Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kuasa Hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara mengatakan jika dilihat timelinenya sepertinya di bulan Oktober ini sudah bisa dilakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka.

"Dalam mentersangkakan itu kalau yang objektif, yang profesional, dia tidak boleh melihat orang, tapi dia melihat alat bukti, lengkapan alat bukti termasuk mens rea-nya, etika jahatnya, niat jahatnya terlihat mampu dibuktikan, ya. Lalu alat buktinya lengkap ya, setelah itu dan alur-alurnya, alur pembuktiannya saling menguatkan. Nah, termasuk terakhir adalah apakah memang orang-orang yang akan ditangkap ini bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum. Kalau ini lengkap, maka siapapun dia bisa diajukan sebagai tersangka," katanya.

Rivai juga menyebut proses perkara masih berjalan, namun Roy Suryo Cs dirasa hampir tiap hari terus menyerang nama baik Jokowi. Hal ini membuat teman-teman relawan menjadi sedikit agak terganggu.

Bagaimana menurut Anda?

Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/CcawgJqhyyU?si=3L1KR1hXxszMp-uO



#jokowi #ijazah #palsu

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/623017/kuasa-hukum-jokowi-sebut-oktober-akan-ada-penetapan-tersangka-kasus-ijazah-palsu-siapa
Transkrip
00:00Intro
00:00Polemik dugani jasa palsu presiden ketujuh Jokowi Dodo terus bergulir bakta tampak ujungnya
00:22Tudingan memanas usai dua kubu yang bertolak belakang saling desak pendegak hukum untuk bertindak
00:28Sejumlah relawan Jokowi mendorong Polda Metro Jaya segera menetapkan status hukum terhadap Roy Suryo CS
00:33Mereka menilai penyidikan kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghasutan terkait dudingan ijasa palsu Jokowi sudah terlalu lama
00:41Tak tinggal diam kubu Roy Suryo justru melangkah maju dengan strategi baru
00:49Mereka mendatangi bar reskrim dengan membawa bukti baru yang diklaim menjadi kunci untuk memuka kembali penyelidikan dugaan ijasa palsu Jokowi
00:57Bola panas kini sepenuhnya berada di tangan Polri akankah kasus dibuka kembali atau malah ada penetapan tersangka
01:03Pada 22 Mei 2025 bar reskrim resmi hentikan penyelidikan kasus dugaan ijasa palsu Jokowi
01:11Direkturat Tindak Pidana Umum menyatakan ijasa Jokowi identik dengan ijasa pembanding dan tidak ditemukan unsur pidana
01:18Lalu pada 9 Juli 2025 bar reskrim melakukan gelar perkara khusus atas desakan dari tim pembela ulama dan aktivis
01:26Hasilnya SP3D atau Surat Pemberitahuan Perkembangan Pendanganan Pengaduan Masyarakat yang berisi penghentian penyelidikan dugaan ijasa palsu Jokowi
01:34Sudah sesuai keteluan hukum yang berlaku
01:36Tak lama berselang pada 11 Juli 2025 Polda Metro Jaya menaikkan laporan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik kepada Jokowi
01:43Ketahap penyelidikan
01:4412 orang terlapor diperiksa di Polda Metro Jaya
01:47Pada 2 Oktober 2025 relawan Jokowi mendesak Polda Metro Jaya segera menetapkan status hukum terhadap Roy Suryo CS
01:54Mereka menilai tudingan ijasa palsu telah merusak nama baik Jokowi dan meninggalkan jejak polarisasi di masyarakat
02:01Lalu pada 6 Oktober 2025 Roy Suryo CS membawa temuan baru berupa salinan ijasa Jokowi dari KPU ke Barreskrim
02:08Langkah ini dilakukan untuk mendorong Barreskrim melanjutkan penyelidikan dugaan ijasa palsu Jokowi
02:14Di tengah memanasnya dua kubu pertemuan empat mata Jokowi Prabowo di kerta negara memicu spekulasi politik
02:21Disinyalir pertemuan juga membahas gempuran terhadap keluarga Jokowi
02:25Mulai dari polemik ijasa hingga isu pemakzulan Gibran Raka Bumi Raga
02:29Dan terakhir kita tahu bahwa Saudara Jokowi Dodo berkunjung kepada Presiden Republik Indonesia pada 2 Oktober yang lalu
02:36Kami menduga bahkan meyakini di antara agendanya adalah membahas soal ijasa yang hari ini masih menjadi kemelut termasuk ijasa putranya
02:46Yang saat ini menjadi wakil Presiden Republik Indonesia
02:48Kami memahami bahwa narasi Prabowo Gibran yang dilibatkan dalam kereskrim sprens yang dilakukan oleh penduduk Jokowi Dodo
02:57Yang diantaranya menuntut klien kami untuk segera tetapkan tersangka adalah narasi yang ingin meminjam kekuasaan untuk terlibat mendukung Saudara Jokowi Dodo
03:06Sasaran utamanya itu adalah pemerintah Prabowo Gibran
03:10Mereka ingin memaksudkan Gibran
03:12Ini kan adalah satu rangkaian satu duitunggal pemimpin Republik Indonesia
03:17Kini sorot mata tajam tertuju pada Baris Krim dan Polda Metro Jaya
03:24Akankah kasus digunan ijasa palsu Jokowi berujung penetapan tersangka atau justru penelidikan yang kembali dibuka?
03:32Beberapa waktu yang lalu juga kita tahu
03:37Bung Ripai sejumlah relawan Jokowi merapatkan barisan dan mendatangi Mabes Polri
03:42Bahkan mendesak Pak Polri untuk kemudian memantau proses penyidikan yang kemudian dilakukan di Polda Metro Jaya
03:49Apakah ini juga sejalan dengan kuasa hukum?
03:51Yang kemarin agak lama itu penyelidikan
03:52Makanya di bulan ketiga itu saya juga agak komplain
03:55Karena untuk menentukan pindahan atau tidak itu kan sebenarnya mudah lah
03:59Ya tapi kalau untuk mengumpulkan barang bukti
04:02Ya menentukan tersangka ini memang prosesnya harusnya lebih deep dibanding penyelidikan
04:06Apalagi memang berkali-kali juga kami mendapat apa namanya
04:10Arahan dari Pak Jokowi agar proses perkara ini berjalan hati-hati profesional ya
04:16Dan betul-betul dikaji secara komprehensif
04:19Karena jangan sampai ada orang yang tidak bersalah tapi terseret
04:23Ya tapi juga jangan sampai orang yang bersalah justru dibebaskan
04:27Tentunya arahan klien ini kami laksanakan dengan kami juga mencermati semua proses penyidikan
04:34Karena kami sebagai pelapor kami memiliki hak untuk bisa mengikuti proses ini
04:37Dan sejauh ini sih kalau kami lihat proses ini masih berjalan sesuai timeline ya
04:42Karena sebelumnya juga sudah bermunculan narasi yang menyebutkan
04:46Ada kemungkinan penetapan tersangka terkait dengan tudingan ijazah palsu Jokowi
04:50Akan dilakukan pertengahan Oktober ini betul demikian
04:52Kalau dilihat timelainnya sepertinya di bulan Oktober ini sudah bisa dilakukan gelar perkara
04:57Untuk menetapkan tersangka
04:58Karena alat bukti pun sudah cukup banyak ya
05:00Alipun sudah sangat banyak diperiksa
05:02Bahwa tapi teman-teman di luar
05:04Apalagi teman-teman rewan juga mungkin melakukan reaksi ya
05:06Karena memang ini kan juga cukup menarik kalau kita lihat di luar sana gitu ya
05:11Proses perkara berjalan
05:13Tapi Bang Rho ICS itu hampir tiap hari terus menyerang nama baik Pak Jokowi
05:18Ini kan membuat mungkin teman-teman relawan jadi sedikit agak terganggu
05:22Agak emosi lah ya
05:23Nah akhirnya yang jadi sasaran adalah
05:25Pelaburan kami yang di polda
05:27Tapi percayalah
05:28Kami juga secara profesional mengawal perkara ini ya
05:31Agar bisa berjalan dengan betul-betul sempurna lah
05:35Tentu kuasa hukum yang paling mengetahui update paling baru
05:39Terkait dengan penyidikan yang kemudian dilakukan oleh polisi
05:41Dan kemarin relawan mendesak polisi untuk mentersangkakan teroris
05:46Tiva, Roy Surya, dan juga Rismon Sianipar
05:48Informasi itu juga yang kemudian didapat oleh kuasa hukum dari polisi?
05:51Kalau kami sih kembali lagi
05:52Biarlah gelar yang akan memutuskan
