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh, total warga yang terdampak di Pidijaya sebanyak 22 ribu jiwa.
00:38Akibat banjir yang terjadi di pinggiran sungai Deli, kota Medan, ratusan warga terpaksa mengungsi di tempat yang lebih tinggi.
00:47Ketinggian air yang merendam rumah warga mencapai 6 meter.
00:50Selain kebutuhan makan, kini warga juga membutuhkan pakaian.
00:59Polda, Sumatera Utara menyampaikan laporan situasi bencana alam di wilayah Sumatera Utara,
01:05di mana terdapat 221 bencana alam pada tanggal 24 hingga 26 November 2025.
01:14Di antaranya tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan puting belium.
01:19Bencana ini terjadi di 12 kabupaten kota.
01:23Sementara jumlah korban meninggal dunia 43 orang, 81 luka-luka, dan 88 lain yang masih dalam pencarian.
01:32Serta hingga kini jumlah pengungsi ada 1.168 orang.
01:37Data ini sifatnya dinamis sehingga masih mungkin adanya perubahan.
01:41Untuk wilayah Sumatera Barat, Kepala Kantor Sar Sumatera Barat menyatakan
01:51sebanyak 17 orang meninggal, 15 mengalami luka-luka, dan 5 lain yang masih hilang.
01:57Data ini diperoleh per hari Kamis 27 November 2025.
02:01Dan bagaimana penanganan korban bencana banjir serta longsor yang menerjang sebagian wilayah Sumatera?
02:13Kita akan tanyakan kepada jurnalis Kompas TV.
02:15Ada Jonah Monangan di Medan Sumatera Utara dan Rio Johannes di Padang Sumatera Barat.
02:21Kita ke Medan terlebih dahulu, Saudara Jonah.
02:23Selamat malam. Bagaimana kondisi atau lokasi yang terjadi di Tapanuli Tengah?
02:30Apakah longsor ini bencananya sudah bisa dijangkau oleh tim SAR?
02:39Ya, Valen. Kondisi sekarang di Kota Medan ini banjirnya cukup merata.
02:44Jadi kalau tadi saya melihat perjalanan saya, mulai dari Deli Serdang menuju Kota Medan,
02:49ini banyak sekali genangan.
02:50Dan dikatakan memang curah hujan cukup tinggi, ditambah lagi dengan adanya luapan dari sungai.
02:56Nah, sekarang posisi saya berada di Jalan Gatuh Subroto.
02:59Ini adalah salah satu sentra ekonomi yang ada di Kota Medan.
03:03Dan kalau kita melihat di malam hari ini, tinggi genangan air ini kurang lebih antara 10 sampai 15 cm.
03:10Dan ini mulai dari pangkal jalan sampai ke ujung.
03:14Jadi kalau saya bisa digambarkan, ini dari arah Medan menuju ke arah Binjai.
03:18Jadi ke arah Binjai bisa melalui jalan ini.
03:20Nah, bagaimana terkait dengan tinggi atau genangan, saya akan menunjukkan kepada Valen.
03:26Jadi ini mobil atau motor yang mungkin mau menuju ke arah Gatuh Subroto,
03:32khususnya ke arah di visual gambar.
03:34Ini bahkan banyak yang memutar balik ya, dikarenakan tinggi dari genangan.
03:39Ini memang membuat sebagian orang ragu untuk bisa melintas.
03:42Jadi bisa dibayangkan di salah satu tempat atau mungkin pusat perekonomian ini,
03:49tinggi genangan ini bahkan ya bisa dikatakan mungkin secara ekonomi ini tidak efektif ya,
03:54atau mungkin tidak ideal.
03:56Dan dikhawatirkan besok akan seperti apa,
04:00dikhawatirkan juga banyak masyarakat yang khawatir kalau besok akan semakin meninggi,
04:05dikarenakan memang luapan.
04:07Itu saja masyarakat berharap besok sudah mulai surut,
04:10tapi memang tidak ada yang bisa menjamin atau tidak yakin,
04:12dikarenakan memang curah hujan ini masih tinggi.
04:16Nah, untuk besok apakah masih hujan?
04:18Memang dari prediksi masih hujan,
04:20tapi diharapkan tidak terlalu padat,
04:21dikarenakan memang aktivitas masyarakat bisa dikatakan setengah lumpuh,
04:26bisa dikatakan seperti itu ya,
04:27dikarenakan perekonomian yang ada di Kota Medan ini sudah dikarenakan adanya banjir ini berkurang,
04:34dikarenakan bisa dikatakan tidak ideal.
04:38Jonah selain di lokasi Anda,
04:41tapi kita ketahui bersama bahwa di Sumatera Utara ini selain banjir juga terjadi longsor.
04:45Nah, bagaimana informasi yang Anda himpun terkait hal ini,
04:48terutama penanganan pada korban?
04:50Apakah Anda juga mendapat infonya?
04:52Ya Pak, untuk longsor ini banyak di daerah Tapanuli,
04:59atau mungkin di daerah di Sumatera Utara,
05:02di bagian di sekitar, di dekat area di Danatoba,
05:05memang ini banyak sekali akses yang masih terbutus,
05:08atau masih butuhkan bantuan.
05:10Nah, ini memang dibutuhkan upaya cepat dari pemerintah,
05:13tidak hanya mungkin bantuan logistik,
05:15tapi juga mungkin bantuan penanganan lain,
05:17dikarenakan memang banyak dari masyarakat yang bahkan sampai sekarang
05:22masih sulit untuk mengontak dari keluarga mereka.
05:24Untuk di Medan, kami belum melihat ada seperti tanah longsor atau apapun,
05:28tapi kalau melihat dari kenangannya,
05:29ini sangat tinggi,
05:31dan bahkan sudah hampir sejajar dengan kali atau musuhnya.
05:35Jadi, ini memang cukup mengkhawatirkan.
05:36Nah, untuk penanganan seperti apa,
05:39saya juga berusaha untuk mengontak khususnya kepada pihak dari Pemprosumata Utara,
05:43dan mereka sendiri mengatakan terus mengusahkan agar jangan sampai bantuan ini terlambat.
05:49Jadi, memang ini dibutuhkan upaya,
05:50dan kami masih menunggu apakah besok ini akan ada langkah strategis dari Pemprosumata Utara
05:57untuk bisa memberikan logistik atau menjamin logistik,
06:00khususnya untuk daerah-daerah terdampak seperti daerah di Tapanuli,
06:03yang memang kerusakan akibat dari longsor,
06:06ataupun banjirnya memang cukup tinggi,
06:09dan itu saja diharapkan bantuan ini bisa segera meluncur
06:12atau terserap kepada masyarakat atau warga di Tapanuli.
06:16Ya, bantuan dan penanganan bencana ini dinanti dari pemerintah daerah terutama.
06:22Dari Medan Sumatera Utara, kita bergeser ke Sumatera Barat,
06:25di Padang, ada jurnalis Kompas TV, Rio Johanas Rio.
06:29Di Padang atau di Sumatera Barat,
06:31ini seperti apa penanganan korban banjir dan longsor di sana?
06:34Ya, Valen dan juga Saudara,
06:37untuk penanganan korban banjir dan longsor,
06:40ini di Provinsi Sumatera Barat,
06:42untuk pencarian dan juga penyisiran lokasi,
06:46itu memang sudah dihentikan pada pukul 6 sore tadi,
06:49tapi demikian,
06:51BPPD Provinsi Sumatera Barat masih terus melakukan
06:54koordinasi secara insya dengan pemerintah kabupaten kota terdampak,
06:58dan juga memberikan nyalurkan bantuan,
07:01serta hingga tadi malam juga masih menginginkan
07:03bantuan alat untuk mempercepat proses pembersihan jalur jalan
07:07di Silayang,
07:10untuk mempercepatkan beberapa titik longsor,
07:13percepatan pembersihan longsor.
07:15Dan untuk data terakhir,
07:16serta ini memang disampaikan oleh BPPD Provinsi Sumatera Barat,
07:19bahwasannya,
07:20alibat bentana hidrometeorologi ini,
07:23ada 17 korban di Provinsi Sumatera Barat,
07:25dengan rinsian,
07:267 diantaranya di Mangalala, Kabupaten Agam,
07:294 di Kota Padang Panjang,
07:31dan 6 di Kota Padang.
07:33Dan dinyatakan bahwasannya dari 14 kabupaten kota yang terdampak,
07:37itu titik terparah memang di Kota Padang dan Kabupaten Agam.
07:40Demikian, Pak Len.
07:42Oke, dan saat ini yang paling diputuhkan pengungsi apa, Rio?
07:47Ya, sejauh pantau saya yang untuk di KPI saya berada,
07:52yaitu di Kota Padang,
07:53sejauh ini memang untuk kebutuhan para pengungsi,
07:57karena tidak hanya hari ini,
07:59pengungsi ini sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu,
08:01karena beberapa hari yang lalu,
08:03Kota Padang juga dilanda benjir besar,
08:05hampir 5 kecamatan dilanda benjir besar,
08:07dan beberapa ratusan warga itu dilipikan.
08:10Dan sejauh ini,
08:11untuk kebutuhan warga di pengungsi ini itu sudah memadai,
08:14baik selimut dan kebutuhan makannya.
08:16Dan bahkan di daerah Pau,
08:18itu di kecamatan Pau,
08:20itu sudah didirikan dapur umum.
08:22Nah, dan bencana banjir bandang yang terjadi pada hal ini adalah
08:25bencana berulang,
08:27yang beberapa hari yang lalu sudah terjadi di Kota Padang.
08:30Demikian, Pak Len.
08:31Baik, terima kasih atas laporan Anda,
08:33Jurnalis Kompas TV, Rio Johannes,
08:35langsung dari Padang, Sumatera Barat.
08:36Dan sebelumnya ada Rekan Jona Hamonangan dari Medan Sumatera Utara.
08:41Terima kasih, kawan-kawan.
08:42Jaga kesehatan kalian.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan