Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengancam para pengemplang pajak dengan total Rp60 triliun untuk segera melunasi kewajibannya dalam 1 minggu ke depan.

"Itu yang enggak bayar pajaknya ada Rp60 triliun kan, yang pembayar pajak terbesar, sudah inkrah. Itu dalam waktu seminggu akan saya paksa bayar," tegas Purbaya selepas Rapat Paripurna di DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025).

Bahkan, Menkeu Purbaya berencana membuka kanal aduan khusus terkait masalah perpajakan di Indonesia. Ini sejalan dengan upaya Kementerian Keuangan menyisir potensi ketidakpatuhan wajib pajak, termasuk di 2026 mendatang.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Video editor: Rizal

#menkeu #purbaya #pajak

Baca Juga Demo Hari Tani Nasional, Polisi Berikan Tumpeng ke Petani di https://www.kompas.tv/nasional/619355/demo-hari-tani-nasional-polisi-berikan-tumpeng-ke-petani



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/619367/menkeu-purbaya-kejar-penunggak-pajak-mau-tagih-rp60-triliun-saya-paksa-bayar
Transkrip
00:00Kalau udah banyak pahit jangan diganggu sama sekali dan gak ada lagi cerita pegawai pajak meres-meres itu.
00:05Kan udah saya, nanti saya gak ada kerjaan lagi.
00:08Jadi gak ada penggantinya ya Pak?
00:09Saya gak tau, saya akan tunggu perintah Presiden, tapi sampai saat ini belum ada diskusi ke arah sana.
00:17Jadi saya asumsikan saya disuruh favor itu dulu sepertinya ya.
00:22Tapi saya akan tunggu perintah, kan Presiden lagi luar negeri, saya tunggu perintah beliau seperti apa.
00:25Pak estimasi pun?
00:306 triliun ya Pak?
00:336 triliun bukan Pak.
00:395,7 triliun bagian di PU, jadi ada. Jadi IKM masih didorong.
00:46Langan depan?
00:47Langan depan, lebih cepat lagi.
00:50Jadi gini, itu kan ada investasi di Calang Esa.
00:54Tapi saya akan tunggu perintah Presiden sebagai apa.
01:04Pak ada anggapkan?
01:06Kalau kemen itu hampir lagi.
01:09Kayak.
01:09Oke.
01:12Ya, saya hanya menggantikan uang saya sendiri.
01:14Oh, saya yang berkaji ya?
01:14Pasti masih bisa menggantikan uang saya bersama.
01:16Siapa yang bilang gitu?
01:18Pak berbahaya soal penggelapan pajak.
01:21Soal penggelapan pajak potensinya ada berapa Pak?
01:23Pak.
01:24Pak, soal penggelapan pajak potensinya memang ada berapa Pak yang udah di...
01:27Kalau saya bilang kemarin, itu yang gak bayar pajak aja ada 60 triliun kan.
01:32Yang harus membayar pajak besar, yang sudah INKRA.
01:35Itu dalam waktu seminggu akan saya paksa bayar.
01:38Itu akan masuk di 2020, Anda masuknya Pak? 60 triliun itu?
01:41Wah, 2005.
01:43Masuk di...
01:43Itu yang udah INKRA, udah ngutang pajak.
01:46Nanti di 26, kita sisir lagi.
01:48Yang jelas gini, kita melakukan fair treatment.
01:51Kalau udah bayar pajak, jangan diganggu sama sekali.
01:53Dan gak ada lagi cerita bagaimana pajak meres-meres itu.
01:57Nanti saya akan buka channel terus untuk pengaduan masalah itu.
02:01Jadi 60 triliun tahun ini ya Pak masuk?
02:02Tahun ini tahun ini.
02:03Pasti masuk Pak?
02:04Pasti masuk.
02:05Cukup ya teman-teman.
02:06Tahun depan bisa lebih besar dari 60 atau kira-kira?
02:09Berdasarkan yang lagi diinvestigasi atau apa?
02:12Ada, ada yang besar sekali, tapi belum bisa-bisa saya buka.
02:15Sektor Pak.
02:16Sektor Pak, defisit aman.
02:17Sektor Pak?
02:18Sektor, pengen tahu aja.
02:20Makasih semuanya ya.
02:27Saya Rahmat Ibrahim.
02:49Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
02:56Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan