00:00Intro
00:00Polemik dugani jasa palsu presiden ketujuh Jokowi Dodo terus bergulir bakta tampak ujungnya
00:22Tudingan memanas usai dua kubu yang bertolak belakang saling desak pendegak hukum untuk bertindak
00:28Sejumlah relawan Jokowi mendorong Polda Metro Jaya segera menetapkan status hukum terhadap Roy Suryo CS
00:33Mereka menilai penyidikan kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghasutan terkait dudingan ijasa palsu Jokowi sudah terlalu lama
00:41Tak tinggal diam kubu Roy Suryo justru melangkah maju dengan strategi baru
00:49Mereka mendatangi bar reskrim dengan membawa bukti baru yang diklaim menjadi kunci untuk memuka kembali penyelidikan dugaan ijasa palsu Jokowi
00:57Bola panas kini sepenuhnya berada di tangan Polri akankah kasus dibuka kembali atau malah ada penetapan tersangka
01:03Pada 22 Mei 2025 bar reskrim resmi hentikan penyelidikan kasus dugaan ijasa palsu Jokowi
01:11Direkturat Tindak Pidana Umum menyatakan ijasa Jokowi identik dengan ijasa pembanding dan tidak ditemukan unsur pidana
01:18Lalu pada 9 Juli 2025 bar reskrim melakukan gelar perkara khusus atas desakan dari tim pembela ulama dan aktivis
01:26Hasilnya SP3D atau Surat Pemberitahuan Perkembangan Pendanganan Pengaduan Masyarakat yang berisi penghentian penyelidikan dugaan ijasa palsu Jokowi
01:34Sudah sesuai keteluan hukum yang berlaku
01:36Tak lama berselang pada 11 Juli 2025 Polda Metro Jaya menaikkan laporan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik kepada Jokowi
01:43Ketahap penyelidikan
01:4412 orang terlapor diperiksa di Polda Metro Jaya
01:47Pada 2 Oktober 2025 relawan Jokowi mendesak Polda Metro Jaya segera menetapkan status hukum terhadap Roy Suryo CS
01:54Mereka menilai tudingan ijasa palsu telah merusak nama baik Jokowi dan meninggalkan jejak polarisasi di masyarakat
02:01Lalu pada 6 Oktober 2025 Roy Suryo CS membawa temuan baru berupa salinan ijasa Jokowi dari KPU ke Barreskrim
02:08Langkah ini dilakukan untuk mendorong Barreskrim melanjutkan penyelidikan dugaan ijasa palsu Jokowi
02:14Di tengah memanasnya dua kubu pertemuan empat mata Jokowi Prabowo di kerta negara memicu spekulasi politik
02:21Disinyalir pertemuan juga membahas gempuran terhadap keluarga Jokowi
02:25Mulai dari polemik ijasa hingga isu pemakzulan Gibran Raka Bumi Raga
02:29Dan terakhir kita tahu bahwa Saudara Jokowi Dodo berkunjung kepada Presiden Republik Indonesia pada 2 Oktober yang lalu
02:36Kami menduga bahkan meyakini di antara agendanya adalah membahas soal ijasa yang hari ini masih menjadi kemelut termasuk ijasa putranya
02:46Yang saat ini menjadi wakil Presiden Republik Indonesia
02:48Kami memahami bahwa narasi Prabowo Gibran yang dilibatkan dalam kereskrim sprens yang dilakukan oleh penduduk Jokowi Dodo
02:57Yang diantaranya menuntut klien kami untuk segera tetapkan tersangka adalah narasi yang ingin meminjam kekuasaan untuk terlibat mendukung Saudara Jokowi Dodo
03:06Sasaran utamanya itu adalah pemerintah Prabowo Gibran
03:10Mereka ingin memaksudkan Gibran
03:12Ini kan adalah satu rangkaian satu duitunggal pemimpin Republik Indonesia
03:17Kini sorot mata tajam tertuju pada Baris Krim dan Polda Metro Jaya
03:24Akankah kasus digunan ijasa palsu Jokowi berujung penetapan tersangka atau justru penelidikan yang kembali dibuka?