05:54Sesuai alat bukti yang ada
05:56Kalian kalau kembali lagi loh
05:57Dalam tahap yang tersangka itu kalau yang objektif, yang profesional
06:00Dia tidak boleh melihat orang
06:02Tapi dia melihat alat bukti
06:05Kelengkapan alat bukti
06:06Termasuk mensreanya
06:07Etikat jahatnya, niat jahatnya
06:09Terlihat mampu dibuktikan
06:11Lalu alat buktinya lengkap
06:12Setelah itu dan alurnya
06:16Alur pembuktiannya saling menguatkan
06:18Termasuk terakhir adalah
06:20Apakah memang orang-orang yang akan ditatkan ini
06:22Bisa dimintai pertanyaan-jawaban secara hukum
06:24Kalau ini lengkap
06:26Maka siapapun dia bisa diajukan sebagai tersangka
06:29Tidak perlu mendahuli siapa orang
06:31Informasi terakhir, mudah-mudahan di Oktober ini sudah
06:33Lebih terlihat lah
06:35Tinggal kita lihat nanti mungkin
06:36Apa hasil gelarnya
06:37Dan sama-sama kita kawal
06:39Tanggalnya sudah ada mungkin, Bung Rifai?
06:41Kemungkinan di bulan Oktober
06:42Soal tanggal
06:43Kita kembalikan ke teman-teman
06:44Karena rencananya gelar ini pun juga akan
06:46Diikuti oleh berbagai pihak
06:48Termasuk Pak Jokowi?
06:50Tidak
06:50Gelar ini seperti mungkin nanti ada
06:52Komnasan, Ombudsman, Komponas
06:55Semua akan dilibatkan
06:56Itu asum, propam
06:57Jadi betul-betul ini gelar
06:58Bisa dipertanggungjawabkan
06:59Secara hukum, secara profesi
07:02Bung Rifai, Kusuman Negara
07:03Kuasa hukum dari Presiden ke-7 Jokowi
07:06Terima kasih
07:06Sama-sama
07:07Terima kasih juga atas waktunya
07:08Setelah saat ini saya berada di
07:19Kantor Komisi Pemilihan Umum
07:22Yang disebut oleh Roy Suryo CS
07:23Menjadi lokasi diberikannya salinan ijasa Jokowi
07:26Dari KPU kepada pihak Roy Suryo
07:29Dan salinan ijasa Jokowi ini, saudara
07:31Merupakan salinan ijasa
07:33Yang disebut oleh Roy Suryo
07:35Digunakan oleh Presiden ke-7 Jokowi Dodo
07:38Untuk memenuhi persyaratan
07:40Pada kontestasi Pilpres 2019
07:42Sebelumnya pada tanggal 21 Agustus 2025
07:45KPU sempat melarang dokumen Capres-Cawapres
07:48Untuk keperluan pemilu
07:49Diakses publik
07:50Melalui putusan nomor 731
07:52Tahun 2025
07:54Dalam putusan tersebut
07:55Diatur 16 dokumen persyaratan
07:57Pasangan Capres-Cawapres
07:59Sebagai informasi publik yang dikecualikan
08:01Atau tidak bisa dibuka
08:02Tanpa persetujuan pihak terkait
08:04Di antaranya bukti kelulusan
08:06Berupa fotokopi jasa
08:07Dan surat tanda tamat belajar
08:09IKTP
08:09Hingga surat keterangan
08:11Catatan Kepolisian
08:12Atau SKCK
08:13Namun di tengah
08:14Kejolak tuntutan publik
08:15Tentang transparansi
08:16KPU akhirnya mencabut aturan tersebut
08:18Pada 6 September 2025
08:21Tentang penetapan dokumen persyaratan pasangan calon presiden dan wakil presiden
08:50Sebagai informasi publik yang dikecualikan KPU
08:54Lalu apakah betul saudara salinan ijasa Jokowi ini yang kemudian digunakan oleh presiden ketujuh
09:02Untuk memenuhi persyaratan pada Pilpres 2019
09:05Dan bagaimana tanggapan dari pihak KPU ketika salinan ijasa ini disebut palsu oleh Roy Surya CS
09:11Saya akan tanyakan secara langsung saudara
09:13Kepada pihak komisi pembihan umum
09:14Tim DIPO Investigasi mencoba bertemu dengan komisioner KPU
09:30Untuk mengkonfirmasi pemberian salinan ijasa Jokowi kepada Roy Surya CS
09:34Namun pihak KPU tak mengizinkan tim DIPO Investigasi untuk masuk ke gedung utama
09:39Dan saat dihubungi melalui jaringan seluler
09:43Ketua hingga komisioner KPU belum berkenan
09:46Untuk diwawancarai terkait pemberian salinan ijasa Jokowi kepada Roy Surya CS
09:51Kalau saya, hitungan saya mustinya ditersanggakan
09:57Sampai jumpa
09:58Sampai jumpa

Dianjurkan