Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus pencurian sepeda motor seakan tidak kunjung lekang.

Para pelaku merebut paksa motor milik orang lain hingga melukai atau bahkan merenggut nyawa korbannya.

Salah satunya, petugas pertahanan sipil atau hansip di Cakung, Jakarta Timur, meninggal saat menggagalkan pencurian sepeda motor. Korban meninggal akibat ditembak pelaku.

Apa yang patut disikapi dari peristiwa ini? Dan bagaimana meredam aksi kejahatan bersenjata api yang makin kejam, tak segan membahayakan nyawa korban?

Kita bahas bersama Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala dan Kapolda Jawa Barat 2016-2017, Irjen Purnawirawan Anton Charliyan yang sudah terhubung secara daring.

Baca Juga CCTV Ungkap Detik-Detik Hansip Ditembak Pelaku Curanmor di Cakung, Begini Suasana Pemakaman Jenazah di https://www.kompas.tv/nasional/629179/cctv-ungkap-detik-detik-hansip-ditembak-pelaku-curanmor-di-cakung-begini-suasana-pemakaman-jenazah

#curanmor #penembakan #cakung

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/629433/kriminolog-dan-eks-kapolda-jabar-bongkar-asal-senjata-api-yang-digunakan-pelaku-curanmor-sapa-pagi
Transkrip
00:00Polisi berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap seorang hansip di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
00:15Pelaku ditangkap di pelabuhan Bagahuni saat hendak kabur ke Lampung.
00:19Penangkapan pelaku penembakan berlangsung dramatis di atas kapal Raput Rajaya yang baru bersandar di pelabuhan Bagahuni, Lampung.
00:35Pelaku tak bisa berkutik saat mobil yang ditumpanginya dikepung polisi.
00:39Polisi masih memburu pelaku lainnya serta mencari barang bukti senjata api yang digunakan dalam penembakan tersebut.
00:45Membekuk inisial R pelaku utama pada saat hendak melarikan diri ke wilayah Lampung, jadi diamankan di Bagahuni.
00:56Dari keterangan saudara R, ini akan penyidik saat sekarang masih mencoba untuk melakukan penangkapan kepada pelaku kedua,
01:04termasuk untuk menggali informasi senjata api ini berasal dari mana.
01:08Usai diotopsi di rumah sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, jenazah Atim disemayamkan dan disolatkan di masjid yang tak jauh dari kediaman almarhum.
01:19Selanjutnya jenazah dimakamkan di TPU Buni, Tipar, Caku.
01:23Aksi berani Hansip Atim mendapat perhatian Menteri Sosial Sehfullah Yusuf yang melayat ke rumah duka pada minggu siang.
01:33Mensos berjanji akan memberikan santunan, bantuan rehabilitasi, dan pemberdayaan bagi keluarga korban.
01:40Besok tanggal 10 November, dalam suasana peringatan hari pahlawan, saya ingin menyampaikan bahwa almarhum ini salah satu contoh pahlawan hari ini.
01:55Yang melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain.
02:00Ada rehabilitasi, mungkin beliau juga masih ada traumanya, nanti kita teruskan dengan pemberdayaan.
02:08Jadi kita tampingi sampai betul-betul pulih dan bisa bekerja sebagaimana sebelumnya.
02:17Sementara dua petugas keamanan yang bertugas bersama korban mengaku masih trauma atas peristiwa yang merenggut nyawarkannya.
02:24Menurut rekan korban yang selamat, saat berduel dengan pelaku, usai terdengar tembakan, ia segera menghindar dan meminta pertolongan warga.
02:33Duel, saya duel mah yang satu, si korban duel mah yang satu.
02:36Nah, setelah itu, pas dengar suara letusan, itu saya refleks.
02:43Saya langsung melompat, kabur.
02:48Terus, saya teriak minta tolong ke warga.
02:51Nah, warga itu pada dateng dah, pada rame dah itu.
02:58Nah, itu saya langsung menuju ke rumah RT-8, laporan.
03:04Setelah itu dah, saya harus cari dia.
03:06Setelah dia ada, baru saya cari bantuan sama warga-warga setempat.
03:11Akhirnya, ya, baru-baru udah gak kecolong lagi.
03:12Sebelumnya, seorang hansip tewas ditembak saat mencoba gagalkan aksi pencurian sepeda motor di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu Dinihari.
03:30Korban sempat berduel dengan pelaku.
03:33Kemudian pelaku menembak korban dan melarikan diri.
03:36Korban tewas di lokasi akibat luka tembak.
03:38Polisi masih mengejar satu pelaku lain, termasuk barang bukti senjata yang digunakan untuk menembak korban.
03:46Tim Liputan, Kompas TV
03:47Kasus pencurian sepeda motor seakan tidak kunjung lekang.
03:56Para pelaku merebut paksa motor milik orang lain hingga melukai atau bahkan merenggut nyawa korbannya.
04:02Salah satunya, petugas pertahanan sipil atau hansip di Cakung, Jakarta Timur meninggal saat menggagalkan pencurian sepeda motor.
04:10Korban meninggal akibat ditembak pelaku.
04:12Apa yang patut disikapi dari peristiwa ini?
04:15Dan bagaimana meredam aksi kejahatan bersenpi yang makin kejam?
04:20Tak segan membahayakan nyawa korban.
04:23Akan kita bahas bersama kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala.
04:27Selamat pagi, Prof.
04:27Selamat pagi, Mas Mario.
04:31Terima kasih, Prof. Sudah bergabung di Sapa Indonesia Pagi Dialog.
04:34Dan Kapolda, Jawa Barat 2016-2017, Irjen Purnawirawan Anton Carlian.
04:39Selamat pagi, Pak Anton.
04:41Selamat pagi, Bang Mario.
04:43Terima kasih juga.
04:44Selamat pagi, Prof. Adrianus.
04:46Pak Anton, Prof. Adrianus, terima kasih sudah bergabung di Dialog Sapa Indonesia Pagi pada hari ini.
04:50Saya ke Prof. Adrianus terlebih dahulu.
04:53Prof, bagaimana Anda melihat bahwa eskalasi kejahatan kita
04:57ini kalau kita bilang menurut Anda
05:00semakin meninggi atau tidak dengan penggunaan senjata api?
05:02Salah satu contoh kasusnya yang terjadi di Caku beberapa hari lalu.
05:09Secara data sih sebetulnya konstan saja ya.
05:12Ya.
05:13Memang kejahatan jalanan menempati posisi tertinggi.
05:18Mengapa? Karena banyak sekali variasinya.
05:21Curah, curah, begal, begitu ya.
05:24Demikian juga dapat dilakukan oleh siapa saja.
05:27Dengan kata lain, modusnya sederhana.
05:31Dilakukan oleh siapa saja tidak perlu harus ahli atau spesialis ya.
05:37Sepanjang punya keberanian, maka kemudian mampu melakukan kejahatan jalanan.
05:41Ya, ya.
05:42Namun dalam hal ini memang ada indikasi,
05:45walaupun tadi saya katakan konstan,
05:46minimal tidak bertambah,
05:48seiring dengan pertambahan penduduk maupun juga pertambahan ekonomi.
05:52Ya.
05:52Mengapa?
05:53Minimal ada dua hal.
05:54Pertama, dalam hal ini berbagai elemen pengamanan,
06:00termasuk diantaranya adalah keberadaan handship,
06:02keberadaan CCTV.
06:03Nah, ini penting betul.
06:04Itu lalu kemudian membuat orang berhati-hati,
06:09berhitung dalam rangka melakukan kegiatan jalanan,
06:12agar tidak ketahuan.
06:14Nah, itu yang pertama.
06:15Yang kedua,
06:16kemampuan masyarakat untuk memproteksi diri juga sebetulnya makin tinggi.
06:21Minimal ketika bicara mengenai keberadaan di jalan raya,
06:24keberadaan di terminal, di stasiun.
06:27Maka biasanya masyarakat misalnya begini,
06:29tidak pergi sendiri-sendiri,
06:32tidak membawa perhiasan,
06:35juga tidak membawa uang banyak.
06:36Sekarang kan modelnya uang kartu itu ya.
06:39Dan itu lalu membuat banyak pelaku kejahatan
06:42yang lalu kemudian memilih untuk pindah ke perubahan.
06:47Karena di perubahan umumnya orang asumsinya aman dengan sendirinya ya.
06:51Di situ ada tetangga, ada pagar.
06:54Maka kalau kita bicara mengenai kejahatan curanmor,
06:56mereka tidak lagi melakukannya di, misalnya di tempat-tempat parkir umum.
07:00Nah, di situ misalnya sudah ada penjaga, ada CCTV,
07:04ada alat kontrol misalnya berupa stok parkir misalnya.
07:08Maka kemudian tempatnya dilarikan atau dipindahkan ke rumah-rumah
07:12yang lalu, nah di sini dia nih,
07:14ada saja masyarakat yang kemudian lalai ya,
07:17memarkirkan motornya di depan rumah
07:19dan itu yang kemudian lalu menjadi sasaran pelaku curanmor.
07:22Demikian.
07:23Oke, Prof, tapi kalau kita melihat dengan penggunaan senjata api khususnya,
07:28terutama dalam kasus yang terjadi di Cakung,
07:30menurut Anda intensitas kejahatan ini,
07:32kriminalitas ini semakin berbahaya, semakin tinggi
07:35dengan penggunakan senjata api yang dulu mungkin lebih tradisional,
07:38sekarang penggunakan senjata api.
07:42Pilihannya memang dua itu,
07:43antara melarikan diri secepat-cepatnya
07:46agar kemudian lalu terhindar dari masa,
07:49terutama karena kita bicara mengenai konteks jalanan kan memang
07:52yang paling mengerikan itu adalah kena masa,
07:55kalau misalnya bicara mengenai pelaku kejahatan.
07:56Mereka paling takut kena masa.
07:58Bukan paling takut ditangkap polisi,
08:00karena biasanya ditangkap polisi aman itu, gitu ya.
08:02Nah, yang kedua adalah
08:04daripada lari, mereka menyerang korbannya.
08:07Dan itu mereka melengkapi diri dengan senjata tajam
08:09atau senjata yang
08:11kalau misalnya kita bicara mengenai senjata rakitan,
08:14maka mudah sekali diperoleh.
08:15Apanya kalau kita bicara mengenai,
08:17ya kita sebut saja misalnya Lampung ya, tempat tujuan
08:20daripada pelarian si pelaku,
08:23maka lebih mudah untuk kemudian didapat di sana.
08:26Dan kalau kita bicara mengenai
08:28jarak tembak kurang dari lima meter,
08:31maka bisa letal ya,
08:35dalam arti mematikan korban ketika itu diledakan kepadanya.
08:38Demikian.
08:39Oke, saya ke Pak Anton.
08:41Pak Anton bagaimana sebagai mantan Kapolda,
08:43pastinya Anda sudah, ya, makan garam lah,
08:47makan asam garam dengan kejadian-kejadian seperti ini,
08:49terutama dengan kasus-kasus kriminalitas.
08:52Tapi kalau Anda melihat saat ini,
08:54dibandingkan dengan Anda waktu dulu,
08:56bagaimana Anda melihat eskalasi
08:58ataupun intensitas kejahatan yang
09:00dulu lebih tradisional, sekarang,
09:03ya, penggunaan senjata api nih?
09:04Kalau intensitas kejahatan tentu saja
09:10dengan banyaknya, ya,
09:14produksi kendaraan bermotor,
09:16artinya sasaran itu kan makin banyak.
09:20Ya.
09:20Dan memang di sini,
09:22tadi disampaikan Prop juga,
09:24ini curanmor ini merupakan street crime,
09:29jadi kejahatan jalanan,
09:31memang yang paling mendominasi
09:33dalam kehidupan bermasyarakat.
09:37Dan masalah eskalasi itu sendiri, ya,
09:41tergantung gitu kan,
09:43tetapi memang curanmor
09:45merupakan salah satu, ya,
09:48kejahatan yang sangat tinggi
09:49di kepolisian.
09:52Kenapa?
09:52Sebabnya,
09:54karena runmor ini
09:55gampang sekali di petiknya.
09:58Nah, biasanya,
10:00bagi pelaku-pelaku ini,
10:02ada istilah pemetik,
10:04ya, yang melakukan pencurian,
10:07dan ada istilah joki.
10:09Joki itu pengendaranya,
10:11dan biasanya yang memantau,
10:13dan nanti juga ada penada.
10:15Ini jaringannya.
10:17Dan jaringan Lampung ini memang,
10:20sejak zaman saya masuk
10:22sebagai polisi,
10:24sudah ada, mohon maaf,
10:25bukan mendiskritkan daerah.
10:27Daerah tertentu, ya, ya.
10:28Tapi memang dikenalkannya demikian.
10:31Kemudian masalah senjata api,
10:33senjata api ini juga tidak aneh.
10:36Namun, memang biasanya,
10:37untuk pemetik ini,
10:39tidak menggunakan senjata api.
10:40Ini biasanya,
10:41yang menggunakan senjata api itu,
10:44biasanya pelaku jatan ras.
10:46Jatan ras itu bajing luncat lah,
10:48kalau dari daerah Lampung.
10:50Dan senjata api ini memang bisa
10:52banyak sekali didapatkan,
10:55terutama di daerah Lampung,
10:56juga beredar.
10:57Oke, Pak.
10:57Tetapi,
10:58Pak Anton, berarti Anda mau bilang bahwa
11:00sebelumnya pelaku curan mor ini
11:02tidak menggunakan senjata api,
11:03tapi sekarang lebih meningkat, ya,
11:07penggunaan senjata api ini
11:08untuk curan mor?
11:12Ya, betul.
11:13Kemungkinan juga,
11:14dia juga bisa saja bajing luncat
11:17atau pelaku jatan ras.
11:19Karena pelaku ini bisa beralih.
11:22walaupun memang di dalam, ya,
11:25mungkin, apa, ya,
11:28struktur kejahatan mungkin Pak Adrianus,
11:31biasanya mereka ini spesialis.
11:33Kalau curan mor, curan mor saja,
11:36bajing luncat, bajing luncat saja.
11:38Dan wilayahnya pun juga
11:39mempunyai area masing-masing.
11:41Misalkan yang sudah punya area Jakarta,
11:44tidak boleh ke Bandung,
11:46tidak boleh ke jatim.
11:48Jadi, mereka pun juga seperti punya
11:51satu wilayah kekuasaan, begitu.
11:54Dan senjata api ini,
11:55tadi, di mana bisa didapatkan?
11:58Kalau organik,
11:59ini biasanya didapatkan banyak
12:02di daerah-daerah konflik.
12:03Kalau seperti dulu di Aceh,
12:05di Tim-Tim, di Papak.
12:07Pak, tadi Anda bilang,
12:08tadi Anda bilang bahwa
12:09kalau sudah di Jakarta,
12:10kalau sudah di Jakarta,
12:11ya di Jakarta saja,
12:12yang di Bandung, di Bandung saja.
12:13Apakah kalau ini kita bisa tangkap
12:15bahwa ini sebuah,
12:17ada sebuah komunikasi
12:18yang dilakukan
12:19antara pelaku kriminalitas ini
12:22untuk bisa melakukan aksi mereka
12:25dan membagi-bagi wilayah mereka
12:26terkumpul dalam sebuah organisasi besar
12:28atau bagaimana menurut Anda?
12:30Ya, memang
12:31ada organized crime-nya mereka itu sendiri.
12:34Saya, bahkan ya,
12:36kalau polisi yang pintar,
12:38kalau tahu datuknya,
12:39kita bisa nego,
12:41gitu kan, bisa nego ini.
12:42Saya,
12:43seperti di Suhosa,
12:44pokoknya selama saya jadi Kapolres,
12:46jangan sampai ada pencurian sapi.
12:48Alhamdulillah,
12:49tidak ada.
12:50Jadi memang datuk-datuknya itu,
12:52ya,
12:52di dalam dunia,
12:53dunia organized crime ini
12:55memang ada,
12:56begitu kan.
12:57Bernegosiasi dengan pelaku kejahatan itu,
12:59maksudnya?
13:00Ya, betul.
13:00Betul sekali.
13:01Oke.
13:02Kalau pelaku bajing luncat,
13:03bajing luncat.
13:04Ada datuknya.
13:05Datuk, misalkan,
13:06Jakarta.
13:07Ya,
13:08seperti semacam wilayah
13:10kekuasaan di,
13:12ya,
13:13kepolisian,
13:14tentara itu,
13:15mereka sudah
13:15mengkapling-kaplingkan itu.
13:18Kenapa harus bernego, Pak?
13:19Kenapa tidak langsung
13:19menangkapnya saja?
13:22Ya,
13:22kan untuk menangkap itu,
13:24ya,
13:25tidak sesuai.

Dianjurkan