Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Penculikan balita berusia empat tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, menggemparkan publik.

Pasalnya, "Bintang" kami menyebutnya demikian, Saudara, untuk menyamarkan identitas korban yang masih berstatus anak di bawah umur.

Gambar yang Anda saksikan ini juga merupakan ilustrasi.

Bintang menjadi korban penculikan lintas pulau yang diduga melibatkan jaringan perdagangan anak.

Lantas, seperti apa kisah Bintang yang diculik dari kota tempat tinggalnya di Pulau Sulawesi, Makassar, hingga berpindah jauh ke Pulau Sumatera, Jambi?

Polisi mengatakan masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih besar.

Namun, yang juga tak kalah penting dari kasus ini adalah pelajaran bahwa kini para penculik terus berinovasi menjalankan modus kejahatan.

Para orang tua tak boleh lengah dan harus meningkatkan kepedulian, lebih ekstra hati-hati dalam mengawasi anak-anak kita, terutama di ruang-ruang terbuka publik.

Didik anak-anak kita agar jangan mudah percaya pada orang asing yang tidak dikenal.

Baca Juga 2 Anak Kecil Ditemukan di Pinggir Tol Wiyoto Wiyono, Polisi Ungkap Dugaan Diculik di https://www.kompas.tv/regional/629541/2-anak-kecil-ditemukan-di-pinggir-tol-wiyoto-wiyono-polisi-ungkap-dugaan-diculik

#penculikan #makassar #jambi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/629896/fakta-mengejutkan-penculikan-balita-di-makassar-gegerkan-publik-jaringan-tppa-lintas-pulau
Transkrip
00:00Saudara penculikan balita usia 4 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan menggemparkan publik.
00:06Pasalnya, bintang. Kami menyebut namanya bintang saudara untuk menyamarkan identitas korban yang masih berstatus anak di bawah umur.
00:17Gambar yang Anda saksikan ini juga merupakan ilustrasi.
00:21Bintang menjadi korban penculikan lintas pulau yang diduga melibatkan jaringan perdagangan anak.
00:28Lantas, seperti apa kisah bintang yang diculik dari kota tempat tinggalnya di Pulau Sulawesi Selatan Makassar hingga berpindah jauh terbang ke Pulau Sumatera Jambi?
00:46Di hari Minggu 2 November yang tenang, bintang menemani ayahnya Dwi Nurmas berlatih tenis di Taman Pakuisa yang Makassar.
00:55Taman ini memang ramai dikunjungi dan biasa digunakan warga untuk berolahraga dan bermain bersama keluarga.
01:03Tapi sayang, ketenangan di Minggu pagi itu berubah 180 derajat.
01:09Bintang tiba-tiba hilang.
01:12Sang ayah pun panik dan kebingungan.
01:14Saat bermain tenis di lapangan sekitar Taman Pakuisa yang ayah bintang masih sempat mengecek keberadaan bintang dengan memanggil namanya.
01:30Bintang pun selalu menjawab panggilan sang ayah.
01:33Namun, saat panggilan ketiga, bintang sudah tak lagi menyaut.
01:37Dwi Nurmas pun curiga dan langsung menghentikan permainan tenisnya.
01:42Benar saja, bintang tak lagi ada di lokasi playground sekitar Taman.
01:47Dwi Nurmas langsung bergegas berkeliling Taman mencari keberadaan bintang.
01:51Namun, hingga matahari akan terbenam, bintang tak kunjung ditemukan.
01:57Sadarlah sang ayah bahwa anaknya telah diculik.
02:00Balita yang diculik kami samarkan namanya dengan bintang, saudara.
02:08Kami ingatkan sekali lagi.
02:10Kasus penculikan ini juga menjadi ironi.
02:12Karena rupanya si penculik menggunakan dua anaknya sebagai umpan untuk mengajak bintang bermain.
02:20Hal itu dilakukan agar bintang tak curiga saat akan dibawa pergi.
02:25Waktu itu pelaku yang melihat bintang bermain sendirian segera menghampiri bintang.
02:29Dan bertanya pada sang bocah soal di mana keberadaan ayah dan ibunya.
02:34Namun bintang hanya menjawab tidak ada sambil menggelengkan kepala.
02:39Hal itu memantapkan hati penculik untuk segera membawa pergi bintang.
02:47Kamera pengawas di sekitar Taman Paku Isayang Makassar berhasil merekam gerak-gerik penculik
02:53yang tergesa-gesa saat membawa tiga orang anak.
02:56Salah satu anak yang digandeng mengenakan baju berwarna pink dikenali sebagai bintang.
03:03Bintang adalah anak korban penculikan yang namanya kami samarkan.
03:09Sementara dua bocah lainnya yang ikut digandeng pelaku adalah anak si penculik
03:14yang digunakan pelaku untuk mengajak bintang bermain.
03:19Usai melihat CCTV, ayah bintang langsung melapor ke Polsek Panakukang.
03:23Saya melaraga, melatih, begitu.
03:32Melatih apa itu?
03:33Tenis, Pak.
03:34Oh, tenis.
03:34Terus nantinya kita tinggalkan di mana?
03:37Di lapangan juga, Pak.
03:38Di pinggir lapangan situ?
03:39Iya, sebelum saya main atau melatih, dia sama-sama saya main HP.
03:44Terus dia bilang, Pak Pak, saya mau main di sebelah.
03:47Kan biasanya saya bawa, Pak, memang.
03:50Cuma dia bilang, Pak Pak, saya mau minum, minum lagi, masuk keluar lagi di taman.
03:56Tapi saya selalu pantau dari depan.
03:59Kan kita menyamping begini duduknya, jadi kita fokus dia.
04:03Saya sebelum satu kali, dua belom paham lapangan di Polsek,
04:07cuma surat keterangan hilangin.
04:09Paham kukang, Pak.
04:10Sebekan menghilang bintang, anak korban penculikan yang namanya kami samarkan,
04:20akhirnya ditemukan polisi di kawasan Tabir Selatan Merangin, Jambi, Sabtu 8 November lalu.
04:28Di lokasi sepi dan gelap itu, bintang sempat ketakutan.
04:34Dalam video penyelamatan yang beredar, bintang sempat menolak di gendong petugas
04:38sambil berucap lirih, tidak mau, tidak mau.
04:42Tak hilang akal, polisi pun langsung menelpon orang tua bintang
04:46agar suaranya dapat menenangkan sang anak.
04:49Cara itu pun berhasil membuat bintang bersedia dibawa keluar dari lokasi penyekapan.
04:55Usai diselamatkan, bintang sempat menjalani perawatan medis pasca trauma di Jambi.
05:01Hasilnya, tidak ada tanda kekerasan fisik maupun trauma psikologis pada korban.
05:06Esok harinya, Minggu 9 November, polisi langsung membawa bintang kembali ke Makassar
05:12dengan penerbangan via Surabaya.
05:21Setibanya di Makassar, bintang balita korban penculikan dan perdagangan anak
05:27akhirnya kembali ke pelukan kedua orang tuanya.
05:31Suasana haru menyelimuti halaman Polrestabes Makassar
05:34ketika bocah kecil itu turun dari mobil dan langsung dipeluk erat oleh ayahnya.
