Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Kapal tanker yang sedang melakukan perbaikan di kawasan industri PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Batam, terbakar.

10 pekerja tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Kapal tanker MT Federal Dua yang tengah menjalani perbaikan di wilayah industri PT ASL Shipyard Indonesia, Batam, Kepulauan Riau, terbakar pada Rabu dini hari.

10 orang pekerja tewas dan 21 orang mengalami luka-luka akibat kebakaran ini.

Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran kapal, dan untuk saat ini masih fokus pada penanganan korban.

#kapaltanker #batam #kebakaran

Baca Juga Pemprov Jakarta Akan Tanggung Jawab atas Halte yang Terbengkalai | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/623404/pemprov-jakarta-akan-tanggung-jawab-atas-halte-yang-terbengkalai-sapa-pagi



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/623412/polisi-masih-selidiki-penyebab-kebakaran-kapal-di-batam-yang-tewaskan-10-orang-sapa-pagi
Transkrip
00:00Terima kasih dan masih bersama kami dalam Sapa Indonesia Pagi,
00:03Saudara Kapal Tanker yang sedang melakukan perbaikan di kawasan industri PT ASL Shipyard Tanjung Uncang, Batam, Terbakar.
00:1310 pekerja tewas sementara puluhan lainnya, luka-luka.
00:17Kapal Tanker MT Federal 2 yang tengah menjalani perbaikan di wilayah industri PT ASL Shipyard Indonesia, Batam,
00:26Kepulauan Riau terbakar pada Rabu Dinihari.
00:2810 orang pekerja tewas sementara 21 orang luka-luka akibat kebakaran ini.
00:35Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran kapal dan untuk saat ini masih fokus pada penanganan korban.
00:48Total korban kapal terbakar sebanyak 31 orang, diantaranya 10 orang meninggal dunia dan 21 orang lainnya luka-luka.
00:55Rata-rata korban mengalami luka bakar dan saat ini masih menjalani perawatan intensif.
01:01Korban luka dibawa ke 4 rumah sakit di Kota Batam.
01:04Sementara korban tewas dibawa ke rumah sakit Bayangkara.
01:07Lebih lengkap soal informasi terkini terkait dengan kapal terbakar di Kepulauan Riau.
01:17Kita tanyakan kepada jurnalis Kompas TV, sudah ada Riki Ramadoni di sana.
01:21Selamat pagi Riki.
01:23Riki, jadi bagaimana dengan kondisi korban yang selamat?
01:27Apa sebenarnya penyebab kebakaran dari kapal ini?
01:30Riki.
01:32Ya, adisi hingga saat ini masih 21 korban mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
01:44Itu ada 4 rumah sakit.
01:47Ke-21 orang ini mengalami berbagai macam mengalami luka bakar.
01:53Itu dari 50 hingga 60 persen, dari 70 hingga 80 persen.
01:576 orang korban yang dirawat rumah sakit ini masih dalam keadaan krisis dan dirawat di ruang AISU.
02:07Untuk penyebab kebakaran ini, pihak kepolisian Forresta Barelang masih melakukan penyelitian secara mendalam.
02:18Kemarin pihak kepolisian telah mendatakan lapor polisik dari Mabes Polri untuk melakukan pekara olah TKP di kapal itu.
02:28Namun belum bisa menyeluruh.
02:31Karena tanki kapal masih dalam keadaan panas, sehingga petugas belum berani bisa masuk dalam tanki itu.
02:38Ya, adisi.
02:38Penyebab pasti kebakaran kapal ini masih terus diselidiki.
02:42Olah TKP juga melibatkan pus lapor dari Mabes Polri.
02:46Siapa saja yang sudah diperiksa atau dimintai keterangan untuk mengetahui sebenarnya apa yang menjadi penyebab dari peristiwa kebakaran ini, Riki?
02:54Ya, adisi. Tadi saya sempat mencoba untuk mengoprimasi kepada Kasat Resim Forresta Barelang, Kompol Degi.
03:06Kasat Resim Forresta Barelang mengatakan hingga saat ini pasca terjadinya ledakan kapal MC Federal 2 ini,
03:15sudah dilakukan pemintaan keterangan, minta keterangan kepada 6 paksi.
03:22Nah, jadi pihak polisi baru melakukan pemeriksaan kepada 6 paksi untuk diminta keterangan untuk supaya bisa mengetahui penyebab terjadinya kapal terbakar ini.
03:36Oke, kapal terbakar 10 orang meninggal dunia, sementara 21 orang lainnya terluka dan masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit.
03:44Terima kasih informasinya.
03:45Jurnalis Kompas TV, Riki Ramadoni melaporkan langsung dari Kepulauan Riau.
03:49Selamat bertugas kembali.

Dianjurkan