MEDAN, KOMPAS.TV - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah pribadi Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting tersangka kasus korupsi pembangunan jalan di Perumahan Royal, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (2/07/2025) pagi.
Penggeledahan rumah pribadi Topan Ginting oleh KPK, dijaga ketat polisi sejak di gerbang perumahan.
Namun setelah dua jam menunggu di depan klaster, jurnalis diizinkan masuk ke area rumah pribadi Topan Ginting, setelah mendapatkan izin dari pengelola kompleks.
Diketahui, Topan merupakan salah seorang yang memiliki kedekatan dengan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.
Sehari sebelumnya, KPK juga menggeledah sebuah rumah yang disebut-sebut merupakan kantor sementara Topan Ginting, lokasinya tidak jauh dari kantor PUPR.
Informasi lain ada pula yang menyebut rumah ini merupakan rumah dinas atau rumah jabatan tersangka Topan Ginting.
Topan tidak berkantor di gedung PUPR karena masih dalam proses renovasi. Penggeledahan di kantor sementara tersangka, Topan Ginting, berlangsung dari pukul 6 sore hingga pukul 9 malam.
Menurut warga sekitar, rumah ini sering didatangi petugas PUPR sekitar satu bulan belakangan.
Untuk mengetahui perkembangan informasi mengenai penggeledahan di rumah pribadi Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting, tersangka kasus korupsi pembangunan jalan di Perumahan Royal, Kota Medan, Sumatera Utara, kita sapa Jurnalis KompasTV, Emirsyah Purba dan Juru Kamera Budi Satria.
Baca Juga KPK Beberkan Hasil Geledah Rumah Topan Ginting Kadis PUPR Sumut | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/nasional/603052/kpk-beberkan-hasil-geledah-rumah-topan-ginting-kadis-pupr-sumut-kompas-siang
#kadispuprsumut #topanginting #bobbynasution
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603296/kpk-geledah-rumah-pribadi-kadis-pupr-sumut-topan-ginting-punya-harta-rp4-9-miliar-kompas-petang
00:00Kompas Petang kami lanjutkan dengan informasi penyedik Komisi Pemberantasan Korupsi KPK menggeledah rumah pribadi Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting.
00:18Tersangka kasus korupsi pembangunan jalan di perumahan Royal Kota Medan Sumatera Utara Rabu Pagi.
00:24Pengeledahan rumah pribadi Topan Ginting oleh KPK dijaga ketat polisi sejak di gerbang perumahan.
00:32Namun setelah 2 jam menunggu di depan klaster, jurnalis diizinkan masuk ke area rumah pribadi Topan Ginting setelah mendapatkan izin dari pengelola kompleks.
00:42Diketahui saudara Topan merupakan salah seorang yang memiliki kedekatan dengan Gubernur Sumatera Utara Bobi Nasution.
00:54Sehari sebelumnya KPK juga menggeledah sebuah rumah yang disebut-sebut merupakan kantor sementara Topan Ginting yang lokasinya tidak jauh dari kantor PUPR.
01:07Informasi lain ada pula yang menyebut rumah ini merupakan rumah dinas atau rumah jabatan tersangka Topan Ginting.
01:15Topan tidak berkantor di gedung PUPR karena masih dalam proses renovasi.
01:19Pengeledahan di kantor sementara tersangka Topan Ginting berlangsung dari pukul 6 sore hingga pukul 9 malam.
01:27Menurut warga sekitar, rumah ini sering didatangi petugas PUPR sekitar satu bulan belakangan.
01:32KPK keluar dari rumah dengan membawa kop.
01:35Selasa kemarin saudara KPK kembali menggeledah kantor PUPR Sumatera Utara penggeledahan terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalan yang menyeret kadis PUPR Topan Ginting.
02:11Hingga informasi ini diturunkan penyidik KPK masih berada di dalam kantor dinas pekerjaan umum dan penataan ruang PUPR Medan.
02:22Atas dugaan kasus korupsi pembangunan jalan yang menghubungkan huta baru Sipiongot, Sumatera Utara, KPK menetapkan 5 orang tersangka termasuk kepala dinas PUPR Sumatera Utara Topan Ginting.
02:52Pasca kepala dinas PUPR Sumatera Utara Topan Obaja Putra Ginting ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi proyek infrastruktur sebesar 231,8 miliar rupiah.
03:06Gubernur Sumatera Utara Bobi Nasuktyon mengakui mengenal Topan Obaja Ginting, salah satu yang dibawa dari jajaran Pemkot Medan.
03:14Bobi juga siap jika harus memberikan keterangan ke KPK.
03:17Pak Gubernur, Pak Topan disebut seorang dekat Pak Gubernur, gimana Pak tanggapannya Pak?
03:23Terutama Pak Topan kan dibawa dari Pemkot juga sama apa?
03:25Iya, banyak yang dibawa dari Pemkot.
03:30Banyak yang dibawa dari Pemkot, ada beberapa yang dibawa dari Pemkot, ada beberapa yang dibawa dari Pemkot.
03:34Dan, yang saya bilang, jangan selalu kita ingatkan.
03:41Jangan melakukan hal-hal yang dibuatkan masyarakat, dibuatkan diri, dibuatkan keluarga.
03:49Tadi katanya ada aliran uang.
03:52Kita, saya rasa semua di sini, di Pemkot.
03:54Kalau ada aliran uangnya ke seluruh jajaran,
03:58dan hanya sesama, apakah kebawahan atau keatasan,
04:03dan aliran uangnya, ya wajib memberikan keterangan.
Jadilah yang pertama berkomentar