03:32Beberapa waktu yang lalu juga kita tahu
03:37Bung Ripai sejumlah relawan Jokowi merapatkan barisan dan mendatangi Mabes Polri
03:42Bahkan mendesak Pak Polri untuk kemudian memantau proses penyidikan yang kemudian dilakukan di Polda Metro Jaya
03:49Apakah ini juga sejalan dengan kuasa hukum?
03:51Yang kemarin agak lama itu penyelidikan
03:52Makanya di bulan ketiga itu saya juga agak komplain
03:55Karena untuk menentukan pindahan atau tidak itu kan sebenarnya mudah lah
03:59Ya tapi kalau untuk mengumpulkan barang bukti
04:02Ya menentukan tersangka ini memang prosesnya harusnya lebih deep dibanding penyelidikan
04:06Apalagi memang berkali-kali juga kami mendapat apa namanya
04:10Arahan dari Pak Jokowi agar proses perkara ini berjalan hati-hati profesional ya
04:16Dan betul-betul dikaji secara komprehensif
04:19Karena jangan sampai ada orang yang tidak bersalah tapi terseret
04:23Ya tapi juga jangan sampai orang yang bersalah justru dibebaskan
04:27Tentunya arahan klien ini kami laksanakan dengan kami juga mencermati semua proses penyidikan
04:34Karena kami sebagai pelapor kami memiliki hak untuk bisa mengikuti proses ini
04:37Dan sejauh ini sih kalau kami lihat proses ini masih berjalan sesuai timeline ya
04:42Karena sebelumnya juga sudah bermunculan narasi yang menyebutkan
04:46Ada kemungkinan penetapan tersangka terkait dengan tudingan ijazah palsu Jokowi
04:50Akan dilakukan pertengahan Oktober ini betul demikian
04:52Kalau dilihat timelainnya sepertinya di bulan Oktober ini sudah bisa dilakukan gelar perkara
04:57Untuk menetapkan tersangka
04:58Karena alat bukti pun sudah cukup banyak ya
05:00Alipun sudah sangat banyak diperiksa
05:02Bahwa tapi teman-teman di luar
05:04Apalagi teman-teman rewan juga mungkin melakukan reaksi ya
05:06Karena memang ini kan juga cukup menarik kalau kita lihat di luar sana gitu ya
05:11Proses perkara berjalan
05:13Tapi Bang Rho ICS itu hampir tiap hari terus menyerang nama baik Pak Jokowi
05:18Ini kan membuat mungkin teman-teman relawan jadi sedikit agak terganggu
05:22Agak emosi lah ya
05:23Nah akhirnya yang jadi sasaran adalah
05:25Pelaburan kami yang di polda
05:27Tapi percayalah
05:28Kami juga secara profesional mengawal perkara ini ya
05:31Agar bisa berjalan dengan betul-betul sempurna lah
05:35Tentu kuasa hukum yang paling mengetahui update paling baru
05:39Terkait dengan penyidikan yang kemudian dilakukan oleh polisi
05:41Dan kemarin relawan mendesak polisi untuk mentersangkakan teroris
05:46Tiva, Roy Surya, dan juga Rismon Sianipar
05:48Informasi itu juga yang kemudian didapat oleh kuasa hukum dari polisi?
05:51Kalau kami sih kembali lagi
05:52Biarlah gelar yang akan memutuskan
05:54Sesuai alat bukti yang ada
05:56Kalian kalau kembali lagi loh
05:57Dalam tahap yang tersangka itu kalau yang objektif, yang profesional
06:00Dia tidak boleh melihat orang
06:02Tapi dia melihat alat bukti
06:05Kelengkapan alat bukti
06:06Termasuk mensreanya
06:07Etikat jahatnya, niat jahatnya
06:09Terlihat mampu dibuktikan
06:11Lalu alat buktinya lengkap
06:12Setelah itu dan alurnya
06:16Alur pembuktiannya saling menguatkan
06:18Termasuk terakhir adalah
06:20Apakah memang orang-orang yang akan ditatkan ini
06:22Bisa dimintai pertanyaan-jawaban secara hukum
06:24Kalau ini lengkap
06:26Maka siapapun dia bisa diajukan sebagai tersangka
06:29Tidak perlu mendahuli siapa orang
06:31Informasi terakhir, mudah-mudahan di Oktober ini sudah
06:33Lebih terlihat lah
06:35Tinggal kita lihat nanti mungkin
06:36Apa hasil gelarnya
06:37Dan sama-sama kita kawal
06:39Tanggalnya sudah ada mungkin, Bung Rifai?
