00:00Kita beralih ke informasi lain, saudara, dari kasus siswa SMA Negeri 1 Cimarga,
00:04Lebak Banten yang diduga ditampar kepala sekolah karena kedapatan merokok berakhir damai.
00:10Penonaktifan kepala sekolah juga dibatalkan.
00:16Gubernur Banten Andrasoni memediasi siswa dan kepala SMA Negeri 1 Cimarga.
00:24Pertemuan juga sebagai upaya untuk meredam ketegangan yang sempat memicu aksi mogok ratusan siswa SMA Negeri 1 Cimarga.
00:33Dalam pertemuan, keduanya mengakui kesalahan dan saling memaafkan untuk berkomitmen menciptakan suasana belajar yang kondusif.
00:42Di dalam pikirannya itu setelah selama 23 tahun.
00:45Setelah itu terjadi, ya saya kan merasa sebenarnya tugas, karena kepala sekolah juga guru,
00:51maka apapun yang saya lihat itu adalah sebuah bentuk penyimpangan, saya harus ikut menegur.
00:56Hanya saja mungkin diwarnai dengan kehilapan saja.
01:00Saya akui, dan itu ibu minta maaf ya Pak, kalau hari itu sama-sama kita minta maaf.
01:06Kejadian ini sebagai contoh, Indra.
01:09Indra yang melakukan pelakaran disiplin di sekolah, ditegur oleh gurunya.
01:13Gurunya menegur dengan kata-kata yang tidak bisa diterima.
01:16Nah ini bisa jadi permasalahan hukum, padahal niatnya bu guru adalah baik.
01:23Indra sendiri sebelah menyadari kesalahannya, dan sudah saling memaafkan.
01:28Mestinya selesai di situ kan.
01:31Sampai terjadi melukuk, ini kan mempertentangkan antara guru dengan murid,
01:35dan saya berharap mudah-mudahan tidak terjadi lagi.
01:37Sementara ratusan siswa SMA Negeri Satu Cimarga, Lebak, Banten, kembali masuk sekolah,
01:44usai melakukan aksi mogok, membelarkannya yang kedapatan merokok,
01:48dan ditampar kepala sekolah.
01:50Siswa kembali sekolah setelah dialog antara siswa dan guru dilakukan,
01:54bersama perwakilan Dinas Pendidikan Kebudayaan Banten,
01:59untuk mencari solusi dan memenuhi tuntutan siswa.
02:02Terima kasih telah menonton!
