Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Cuaca ekstrem mengakibatkan tingginya harga bahan pangan di berbagai daerah di Tanah Air.

Kenaikan terjadi pada harga cabai, sayur segar, dan bahkan harga daging sapi.

Cuaca buruk seperti hujan deras, yang menyebabkan banjir di berbagai daerah, berdampak langsung pada naiknya harga komoditas cabai di pasar.

Di Pasar Anyar, Kota Tangerang, salah seorang pedagang menyebut kenaikan harga cabai sudah terjadi selama sepekan.

Harga cabai keriting naik, dari Rp50.000 menjadi Rp70.000 per kilogram, sementara cabai rawit merah dari Rp40.000 jadi Rp60.000 per kilogram.

Pedagang mengaku kenaikan harga akibat dipicu dari cuaca buruk yang menyebabkan petani gagal panen hingga pengiriman barang terhambat.

Kenaikan harga diprediksi masih akan terus terjadi hingga Natal dan Tahun Baru.

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas sayur.

Di Pasar Sayur Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kenaikan harga sayur ini tidak hanya karena dampak dari cuaca buruk, namun seiring program MBG berjalan, permintaan sejumlah sayur justru meningkat.

Hal ini mengakibatkan stok sayur berkurang namun permintaan meningkat, sehingga memicu kenaikan harga.

#pangan #sayurnaik #hargasayur

Baca Juga Resmikan RS Kardiologi di Solo, Presiden Prabowo Puji Inisiatif Jokowi | KOMPAS PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/632070/resmikan-rs-kardiologi-di-solo-presiden-prabowo-puji-inisiatif-jokowi-kompas-pagi



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/632080/akibat-cuaca-ekstrem-harga-cabai-dan-sayur-segar-naik-kompas-siang
Transkrip
00:00Sederhana cuaca ekstrim mengakibatkan tingginya bahan pangan di berbagai daerah di tanah air.
00:05Kenaikan terjadi pada harga cabai, sayur segar, dan bahkan harga daging sapi.
00:14Cuaca buruk seperti hujan deras yang menyebabkan banjir di berbagai daerah
00:18berdampak langsung pada naiknya harga komoditas cabai di pasar.
00:21Di pasar Anyar, kota Tanggerang, salah satu pedagang menyebut
00:24kenaikan harga cabai sudah terjadi selama sepekan.
00:27Harga cabai keriting naik dari harga Rp50.000 menjadi Rp70.000 per kilogram,
00:33sementara cabai rawit merah dari Rp40.000 menjadi Rp60.000 per kilogram.
00:39Pedagang mengaku kenaikan harga akibat dipicu cuaca buruk
00:42yang menyebabkan petani gagal panen hingga pengiriman barang terhambat.
00:45Cabai merah keriting.
00:48Dari harga berapa ke berapa?
00:50Dari harga biasanya Rp50.000, Rp70.000.
00:54Rawit merah biasanya harga Rp40.000, hari ini Rp60.000.
01:00Mulai kapan sih Binaiknya?
01:02Semingguan lagi.
01:04Semingguan?
01:05Perkiraan ada, tahu nggak sampai kapan B?
01:07Kayaknya sih sampai tahun baru, biasanya.
01:09Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas sayur di Pasar Sayur Cepogo,
01:14Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
01:18Kenaikan harga sayur tidak hanya berdampak dari cuaca buruk,
01:21namun seiring program MBG yang berjalan,
01:23permintaan sejumlah sayur mayur justru meningkat.
01:26Hal ini mengakibatkan stok sayur berkurang,
01:29namun permintaan meningkat sehingga memicu kenaikan harga.
01:31Dampak cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi
01:55membuat harga berbagai jenis sayuran di Pasar Tradisional Kota Surabaya
01:58mengalami kenaikan.
01:59Petani menyebut kenaikan harga terjadi pada sayur wortel, selada, dan bayam.
02:05Harga wortel dari 15.000 rupiah naik menjadi 20.000 rupiah per kilogram
02:09dan bayam dari 15.000 rupiah menjadi 20.000 rupiah per ikan.
02:14Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas bawang merah sebesar 10.000 rupiah,
02:19sementara harga bawang putih stabil.
02:21Tak hanya sayur, harga daging juga naik.
02:24Harga daging sapi mengalami kenaikan harga
02:26sejak beberapa minggu yang lalu
02:27di Pasar Tradisional Unokromo, Surabaya.
02:31Salah satu pedagang mengeluh sepinya pembeli
02:33akibat harga daging sapi yang mahal.
02:35Kenaikan harga sejumlah komoditas diprediksi masih akan terus berlangsung
02:57hingga Natal dan Tahun Baru.
02:59Warga pun berharap pemerintah bisa menurunkan harga bahan pokok
03:02untuk membantu ekonomi mereka.
03:04Tim Liputan, Kompas TV

Dianjurkan