Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama


KOMPAS.TV Satu tahun sudah Pemerintahan Prabowo-Gibran, muncul sejumlah catatan penting yang harus diperbaiki terutama di bidang ekonomi. Menjaga iklim investasi yang kondusif juga menjadi tantangan besar, terutama di dalam daerah. beberapa catatan penting juga harus didengar.



Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.

Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv

#ekonomiindonesia #satutahunprabowogibran #prabowo #gibran

Baca Juga 10 Tahanan yang kabur di Polsek Kota Samarinda Ditangkap, 5 Orang Masih Diburu | BERITA UTAMA di https://www.kompas.tv/nasional/624277/10-tahanan-yang-kabur-di-polsek-kota-samarinda-ditangkap-5-orang-masih-diburu-berita-utama



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/624278/catatan-khusus-di-1-tahun-pemerintahan-prabowo-gibran-apa-yang-sudah-dicapai-harus-dibenahi

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Jadi di satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran, Pak Sani, apa sebenarnya catatan yang kemudian harus perlu diperbaiki ke depan, terutama untuk ekonomi kita?
00:12Ya, jadi saya setuju sama Ibu ya, jadi bagaimana kita betul-betul investasi yang sudah ada ini, betul-betul dipertahankan supaya tidak keluar.
00:20Karena memang menarik investasi yang baru itu sangat susah, untuk itu makanya kita perlu menjaga konsistensi kepasian-kepasian yang tadi saya sampaikan ya,
00:30dari keterkaitan dengan kebijakan, keterkaitan dengan pemerintah menyediakan sarana perasanan untuk kepentingan industri,
00:38itu saya masih ingat itu, di dalam Undang-Undang Nomor Tiga Pendusrian, itu disebutkan bahwa pemerintah menjamin tersedianya sarana perasanan untuk industri.
00:49Tapi kalau industri sampai kesulitan untuk mendapatkan air baku, kemudian harga gas ini juga naik turun, kuotanya nggak jelas, itu bagaimana dia bisa sustain.
00:59Yang terakhir, kepastian di dalam menjaga iklim investasi yang selalu kondusif, dalam arti, mohon, saya tahu,
01:09Menteri Investasi, Rocio di luar negeri, nari investor masuk ke dalam, mereka ke daerah, mohon maaf,
01:14di daerah itu dikerjakan, dikerjain lah sama elemen-elemen masyarakat yang ada.
01:19Ya, intinya adalah jaga iklim investasi dalam diri ya?
01:21Ya, masalah keamanan, masalah-masalah sosial lah, itu banyak sekali, mungkin kita yang hidup di kota, mungkin kita nggak merasakan,
01:30tapi yang di daerah luar biasa.
01:31Oke, silakan Mas Derajat.
01:32Ya, memang yang dilakukan sekarang ini adalah merombak berbagai, banyak hal ya, mungkin contoh konkretnya yang disampaikan oleh Pak Menko,
01:44harga beras, harga gabah, dulu itu kalau panen, anjlok petani sengsara, nggak mau lagi untuk nanam.
01:52Pak Menko disetujui Bapak Presiden, langsung,
01:55otomatis dengan disampaikan semacam itu, itu tata niaga tentu akan harus menyesuaikan diri.
02:05Nah, tadi kalau nggak salah Mas Media mengatakan harga naik segala macem,
02:10ya itu bagian dari penyesuaian tadi, proses penyesuaian.
02:13Tentu memang ada beberapa hal.
02:15Jadi intinya saya ibaratkan seperti Presiden ini sedang merombak jalan yang rusak.
02:21Dirombak, dibongkar, ya selama pembongkaran itu tentu ada ekses-ekses sedikit,
02:26tapi kasih waktu satu tahun lagi.
02:28Kasih waktu satu tahun lagi, insya Allah nanti hasilnya akan mulai terlihat.
02:33Bagaimana catatan dari Pak Parul sendiri?
02:35Iya, kalau catatan dari saya ya,
02:38terkait dengan program hasil terbaik cepat dan dampaknya ke ekonomi,
02:42sebenarnya itu bagus,
02:43tapi di satu isi kita harus balik lagi ya ke cara pikirnya Pak Prabowo.
02:47Pak Prabowo itu punya cara pikir OODA,
02:49Observe, Orient, Decide, dan Act.
02:53Dan kita sudah punya data,
02:54segala macem dari Celios dan lain-lain sudah melakukan kajian ya.
02:59Dan dari data ini, saya berharap ya di tahun kedua,
