Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda menegaskan komitmennya terhadap penanganan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan yang semakin mengancam kehidupan masyarakat di wilayahnya.

Pemerintah provinsi Maluku Utara kini sedang melakukan inventarisasi menyeluruh atas kondisi lingkungan, termasuk status dangkalan sungai dan laut.

Sherly mengakui dampak tambang terhadap masyarakat pesisir dan nelayan semakin terasa. Namun ia menegaskan bahwa secara kewenangan, penghentian tambang tidak bisa dilakukan secara serta-merta.

Seluruh kegiatan industri ekstraktif seharusnya berjalan mengikuti analisis dampak lingkungan (AMDAL) yang telah ditetapkan.

"Sebelum izin dikeluarkan, itu sudah melalui analisa dampak lingkungan yang panjang, yang seharusnya semua Amdal dan seluruh pengawasan reklamasi itu harusnya dijalankan dengan benar. Apakah itu sudah dijalankan dengan benar? Menurut saya belum," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah ia akan memperjuangkan masyarakat yang terdampak, jawabannya tegas:

"Of course Ill fight for them," pungkasnya.

Bagaimana menurut Anda?

Saksikan di sini: https://youtu.be/Gw8hQ0y0p2g

#sherlytjoanda #gubernur #malukuutara

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/632730/gubernur-maluku-utara-sherly-tjoanda-soroti-kerusakan-lingkungan-i-will-fight-for-them-rosi
Transkrip
00:00It takes time for me to prove.
00:02Jadi Ibu paham dong kalau misalnya...
00:05Saya paham, saya menghormati kekhawatiran itu, saya mengerti.
00:09Saya pun menghormati...
00:10Orang itu capek melihat.
00:12Semua simpul-simpul kekuasaan pengambil kebijakan itu adalah pengusaha.
00:17Dan kemudian ya pengambilan kebijakan itu tidak pernah lepas dari kepentingan usahanya masing-masing.
00:25Saya mengerti, saya menerima, saya mengapresiasi semua kritikan.
00:29Dan saya menganggap ini bagian dari demokrasi dan juga menjaga saya untuk terus amanah.
00:36Mengingatkan saya bahwa semua mata melihat saya memastikan saya melakukan apa yang saya katakan dan melakukan hal yang benar.
00:43Walaupun itu termasuk dan memastikan saya tidak ada dalam posisi conflict of interest.
00:52Bu Sherly, saya mau menaikan ini.
00:55Karena saya tahu Bu Sherly itu seorang diver.
00:5817 Agustus lalu dive in dan itu luas sekali.
01:03Saya harus tanyakan ini kenapa?
01:07Karena di Halmahera, tepatnya di Teluk Weda, Halmahera Tengah, lalu ada di Sungai Sangaji.
01:13Itu sudah terpapar.
01:15Mereka masyarakatnya tidak bisa cari ikan lagi, hasil laut, hasil sungai.
01:20Karena mereka sudah terpapar, terkontaminasi dengan dua logam berat yaitu merkuri dan arsenik yang melebihi batas aman.
01:28Dan rasanya seorang diver itu harusnya pencinta lingkungan loh.
01:32Apa yang Ibu bisa lakukan?
01:34Apa perhatian Ibu tentang kerusakan seperti ini yang mengancam kehidupan masyarakat Bu Sherly?
01:41Saat ini dengan tim baru yang sudah saya bentuk, kita sedang menginventaris semua kerusakan yang ada.
01:47Karena kan semuanya harus berdasarkan data, tidak bisa katanya.
01:51Dan data itu juga tidak hanya dilihat dengan mata, harus ada hasil lab dan lain-lain.
01:56Saat ini Maluku Tara itu kita belum punya status dan kelas sungai maupun laut.
02:01Kita sedang petakan status dan kelas sungai dan laut, kelas 1, kelas 2, kelas 3, kondisi saat ini.
02:07Sehingga ketika kita bilang rusak, rusaknya dari mana?
02:10Oh Ibu, come on.
02:13Kalau misalnya sudah ada masyarakat yang terpapar.
02:15Saya tahu rusak itu fakta.
02:17Data isatu hal, tapi Ibu juga harus memiliki.
02:20Kan kita untuk memperbaiki, kita harus tahu data hari ini di mana.
02:23Kita tidak bisa saling menyalahkan.
02:25Bahwa itu rusak, ya saya setuju itu rusak.
02:28Bahkan saya melihat sendiri dari keran warga keluar air coklat.
02:34Karena kenapa? Ibu kan diver.
02:36Iya, saya tahu saya diver.
02:37Jadi rasanya data itu satu hal.
02:39Tapi rasanya kalau orang itu sudah dive in ke laut,
02:43dia bisa sendiri mengetahui bahwa ini sudah tercemar.
02:47Seharusnya Ibu memiliki sense itu selain menunggu data.
02:53Bahwa sekarang rusak, saya tahu itu sudah rusak.
02:56Untuk memperbaiki, saya butuh data hari ini untuk memperbaiki ke depannya seperti apa.
03:02Bahwa saya melihatnya langsung yang rusak, saya diving di daerah pariwisata.
03:05Saya tidak diving di daerah tambang.
03:09Bahwa ada masyarakat nelayan semakin susah mencari ikan, ya itu fakta.
03:14Bahwa saya menyayangkan hal itu terjadi, ya.
03:17Bahwa apakah saya hari ini bisa menyetop tambang? Tidak.
03:21Faktanya adalah pertumbuhan ekonomi yang ada di Maluku Tara itu karena dari industri ekstraksi,
03:28which is tambang.
03:29Dan izinnya sudah ada jauh sebelum saya menjadi gubernur.
03:33Dan izinnya sebagian dikeluarkan oleh pusat.
03:35Itu sudah ada.
03:36Dan sebelum dikeluarkan, itu sudah melalui analisa dampak lingkungan yang panjang.
03:41Yang seharusnya semua amdal dan seluruh pengawasan reklamasi itu harusnya dijalankan dengan benar.
03:48Apakah itu sudah dijalankan dengan benar?
03:50Menurut saya belum.
03:52Apakah saya punya data untuk mengatakan itu?
03:54Belum ada.
03:55Kan saya ketika berbicara dengan pusat, saya juga harus pakai data.
03:58Tidak bisa pakai katanya juga.
03:59Cuman yang terlihat dengan mata memang bahwa apakah semuanya buruk? Tidak.
04:04Apakah ada yang melakukan good mining government? Ya.
04:07Apakah ada yang tidak melakukannya? Ya.
04:09Nah kemudian yang sudah melakukannya yang baik, good mining governance, kita memberikan apresiasi.
04:14Yang belum, kita tidak lanjuti.
04:16Kita kembalikan semua sesuai dengan kajian amdal yang sudah ada.
04:21Ketika mereka semua melakukan good mining practice yang benar,
04:24maka seharusnya limbah yang keluar itu adalah air bersih.
04:28Jika tambang yang memberikan dampak ekonomi ini tidak merusak lingkungan, maka itu positif.
04:35Yang terjadi sekarang memang tidak semua, tapi ada mining yang kemudian ada dampak lingkungan.
04:43Itu ya, itu yang mau kita perbaiki.
04:45Untuk perbaiki, kita ketika berbicara dengan pusat karena mereka yang punya kekuasaan, harus pakai data.
04:50Jika ada data, mereka melakukan fungsinya dengan baik.
04:52Yang tadi saya baru jelaskan.
04:54Mereka tutup.
04:54Dan ketika kita berbicara dengan perusahaan pun dengan data,
04:57mereka melakukan apa yang kita minta.
04:59Selama itu memang ada data.
05:00Ya, saya ngerti maksudnya Ibu.
05:02Ibu akan fight untuk ini.
05:05Selama memang Ibu juga punya pegang data,
05:09supaya ketika Ibu fight for them, Ibu juga punya argumentasi yang kuat.
05:14Tapi, will you fight for them?
05:16Of course, I'll fight for them.
05:18Bagi saya kerusahaan lingkungan itu hidden cost.
05:21Apa yang kita cari ketika ekonomi naik, lingkungan rusak itu hidden cost.
05:26Dampak lingkungan, dampak sosial, masa depan.
05:29Kita itu tidak mewariskan alam ini untuk anak cucu Maluku Tara.
05:33Kita meminjamnya dari mereka.
05:34Anda akan berjuang bersama mereka?
05:36Saya akan berjuang bersama mereka.
05:38Dari awal saya bilang ketika Bapak Ibu berjuang untuk memenangkan saya,
05:42saya akan berjuang untuk kalian lima tahun ke depan.
05:44And I'll do.
05:46I'm doing right now.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan