Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat Adian Napitupulu mengusulkan agar thrifting tidak ditindak dulu.

Menurut Adian, tuduhan bahwa trifting itu membunuh UMKM tidak didukung oleh data-data yang kuat.

"Karena dari data yang kita dapatkan Total barang-barang drifting itu yang masuk ke Indonesia berdasarkan data dari Kementerian UMKM 3.600. Itu kalau dipresentasikan cuma 0,5% dari total 28.000 kontainer barang illegal. Tekstil illegal. Yang kalau kita konversi dengan ton itu sekitar 784.000 ton," kata Adian, Rabu (19/11/2025).

Ia pun menyinggung banyak masyarakat yang menggantungkan nasibnya pada bisnis thrifting ini.

"Terhadap kelangsungan ekosistem industri tekstil di Indonesia. Ya kita harap kalau misalnya negara tidak bisa memberikan lapangan pekerjaan. Toh rakyat tetap butuh makan, Ya jangan ditindak-tindak dulu lah. Kecuali kemudian kita mau melihat anak bangsa kita kelaparan," jelasnya.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Video Editor: Lintang

#adian #thrifting #menkeupurbaya

Baca Juga Dedi Mulyadi Langsung Bertindak usai Pesepak Bola Jawa Barat Diduga Korban TPPO Kamboja di https://www.kompas.tv/regional/632046/dedi-mulyadi-langsung-bertindak-usai-pesepak-bola-jawa-barat-diduga-korban-tppo-kamboja



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632052/adian-soal-thrifting-jangan-ditindak-dulu-rakyat-butuh-makan
Transkrip
00:00Butuh makan, ya jangan ditindak-tindak dululah, kecuali kemudian kita mau melihat anak bangsa kita kelaparan.
00:30Ya, pertama kita sedang coba memeriksa data-data yang terkait dan thrifting, sehingga tadi Pak Her bilang sepertinya tuduhan bahwa thrifting itu membunuh UMKM tidak didukung oleh data-data yang kuat.
00:57Karena dari data yang kita dapatkan, total barang-barang thrifting itu yang masuk ke Indonesia berdasarkan data dari Kementerian UMKM 3.600, itu kalau dipresentasikan cuma 0,5% dari total 28.000 kontainer barang ilegal, tekstil ilegal, yang kalau kita konversi dengan ton itu sekitar 784.000 ton.
01:23Artinya bahwa barang thrifting ini hanya 0,5% dari total yang tadi.
01:31Ya, kita harap kalau misalnya negara tidak bisa memberikan lapangan pekerjaan, atau rakyat tetap butuh makan, ya jangan ditindak-tindak dululah.
01:50Nah, kecuali kemudian kita mau melihat anak bangsa kita kelaparan.
01:55Nah, sebenarnya sampai di dalam tadi kita berdiskusikan banyak hal.
02:00Karena dari data kita, menurut hasil riset, 67% milenial dan genji itu menyukai thrifting.
02:09Kenapa mereka suka thrifting?
02:12Karena pertama, mereka sadar lingkungan.
02:16Kenapa mereka sadar lingkungan?
02:17Mereka punya data yang kuat, misalnya untuk membuat satu celana jeans ini,
02:22butuh sekian ribu liter air bersih,
02:24membuat satu buah kaos begini, butuh sekian ratus liter air bersih,
02:28itu mereka ada datanya.
02:29Dan mereka juga sebenarnya melihat bahwa industri tekstil itu menyumbang 20% pencemaran dan limbah di dunia.
02:39Nah, kesadaran itu kemudian membuat 67% generasi milenial dan genji menyukai thrifting.
02:48Nah, negara kita harus kuasai data itu sebelum ambil keputusan.
02:52Itu loh.
02:54Clear?
02:59Saya, Sintia Rompas.
03:23Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
03:31Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan