Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman merespons temuan lebih dari 29 ribu ton beras yang mutunya turun.

Menurutnya beras yang tidak layak masih bisa dialokasikan menjadi pakan ternak.

"Nah 30.000 ini kita cek, kalau ini tidak layak, ini kita untuk pakan ternak. Itu kan tidak 0, tetap punya harga," kata Amran di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Sementara itu Mentan Amran mengatakan di samping hal itu ada hal yang patut disyukuri Indonesia pertama stok beras 4,2 juta ton.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Produser: Yuilyana

Thumb Editor: Vila

#mentan #beras #pakanternak

Baca Juga Kementerian Haji dan Umrah Ajak Media Kawal Informasi Seputar Haji | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/622231/kementerian-haji-dan-umrah-ajak-media-kawal-informasi-seputar-haji-sapa-pagi



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/622237/mentan-amran-29-ribu-ton-beras-rusak-bisa-jadi-pakan-ternak
Transkrip
00:00...kultura.
00:01Oke, silahkan.
00:02Saya mungkin izin penegasan saja Pak tadi sedikit Pak.
00:04Berarti untuk pembatasan ekspor CPO yang 5,3 juta itu di 2026 akan mulai dilaksanakan Pak?
00:10Doakan. Kita sekarang kan masuk B40.
00:12Mudah-mudahan 2026 sudah B50. Silahkan.
00:17Terima kasih Pak. Saya genta dari antara pertanyaan saya.
00:20Yang pertama soal tadi Pak hilirisasi beberapa komunitas horticultura.
00:24Apakah nanti ketika ini sudah berjalan akan ada pembatasan ekspor yang dalam bentuk raw itu Pak untuk beberapa komunitas itu?
00:33Yang kedua soal ini Pak, cadangan beras tadi kan tadi disebutkan tertinggi Pak.
00:39Nah tapi kemarin Bapak-Nas sempat menyebutkan ada 1,45 juta ton beras yang sudah disimpan lebih dari 6 bulan
00:48dan 29 ribu lebih itu ada penurunan mutu.
00:51Mungkin ke depan seperti apa antisipasi pemerintah untuk mencegah ada beras yang disimpan tapi mutunya jadi berkurang.
00:58Terima kasih.
00:58Terima kasih.
01:00Ini menarik 29, katakanlah 30 ribu.
01:04Aku tambah seribu.
01:05Katakanlah 30 ribu yang rusak.
01:08Dari 4,2 juta ton itu coba dikali 0,30 ribu dibagi 4,2 juta ton itu 0,071 persen.
01:18Dulu tidak ada rusak karena berasnya tidak ada, kurang.
01:24Nah sekarang banyak beras sampai sewa gudang 1,2 juta ton kapasitas gudang sekarang.
01:31Ini kita mau bangun gudang sekarang.
01:34Saya ulangi, sekarang ada rusak 0,071 persen.
01:40Ini yang disorot, tolong dong sorot yang 4 juta.
01:44Itu tidak mudah kita hasilkan itu dalam waktu 1 tahun.
01:48Presiden luar biasa, perintahkan pada kami 4 tahun, 3 tahun baru 1 tahun.
01:53Dan ini perjuangan petani Indonesia.
01:55Ini adalah kebanggaan kita semua.
01:58Bukan saya.
01:59Ini keberhasilan kita semua termasuk media.
02:01Jadi yang disorot, jangan 0,071, tapi tolong sorot 99,8 persen.
02:15Nah, itu yang harus dibahas lebih bagus.
02:19Sudah, Bapak Presiden sudah memberi anggaran 5 triliun untuk membangun gudang pada bulan.
02:26Nah, kemudian beras, beras baru sekarang ini, sekarang kan beras 3,8, 3,7 juta kan?
02:41Serapan dalam negeri kan baru saja.
02:44Itu 3 juta lebih sekarang.
02:48Kemudian yang selebihnya kalau itu katakanlah 6 bulan, itu masih aman.
02:56Nah, 30 ribu ini, kita cek.
02:58Kalau ini tidak layak, ini kita untuk pakan ternak.
03:03Itu kan tidak nol, tetap punya harga.
03:06Jadi, memang sekarang ada rusak 30 ribu, 29 ribu ya.
03:13Karena berasnya 4,2 juta ton.
03:16Dan yang Anda tahu, saudara tahu,
03:19ini pertama dalam sejarah Indonesia,
03:23stoknya 4,2 juta ton selama merdeka.
03:26Bulog berdiri tahun 69.
03:28Ini pertama dalam sejarah, tidak pernah terjadi.
03:30Stok tertinggi,
03:33kemudian NTP naik,
03:37dan nada yang menarik,
03:39adalah penyumbang PDB tertinggi pertama,
03:43itu jawara, adalah pertanian.
03:45Dalam sejarah.
03:48Nah, ini yang kita harus syukuri.
03:51Bahwa pemimpin kita,
03:53pro-rakyat,
03:55peduli pada rakyat,
03:56apapun kami minta untuk kepentingan rakyat,
03:58beliau penuhi.
03:59Oke, terakhir, tinggal satu.
04:02Kalau masih ada,
04:03enggak ada lagi.
04:05Terima kasih,
04:06saudaraku, sahabatku semua.
04:08Terima kasih.
04:09Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
04:10Karuniah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada kita,
04:25sungguh sangat besar,
04:26dan sungguh sangat beragam.
04:30Namun,
04:30tengah segala karuniah tersebut,
04:32kita pun harus berani,
04:34untuk menjadi bangsa yang berani,
04:37bangsa yang tidak takut tantangan,
04:39bangsa yang tidak takut rintangan,
04:42bangsa yang tidak takut ancaman.
04:44Sampai jumpa di video selanjutnya.
04:47selamat menikmati.

Dianjurkan