Pekatnya dampak pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan harapan. Namun, tidak bagi Mukhlis, seorang ayah berusia 54 tahun asal Pekanbaru.
Perubahan drastis akibat digitalisasi justru membawanya ke pintu kesempatan baru yang tak pernah ia bayangkan. Dulu, penghasilannya sebagai pengemudi offline tergerus hingga nyaris tak bisa menutupi kebutuhan keluarga.
Sebelum pandemi, Mukhlis bisa mengantongi Rp500 ribu hingga Rp1 juta sehari. Namun, saat masa sulit itu tiba, penghasilan hariannya terjun bebas, terkadang hanya tersisa Rp150 ribu.
00:00Perjuangan Muhlis, pengemudi Maksim Pekanbaru bangkit dari pandemi.
00:04Pekatnya dampak pandemi COVID-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan harapan.
00:10Namun, tidak bagi Muhlis, seorang ayah berusia 54 tahun asal Pekanbaru.
00:15Perubahan drastis akibat digitalisasi justru membawanya ke pintu kesempatan baru yang tak pernah ia bayangkan.
00:22Dulu, penghasilannya sebagai pengemudi offline tergerus hingga nyaris tak bisa menutupi kebutuhan keluarga.
00:27Sebelum pandemi, Muhlis bisa mengantongi 500 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah sehari.
00:34Namun, saat masa sulit itu tiba, penghasilan hariannya terjun bebas, terkadang hanya tersisa 150 ribu rupiah.
00:42Jumlah itu bahkan tidak cukup untuk biaya bensin dan cicilan mobil.
00:45Melihat kenyataan bahwa pelanggan beralih ke aplikasi online, Muhlis sadar ia harus beradaptasi.
00:50Pada tahun 2021, ia memutuskan untuk mencoba peruntungan dengan mendaftar sebagai mitra pengemudi Maksim.
00:58Ada beberapa pertimbangan kenapa memilih Maksim waktu itu.
01:02Proses bergabung yang mudah, potongan yang tidak memberatkan, selain itu sistem sederhana dan tidak membingungkan, ungkap Muhlis.
01:09Keputusan itu terbukti menjadi titik balik kehidupannya.
01:14Pendapatannya meningkat pesat.
01:16Dari yang awalnya hanya 150 ribu rupiah sehari, kini ia bisa membawa pulang 450 ribu rupiah per hari.
01:23Bahkan, setelah menjadi driver prioritas, penghasilannya melonjak hingga 750 ribu rupiah per hari, dengan total rata-rata bulanan lebih dari 15 juta rupiah.
01:33Bagi Muhlis, pekerjaannya bukan hanya tentang uang.
01:36Hampir setiap hari ia mencari pelanggan di sekitar rumah sakit.
01:41Muhlis menuturkan bahwa di sana dirinya kerap menolong orang lain.
01:45Sudah tak terhitung berapa kali ia membantu pasien yang sakit, bahkan sampai menggendong mereka agar bisa segera mendapat perawatan.
01:52Sering sekali saya antar orang yang sakit.
01:55Bahkan kalau mereka tidak kuat, sering saya gendong, ungkapnya.
01:59Meski hanya lulusan SMA, Muhlis memiliki mimpi besar untuk kedua anaknya.
02:03Ia ingin anak pertamanya yang sedang kuliah dan anak keduanya yang akan masuk universitas bisa memiliki masa depan yang lebih baik.
02:11Makanya saya makin semangat.
02:13Harapan saya anak-anak bisa kuliah lebih tinggi.
02:16Katanya penuh harap.
02:18Selain itu, ia juga berjuang keras agar cicilan mobilnya segera lunas, sebuah target yang ia yakini akan tercapai dalam 5 bulan ke depan.
02:25Kisahnya membuktikan bahwa Maxim bukan hanya sekadar aplikasi, tetapi juga sebuah platform yang memberikan kesempatan nyata bagi masyarakat untuk bangkit dan mengubah hidup mereka menjadi lebih baik.
02:36Ya, doakan saja, kira-kira 5 bulan lagi lunas, pungkasnya.
02:41Maxim hadir tidak hanya sebagai layanan transportasi online, tetapi juga sebagai perusahaan yang mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia.
02:48Dari sebuah aplikasi transportasi, Maxim berperan melahirkan perjuangan, pengorbanan, dan harapan yang mendorong kesejahteraan masyarakat di masa kini dan mendatang.
Jadilah yang pertama berkomentar