Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Penghentian perang dan pertukaran tawanan telah berhasil tercipta di Gaza. Lantas bagaimana agar perdamaian di Gaza bisa terwujud secara permanen?

Kita akan berbincang dengan Wahid Ridwan, Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Paramadina, dan Dave Laksono, Anggota Komisi I DPR RI.

Baca Juga Presiden Prabowo Ungkap Permintaan Amerika Serikat ke Indonesia Soal Perdamaian Gaza | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/internasional/622982/presiden-prabowo-ungkap-permintaan-amerika-serikat-ke-indonesia-soal-perdamaian-gaza-kompas-petang

#gaza #perdamaiangaza #hamas #israel #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/623046/blak-blakan-analisis-pakar-hi-dpr-soal-peran-indonesia-di-perdamaian-gaza-kirim-pasukan
Transkrip
00:00Penghentian perang dan pertukaran tawanan telah berhasil tercipta di Gaza.
00:05Lantas bagaimana agar perdamaian di Gaza bisa tercipta secara permanen?
00:10Kita akan berbincang dengan pakar hubungan internasional dari Universitas Paramadina, Wahid Ridwan,
00:15dan anggota Komisi 1 DPR RI, Dave Laksono.
00:19Selamat malam Pak Wahid, juga Bung Dave.
00:22Selamat malam Mbak Frisga.
00:23Selamat malam, Assalamualaikum.
00:24Selamat malam Pak Dave.
00:26Waalaikumsalam.
00:27Warahmatullahi Wabarakatuh.
00:28Pak Wahid, kalau kita lihat fase pertama ini kan sedang dilalui pertukaran tahanan.
00:34Tapi masih banyak juga catatan, banyak tahanan Palestina misalnya yang belum bersedia dibebaskan oleh Israel.
00:40Nah bagaimana publik bahkan warga dunia bisa mengawasi proses ini?
00:44Yang pertama perlu kita syukuri dan amat membanggakan yang kemarin ditandatangani penghentian perang dan perdamaian di Gaza.
00:55Dan presiden kita sangat aktif.
00:59Itu sebuah pencapaian yang insya Allah dibanding dengan perdamaian-perdamaian perjanjian yang telah disepakati sebelumnya ini akan berbeda, Mbak Frisga.
01:09Jadi insya Allah momentum, environment, dan political will-nya itu insya Allah berbeda.
01:15Jadi saya pun berharap bahwa perjanjian damai dan penghentian perang di Gaza ini termasuk di tepi barat akan sangat berhasil.
01:23Nah memang poin-poin yang ada di dalam perjanjian itu banyak sekali ya.
01:28Dari presiden Trump juga ada 20 yang kesemuanya juga diterima oleh Hamas tetapi masih ada beberapa catatan-catatan yang diplomasi itu kan tidak serta-merta dan dalam waktu yang singkat gitu ya.
01:42Jadi akan terus ada upaya-upaya yang penting bagaimana kemudian dunia internasional ini bedanya dengan beberapa perjanjian-perjanjian perdamaian yang sebelumnya itu sekarang turun semuanya.
01:59Tadi pagi saya baru ke KRI Rajiman with you dining mbak di Priuk gitu ya dan kita berbicara dengan komandannya kebetulan alumni para Madinah juga dan beliau sudah dapat banyak koordinasi dan perintah insya Allah Indonesia siap itu mengirim.
02:19Dan nanti pagi mungkin bisa mengupdate ya dari sisi administratifnya jadi insya Allah kalau persiapan itu bisa dimantapkan dan bisa di arrange ya and timely itu insya Allah Januari tahun depan gitu.
02:35Dengan KRI Rajiman kita paham semuanya tahun yang lalu KRI ini berhasil memberikan membawa 200 ton lebih bantuan kemanusiaan ya.
02:45Cuma tidak bisa masuk Gaza pada waktu itu Pak jadi di Brog di Mesir.
02:51Jadi itu sesuatu yang membanggakan untuk politik internasional dan membanggakan juga bagi kita sebagai negara dengan muslim terbesar yang aktifnya Pak Presiden dan Prabowo ini memberikan image yang sangat positif ya terhadap diplomasi internasional.
03:10Ini yang patut kita syukuri langkah maju sekali setelah kita lihat 2 tahun penderitaan warga di Gaza tidak ada kejelasan tapi ini jadi awal yang baik semoga.
03:20Bung Dev kalau Presiden Prabowo juga sudah berkali-kali menegaskan bahwa kita siap Indonesia siap untuk deploy pasukan perdamaian di sana.
03:29Nah bagaimana koordinasi antara pemerintah dan DPR sejauh ini terutama Komisi 1?
03:33Ya aturan undang-undang kan memang TNI memiliki fungsi-fungsi tersebut ya karena ada operasi militer perang dan operasi militer selain perang.
03:45Nah dengan kita mengirim pasukan ke sana itu ya bisa melaksanakan dua-duanya bila mana harus ada melakukan combat di persenjatai untuk melakukan pembelaan diri ataupun juga perangkatan agar perdamaian itu tetap terlaksana.
04:06Dan juga kita memiliki pengalaman selama puluhan tahun ya di berbagai belahan negara kita sudah berhasil mengirim kontingen Garuda berkali-kali dan melakukan fungsinya dengan baik.
04:20Nah jadi bila mana tugas itu diberikan kepada TNI sebagaimana Presiden telah sampaikan kami yakin personal TNI secara khususnya ataupun juga pemerintah Indonesia akan sangat mampu untuk melaksanakan tugas tersebut.
04:40Apalagi kita rutin menyuarakan persoalan tentang Gaza dan juga Palestina secara umum di berbagai macam forum baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.
04:54Jadi ini sudah merupakan sebuah wajiban lah untuk kita mengambil partisipasi yang nyata dalam menjaga perdamaian agar perjanjian ini benar-benar bisa terlaksan dengan baik.
05:09Ya dan untuk bicara pengiriman pasukan perdamaian tadi Pak Wahid juga kan bilang ya Pak Wahid kalau KRI Rajiman bisa direncanakan akan berangkat ke sana kalau tidak ada halang rintang.
05:21Nah sebenarnya untuk pasukan perdamaian ini bagaimana stepnya sebagai bukti bahwa Indonesia ada di sana kan sejauh ini kita memang terbatas mengirim bantuan.
05:31Nah tapi untuk pengiriman pasukan perdamaian biasanya step-step apa saja yang harus dipenuhi.
05:37Ya ini memang tadi kita diskusi juga dengan Pak Komandan masih belum jelas karena harus ada mandat ya jadi operasi-operasi yang sifatnya internasional itu tentu harus ada mandat.
05:55Lebih bagus memang kalau mandatnya itu mandat dari BBB.
05:59Nah ini kan yang masih belum jelas apakah BBB akan memberikan mandat itu dan kemudian nanti semua operasional itu ya baik masalah finansial, masalah.
06:12Sebagaimana inilah Mbak apa namanya itu deployment gitu ya terhadap pasukan yang kan tentu tidak sedikit ya beliau kalau tidak setelah sampai 3 ribuan kemungkinan ya.
06:26Soalnya persoalannya KRI Rajiman itu kalau hanya personil insya Allah muat tetapi kalau misalkan dengan membawa bantuan nah itu yang akan menjadi sedikit persoalan.
06:35Nah mandat itu ya masih belum jelas tetapi saya kira dan saya amat sangat yakin progres ya perdamaian itu terus berjalan dan komunikasi saya yakin ya antara kepala-kepala negara yang terlibat ya dengan mengenai komitmen perdamaian 3S itu akan terus akan terbangun.
06:53Sehingga langkah-langkah yang sangat positif dalam konteks keterlibatan global itu yang bisa dapat menjamin Mbak dibanding kalau hanya bilateral ya atau trilateral antara yang menjadi vaksinitator dengan Palestina dan Israel itu masih sangat terhentang.
07:15Tapi kalau sudah global begini saya kira berhasilan itu akan lebih bisa menjamin.
07:21Nah rangka-rangkah politik dan diplomasi inilah yang kita akan terus lihat gitu Mbak.
07:27Kedepan itu misalkan ada PKF, Peace Giving Force atau Peace Giving Operation, PKO.
07:35Nah itu kira-kira nanti bagaimana apakah mandat itu mandat dibiarkan oleh BPP?
07:39Nah apakah mandat itu dari yang sudah ditandatangani kemarin itu Mbak ya meskipun akan ada komitmen ya.
07:51Kalau hanya mereka yang ada di dalam signature itu ya ada Turki, ada Mesir, ada Saudi, ada Amerika.
08:01Nah tapi kalau BPP kan akan dia lebih mengglobal ya lebih dan lebih kuat mandat itu.
08:06Konting kan di bawah PBB ya seperti yang selama ini juga kita lakukan ya.
08:11Nah kalau Bung Dave juga either Peace Keeping Forces or Peace Keeping Operation.
08:19Ini apakah jadi langkah yang memang tepat harus dilakukan dalam waktu dekat Bung Dave?
08:24Karena kan ya sekali lagi kalau kita mengirim bantuan, diplomasi itu sudah berkali-kali.
08:29Tapi kehadiran Indonesia di sana itu jadi hal yang ditunggu.
08:35Bung Dave?
08:36Ya sama seperti yang Pak Wahid sampaikan ya.
08:40Ini kita mengirim pasukan ataupun mengirim bantuan itu harus ada jelas.
08:46Kalau mengirim bantuan ya gampang bisa melalui Red Cross ataupun...
08:49Banyak jalur lah ya sudah dilakukan ya.
08:51Banyak jalur lah.
08:52Tapi kalau kita bicara deployment of troops ya, pengiriman pasukan apalagi pasukan bersenjata dengan peralatannya segala macam.
09:02Ya kan harus ada landasan hukumnya pastinya ya.
09:06Keberadaan kita di sana itu berdasarkan apa?
09:09Jadi apakah melalui resolusi PBBK atau salah satu butir dari peace agreement ini
09:20Menyetujui negara pihak luar untuk mengirim pasukan di sana.
09:26Terus juga fungsi kita di sana itu sebagai apa?
09:29Apakah hanya untuk peacekeeping?
09:31Atau bisa juga untuk rebuilding?
09:34Ya karena kita kan peran jurid kita juga memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan infrastruktur di sana.
09:41Karena kita kan juga dulu pernah punya rumah sakit.
09:43Sebelum dibom oleh pihak Israel.
09:46Itu juga bisa menjadi salah satu objek di kita untuk membangun kembali rumah sakit, sekolah, ataupun fasilitas lainnya.
09:56Sehingga misi TNI nantinya bila ke sana itu juga jelas.
10:01Dan juga harus ada jaminan juga kepastian keamanan juga.
10:05Jangan sampai prajurit kita di sana justru akhirnya malah jadi target pemboman.
10:09Seperti yang terjadi di Beirut ya, bukan Beirut ya, di Lebanon ya.
10:15Waktu kan ada pasukan kita di Unifil yang sempat juga kena letukan atau pembakan dari roket.
10:26Nah ini yang harus kita pastikan bahwa keberadaan prajurit kita, siapapun itu, mereka aman.
10:36Dan juga tugas fungsinya juga jelas dan landasan hukumnya pun juga tegak.
10:40Nah yang juga harus diaga bagaimana komitmen agar perdamaian ini bisa berlangsung langgeng.
10:46Karena yang dikhawatirkan pelanggaran komitmen terutama selama ini berlangsung dari pihak Israel.
10:50Sesaat lagi di Sapa Indonesia Malam.
10:52Terima kasih telah menonton.
11:22Humanitas Internasional dilanggar berkali-kali.
11:25Bahkan UN tidak bisa berbuat apa-apa.
11:27Nah menjaga komitmen ini agar tidak ada yang melanggar terutama dari pihak Israel,
11:30apa sih yang bisa dijaminkan, yang bisa ditekan?
11:32Dalam hubungan internasional itu ada sebuah teori yang sangat populer itu Mbak ya.
11:40Namanya itu Confident Building Measure, CBM.
11:43Jadi CBM ini betul-betul political apa ya, istilahnya itu bagaimana yang jauh gitu mendekat,
11:53tetapi dengan banyak cara dan banyak pendekatan gitu.
11:59Jadi kedua belah pihak itu harus membangun saling kepercayaan.
12:05Jadi misalkan yang Hamas diminta untuk surrender senjata, ya dia akan menjawab ya.
12:11Karena sudah dijawab ya.
12:13Senjata itu akan diserahkan kalau memang Palestina berdekat.
12:17Dan bagian Hamas, maksudnya anggota-anggota itu ya akan menjadi bagian dari official military force ya di negara tersebut gitu.
12:29Jadi memang perlu ada pembangunan politik yang terus-menerus sampai juga pada kemerdekaan Palestina.
12:38Itu yang berasa juga sampaikan Mbak Friska.
12:40Jadi untuk menjaga the same level gitu ya untuk dua negara yang merdeka ini.
12:50Jadi Palestina harus merdeka, kemudian pembangunan politik ya dengan menggunakan Confident Building Measure ini
12:59terus dilakukan ya dengan banyak-banyak pertemuan ya.
13:02Meskipun pertemuan-pertemuan itu mungkin pertemuan-pertemuan yang sifatnya itu informal.
13:07Tetapi dengan pembangunan yang terus-menerus gitu ya, komunikasi yang terus-menerus itu insya Allah akan tercapai dekatan gitu.
13:15Antara yang bertiga dan termasuk juga tentu yang menjadi mediator ya dalam konteks ini.
13:21Memang Donald Trump jauh-jauh lebih front ya dibanding dengan yang lain-lain.
13:26Dan niatan itu saya kira tulus ya beliau.
13:29Ya, dan ini yang harus terus dijaga ya untuk upaya diplomasinya.
13:33Kalau dari DPR, apa yang bisa dilakukan Indonesia?
13:36Upaya diplomasi apa yang harus terus didorong?
13:39Agar tidak hanya berhenti di sini, tidak hanya di ceasefire, tidak hanya berhenti di penggecatan senjata.
13:44Tapi yang memang betul-betul ke kemerdekaan Palestina.
13:46Ya, tentu pasti kita jangan berhenti, jangan mengurangi volume ataupun juga menghindari tema-tema ketika kita bicara tentang pembentukan two-state solution.
14:02Pak Presiden sudah menyampaikan, menegaskan di sindang umum PBB bahwa kita yang ingin Palestina terbentuk dan juga kita juga ingin Israel itu tetap dalam kondisi aman.
14:14Jadi, beliau itu sangat mendukung two-state solution dan itu yang harus terus kita dorong.
14:19Dan juga harus kita pastikan bahwa semua negara, kan hampir seluruh negara di dunia kecuali beberapa negara seperti ya segala semua ketahui lah, itu yang menolak akan two-state solution tersebut.
14:33Jadi, kita terus mendorong, memastikan bahwa Palestina bisa terbentuk menjadi sebuah negara daulah, bangsa Palestinanya itu dapat terus hidup dengan tenang, dengan damai, dengan sejahtera, dan juga Indonesia terus memberikan sumbansinya untuk berperan, memastikan bahwa kepakatan ini benar-benar terbentuk.
14:58Kita tunggu, dan Indonesia juga harus aktif perannya untuk mendorong kemerdekaan Palestina berjalan dengan baik dari fase-fase perdamaian yang sedang kita jalani.
15:09Terima kasih Pak Wahye Tridwan, terima kasih juga Bumde Flaksono, sudah hadir di Sapa Indonesia.

Dianjurkan