Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Keberhasilan Kota Yichang di Provinsi Hubei, Tiongkok, mengembangkan jeruk madu menjadi komoditas ekspor unggulan dinilai sebagai bukti nyata bahwa program transmigrasi dapat melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berdaya saing global.

Hal itu disampaikan Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara, saat berkunjung ke Desa Guanzhuang, salah satu kawasan transmigrasi modern di Kota Yichang.

Kawasan ini dikenal sukses memberdayakan masyarakat melalui pendekatan kawasan dan industrialisasi.

Kementerian Transmigrasi berencana mengadopsi model Yichang untuk diterapkan di kawasan transmigrasi Indonesia.

Video editor: Aqshal

#mentrans #transmigrasi #iftitahsulaiman

Baca Juga Momen Mentrans Kunjungi Bendungan Tiga Ngarai China yang Diklaim Terbesar di Dunia di https://www.kompas.tv/nasional/622947/momen-mentrans-kunjungi-bendungan-tiga-ngarai-china-yang-diklaim-terbesar-di-dunia



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/623012/intip-kebun-jeruk-di-yichang-mentrans-iftitah-bukti-keberhasilan-transmigrasi
Transkrip
00:00Hai pemerintah kompas TV sekarang saya lagi ada di perkebunan jeruk tapi bukan kebun jeruk Jakarta
00:11Barat ya tapi saya lagi ada di Tiongkok saya ada di Yichang tempatnya Nah tapi saya nih kayaknya
00:16mau metik jeruk kayaknya sendirian kali ya saya bersama dengan Pak Menteri Transnegret Halo Pak
00:22Pak lagi metik jeruk apa nih Pak gede-gede banget ya Pak ya ini saya tadi tanya namanya apa katanya
00:29namanya jeruk Madu Yichang jeruk Madu Yichang ya terlalu banyak nah kenapa kita tertarik mengunjungi
00:36ke kebun jeruk ini karena ternyata memang penduduk asli disini itu sudah mengembangkan jeruk Madu Yichang
00:45ini sejak tahun 1978 tetapi tidak terlalu berkembang terus kemudian sejak adanya proyek
00:54bendungan Tri Gorjus yang tadi barusan kita saksikan ya itu terus kemudian penduduk yang dari lokasi itu
01:02sebagian dimak ditempatkan disini sekitar jaraknya tarikan sekitar satu jam perjalanan kurang lebih 60
01:10kilometer nah ditempatkan disini sejak kurang lebih tahun 9394 terus kemudian karena ada fokus dan
01:17perhatian pemerintah dan komoditas unggulannya disini adalah jeruk Madu Yichang ini terus kemudian
01:23diberikan pelatihan pendampingan secara menyeluruh baru sejak mulai tahun 2000 itu mulai berkembang
01:29sejuruh ini dan yang menarik pendapatannya naik lebih dari delapan kali lipat sekarang pendapatan
01:38perkapitanya masyarakat Tiongkok itu 13.000 USD per tahun disini di desa ini sekitar 30.000 USD
01:46betul jadi jauh lebih banyak bahkan dibandingkan dengan di atas rata-rata masyarakat Tiongkok pada
01:54sebelumnya Pak Menteri kita bicara soal Tiongkok Pak Menteri lawatan ke Tiongkok ada beberapa wilayah
01:59yang di kunjungi kenapa sih Pak milik Tiongkok Tiongkok yang pertama ya mereka yang juga sangat tertarik
02:07dengan program transmigrasi ini kenapa mereka tertarik karena Presiden Prabowo Subianto dengan
02:13Presiden Xi Jinping itu kan beberapa kali ketemu dan mereka ingin mengkonkretkan kerjasama
02:18dua negara dalam rangka satu pengantasan kemiskinan kemudian sekarang nih berita baiknya di Tiongkok ini
02:25hampir zero ya mungkin bisa dikatakan zero kemiskinan karena itu Presiden mengatakan yuk kita kerjasama
02:33kemudian yang kedua juga melalui penciptaan lapangan kerja Nah salah satu yang mereka bidik
02:38kementerian-kementerian yang mengarah ke implementasi dari program itu adalah kementerian transmigrasi
02:45mengapa karena di beberapa titik mereka juga ternyata melakukan program serupa meskipun namanya
02:50disini bukan transmigrasi contohnya di Yichang ini itu yang ditransmigrasi itu ada 1,3 juta
02:58dalam 16 tahun dan ternyata hasilnya luar biasa karena tidak hanya dalam konteks pembangunan
03:05infrastruktur tapi lebih kepada pembangunan manusianya Oke Pak Menteri ini menarik juga tadi kalau kita
03:11bicara soal transmigrasi tadi juga udah ke salah satunya kebendungan apa bisa dipelajari dari sana
03:16atau yang bisa diterapkan di Indonesia Pak karena kan tadi juga ya namanya pembangunan pasti ada yang
03:20dalam arti kita dikorbankan nah itu apa yang jadi catatan jadi sebetulnya seharusnya kita tidak harus
03:26mengatakan bahwa ada yang dikorbankan jika kita ketemu di tengah ya apa yang dimaksud dengan ketemu di
03:33tengah jadi masyarakat itu mendapatkan keuntungan pemerintah dalam arti luas rakyat yang lebih besar
03:40kita mendapatkan keuntungan jadi sama-sama win-win begitu dalam konteks negara masyarakat juga tidak
03:47meniadakan masyarakat setempat tetapi masyarakat setempat juga tidak bersikuk bahwa tidak boleh ada
03:53pembangunan begitu misalkan saya beri contoh tadi ya bagi masyarakat itu kan pasti akan bertanya kalau
04:01misalkan ada pembangunan kami dapat manfaat apa Nah itulah ketemu di di satu sisi itu bayangkan mungkin
04:08pada saat awalnya tidak tidak ada yang percaya bahwa dengan pembangunan bendungan itu akan memberikan
04:15manfaat yang besar bagi masyarakat wakil sendiri ternyata setelah proses sekarang ini ya sudah hampir 32
04:22tahun pendapatan mereka 8 kali lipat masyarakatnya lebih sejahtera tadinya angka kemiskinan cukup tinggi
04:28sekarang tidak ada kemiskinan nah inilah ketemu di titik tengahnya itu yang menurut kami bisa diterapkan
04:34di Indonesia eh pemen trans terakhir ini setelah lawatan ke Tiongkok ini apa yang akan dibawa atau
04:39akan jadi program terdekat mungkin ataupun juga jangka panjangnya nanti jadi tidak ada yang instan ya
04:45tapi saya optimis tadi baru saja dengan istri juga menyampaikan setelah saya pulang saya akan duduk
04:50bareng lagi dengan dubes China dan kita sepakat kita mulai bisa dari Papua dan saya berulang kali
04:58menyampaikan pesan penting dari rakyat Indonesia juga Presiden Prabowo Subianto kita ingin memperdayakan
05:06masyarakat lokal dan kita ingin menguntaskan kemiskinan jadi nanti kalaupun supaya kita tidak a priori ya
05:14supaya kita tidak resisten dengan investasi dari asing apalagi dari Tiongkok mereka yang datang nanti
05:22hanya uangnya dan para ahli jadi nanti tenaga kerjanya lebih besar semuanya dari masyarakat
05:28setempat Oke ada transfer knowledge ya Pak ya jadi transfer of knowledge dan transfer of teknologi
05:35itu juga yang paling penting baik Olet jeruk madunya boleh boleh terima kasih sebelumnya Pak ya atas
05:40wawancaranya pemerintah migrasi pemerintah selama surya negara silahkan di ini lagi Pak tadi saya
05:45banyak yang mana yang boleh dipetik betul kalian ada yang kunjuk kuning begini terus katanya tadi
05:52mata petaninya ya dipijit-pijit dulu ininya kalau misalkan agak lunak ya itu baru boleh di eh petik
06:01dan petiknya pun menggunakan gunting ini khusus ya Pak ya khusus betul nah seperti ini oke nah ini
06:08jeruk petikan Pak menteri boleh Pak kita cobain bareng-bareng kalau saya tadi merasakan agak segar
06:17ya segar manis asam ya Pak ya nah sebagai informasi juga ini katanya sudah diekspor belum ke Indonesia
06:26tapi mereka pangsa pasarnya lebih besar ke eh Rusia Rusia nah ini jeruk bukan sebarang jeruk berarti apa ya
06:35sekipun Indonesia banyak jeruk tapi kalau dari yiceng spesial oke boleh saya dapat jeruk dari Pak
06:41menteri terima kasih Pak bismillahirrahmanirrahim saya cobain
06:42seger ya yang pentingan Pak menteri manis tadi saya coba di atas agak asem
06:50gimana Pak review seger satu dari sepuluh
06:56282 nya asal bisa investasi Indonesia
07:01sembilan kalau di Indonesia 10 milik Tuhan
07:05terima kasih Pak menteri selamat memetik jeruk lagi nanti saya nitip satu ya Pak ya
07:11buat imbuk Indonesia
07:12itu tadi perbincangan dengan menteri transmigrasi intitah sulai mensurya negara
07:18bahwa memang tadi ya apa yang dilakukan pemerintah Tiongkok
07:22soal transmigrasi ini bisa menjadi acuan ataupun juga model yang bisa diterapkan di Indonesia
07:28asal tadi ketika melakukan transmigrasi maka harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
07:33termasuk juga soal pembekalan bagi masyarakat yang terdampak transmigrasi
07:38Putri Oktaviani Kompas TV Yicheng Tiongkok
07:40saya Harjuno Pramendito
07:49saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital PTV dan media streaming lainnya
07:56Kompas TV, independen, terpercaya
07:58Kompas TV, independen, terpercaya

Dianjurkan