05:39Kepulangan bintang pun disambut sukacita oleh warga Makassar.
05:53Semua bersorak girang ikut merasakan haru kebahagiaan atas kembalinya anak yang hilang.
05:59Bunga dan boneka bahkan disiapkan untuk menyambut kedatangan bintang
06:03sebagai hadiah merayakan kepulangan sang anak dalam kondisi sehat dan selamat.
06:08Sepekan berpisah dengan orang tua, bintang pulang ke pelukan orang tua
06:25dalam kondisi tak kurang suatu apapun.
06:29Ibu bintang bilang, sehari pasca kembali pulang, bintang bahkan sudah kembali ceria
06:33dan mulai bermain seperti sedia kalah.
06:36Ibu bintang bersyukur, hari-hari yang berat dan gelap saat bintang hilang
06:40sudah berhasil dilalui.
06:44Baik dari segi psikologis, baik dokter dari Polrestabes sudah memperiksa kemarin pada waktu tiba.
06:51Alhamdulillah baik psikis, dia sudah main ceria seperti biasa.
06:55Aman.
06:55Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, DPPA Kota Makassar, Ita Sidiana Anwar
07:03ikut merespons kasus penculikan dan perdagangan anak yang dialami bintang.
07:09Ita Anwar berjanji akan memberikan pendampingan kepada bintang dan keluarga
07:13untuk pemulihan psikologis.
07:15Ita juga mengimbau agar insiden penculikan bintang bisa jadi pengingat
07:19bagi seluruh orang tua
07:20untuk lebih ketat lagi mengawasi anak-anak
07:23dimanapun dan kapanpun.
07:32Pasti ada, pasti.
07:34Karena kami juga punya puspaga,
07:35ya ada konseling, baik psikolog maupun pusyater.
07:38Nanti kita lihat perkembangannya
07:39anak Balkis dan juga dari orang tuanya.
07:42Bermodalkan rekaman CCTV di sekitar area Taman,
07:55polisi pun bergerak memburu pelaku.
07:58Polisi menangkap penculik bintang berinisial SIE
08:02di tempat tinggalnya di Makassar.
08:04SIE merupakan orang pertama di kasus penculikan dan perdagangan anak
08:08yang dialami bintang.
08:09Tak berkutik, penculik pun langsung dibawa ke kantor polisi.
08:16Kepada polisi, pelaku SIE mengaku menculik korban
08:19karena terhimpit kebutuhan ekonomi.
08:22Ia menjual korban seharga 3 juta
08:24kepada seorang kenalannya di media sosial.
08:27SIE mengaku sebelumnya dia ditawari uang 3 juta rupiah
08:31oleh pelaku kedua
08:32jika bisa mencarikan seorang anak untuk diadopsi.
08:39Polisi juga menangkap pelaku lainnya
08:48yang berperan menjual korban ke pihak ketiga.
08:52Berdasarkan pengembangan dari keterangan SIE,
08:55polisi membekuk pelaku NH di perumahan Wisma Abarta
08:58di Desa Kepung, Wuter Sukoharjo, Jawa Tegah
09:01pada kabis dini hari.
09:03Saat digerbek di rumahnya, pelaku NH sempat berkelit
09:07dan membantah tudingan polisi.
09:10Polisi langsung membawa NH ke Makassar
09:12untuk diperiksa intensif.
09:14Kasus penculikan bintang
09:37anak 4 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan
09:40mengungkap sepak terjang jaringan sindikat perdagangan
09:43anak lintas daerah.
09:46Polisi menangkap 4 tersangka,
09:48yaitu SJ yang berperan menculik bintang,
09:51korban yang namanya kami samarkan,
09:53dan menjualnya ke pelaku NH seharga 3 juta rupiah.
09:58Lalu NH menjual bintang kepada pelaku MA
10:00seharga 30 juta rupiah.
10:03Tak berhenti sampai di situ,
10:05bisnis perdagangan anak berlanjut hingga ke tangan kesekian.
10:10Pelaku MA lalu menjual bintang ke seorang pria berinisial AS
10:14seharga 80 juta rupiah.
10:18Bintang ternyata dijual dengan modus adopsi via media sosial.
10:27Tak main-main saudara,
10:29rantai transaksi bintang korban penculikan
10:32dan perdagangan anak yang kami samarkan namanya
10:34melintasi 3 pulau.
10:38Setelah diculik dari Pulau Sulawesi di Bakasar,
10:41bintang berpindah ke tangan sindikat perdagangan anak
10:43di Pulau Jawa Sukoharjo.
10:45Dalam waktu singkat,
10:46bintang sudah berpindah ke Pulau Subatra Provinsi Jambi.
10:51Terakhir, bintang berpindah ke kelompok suku anak
10:54dalam di wilayah Mentawak, Merangin, Jambi.
10:58Tragis, bintang sang bocah polos yang penurut
11:01mesti jadi korban TPPO
11:03yang dijual dari harga 3 juta hingga 80 juta rupiah.
11:08Bahkan polisi bilang,
11:10dua pelaku mengaku telah memperdagangkan
11:12sembilan bayi dan satu anak.
11:14Para tersangka dijerat pasal tindak pidana perdagangan orang
11:17dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
11:21Polisi bilang masih terus mendalami kasus ini
11:48untuk mengungkap jaringan yang lebih besar.
11:50Namun yang juga tak kalah penting dari kasus ini
11:53adalah pelajaran bahwa
11:55kini para penculik terus berinovasi
11:58menjalankan modus kejahatan.
12:00Para orang tua tak boleh kalah
12:02dan harus meningkatkan kepedulian
12:04untuk lebih ekstra hati-hati
12:06mengawasi anak-anak kita.
12:08Terutama di ruang-ruang terbuka publik.
12:11Didik anak-anak kita supaya
12:12jangan mudah percaya pada orang asing
12:14yang tidak dikenal.

Dianjurkan