Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Riset dan Inovasi Strategis Partai Demokrat, Ahmad Khoirul Umam mengatakan polemik ijazah Jokowi-Gibran dapat berakhir melalui proses hukum.

"Pembuktian di level legal bisa dilakukan, saya pikir itu akan memberikan kepastian, kita hanya butuh itu. Kalau misal itu selesai, semua akan aman. Everybody happy, setidaknya bukan happy dalam konteks untuk kemudian menjustifikasi siapa kalah, siapa yang menang. Tetapi polemik ini bisa disudahi," ujar Umam, Rabu (26/11/2025).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengusulkan agar Presiden Prabowo memberikan abolisi kepada Roy Suryo Cs untuk menyudahi polemik kasus ijazah Jokowi-Gibran.

Baca Juga PSI Bela Jokowi Kasus Tudingan Ijazah Palsu: Jangan Diganggu Terus | SATU MEJA di https://www.kompas.tv/talkshow/633710/psi-bela-jokowi-kasus-tudingan-ijazah-palsu-jangan-diganggu-terus-satu-meja

#ijazahjokowi #ijazah #jokowi

Produser: Ikbal Maulana
Thumbanil: Galih

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/633711/polemik-ijazah-jokowi-gibran-kapan-berakhir-ini-jawab-demokrat-psi-hingga-adi-prayitno-satu-meja
Transkrip
00:00Masih bersama saya, Budi Mantan Rojo di satu meja deporum.
00:06Pak Subhan, kalau seandainya bukatan Anda dikabulkan dan kemudian Mas Gibran tidak memenuhi syarat menjadi wakil presiden,
00:15siapa yang mau jadi wakil presiden?
00:17Gini, kalau itu sebenarnya kerja politik, Pak.
00:22Saya tidak punya kapasitas untuk menentukan itu, siapa nanti yang menjadi.
00:27Dan saya yakin gugatan ini dikabulkan karena buktinya cukup kuat, Pak.
00:33Kok bisa yakin?
00:34Iya, yakin. Buktinya saya, saya ibaratkan seperti monas ada di Jakarta.
00:40Jadi hakim tidak bisa menolak sebenarnya.
00:43Kecuali dia eksepsi ya.
00:45Kalau dia eksepsi berarti selesai ya?
00:47Kalau takutnya dia eksepsi absolut, sehingga dia bilang hakim tidak berbenang mengadili.
00:53Nah, sudah, selesai.
00:55Selesai.
00:55Makanya saya berharap ini sampai pada pembuktian.
01:00Karena di forum pembuktian itulah nanti kita buka semua bukti.
01:04Oke.
01:04Baik.
01:06Mas Umam, ini banyak orang yang lelah dengan isu yang tidak kunjung terselesaikan.
01:13Kalau dalam perspektif Mas Umam sebagai demokrat, ini bagaimana ini bisa diselesaikan di tengah lotra society sebenarnya yang terjadi?
01:21Iya, oleh karena itu upaya untuk membangun trust itu menjadi tugas pertama.
01:26Partai-partai politik, media, civil society.
01:30Termasuk juga dalam konteks ini aparat penegak hukum.
01:32Maka oleh karena itu dalam konteks, misalnya sudah ada laporan kepolri, kemudian kalau misal memungkinkan.
01:40Saya pikir argumen-argumen yang berkembang.
01:42Apa yang disampaikan oleh Pak Jimli, apa yang disampaikan oleh Pak Mahfod, termasuk Pak Susno ya, mantan kabar restrim.
01:48Kalau misal itu bisa dilakukan, dan saya pikir itu sudah sejalan dengan logika berpikir yang disampaikan oleh Mas Uki dari PSI.
01:56Kalau misal kemudian melakukan proses percepatan dalam konteks upaya pembuktian di level legal, itu bisa dilakukan.
02:05Saya pikir itu akan memberikan kepastian.
02:07Kita hanya butuh itu.
02:09Kalau misal kemudian itu sudah selesai, semua akan aman.
02:13Everybody happy.
02:14Setidaknya bukan happy di dalam konteks untuk kemudian menjustifikasi siapa kalah, siapa yang menang.
02:19Tetapi setidaknya polemik ini bisa disudahi, kemudian kita bergerak pada langkah-langkah yang jauh lebih produktif.
02:26Ada banyak sekali, Mas.
02:27Urusan politik itu, kalau misal kita petani satu persatu, undang-undang paket politik itu banyak yang harus dibahas.
02:33Nah ini kita masih berkutat di sini.
02:35Saya pikir mudaratnya jauh lebih besar daripada manfaat.
02:39Oleh karena itu, memang di satu sisi upaya pembuktian yang dilakukan oleh pihak-pihak yang kemarin dianggap penuduh, itu satu hal.
02:47Tetapi di saat yang sama, logika barangkali pembuktian terbalik, kalau misal kemudian bisa dilakukan untuk secara aktif mempercepat ini,
02:55niatnya baik, niatnya baik.
02:56Kalau misal itu bisa dilakukan, why not?
02:59Saya pikir itu yang menjadi penting untuk dihadapi bersama.
03:01Oke, oke. Kalau PSI gimana? Berharap agar ini bisa segera diselesai gitu, sehingga kita memasuki babak-babak baru yang lebih penting sebetulnya.
03:12Ya betul. Energi bangsa ini sudah terlalu lama dihabiskan untuk hal yang nggak perlu, ya.
03:18Terutama ketika kita banyak membahas, berdebat soal ijazah palsu ini di luar konteks penegakan hukum.
03:25Ya, terutama di konteks persepsi publik untuk kepentingan politik, misalnya ya, dan lain-lain.
03:31Dan kali ini ya, ini sudah masuk ke dalam meja hukum, ke atas meja hukum maksud saya.
03:38Dan persidangan atau sekarang masih di tangan kepolisian, sebentar lagi mungkin sudah masuk ke tangan jak saya ya, kemudian akan disidang.
03:48Kita sama-sama berharap setelah proses sidang ini selesai, ya, maka tidak ada lagilah drama-drama soal ijazah palsu ini lagi.
03:59Ya, dan Indonesia bisa move on ke pembahasan-pembahasan yang jauh lebih substantif untuk bangsa ini.
04:09Ya, misalnya bagaimana bangsa itu dibagikan dengan akurat.
04:13Ya, tidak ada exclusion error, inclusion error.
04:15Bagaimana misalnya MBG itu, ya, secara kualitatif itu bisa cukup gizi dan food safety-nya juga sangat terjamin dan lain-lain.
04:27Jadi, jangan sampai, ya, jangan sampai yang tadi saya katakan kebodohan yang jahat ini betul-betul mengkonsumsi energi kita, apalagi sampai kita terpecah belak.
04:37Yang jelas proses hukum sedang berlangsung, kita hormati saja, dan kita akan lihat nanti kebenarannya akan seperti apa.
04:45Oke, baik. Mas Adi, apa yang bisa dimainkan oleh Presiden Prabowo agar kasus ini bisa selesai?
04:51Abolisi, paling mungkin.
04:53Abolisi.
04:54Selesai ini semua.
04:55Kalau melihat kecenderungannya, sesuatu yang sifatnya kontroversial, terkait dengan isu politik dan hukum, itu selesai.
05:02Setelah itu dikeluarkan oleh Presiden.
05:04Amnesti buat Hasto, abolisi buat Tom, kemudian kemarin Amnesti buat Ira, selesai.
05:09Tidak ada perdebatan apa.
05:10Atau grasi nanti ya, atau belum ya.
05:11Artinya apa? Minimal ada statement dari pemerintah, atau sikap politik resmi dari pemerintah.
05:15Itulah yang sepertinya akan selalu menjadi rujukan di negara kita.
05:18Di luar otoritas pemerintah, rasa-rasanya, sekalipun hari ini ada proses hukum yang ada di Polda,
05:25apapun nanti ujungnya, apalagi misalnya ada tersangka naik pada status yang lain,
05:29ini tidak akan menyelesaikan persoalan apapun.
05:31Ini ada mantan Presiden yang dolim kemudian memencerahkan rakyatnya.
05:35Narasi itu akan terus berkembang.
05:37Tapi kalau ada kemungkinan abolisi itu diberikan, kok rasa-rasanya selesai ini bareng.
05:42Selesai ini bareng.
05:43Oke, jadi gak ada yang menangkapnya kayak gitu.
05:45Oke, Adi, Uki, Mas Umam, dan Pak Subban, terima kasih telah bergabung di Satu Meja Doktoru.
05:55Pemerintahan sudah berjalan lebih dari setahun.
05:57Namun, polemik soal ijazah tak juga reda.
06:00Digoreng ke kiri, digoreng ke kanan, mengangkat popularitas, mungkin juga elektabilitas.
06:06Sementara itu, di Papua, seorang ibu hamil meninggal dunia karena ditolak rumah sakit.
06:11Di Jawa Barat, seorang warga meninggal karena cacingan.
06:15Di banyak kota, ribuan korban kejahatan finansial menjerit sendirian tanpa atensi, tanpa penyelesaian.
06:22Lantas, siapa yang diuntungkan dari gadus oleh ijazah?
06:25Apakah demokrasi kita makin sehat?
06:28Atau justru makin dikelabui distraksi yang sistematis?
06:32Jangan sampai ijazah menutupi berbagai persoalan pokok bangsa.
06:35Rakyat hanya bisa mengelus dada.
06:38Mereka sadar, kadang kebenaran bukan untuk dicari, tapi untuk diperdagangkan.
06:44Saya Budi Manta Nerojo, ini satu meja The Forum, tempat kita memperbincangkan kepingatan bangsa
06:50dan bukan sibuk mengelola citra demi kekuasaan semata.
06:54Demikian dan terima kasih sampai jumpa.
06:56Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan