Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 3 jam yang lalu


JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya mengungkap hasil penyelidikan kasus ledakan bom di lingkungan SMAN 72 Jakarta. Total ada tujuh bom yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto menyampaikan pihaknya menemukan dua bom yang meledak di TKP. Kemudian polisi pun langsung melakukan penjinakan beberapa bom lain yang masih aktif.

"Kami melakukan penjinakan bom yang masih aktif dan mengamankan bahan peledak di TKP. Dan kemudian melakukan observasi di tempat kejadian ledakan, kemudian melakukan sterilisasi ulang," kata Henik dalam konferensi pers, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga Detik-Detik Nasabah Bank Dibegal Saat Bawa Rp 450 Juta, Perampokan Gagal Akibat Dicegah Satpam di https://www.kompas.tv/nasional/629869/detik-detik-nasabah-bank-dibegal-saat-bawa-rp-450-juta-perampokan-gagal-akibat-dicegah-satpam



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/629873/polisi-ungkap-terduga-pelaku-taruh-7-bom-di-sman-72-jakarta
Transkrip
00:00Terima kasih yang terhormat Bapak Kapolda, yang saya hormati rekan-rekan pejabat utama
00:08Polda Metro Jaya, dari Pus Lampor, Densus, dari KPAI, dan rekan-rekan media semua yang berbahagia.
00:19Pada kesempatan yang baik ini, saya akan menyampaikan tentang analisa pasca ledakan
00:24yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, yang terjadi pada hari Jumat 7 November 2025.
00:33Pasca ledakan terjadi, jajaran Satuan Bimok Polda Metro Jaya diperintahkan oleh Bapak Kapolda langsung menuju ke TKP.
00:44Kami bersama tim JIPOM dari Detasemen Gegana langsung menuju ke TKP.
00:50Kemudian ada beberapa langkah yang kami lakukan di sana, yaitu membuat zona parimeter,
00:58untuk zona merah itu di titik ledakan, zona kuning itu untuk rekan-rekan dari tim JIPOM Gegana bekerja,
01:06kemudian parimeter zona abu-abu itu zona terbatas,
01:12dan kemudian kita membuat zona hijau itu di luar lingkungan sekolah, di luar pager.
01:18Itu kita nyatakan betul-betul aman dan steril untuk yang di luar pager.
01:23Jadi mohon maaf untuk rekan-rekan media beberapa waktu yang lalu,
01:26kami tempatkan di luar pager karena itu memang sesuai dengan SOP demikian,
01:31dan termasuk masyarakat juga bisa berada di zona hijau tersebut.
01:37Yang kami lakukan yaitu mengumpulkan informasi di TKP,
01:39kemudian melaksanakan sterilisasi untuk mencari secondary device atau bom yang masih aktif,
01:46kemudian kami lakukan penginakan bom yang masih aktif dan mengamankan bahan peledak di TKP,
01:52kemudian melakukan observasi di tempat kejadian ledakan,
01:56kemudian melakukan sterilisasi ulang untuk memastikan tidak ada bom yang masih aktif yang terlewat,
02:03kemudian menyatakan TKP aman dan menyerahkan berita acara kepada manajer TKP dalam hal ini adalah Kapolres Jakarta Utara,
02:12dan membantu rekan-rekan dari pus lapor untuk melakukan identifikasi.
02:17Dari langkah-langkah tersebut, kami mendapatkan ada dua TKP peledakan bom,
02:28yang pertama yaitu di dalam mesjid di lingkungan SMA Negeri 72 tersebut.
02:35Kami menemukan beberapa barang bukti seperti serpian plastik,
02:42kemudian ada dua krater atau dua kawah ledak yang ada di dalam mesjid tersebut,
02:50kemudian kami temukan paku,
02:55kemudian ada juga potongan tas,
02:59kemudian ada switching rocker,
03:01dan seterusnya yang berkaitan dengan benda yang diledakkan oleh terduga.
03:10Namun yang perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan media,
03:15di sana ada dua krater,
03:17artinya ada dua kawah ledak yang kami temukan di TKP.
03:22Berarti kemungkinan diduga memang ada dua bom yang diledakkan di dalam mesjid.
03:29Kami juga menemukan elektrik mes,
03:34di situ berfungsi sebagai inisiator,
03:37kemudian ada papan PCB dan switch rocker yang tadi kami sudah sampaikan,
03:44dan ada baterai A4 dengan daya 1,5 volt,
03:51berarti kalau 4 baterai berarti ada 6 volt.
03:54Kalau receiver itu sudah terbongkar menjadi serpian,
04:00itu dengan daya 6 volt,
04:04sama dengan baterai yang digunakan 6 volt.
04:07Kemudian untuk bahan peledak atau eksplosif yang kami temukan,
04:11dengan menggunakan alat rigaku yang kami punya,
04:14itu terdeteksi potasium klorat yang digunakan oleh terduga,
04:19dan ini mungkin lebih lengkap nanti dari rekan-rekan pus lapor
04:22untuk bahan kimia lain yang menyertai di bahan utama tersebut.
04:26Kemudian ada serpihan plastik,
04:31itu kalau kita rekonstruksi itu sama bentuknya dengan jerigen plastik sebesar 1 liter.
04:43Kemudian ada srepnel berupa paku,
04:46paku itu ada paku baja dan paku seng,
04:51yang ada payungnya seperti itu,
04:53yang berada berserak di dalam masjid.
04:56Dari beberapa barang bukti,
04:59kita analisis bahwa power yang digunakan oleh terduga,
05:04itu dengan menggunakan 4 buah baterai,
05:07kemudian inisiatornya adalah electric mesh,
05:13kemudian eksplosifnya mengandung potasium klorat,
05:17kemudian switchingnya,
05:19menggunakan receiver yang dikendalikan dengan remote.
05:22Nah, namun remote tidak kita temukan di dalam masjid.
05:26Kemudian casingnya itu jerigen plastik 1 liter,
05:31dan kemudian srepnelnya paku.
05:34Dapat disimpulkan untuk di TKP pertama di masjid,
05:36bahwa berdasarkan materi yang ditemukan,
05:39rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif,
05:42dengan menggunakan remote.
05:45Hal tersebut disesuaikan dengan,
05:47ditemukannya 4 buah baterai transmitter dan bagian receiver yang menggunakan daya 6 volt.
05:56Jadi, antara power dengan receiver itu ada kesesuaian dayanya 6 volt.
06:01Kemudian di TKP 1,
06:05tadi sudah kami sampaikan,
06:06ditemukan 2 krater atau 2 kawah ledak,
06:10itu dimungkinkan terdapat 2 bom yang sudah meledak di dalam masjid.
06:13Kemudian dampak ledakan berupa overpressure,
06:18dan srepnel paku yang mengakibatkan banyak korban yang terluka.
06:27Kalau untuk overpressure ini mengakibatkan banyak luka,
06:31kendala dengan gedang telinga untuk para korban yang ada di dalam masjid.
06:35Itu untuk TKP yang ada di dalam masjid,
06:38jadi ada 2 bom yang diledakkan di sana.
06:40Kemudian untuk TKP yang kedua,
06:43posisi itu ada di bank sampah dan di Taman Baca.
06:47Untuk di Taman Baca,
06:48kami mendapatkan barang bukti berupa bom dengan casing kaleng minuman bermerk Coca-Cola,
06:57dilengkapi dengan sumbu bakar,
06:58dan di sebelahnya terdapat remote.
07:02Jadi, berdasarkan temuan tersebut,
07:04analisa kami bahwa pelak,
07:05terduga pelaku itu meledakkan posisi yang bersangkutan tidak di dalam masjid.
07:10Karena remote kami temukan di Taman Baca.
07:15Kondisi masih aktif untuk bom tersebut,
07:17kemudian untuk di bank sampah kami menemukan ada 4 bom,
07:212 yang sudah diledakkan dan 2 yang masih aktif.
07:25kami lakukan X-ray dan tidak terdapat rangkaian elektronik di dalam bom yang di bank sampah.
07:33Bom yang di dalam bank,
07:35yang terdapat kami temukan di bank sampah tersebut,
07:38menggunakan casing pipa ukuran 3 per 4 mm,
07:44dengan panjang kurang lebih sekitar 20 cm.
07:47itu untuk yang 2 sudah meledak,
07:56itu namun tidak sempurna meledaknya,
07:58jadi tutup casing yang meledak,
08:01namun casing pipanya tetap utuh.
08:04Tetap utuh.
08:06Dan 2 yang masih aktif,
08:08sudah kita,
08:08karena kami tahu tentang cara teman-teman dari Z-BOM
08:14untuk melakukan pembongkaran bom secara manual,
08:19karena tidak ada rangkaian elektronik.
08:21Sehingga kami temukan di sana,
08:23untuk powernya adalah sumber api,
08:25inisiatornya itu sumbu bakar,
08:29file walk,
08:29jadi kalau tidak dibakar,
08:31ya bom itu tidak meledak.
08:32Namun yang 2 itu dibakar oleh terduga pelaku.
08:36Kemudian eksplosifnya sama,
08:38menggunakan potasium flora.
08:40Switchingnya itu inisiasi waktu,
08:44jadi tergantung panjang pendeknya sumbu.
08:47Kalau sumbunya panjang,
08:48ya lebih lama waktunya.
08:49Kalau sumbunya lebih pendek,
08:51itu lebih cepat.
08:52Itu switchingnya.
08:53Kemudian casingnya,
08:54ada 2 kaleng minuman merek Coca-Cola
08:59dan pipa logam ukuran 3.4 mm.
09:04Dapat kami simpulkan bahwa berdasarkan material
09:06yang ditemukan,
09:07aktifasi bom menggunakan sumbu api.
09:11Kemudian yang ditaman baca,
09:12ditemukan 1 bom bakar
09:14dengan casing kaleng minuman merek Coca-Cola
09:16dengan kondisi masih aktif
09:18dan saat ini sudah diamankan oleh
09:20Detasumen Gagana Satpimo Polda Metro Jaya.
09:24untuk barang bukti tersebut.
09:26Kemudian di bank sampah itu ditemukan 2 yang sudah meledak
09:29dan 2 yang masih aktif,
09:31itu pun yang masih aktif sudah kita amankan
09:33di Markas Gagana Satpimo Polda Metro Jaya.
09:39Berdasarkan hal tersebut,
09:42maka dapat kami simpulkan bahwa total
09:45di TKP kami temukan 7 buah bom
09:49dengan rincian sebagai berikut.
09:52Di TKP 1, itu 2 bom sudah meledak
09:55dengan aktifasi receiver
09:56yang dikendalikan dengan remote control,
09:59yang remote-nya kami temukan di Taman Baca.
10:02Kemudian 2 TKP,
10:04di TKP kedua,
10:06ditemukan 2 bom yang,
10:082 bom sumbu bakar
10:10dengan casing pipa 3.4 inci,
10:13kondisi sudah meledak,
10:14namun tidak sempurna
10:16atau low order,
10:18sehingga hanya tutupnya saja yang hancur.
10:21Nah, ini berkesesuaian juga dengan terduga
10:25ada bagian tubuhnya yang luka di sana.
10:29Kemudian 2 bom sumbu bakar
10:32dengan casing pipa logam 3.4 inci,
10:35kondisi masih aktif.
10:37Dan 1 buah bom sumbu bakar
10:40dengan casing kaleng minuman merek wakwala
10:44juga kondisi masih aktif.
10:46Jadi dari 7, 4 yang meledak,
10:483 yang masih aktif sudah kita umankan
10:50di Markas Gegana Satuan Primopolda Metro Jaya.
10:55Demikian,
10:56tekan-takan media yang dapat kami sampaikan,
10:59kami kembalikan ke Bapak Kabir Rumas.
11:02Terima kasih.
11:04Terima kasih Bapak Andansan Primopolda
11:06tadi sudah menjelaskan tentang jumlah bom
11:08dan kondisi pada saat sterilisasi.
11:11Kita selanjutnya mendengarkan bersama-sama
11:14bagaimana puslakpor Mabespori
11:17pada saat melaksanakan olah TKP
11:20setelah lokasi disterilkan
11:22pihak jibom Satuan Gegana.
11:24Silakan kompos hari dari puslakpor.
11:30Bismillahirrahmanirrahim.
11:31Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
11:34Yang berumurat Bapak Kabolda Metro Jaya,
11:38Rekarekan Pejabat Utama,
11:40yang saya hormati Ibu Ketua KPI.
11:42Kami dari pusat laboratorium forensik
11:46sesuai dengan SOP melaksanakan
11:49olah tempat kejadian perkara.
11:52Dalam hal ini adalah kasus peledakan.
11:55Ada langkah-langkah yang memang kami lakukan.
11:59Setelah TKP dinyatakan steril oleh Gegana,
12:04maka tim kami dari pusat laboratorium forensik
12:09akan melakukan olah TKP.
12:12Dari olah TKP yang kami laksanakan,
12:15baik di TKP I, TKP II,
12:20maupun rumah anak yang berkonflik dengan hukum,
12:26didapatkan hasil bahwa di TKP I
12:29terdapat residu bahan peledak
12:33dengan kekuatan rendah atau low explosive.
12:39Kemudian pada TKP II,
12:42maupun bahan yang didapat dari bom yang belum meledak,
12:50kita analisa di laboratorium forensik,
12:53kita mendapatkan hasil bahan peledak
12:57yang memiliki kekuatan rendah.
12:59atau low explosive.
13:02Kemudian selanjutnya,
13:04kita juga melakukan pemeriksaan
13:07di rumah anak yang berkonflik dengan hukum.
13:11Di sana kita juga mendapatkan
13:13bahan-bahan peledak
13:15yang memiliki kekuatan ledak yang rendah
13:21atau low explosive.
13:23Dengan kata lain bahwa
13:24bahan yang ada di TKP I,
13:28di dalam masjid
13:30ataupun di TKP II
13:32di samping bank sampah,
13:38itu ada kesesuaian dengan bahan-bahan
13:40yang ada di rumah anak yang berkonflik dengan hukum.
13:44Itu hasil yang kami lakukan pemeriksaan sampai saat ini
13:49dan hasil itu akan kami rangkum dan kita simpulkan
13:57karena memang hasilnya sudah final dari laboratorium forensik.
14:01Untuk selanjutnya, nanti akan kita berikan kepada penyidik
14:04untuk di proses selanjutnya.
14:06Saya kira itu yang bisa kita sampaikan.
14:09Terima kasih dan saya kembalikan kepada Bapak Habit Jumas.

Dianjurkan