Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
#politik indonesia #prabowo #rocky gerung

Pengamat politik, Rocky Gerung menilai keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk tidak bergabung dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto adalah langkah politik yang konsisten dengan garis ideologis partai.

Menurutnya, posisi PDIP sebagai penyeimbang, bukan oposisi maupun mitra koalisi, adalah pilihan strategis yang sekaligus menghindarkan partai dari transaksi politik pragmatis.

Ia menekankan bahwa hubungan historis dan personal antara Megawati dan Prabowo, termasuk pernah berpasangan pada Pilpres 2009, turut memengaruhi sikap saling menghormati kedua tokoh.

Di sisi lain, Rocky menyebut Megawati tetap menjaga jarak karena menolak berkolaborasi dengan pihak yang dianggap merusak partai dari dalam. Ia menyinggung secara tegas soal Presiden Jokowi dan Gibran, yang menurutnya menjadi “cacat bawaan” pemerintahan saat ini.

Keputusan PDIP ini, kata Rocky, membuka ruang bagi Prabowo untuk melakukan penyegaran kabinet tanpa harus menyediakan kursi untuk kader PDIP. Justru, ia memprediksi reshuffle besar-besaran pasca 17 Agustus sebagai sebuah keniscayaan.

Alasannya, banyak menteri saat ini dinilai tak memahami visi presiden, lebih sibuk mengejar anggaran ketimbang menggarap proyek dengan orientasi kerakyatan.

Ia juga mengungkapkan bahwa langkah reshuffle bisa menjadi bentuk radical break, pemutusan tegas dari model pemerintahan sebelumnya, termasuk membersihkan pengaruh Jokowi.

Contact Me :
Whatsapp : +62 812-6628-0882
: https://wa.me//6281266280882
Email : partnership@riau24.com
Instagram : https://www.instagram.com/riau24/
TikTok : https://www.tiktok.com/@riau24com?lang=id-ID
Website : https://www.riau24.com
#entertainment #viral #riau24

Wy, Yv, Zar, Yan

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Pengobat politik Roky Gerung menilai keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekaroputri
00:06untuk tidak bergabung dalam Kabinet Presiden Prabowo Subianto adalah langkah politik yang konsisten
00:12dengan geris ideologis partai.
00:15Menurutnya posisi PDIP sebagai penyeimbang, bukan oposisi maupun mitra koalisi
00:20adalah pilihan strategis yang sekaligus menghindarkan partai dari transaksi politik pragmatis.
00:27Ia menekankan bahwa hubungan historis dan personal antara Megawati dan Prabowo
00:33termasuk pernah berpasangan pada Pilpres 2009 turut mempengaruhi sikap saling menghormati kedua tokoh.
00:41Di sisi lain Roky menyebut Megawati tetap menjaga jarak karena menolak berkolaborasi
00:46dengan pihak yang dianggap merusak partai dari dalam.
00:50Ia menyinggung secara tegas soal Presiden Jokowi dan Kipran
00:53yang menurutnya menjadi cacat bawaan pemerintahan saat ini.
00:59Keputusan PDIP ini kata Roky membuka ruang bagi Prabowo untuk melakukan penyegaran Kabinet
01:05tanpa harus menyediakan kursi untuk kadar PDIP.
01:09Justru, ia memprediksi resafal besar-besaran pasca 17 Agustus sebagai sebuah keniscayaan.
01:15Alasannya, banyak menteri saat ini dinilai tak memahami visi Presiden
01:21lebih sibuk mengejar anggaran ketimbang menggarap proyek dengan orientasi kerakyatan.
01:28Ia juga mengungkapkan bahwa langkah resafal bisa menjadi bentuk radical break,
01:32pemutusan tegas dari model pemerintahan sebelumnya, termasuk membersihkan pengaruh Jokowi.
01:40Menurutnya, situasi ini membuat lingkaran Jokowi mulai cemas.
01:43Terlebih, beberapa menteri disebut tengah tersandung masalah korupsi.
01:49Selain itu, Roky melihat tanda-tanda gelombang perubahan tak hanya di Kabinet,
01:54tapi juga di tubuh partai koalisi seperti Golkar
01:56yang dinilai berpotensi mengalami pergantian kemimpinan.
02:02Roky menggambarkan situasi politik saat ini seperti proses pencucian piring.
02:07Menurut Roky, Prabowo mulai menunjukkan keberpihakannya terhadap suara rakyat
02:12lewat kebijakan abolisi dan amnesti beberapa waktu lalu.
02:17Ia menilai keputusan itu merupakan koreksi terhadap perjanjian kotor
02:20yang terjadi sebelumnya antara kekuasaan politik dan lembaga peradilan.
02:26Meski begitu, sebagian pihak lain menilai belum tentu Prabowo akan mengambil langkah drastis di bulan Agustus ini,
02:33mengingat suasana peringatan kemerdekaan dan rekonsiliasi politik yang sedang berjalan.
02:38Namun, bagi Roky, hal itu hanyalah soal waktu dan momentum.
02:44Analisis Roky mengarah pada satu kesimpulan.
02:47Presiden Prabowo Subianto tengah menyusun fondasi kekuasaannya sendiri.
02:51Bukan sebagai bayang-bayang Jokowi, bukan pula sebagai rekan politik lama.
02:56Tapi sebagai sosok pemimpin yang ingin mendagakan keadilan,
03:00mendengarkan suara rakyat dan membersihkan sisa-sisa pengaruh lama dari istana.
03:04Terima kasih telah menonton!
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan