00:00Terutama yang agak menghirankan adalah UGM.
00:03Catatan pada kinerja UGM sungguh sangat mengecewakan ya.
00:08Menjalani sidang pertama dan alhamdulillah di luar dugaan termohon semua hadir ya.
00:15Dari perwakilan dari UGM, Polda Metro Jaya, KPU Pusat, KPU Jakarta, KPU Solo.
00:21Dan sebagai jurnalis ini saya juga tadi sambil memohon juga membuat catatan ya.
00:27Catatan dan ini sedikit penilaian ya.
00:32Dari sidang yang berlangsung 2 jam tadi, kelihatan sekali secara umum bahwa teman-teman pejabat pengelola informasi dan dokumentasi
00:42sepertinya tidak siap dan tidak bekerja dengan bagus.
00:48Terutama yang agak menghirankan adalah UGM.
00:51Catatan pada kinerja UGM sungguh sangat mengecewakan ya.
00:56Misalnya tadi dibuka, terbuka oleh hakim dari majelis bahwa UGM menjawab surat kami tanpa tanda tangan dan tanpa kop surat.
01:10Itu menjadi catatan pertama dari majelis.
01:13Kemudian beberapa dokumen yang oleh UGM dinyatakan tidak ada dalam penguasaan kami,
01:20tadi juga ditegur oleh majelis hakim.
01:22Loh, yang mengeluarkan UGM kok UGM tidak punya dokumen itu seperti KHS, KRS, dan berbagai sop-sop yang lain, termasuk salinan ijasa.
01:35Kemudian yang ketiga,
01:36Konsep-konsep substansi tentang penyimpanan dan pengelolaan dokumen tidak dikuasai oleh teman-teman PPIJ UGM.
01:50Misalnya soal konsep dokumen yang dikecualikan,
01:54tadi di persidangan kelihatan sekali tergagap-gagap untuk merespon pertanyaan-pertanyaan aman majelis,
02:00tentang uji konsekuensi dan lain-lain.
02:02Jadi menunjukkan tidak siap, bahkan tadi ada pertanyaan lho, apakah sudah pernah mengikuti sosialisasi?
02:09Nah, itu kan pertanyaan yang sangat mendasar.
02:11Kemudian yang keempat, yang sudah sangat fenomenal,
02:15kami tadi tunjukkan bahwa UGM telah mem-blackout
02:19berapa belas halaman berita acara dari kepolisian yang diberikan ke UGM,
02:29yang diserahkan ke kami.
02:31Jadi bukannya membuka informasi, tapi malah menutup.
02:33Jadi hampir semua isi berita acara dari kepolisian itu di-blackout, dihitamkan, belasan halaman.
02:40Nah, untuk KPU Pusat, tadi menurut kami relatif siap, relatif ya,
02:46dan juga kooperatif, satu pengecualian bahwa mereka mengakui
02:51banyak dokumen-dokumen yang kami minta itu masih terserak,
02:57di mana penyimpanannya masih agak kacau,
02:59jadi mereka janji akan mencari.
03:02Di mana? Apakah di banker di mana? Itu yang menarik.
03:05Nah, untuk KPU Jakarta juga kooperatif,
03:10dia menyampaikan bahwa mereka harus konsolidasi dengan KPU Pusat,
03:14menyangkut bagaimana pembagian tugas dalam penyediaan informasi ini,
03:20koordinasi antara KPU-KPU di daerah.
03:23Nah, itu yang menjadi, bagusnya mereka menjadi lesson learn ya,
03:26mereka harus belajar lagi bagaimana mengkoordinasikan pengelolaan
03:30dan pengolahan dan penyediaan dokumentasi dan informasi.
03:33Nah, untuk KPU Solo ini 11.12 dan UGM,
03:38banyak sekali catatan kekacauan-kekacauan.
03:42Misalnya yang paling fatal adalah mereka baru merespon surat kami sebulan setelah kami ajukan.
03:47Itu ditegur tadi oleh Majelis Hakim,
03:50karena kok bisa merespon surat sampai perlu waktu sebulan.
03:54Kemudian yang paling fatal, dan ini menjadi catatan penting bagi seluruh pengelola PPID,
04:00adalah KPU Solo telah memusnahkan,
04:04menghancurkan sejumlah dokumen,
04:06dan ini termasuk dokumen salinan Ijazah Jokowi,
04:11sudah dihancurkan.
04:12Tadi dipertanyakan lho.
04:15Dan pengusnahan itu tidak ada berita acaranya.
04:17Juga tidak jelas,
04:21aturan resistensi minimal 5 tahun,
04:26tapi di sana baru setahun sudah dimusnahkan.
04:28Nah, pertanyaannya,
04:29kita tidak tahu sejauh ini,
04:31kapan itu dimusnahkan.
04:32Apakah baru-baru ini,
04:34apakah dalam rangka untuk cover up,
04:36menutup,
04:36atau dimusnahkan sudah belasan tahun lalu.
04:39Nah, ini yang menarik dari KPU Solo sendiri,
04:43tidak bisa menjawab itu.
04:44Karena yang bersangkutan,
04:46yang datang tadi,
04:48bahkan yang paling lucu bilang gini,
04:50saya tahu informasinya itu dimusnahkan,
04:55tapi kami tidak tahu detailnya,
04:57berita acaranya, dan sebagainya.
04:59Jadi menunjukkan betapa kekacauan ini.
05:01Nah, yang terakhir,
05:02Polda Metro Jaya,
05:04ini juga koordinasi antara Mabes Polri,
05:08dan Polda Metro Jaya tidak terjadi.
05:10Jadi kami sudah mengirim surat sebulan lalu,
05:13sejak Juli malah,
05:15tapi baru di,
05:17sejak Oktober,
05:18tapi kami kirim surat ke Humas Mabes Polri,
05:22tapi baru di,
05:24apa, CCK apa,
05:25disampaikan ke Polda Metro Jaya,
05:2714 November.
05:30Jadi lebih dari sebulan,
05:32Polda Metro Jaya tidak pernah tahu,
05:33bahwa kami meminta dokumen-dokumen itu.
05:36Dan itu menunjukkan juga sekali lagi koordinasi buruk
05:40antar PPID di kepolisian.
05:43Dan sayang sekali tadi,
05:45walaupun kooperatif dari kepolisian,
05:48dari seringkali menyampaikan
05:50semua, hampir semua pertanyaan kita,
05:53pertanyaan kami itu dokumen dikecualikan.
05:56Ya, itu yang,
05:57tapi yang paling menarik,
05:58yang perlu dicatat adalah,
06:00yang kita tanyakan tadi oleh kuasa kami,
06:03bahwa sebenarnya,
06:06ijazah Jokowi itu ada di mana?
06:09Karena di pengantar,
06:10disebutkan ijazah Jokowi ada di kami,
06:13kami segel,
06:15karena untuk bukti penyidikan.
06:17Tetapi kita tahu bersama,
06:19seminggu atau dua minggu lalu,
06:20ijazah itu ditunjukkan Jokowi
06:21kepada relawan Projo.
06:24Nah, ada ketidak konsistenan
06:26penyataan dari kepolisian tadi,
06:29apakah betul di segel,
06:30dan di tangan polda metro,
06:32atau ada di tangan Jokowi?
06:34Nah, ini sangat fatal saya kira.
06:36Saya kira itu dari saya,
06:38mungkin ada tambahan.
06:40Pak, ada pertanyaan satu nih, Pak.
06:42Ini kan kalau bisa lihat,
06:44kasus ijazah palsu Jokowi ini ya, Pak ya,
06:48itu kan sudah memakan waktu,
06:50hampir bertahun-tahun.
06:51Apakah ini ada indikasi
06:53bahwa sebenarnya ijazah Jokowi itu,
06:57sebenarnya ada permainan sindikat ijazah palsu
07:00di kasus Jokowi ini?
07:02Wah, ini tunggu nanti jawabannya.
07:05Ini terlalu sumir ya,
07:06artinya ini sedikit bernuansa teori konspirasi.
07:10Saya kira tidak sekarang jawabnya.
07:12Nanti akan terungkap itu.
07:21Terima kasih telah menonton!
07:51Saya Rahmat Ibrahim,
07:52saksikan program-program Kompas TV
07:54melalui siaran digital,
07:56PTV,
07:57dan media streaming lainnya.
07:59Kompas TV,
08:00independen,
08:01terpercaya.