Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat pertahanan bangsa dari ancaman narkotika dengan berbagai terobosan. Salah satunya yaitu program Gerakan Aksi Nasional Anti Narkotika Dimulai dari Anak atau ANANDA.

Dalam satu tahun lebih pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran, Badan Narkotika Nasional mengajak pemuda untuk menjadi agen pencegahan narkotika.

Dan dalam 100 hari kinerja Kepala BNN yang saat ini menjabat, Bapak Komjen Suyudi Ario Seto, beliau menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman narkotika, sehingga pemuda diharapkan menjadi agen perubahan dan pelopor gerakan generasi sehat dengan mengedepankan nilai-nilai kepemimpinan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial di tengah dinamika zaman yang penuh tantangan.

Dan melalui sambungan daring, sudah bersama saya Kepala Badan Narkotika Nasional RI, Komjen Suyudi Ario Seto, melalui sambungan daring.

Baca Juga BNN Grebek Sarang Narkoba di Cengkareng & Kampung Bahari, Sejumlah Orang Ditangkap di https://www.kompas.tv/nasional/628539/bnn-grebek-sarang-narkoba-di-cengkareng-kampung-bahari-sejumlah-orang-ditangkap

#bnn #prabowo #gibran

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/631232/gerakan-nasional-ananda-dari-bnn-usaha-bentengi-anak-dari-narkotika
Transkrip
00:00Saudara badan narkotika nasional BNN memperkuat pertahanan bangsa dari ancaman narkotika dengan berbagai terobosan.
00:07Salah satunya yakni program gerakan aksi nasional anti-narkotika dimulai dari anak atau ananda.
00:21Gerakan anti-narkoba yang digaungkan ananda yakni gerakan yang menegaskan bahwa ketahanan nasional dimulai dari keluarga yang kuat
00:29dan anak-anak yang bersih dari narkoba.
00:33Gerakan ini menekankan pentingnya edukasi sejak dini, integrasi kurikulum anti-narkoba di sekolah
00:39serta penguatan peran keluarga dalam membangun karakter anak.
00:52Dalam satu tahun lebih pemerintah Presiden Prabowo Gibran,
00:55Badan Narkotika Nasional mengajak pemuda untuk menjadi agen pencegahan narkotika.
01:01Dan dalam 100 hari kinerja kepala BNN yang saat ini sedang menjabat,
01:06Bapak Komjen Syuyudi Ario Seto.
01:08Beliau menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman narkotika.
01:14Sehingga pemuda diharapkan menjadi agen perubahan dan pelopor generakan generasi sehat.
01:20Dengan mendepankan nilai-nilai kepemimpinan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial
01:26di tengah dinamika zaman yang penuh tantangan.
01:29Dan melalui sambungan daring, sudah bersama saya,
01:31Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Komjen Syuyudi Ario Seto.
01:36Selamat pagi, Jenderal.
01:39Selamat pagi, Mas Mario.
01:41Terima kasih, Jenderal.
01:42Sudah bergabung bersama dialog Sapa Indonesia Pagi pada hari ini.
01:46Sehat, Jenderal?
01:47Sehat, Alhamdulillah.
01:50Oke, saya langsung, Jenderal, ke pertanyaan pertama.
01:53Apa saja capaian positif BNN Republik Indonesia di 100 hari kepemimpinan yang sudah dilakukan?
02:03Ya, dalam satu tahun capaian pemerintahan Presiden Prabowo Gibran,
02:09Badan Narkotika Nasional telah merumuskan berbagai program unggulan
02:14yang salah satunya mengajak seluruh elemen bangsa untuk dapat mengambil peran
02:20menjadi agen dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika.
02:25Sebagaimana asat cita Presiden Republik Indonesia pada poin ketujuh
02:28tentang pemberantasan narkotika,
02:31BNN saat ini sangat konsen terhadap pentingnya
02:35peran generasi muda dalam menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman bahaya narkotika.
02:41Tentunya dari data penelitian yang kita dapat,
02:46ini menunjukkan 3,3 juta warga pernah terpapar narkotika.
02:52Dan 60 persen kasus justru mulai dari rumah dan sekolah.
02:57Ya, artinya dari lingkungan rumah, lingkungan tetangga, lingkungan sekolah.
03:04Ya, kemudian juga tentunya dalam upaya pencegahan,
03:08kami menyiapkan program yang namanya IKAN atau Integrasi Kurikulum Anti-Narkotika.
03:15Ya, kita bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan,
03:18Kemen Dasmen dan juga Dikti.
03:22Begitu juga kita sekarang ini sedang bertransformasi
03:27untuk menggelontorkan program kita yang terbaru,
03:29yaitu Ananda Bersinar.
03:32Aksi nasional anti-narkotika dimulai dari anak bersi narkoba.
03:39Nah, ini tentunya sesuai dengan data yang kami dapatkan
03:43bahwa memang pemaparan narkotika itu
03:46sangat menyasar kepada anak-anak kita.
03:49Dan hampir 85 persen pemaparan narkotika ini
03:55akibat pertemanan atau sosial.
03:58Untuk itu, kita mengedepankan program ini
04:03sebagai bentuk konsen kami.
04:05Dan selanjutnya juga terkait pemberantasan,
04:09dalam 100 hari kami juga melaksanakan operasi terpadu terbesar
04:14sejak BNN berdiri.
04:17Dan hampir 1.259 orang kemarin kita amankan,
04:23350-nya sendiri itu terpapar sebagai pengguna atau positif.
04:32Sehingga selain kita lakukan upaya-upaya penegakan hukum
04:35terhadap para bandar dan pengedar,
04:37ya kemarin di operasi kami di Kampung Bahari dan Kampung Ambon saja
04:42itu hampir 35 orang lebih sebagai pengedar.
04:46Kita lakukan proses penyidikan,
04:49kemudian yang pengguna kita lakukan asesmen untuk dilakukan rehabilitasi.
04:55Dan dari hasil operasi kita,
04:56hampir 188 kilogram sabu kita amankan,
05:02kemudian 335 kilogram ganja,
05:06serta 18.700 pil eksesi berhasil juga kita amankan.
05:11Dan kan kita juga mengamankan berbagai barang bukti lainnya
05:16seperti senjata, hampir ada 17 pucuk,
05:18kemudian juga barang bukti-barang bukti lainnya
05:22yang terkait dengan jaringan seperti hasil kejahatan mereka,
05:26ada uang hampir 5 miliar lebih,
05:31dan juga emas-emas batangan juga kendaraan-kendaraan.
05:35Nah selanjutnya, terkait program rehabilitasi,
05:38kami juga telah menyiapkan yaitu rehabilitasi keliling
05:42yang kita lakukan secara mobile
05:46sehingga kita lebih responsif turun ke masyarakat.
05:50Sementara ini sudah ada 10 unit yang kita bagi
05:54atau kita sebar ke wilayah-wilayah yang kita anggap paling rawan.
05:58Kemudian juga kita mengedepankan upaya rehabilitasi
06:02yang juga untuk memudahkan masyarakat
06:04yang mungkin ada di daerah-daerah
06:09dengan mengedepankan yaitu tele-rehab.
06:11Jadi tele-rehab itu rehabilitasi dengan secara daring
06:19dengan menggunakan video call
06:21yang akan dilayani oleh para konselor kita.
06:25Oke, Pak Yusudi melihat apa yang tadi disampaikan
06:29di Kampung Bahari dan berbagai kampung narkoba lainnya
06:33yang dilakukan penegakan,
06:35itu satu sisi penegakannya.
06:36Tapi yang kita lihat adalah satu sisi terobosan baru
06:40yang dilakukan BNN.
06:41Sebuah perlakuan baru, perlakuan yang istimewa kita lihat.
06:45Terutama terkait dengan program Ananda dan Generasi Bersinar ini, Pak.
06:50Kalau kita ingin tahu sedikit saja
06:51ataupun bisa dijelaskan terkait dengan program ini.
06:55Yang saya dengar bahwa ini adalah contoh mitigasi kepada anak-anak
06:59sehingga penindakan tersebut bisa dikurangi.
07:01Nah, mitigasi ini seperti apa?
07:03Program ini seperti apa, Pak?
07:04Ananda dan Generasi Bersinar?
07:05Oke, program Ananda Bersinar seperti yang tadi saya sampaikan
07:09ini adalah sebuah aksi ya, aksi nasional anti-narkotika
07:12dimulai dari anak untuk bersih narkotika.
07:16Kita sangat berkepentingan dalam hal ini
07:20terhadap stakeholder terkait untuk bisa bersama-sama.
07:24Kita telah memasukkan berbagai modul kurikulum
07:27ke sekolah-sekolah mulai dari bangku taman kanak-kanak
07:34sampai dengan keperguruan tinggi.
07:36Kita ingin ini betul-betul sampai kepada anak-anak kita, pihak sekolah, guru termasuk orang tua.
07:45Karena komunitas terdepan ini adalah keluarga yang harus kita perkuat
07:50dan sehingga anak-anak kita, orang tua, guru betul-betul paham
07:55apa si narkoba itu, apa bahayanya, apa jenis-jenisnya.
08:00Kemudian juga apa saja narkotika yang sekarang beredar beragam
08:09dan tentunya banyak kebaruan.
08:12Adanya NPS, New Psychoactive Substances.
08:16Nah ini kan harus dipahami betul.
08:18Sehingga program Ananda Bersinar ini tentunya dapat dipandang sebagai sebuah gerakan
08:24pergeseran paradigma dari pendekatan represif
08:27menjadi pendekatan yang lebih humanis, edukatif, dan preventif.
08:31Dengan menempatkan keluarga dan generasi muda sebagai benteng pertahanan utama.
08:37Ini harapan kita.
08:38Buat terobosan baru ya Pak, pendekatan lebih humanis kepada pencegahan narkoba tersebut.
08:45Kalau kita lihat Pak, kolaborasi apa saja yang dilakukan oleh BNN
08:48dengan pihak-pihak terkait dalam mendukung program Ananda dan Generasi Bersinar ini Pak?
08:53Ya, tentunya beberapa bentuk kolaborasi telah kita lakukan
08:56dalam mendukung program Ananda ini.
09:00Yang pertama, kolaborasi kita dengan sekolah dan institusi pendidikan.
09:05Tentunya ini untuk memberikan workshop, seminar-seminar
09:09dengan melakukan kerjasama dengan sekolah-sekolah
09:11untuk mengadakan workshop dan seminar tersebut tentang bahaya narkotika.
09:16Kemudian kurikulum pendidikan.
09:17Ya, seperti memasukkan materi tentang pencegahan, penyalahgunaan narkotika
09:21ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah.
09:23Sehingga harapan kita siswa mendapat edukasi yang berkelanjutan.
09:27Kemudian kita juga melaksanakan kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan sipil
09:31seperti kampanye kesadaran.
09:33Kemudian kolaborasi juga dengan organisasi non-kepemerintahan
09:37untuk mengedukasi tentang bahaya narkotika
09:40dengan terfokus pada generasi muda.
09:42Kemudian kita juga bekerjasama dengan pemerintah daerah
09:45dengan mengedepankan program pemberdayaan
09:47yaitu bersama dengan organisasi non-kepemerintahan juga
09:50yang melibatkan remaja atau pelajar dalam kegiatan positif
09:54dan pengembangan keterampilan.
09:56Ini seperti program lokal yang kita lakukan
09:59dengan adanya program-program pencegahan terhadap narkotika
10:02yang tentunya sesuai dengan kebutuhan
10:04dan karakteristik dari masyarakat setempat.
10:07Kemudian kita juga memperkuat pendanaan dan sumber daya
10:11yaitu dengan menggandeng pemerintah daerah
10:13untuk mendapatkan dukungan tentunya
10:15demi tercapainya programan Anda ini.
10:18Kita harapkan memang kolaborasi ini sesuai dengan apa yang diharapkan
10:21sehingga pada akhirnya pendekatan lebih humanis mitigasinya bisa dilakukan dengan baik.
10:26Terakhir Pak, soal pesan apa saja yang ingin disampaikan kepada masyarakat
10:29melalui program-program yang dilakukan khususnya kepada generasi muda kita saat ini Pak?
10:34Ya, pesan saya kepada masyarakat terkhusus ya kepada generasi muda
10:38adalah yang pertama, sadari betul akan bahaya narkotika sejak dini
10:43sebelum terlambat dan akhirnya menyesal.
10:46Itu yang pertama.
10:47Yang kedua tentunya pilihlah kegiatan yang lebih positif
10:51ya olahraga, seni, dan lainnya
10:53guna terhindar dari ajakan-ajakan pertemanan sosial tentang narkotika.
11:00Kemudian jaga diri, jaga temanmu, dan jaga masa depan.
11:06Dan bagi keluarga Indonesia, rumah adalah benteng pertama.
11:10Kita jaga bersama Indonesia bersih narkoba.
11:13Terima kasih Pak atas apa yang disampaikan.
11:15Kita harapkan seperti yang Bapak sampaikan tadi bahwa
11:17tindakan represi semakin dikurangi,
11:20tindakan humanis yang kita perkuat terutama untuk generasi-gerasi muda ini.
11:25Sekali lagi terima kasih Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
11:28Komjen Suyu di Aryo Seto yang sudah bergabung bersama kita.
11:32Sekali lagi terima kasih Pak.
11:33Sehat-sehat, selalu general.
11:34Terima kasih Pak Mario.

Dianjurkan