00:00Saudara badan narkotika nasional BNN memperkuat pertahanan bangsa dari ancaman narkotika dengan berbagai terobosan.
00:07Salah satunya yakni program gerakan aksi nasional anti-narkotika dimulai dari anak atau ananda.
00:21Gerakan anti-narkoba yang digaungkan ananda yakni gerakan yang menegaskan bahwa ketahanan nasional dimulai dari keluarga yang kuat
00:29dan anak-anak yang bersih dari narkoba.
00:33Gerakan ini menekankan pentingnya edukasi sejak dini, integrasi kurikulum anti-narkoba di sekolah
00:39serta penguatan peran keluarga dalam membangun karakter anak.
00:52Dalam satu tahun lebih pemerintah Presiden Prabowo Gibran,
00:55Badan Narkotika Nasional mengajak pemuda untuk menjadi agen pencegahan narkotika.
01:01Dan dalam 100 hari kinerja kepala BNN yang saat ini sedang menjabat,
01:06Bapak Komjen Syuyudi Ario Seto.
01:08Beliau menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman narkotika.
01:14Sehingga pemuda diharapkan menjadi agen perubahan dan pelopor generakan generasi sehat.
01:20Dengan mendepankan nilai-nilai kepemimpinan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial
01:26di tengah dinamika zaman yang penuh tantangan.
01:29Dan melalui sambungan daring, sudah bersama saya,
01:31Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Komjen Syuyudi Ario Seto.
01:36Selamat pagi, Jenderal.
01:39Selamat pagi, Mas Mario.
01:41Terima kasih, Jenderal.
01:42Sudah bergabung bersama dialog Sapa Indonesia Pagi pada hari ini.
01:46Sehat, Jenderal?
01:47Sehat, Alhamdulillah.
01:50Oke, saya langsung, Jenderal, ke pertanyaan pertama.
01:53Apa saja capaian positif BNN Republik Indonesia di 100 hari kepemimpinan yang sudah dilakukan?
02:03Ya, dalam satu tahun capaian pemerintahan Presiden Prabowo Gibran,
02:09Badan Narkotika Nasional telah merumuskan berbagai program unggulan
02:14yang salah satunya mengajak seluruh elemen bangsa untuk dapat mengambil peran
02:20menjadi agen dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika.
02:25Sebagaimana asat cita Presiden Republik Indonesia pada poin ketujuh
02:28tentang pemberantasan narkotika,
02:31BNN saat ini sangat konsen terhadap pentingnya
02:35peran generasi muda dalam menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman bahaya narkotika.
02:41Tentunya dari data penelitian yang kita dapat,
02:46ini menunjukkan 3,3 juta warga pernah terpapar narkotika.
02:52Dan 60 persen kasus justru mulai dari rumah dan sekolah.
02:57Ya, artinya dari lingkungan rumah, lingkungan tetangga, lingkungan sekolah.
03:04Ya, kemudian juga tentunya dalam upaya pencegahan,
03:08kami menyiapkan program yang namanya IKAN atau Integrasi Kurikulum Anti-Narkotika.
03:15Ya, kita bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan,
03:18Kemen Dasmen dan juga Dikti.
03:22Begitu juga kita sekarang ini sedang bertransformasi
03:27untuk menggelontorkan program kita yang terbaru,
03:29yaitu Ananda Bersinar.
03:32Aksi nasional anti-narkotika dimulai dari anak bersi narkoba.
03:39Nah, ini tentunya sesuai dengan data yang kami dapatkan
03:43bahwa memang pemaparan narkotika itu
03:46sangat menyasar kepada anak-anak kita.
03:49Dan hampir 85 persen pemaparan narkotika ini
03:55akibat pertemanan atau sosial.
03:58Untuk itu, kita mengedepankan program ini
04:03sebagai bentuk konsen kami.
04:05Dan selanjutnya juga terkait pemberantasan,
04:09dalam 100 hari kami juga melaksanakan operasi terpadu terbesar
04:14sejak BNN berdiri.
04:17Dan hampir 1.259 orang kemarin kita amankan,
04:23350-nya sendiri itu terpapar sebagai pengguna atau positif.
04:32Sehingga selain kita lakukan upaya-upaya penegakan hukum
04:35terhadap para bandar dan pengedar,
04:37ya kemarin di operasi kami di Kampung Bahari dan Kampung Ambon saja
04:42itu hampir 35 orang lebih sebagai pengedar.
04:46Kita lakukan proses penyidikan,
04:49kemudian yang pengguna kita lakukan asesmen untuk dilakukan rehabilitasi.
04:55Dan dari hasil operasi kita,
04:56hampir 188 kilogram sabu kita amankan,
05:02kemudian 335 kilogram ganja,
05:06serta 18.700 pil eksesi berhasil juga kita amankan.
05:11Dan kan kita juga mengamankan berbagai barang bukti lainnya
05:16seperti senjata, hampir ada 17 pucuk,
05:18kemudian juga barang bukti-barang bukti lainnya
05:22yang terkait dengan jaringan seperti hasil kejahatan mereka,
05:26ada uang hampir 5 miliar lebih,
05:31dan juga emas-emas batangan juga kendaraan-kendaraan.
05:35Nah selanjutnya, terkait program rehabilitasi,
05:38kami juga telah menyiapkan yaitu rehabilitasi keliling
05:42yang kita lakukan secara mobile
05:46sehingga kita lebih responsif turun ke masyarakat.
05:50Sementara ini sudah ada 10 unit yang kita bagi
05:54atau kita sebar ke wilayah-wilayah yang kita anggap paling rawan.
05:58Kemudian juga kita mengedepankan upaya rehabilitasi
06:02yang juga untuk memudahkan masyarakat
06:04yang mungkin ada di daerah-daerah
06:09dengan mengedepankan yaitu tele-rehab.
06:11Jadi tele-rehab itu rehabilitasi dengan secara daring
06:19dengan menggunakan video call
06:21yang akan dilayani oleh para konselor kita.
06:25Oke, Pak Yusudi melihat apa yang tadi disampaikan
06:29di Kampung Bahari dan berbagai kampung narkoba lainnya
06:33yang dilakukan penegakan,
06:35itu satu sisi penegakannya.
06:36Tapi yang kita lihat adalah satu sisi terobosan baru
06:40yang dilakukan BNN.
06:41Sebuah perlakuan baru, perlakuan yang istimewa kita lihat.
06:45Terutama terkait dengan program Ananda dan Generasi Bersinar ini, Pak.
06:50Kalau kita ingin tahu sedikit saja
06:51ataupun bisa dijelaskan terkait dengan program ini.
06:55Yang saya dengar bahwa ini adalah contoh mitigasi kepada anak-anak
06:59sehingga penindakan tersebut bisa dikurangi.
07:01Nah, mitigasi ini seperti apa?
07:03Program ini seperti apa, Pak?
07:04Ananda dan Generasi Bersinar?
07:05Oke, program Ananda Bersinar seperti yang tadi saya sampaikan
07:09ini adalah sebuah aksi ya, aksi nasional anti-narkotika
07:12dimulai dari anak untuk bersih narkotika.
07:16Kita sangat berkepentingan dalam hal ini
07:20terhadap stakeholder terkait untuk bisa bersama-sama.
07:24Kita telah memasukkan berbagai modul kurikulum
07:27ke sekolah-sekolah mulai dari bangku taman kanak-kanak
07:34sampai dengan keperguruan tinggi.
07:36Kita ingin ini betul-betul sampai kepada anak-anak kita, pihak sekolah, guru termasuk orang tua.
07:45Karena komunitas terdepan ini adalah keluarga yang harus kita perkuat
07:50dan sehingga anak-anak kita, orang tua, guru betul-betul paham
07:55apa si narkoba itu, apa bahayanya, apa jenis-jenisnya.
08:00Kemudian juga apa saja narkotika yang sekarang beredar beragam
08:09dan tentunya banyak kebaruan.
08:12Adanya NPS, New Psychoactive Substances.
08:16Nah ini kan harus dipahami betul.
08:18Sehingga program Ananda Bersinar ini tentunya dapat dipandang sebagai sebuah gerakan
08:24pergeseran paradigma dari pendekatan represif
08:27menjadi pendekatan yang lebih humanis, edukatif, dan preventif.
08:31Dengan menempatkan keluarga dan generasi muda sebagai benteng pertahanan utama.
08:37Ini harapan kita.
08:38Buat terobosan baru ya Pak, pendekatan lebih humanis kepada pencegahan narkoba tersebut.
08:45Kalau kita lihat Pak, kolaborasi apa saja yang dilakukan oleh BNN
08:48dengan pihak-pihak terkait dalam mendukung program Ananda dan Generasi Bersinar ini Pak?
08:53Ya, tentunya beberapa bentuk kolaborasi telah kita lakukan
08:56dalam mendukung program Ananda ini.
09:00Yang pertama, kolaborasi kita dengan sekolah dan institusi pendidikan.
09:05Tentunya ini untuk memberikan workshop, seminar-seminar
09:09dengan melakukan kerjasama dengan sekolah-sekolah
09:11untuk mengadakan workshop dan seminar tersebut tentang bahaya narkotika.
09:16Kemudian kurikulum pendidikan.
09:17Ya, seperti memasukkan materi tentang pencegahan, penyalahgunaan narkotika
09:21ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah.
09:23Sehingga harapan kita siswa mendapat edukasi yang berkelanjutan.
09:27Kemudian kita juga melaksanakan kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan sipil
09:31seperti kampanye kesadaran.
09:33Kemudian kolaborasi juga dengan organisasi non-kepemerintahan
09:37untuk mengedukasi tentang bahaya narkotika
09:40dengan terfokus pada generasi muda.
09:42Kemudian kita juga bekerjasama dengan pemerintah daerah
09:45dengan mengedepankan program pemberdayaan
09:47yaitu bersama dengan organisasi non-kepemerintahan juga
09:50yang melibatkan remaja atau pelajar dalam kegiatan positif
09:54dan pengembangan keterampilan.
09:56Ini seperti program lokal yang kita lakukan
09:59dengan adanya program-program pencegahan terhadap narkotika
10:02yang tentunya sesuai dengan kebutuhan
10:04dan karakteristik dari masyarakat setempat.
10:07Kemudian kita juga memperkuat pendanaan dan sumber daya
10:11yaitu dengan menggandeng pemerintah daerah
10:13untuk mendapatkan dukungan tentunya
10:15demi tercapainya programan Anda ini.
10:18Kita harapkan memang kolaborasi ini sesuai dengan apa yang diharapkan
10:21sehingga pada akhirnya pendekatan lebih humanis mitigasinya bisa dilakukan dengan baik.
10:26Terakhir Pak, soal pesan apa saja yang ingin disampaikan kepada masyarakat
10:29melalui program-program yang dilakukan khususnya kepada generasi muda kita saat ini Pak?
10:34Ya, pesan saya kepada masyarakat terkhusus ya kepada generasi muda
10:38adalah yang pertama, sadari betul akan bahaya narkotika sejak dini
10:43sebelum terlambat dan akhirnya menyesal.
10:46Itu yang pertama.
10:47Yang kedua tentunya pilihlah kegiatan yang lebih positif
10:51ya olahraga, seni, dan lainnya
10:53guna terhindar dari ajakan-ajakan pertemanan sosial tentang narkotika.
11:00Kemudian jaga diri, jaga temanmu, dan jaga masa depan.
11:06Dan bagi keluarga Indonesia, rumah adalah benteng pertama.
11:10Kita jaga bersama Indonesia bersih narkoba.
11:13Terima kasih Pak atas apa yang disampaikan.
11:15Kita harapkan seperti yang Bapak sampaikan tadi bahwa
11:17tindakan represi semakin dikurangi,
11:20tindakan humanis yang kita perkuat terutama untuk generasi-gerasi muda ini.
11:25Sekali lagi terima kasih Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
11:28Komjen Suyu di Aryo Seto yang sudah bergabung bersama kita.
11:32Sekali lagi terima kasih Pak.
11:33Sehat-sehat, selalu general.
11:34Terima kasih Pak Mario.