Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi soal Kejaksaaan Agung (Kejagung) mencekal eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi bepergian ke luar negeri.

Purbaya mengatakan dirinya belum mendapat pemberitahuan resmi dari Kejagung.

Namun demikian, dia mendukung pengusutan kasus dugaan korupsi pengampunan pajak (tax amnesty) tersebut.

"Saya belum dapat laporan, belum dapat pemberitahuan dari Pak Jaksa Agung. Tapi saya pikir biar saja proses itu berjalan. Ini kan kasus tax amnesty, kan? Mungkin ada beberapa penilaian yang enggak terlalu akurat, saya enggak tahu," kata Purbaya kepada awak media di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Sementara itu, Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna membenarkan telah mencekal beberapa pihak termasuk eks Dirjaen Pajak Ken Dwijugiasteadi

"Benar, Kejaksaan Agung sudah meminta pencekalan terhadap beberapa pihak," kata Anang Supriatna seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (20/11).

Baca Juga [FULL] Menkeu Purbaya Blak-blakan Kondisi Ekonomi, Inflasi, hingga Arah APBN Terkini Indonesia di https://www.kompas.tv/nasional/632228/full-menkeu-purbaya-blak-blakan-kondisi-ekonomi-inflasi-hingga-arah-apbn-terkini-indonesia

#menkeupurbaya #purbayayudhisaddewa #eksdirjenpajak

Video Editor: Vila

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632239/respons-menkeu-purbaya-soal-eks-dirjen-pajak-dicekal-ke-luar-negeri
Transkrip
00:00Saya belum dapat laporan, sebelum dapat pemberian dari Pak Jaksa Agung, tapi saya pikir biar aja posisum terang, Pak terjalan.
00:072016-2020 termasuk ada bos grup Jarum ya, Pak, yang juga diciptakan suami oleh Jaksa Agung. Anggapannya gimana, Pak?
00:15Saya belum dapat laporan, sebelum dapat pemberian dari Pak Jaksa Agung, tapi saya pikir biar aja posisum terang, Pak terjalan.
00:23Bapak kan sebelumnya kalau cuma tahu kan bilang katanya memang ada beberapa perusahaan juga ya, Pak, yang masih belum tepat waktu, banyak kajak.
00:29Apakah ini modus-modus yang juga terjadi, yang sedang dikhusus sama Jaksa Agung ini, Pak?
00:33Ini kan beda, ini kan kasus Saks Amnesty kan, Saks Amnesty.
00:36Mungkin ada beberapa pemilain yang nggak terlalu akurat, saya nggak tahu, tapi biar aja Pak Jaksa Agung menjaga kembali.
00:44Kemarin ada permintaan data, bagaimana gitu Pak sama Jaksa Agung, sejujurnya mereka...
00:48Saya sih nggak ada, tapi yang jelas ya beberapa orang kita dipanggil untuk memberi pernyataan, saksian apa yang terjadi pada waktu itu.
00:58Saya pikir biar aja prosesnya berjalan.
01:00Bapak, itu bagian dari bersih-bersih pajak nggak sih, Pak?
01:03Nggak, saya nggak pernah bersih-bersih, mereka bersih-bersih sendiri.
01:06Yang kita ini adalah ke teman-teman di pajak ya, kerja lebih serius aja udah itu.
01:13Itu kan di masa lalu, bukan zaman sekarang.
01:15Dan saya nggak tahu berapa kuat kasus itu, biar aja kejaksaan yang memprosesnya.
01:19Pak, kalau yang kelihatan dengan perusahaan apa, Pak, yang kejabung?
01:22Pengkali-penging dengan perusahaan apa, Pak?
01:24Saya nggak tahu di koran udah ada juga, nanya saya nanti.
01:27Di koran sudah ada tuh kelihatannya di koran.
01:29Di internet sudah ada, media internet.
01:32Terima kasih telah menonton!
02:02Saya Rizka Klarissa, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
02:29Kompas TV, independen, terpercaya.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan