JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Proses pembersihan lumpur di Jembatan Curah Kobokan, Lumajang kembali terganggu akibat asap putih tebal yang muncul dari erupsi Gunung Semeru.
Asap tersebut menutup area jembatan dan menghambat kerja petugas. Untuk keamanan, petugas meminta pengguna jalan berhenti dan tidak melintas di jembatan hingga kondisi kembali aman.
Sahabat KompasTV, menurut kalian apa langkah paling efektif untuk menjaga keamanan warga saat aktivitas vulkanik meningkat?
#lumpur #asap #vulkanik
Baca Juga Puluhan Rumah di Tulungagung Rusak Diterjang Angin Puting Beliung | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/nasional/632762/puluhan-rumah-di-tulungagung-rusak-diterjang-angin-puting-beliung-kompas-petang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/632763/penampakan-asap-tebal-semeru-ganggu-pembersihan-lumpur-di-jembatan-curah-kobokan
00:00Kompas petang kami lanjutkan saudara ganggu pengguna jalan proses pembersihan lumpur yang berada di jembatan curah kobokan lumajang terus dilakukan petugas.
00:17Asap putih tebal kembali menutupi jembatan curah kobokan akibat erupsi Gunung Semeru yang kembali terjadi.
00:24Proses pembersihan lumpur yang menutup jembatan curah kobokan pun jadi terganggu akibat asap tebal.
00:30Petugas meminta pengguna jalan untuk berhenti tak melintasi jembatan.
00:34Memang kita lakukan pembersihan secara intent kaitannya dengan lumpur maupun hujan yang seringkali datang secara tiba-tiba.
00:54Namun hal ini terkendal dengan pelotusan sekunder yang tiba-tiba datang.
00:59Jadi kita harus tetap semada sambil kita memperhatikan keselamatan pekerja maupun juga kenyamanan pengguna jalan.
01:08Tertutup oleh hujan abu, diimbau untuk pengendara roda 2 maupun roda 4.
01:13Sementara itu pada Jumat sore akses Kabupaten Lumajang menuju Malang, Jumat sore ditutup.
01:19Hal ini lantaran jembatan curah kobokan tertutup asap tebal akibat letusan sekunder Gunung Semeru.
01:26Lahar dingin yang cukup besar menyebabkan material panas Semeru menguap menjadi kepulan asap yang sangat tebal.
Jadilah yang pertama berkomentar