Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Tersangka kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi, Roy Suryo, mempertanyakan keterangan UGM dalam sidang sengketa ijazah di Komisi Informasi Pusat (KIP), Jakarta, pada Senin (17/11/2025).

"Waktu itu Wakil Rektor UGM, Prof. Wening, dengan bangganya menyatakan UGM itu nomor dua ranking nasional sebagai penyedia pusat informasi.
Kalau lihat tadi, konyol sekali," ujar Roy Suryo usai sidang KIP.

"Ya silakan dinilai sendiri karena informasinya semuanya dikecualikan, dikecualikan, dikecualikan," lanjutnya.

Baca Juga [FULL] Debat Panas! Kuasa Hukum Roy Suryo Vs Ketua Joman, Saling Sanggah Soal Ijazah Palsu Jokowi di https://www.kompas.tv/regional/630933/full-debat-panas-kuasa-hukum-roy-suryo-vs-ketua-joman-saling-sanggah-soal-ijazah-palsu-jokowi

#jokowi #ijazahjokowi #roysuryo #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/631519/roy-suryo-pertanyakan-keterangan-ugm-di-sidang-kip-sengketa-ijazah-jokowi-konyol-sekali
Transkrip
00:00Saya sedikit tambahkan, Alhamdulillah saya hadir di sini, bukan semata-mata atas nama saya pribadi, tetapi juga atas nama bersama.
00:08Karena Dr. Leoni, Pak Lukas, kemudian ada Mas Ahyar, kemudian dalam satu kelompok namanya Bonjowi, Bongkar Ijazah Jokowi, itu adalah kita semua, wakil dari masyarakat.
00:20Nah, jadi kita mendukung bagian dari masyarakat.
00:22Saya tadi mencamati dan mengamati ya, karena mungkin saya nanti akan juga diminta ya untuk kehadirannya.
00:27Nah, tetapi satu ya, nampak jelas betul bahwa dulu ketika tanggal 15 April 2025, ketika di Kampus Belas Gajah Mada,
00:35yang waktu itu wakil rektor UGM, Prof. Wening itu dengan bangganya menyatakan, kami UGM itu nomor dua ranking nasional sebagai penyedia pusat informasi yang mendapat ranking juara gitu ya.
00:49Nah, kalau lihat tadi, konyol sekali gitu ya, karena informasi yang ada ranking dua nasional katanya.
00:54Nah, silahkan dinilai sendiri, karena informasinya semuanya dikecualikan, dikecualikan, dikecualikan.
01:01Kemudian juga KPUD Solo ya, Surakarta ya, yang jelas sama sekali tidak memahami esensi dari Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nor 14 tahun 2008,
01:10yang kebetulan saya juga ikut merancangnya.
01:12Nah, tapi tadi memang betul kalau misalnya KPU Pusat sudah mengikuti ya, karena mungkin sudah sering kali juga, kita kan berulang kali ya,
01:19selain kelompok Bonjowi juga kita membersamai Pak Dr. Punatua dan kawan-kawan dan juga kita semuanya bergerak.
01:26Artinya gini, ini adalah kemenangan masyarakat, ini adalah gerakan masyarakat, dan perlu kemudian mendapatkan support dari semua masyarakat,
01:33dan yang paling fatal tadi, soal ijazah yang kemudian atau dokuban yang kemudian tadi dimusnahkan.
01:39Memusnahkannya paling cepat apa? Masukkan ke asam sulfat.

Dianjurkan