06:41Kemungkinan di bulan Oktober
06:42Soal tanggal
06:43Kita kembalikan ke teman-teman
06:44Karena rencananya gelar ini pun juga akan
06:46Diikuti oleh berbagai pihak
06:48Termasuk Pak Jokowi?
06:50Tidak
06:50Gelar ini seperti mungkin nanti ada
06:52Komnasan, Ombudsman, Komponas
06:55Semua akan dilibatkan
06:56Itu asum, propam
06:57Jadi betul-betul ini gelar
06:58Bisa dipertanggungjawabkan
06:59Secara hukum, secara profesi
07:02Bung Rifai, Kusuman Negara
07:03Kuasa hukum dari Presiden ke-7 Jokowi
07:06Terima kasih
07:06Sama-sama
07:07Terima kasih juga atas waktunya
07:08Setelah saat ini saya berada di
07:19Kantor Komisi Pemilihan Umum
07:22Yang disebut oleh Roy Suryo CS
07:23Menjadi lokasi diberikannya salinan ijasa Jokowi
07:26Dari KPU kepada pihak Roy Suryo
07:29Dan salinan ijasa Jokowi ini, saudara
07:31Merupakan salinan ijasa
07:33Yang disebut oleh Roy Suryo
07:35Digunakan oleh Presiden ke-7 Jokowi Dodo
07:38Untuk memenuhi persyaratan
07:40Pada kontestasi Pilpres 2019
07:42Sebelumnya pada tanggal 21 Agustus 2025
07:45KPU sempat melarang dokumen Capres-Cawapres
07:48Untuk keperluan pemilu
07:49Diakses publik
07:50Melalui putusan nomor 731
07:52Tahun 2025
07:54Dalam putusan tersebut
07:55Diatur 16 dokumen persyaratan
07:57Pasangan Capres-Cawapres
07:59Sebagai informasi publik yang dikecualikan
08:01Atau tidak bisa dibuka
08:02Tanpa persetujuan pihak terkait
08:04Di antaranya bukti kelulusan
08:06Berupa fotokopi jasa
08:07Dan surat tanda tamat belajar
08:09IKTP
08:09Hingga surat keterangan
08:11Catatan Kepolisian
08:12Atau SKCK
08:13Namun di tengah
08:14Kejolak tuntutan publik
08:15Tentang transparansi
08:16KPU akhirnya mencabut aturan tersebut
08:18Pada 6 September 2025
08:21Tentang penetapan dokumen persyaratan pasangan calon presiden dan wakil presiden
08:50Sebagai informasi publik yang dikecualikan KPU
08:54Lalu apakah betul saudara salinan ijasa Jokowi ini yang kemudian digunakan oleh presiden ketujuh
09:02Untuk memenuhi persyaratan pada Pilpres 2019
09:05Dan bagaimana tanggapan dari pihak KPU ketika salinan ijasa ini disebut palsu oleh Roy Surya CS
09:11Saya akan tanyakan secara langsung saudara
09:13Kepada pihak komisi pembihan umum
09:14Tim DIPO Investigasi mencoba bertemu dengan komisioner KPU
09:30Untuk mengkonfirmasi pemberian salinan ijasa Jokowi kepada Roy Surya CS
09:34Namun pihak KPU tak mengizinkan tim DIPO Investigasi untuk masuk ke gedung utama
09:39Dan saat dihubungi melalui jaringan seluler
09:43Ketua hingga komisioner KPU belum berkenan
09:46Untuk diwawancarai terkait pemberian salinan ijasa Jokowi kepada Roy Surya CS
09:51Kalau saya, hitungan saya mustinya ditersanggakan
09:57Sampai jumpa
09:58Sampai jumpa