03:02kita bisa melakukan Observe, Orient, Decide, Act,
03:04sehingga program hasil terbaik cepat,
03:06dan hal-hal yang dilakukan oleh pemerintah,
03:08dampak ekonominya bisa terasa.
03:11Mudah-mudahan di 2026,
03:13pertumbuhan ekonomi kita bisa sampai 5,5 persen.
03:15Amin.
03:16Mbak Mega?
03:16Singkat, tapi banyak ke Pak Rosan.
03:21Pertama, jadi masalah utamanya untuk perlindungan manufaktur existing,
03:24saya mengejar itu Pak.
03:25Tolong, ketika mencari industri yang baru,
03:28industri yang lama, jangan dibiarkan mati.
03:30Yang kedua adalah,
03:31BKPM dan antara harus gencar tarik realokasi industri
03:35yang menghindari tarif tinggi.
03:37Itu untuk Pak Rosan.
03:38Untuk Pak Zulhas, Pak,
03:40yang ingin kami masyarakat nikmati,
03:43ketika ekonomi 5,12 persen adalah harga beras terjangkau,
03:48dan barangnya tidak langka.
03:50Karena Pak,
03:51kami jumlah kelas menengah kita juga turun,
03:53ketika jumlah kelas menengah turun,
03:55sektor informalnya naik.
03:56Ketika sektor informal naik,
03:58artinya,
03:59perlindungan itu tidak ada untuk pekerja.
04:02Ketika itu terjadi sebuah kecelakaan,
04:04multiplier efeknya,
04:05bisa ke keluarganya,
04:06dan itu ekonominya berbiaya mahal ya Pak.
04:09Terima kasih Pak Zulhas.
04:10Catatan singkat dari Zulhas, silakan.
04:13Ya, kita semua harus menghormati pemimpin,
04:16dan itu benar.
04:17Tapi bukan berarti membiarkan.
04:19Dan saya kira publik hari ini,
04:21tidak membiarkan Presiden,
04:23Kabinet berjalan begitu saja tanpa diawasi.
04:26Jadi, satu tahun berjalan,
04:28ada banyak sekali catatan kritis,
04:30dan jangan tunjuk muka rakyat.
04:32Tunjuk muka sendiri,
04:33lihat kembali ke belakang layar,
04:35apa yang saat ini menjadi masalah.
04:37Karena kritik dari rakyat,
04:38kritik dari publik,
04:39itu adalah bentuk tanda cinta.
04:41Rakyat 280-an juta masyarakat Indonesia,
04:43layak dipimpin oleh,
04:45menteri yang benar.
04:47Termasuk juga kepala BGN yang benar.
04:49Kalau tidak bisa memberikan layanan publik yang benar,
04:52mundur,
04:53dan gantikan dengan orang yang benar.
04:54Saya kira pesannya sederhana,
04:56dan itu yang diinginkan,
04:57dan ditunggu oleh publik,
04:58terhadap Presiden Pak Prabowo Subianto hari ini.
05:00Oke.
05:01Itu catatan dari Zulhas.
05:03Mbak, apa catatannya Mbak,
05:04wakil masyarakat juga?
05:05Saya mungkin ingin bahas reformasi struktural terhadap ekonomi.
05:11Yang pertama sebenarnya yang sudah dimulai oleh Pak Jokowi adalah yang sifatnya fundamental,
05:16seperti infrastruktur,
05:18human capital,
05:19dan juga capital inflow.
05:20Tapi second generation reform yang dibutuhkan hari ini,
05:23saya akan ringkas sebagai kompetisi.
05:26Kita butuh daya saing,
05:29kita butuh kembalikan BUMN yang berdaya saing,
05:31kita butuh bisnis-bisnis yang masuk ke Indonesia berdaya saing,
05:34dalam arti dia efisien secara desain,
05:36secara aktivitas ekonomi,
05:38dan jangan sampai area-area atau sektor-sektor yang harusnya kompetitif,
05:42yang harusnya berdaya saing,
05:43malah diisi oleh business of the state,
05:48oleh BUMN yang membuat justru tadi beberapa sektor seperti BBM dan sebagainya,
05:54malah jadi tidak kompetitif.
05:55Dan terakhir, ini penting sekali,
05:57dalam melihat ke masa depan,
05:58kita juga harus punya strategi ekonomi hijau.
06:01Jadi dalam konteks progresif,
06:02kita pastikan struktur ekonomi juga redistributif,
06:05dan regeneratif dalam desain-desainnya.
06:07Jadi tidak hanya mengeksploitasi secara terus-menerus,
06:10tapi juga memikirkan masa depan Indonesia.
06:12Terima kasih.
06:13Terima kasih.
06:13Silahkan Pak Rosen,
06:15seperti apa sikap pemerintah?
06:17Wah ini ada dua,
06:17kalau saya jawab cukup panjang.
06:20Tingkat aja Pak Rosen,
06:21makanya sudah habis soalnya.
06:22Terima kasih atas tadi masukannya,
06:24inputannya yang sangat-sangat baik.
06:27Dan tentunya,
06:28justru kita selalu juga tidak hanya ingin menarik investasi yang masuk,
06:31justru yang sering saya sampaikan,
06:32justru yang sudah berinvestasi dalam negeri ini,
06:35baik dalam atau perusahaan negara yang sudah investing
06:37millions, billions of US dollars,
06:40justru itu yang harus kita jaga.
06:41Kenapa?
06:42Karena justru itu adalah kekuatan yang bisa menyampaikan
06:45iklim investasi kita sebenarnya gitu.
06:47Tapi itu kita sangat-sangat jaga kok gitu ya.
06:50Memang kita akuiin pasti ada dinamika.
06:52Dalam investasi pasti ada dinamika.
06:55Tetapi in the long run,
06:57kita lihat dari statistiknya,
06:58kita investasi yang masuk ke Indonesia itu
07:01rata-rata menghasilkan return dari para investor itu juga yang baik.
07:06Dan yang paling penting yang ingin saya sampaikan adalah
07:09dalam orang investasi dimanapun, termasuk ke Indonesia,
07:13yang paling penting itu apa?
07:15Peace and stability-nya.
07:16Oke, peace and stability.
07:17Peace and stability-nya.
07:18Oke.
07:19Pak, saya nambahin, Pak.
07:22Dan jangan hilirisasi, Pak.
07:24Tentang hilirisasi,
07:25jangan hanya fokus ke sumber daya alat saja.
07:28Saya minta hilirisasi, itu diperlukan.
07:30Eh, mungkin nanti kita akan ada diskusi sesi lain.
07:34Pak Sohhan, silakan.
07:35Ini katanya, Pak.
07:35Pak Menko, silakan.
07:36Masa ya.
07:38Baik.
07:39Ya, karena yang dilakukan ini mendasar,
07:43setelah 28 tahun kita terbiasa
07:46dengan pasar bebas,
07:47ini ada perubahan,
07:49tentu Mas Derajat ini sudah menggembarkan dengan tepat,
07:52tidak mudah.
07:53Saya ambil contoh ya.
07:56Makanya doa saya,
07:56semoga Pak Presiden itu selalu menyalah.
07:59Jangan sampai capek.
08:00Amin.
08:01Saya waktu Menteri Kehutanan,
08:03memimpin penertiban
08:04tambang di Bangka Belitung.
08:08Bertahan cuma satu minggu.
08:11Ketua-nya daerahnya itu gubernur,
08:12gubernurnya meninggal.
08:14Kami nggak sanggup,
08:15asal datang di dem besar-besaran,
08:17cuma bertahan satu minggu.
08:18Kenapa kita waktu itu dibentuk oleh Pak SBY?
08:20Karena melalui penelitian,
08:22yang diterima oleh negara di Bangka Belitung itu,
08:24kalau kita ingin
08:25melakukan perbaikan,
08:28maka negara harus membayar
08:293.860 kali lebih besar.
08:32Dan ini Pak Bapak Bapak coba lihat berhasil ya.
08:34Saya juga punya kasus dulu di kehutanan,
08:37menertibkan 40 ribu
08:39pesawat ilegal,
08:41nggak berhasil.
08:42Tapi ini malah 3,4 juta,
08:45bahkan 4 juta.
08:46Nah, pendek kata,
08:47saudara-saudara,
08:48saya kira ya,
08:49seluruh tadi terkait programnya,
08:52dan akan memberikan dampak yang luas,
08:54apakah makan bergizi,
08:56apakah suasana lapangan.
08:57Saya kasih ambil satu contoh,
08:5928 tahun kita tidak bisa menyelesaikan harga gabah.
09:02Gabah ditentukan pemerintah 5 ribu,
09:04terjadi itu dibeli 3 ribu.
09:06Nggak bisa.
09:07Baru ini kita bisa ditentukan 6.500,
09:11di lapangan harga gabah itu 6.500 ke atas.
09:14Baru, baru sekarang.
09:14Dan artinya masih banyak mencapai ke depannya juga ya,
09:17Pak Soehad,
09:17yang kita harus tunggu ya.
09:18Ya, pendek kata,
09:19saya berani menyampaikan,
09:22masa depan kita ini cerah.
09:23Oke,
09:24kita berikan seputangan kepada seluruh narasumber di laporan khusus.
09:29Terang-terang menerang,
09:31seperti matahari di siang hari.
09:34Kita berikan seputangan dulu untuk para narasumber malam hari ini,
09:38dan juga untuk para panelis yang sudah memberikan perspektifnya,
09:41di laporan khusus satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto,
09:44dan juga WAPRES Gibran Raka Buming Raka.
09:47Terima kasih para narasumber,
09:49terima kasih para panelis.
09:50Dan saudara,
09:51demikian laporan khusus satu tahun Prabowo Gibran.
09:54Kita pulihkan ekonomi segera,
09:55dan pada malam hari ini kita jumpa lagi.
09:58Sampai jumpa.
09:58Saya Siti Rompat.
09:59Selamat malam.
09:59Saya Audrey.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan