Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 7 menit yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait peningkatan kesejahteraan atlet serta penguatan ekosistem pembinaan olahraga nasional.

Erick mengatakan Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjadikan kesejahteraan atlet sebagai prioritas.

"Bapak Presiden ingin memastikan kesejahteraan atlet itu menjadi prioritas. Ada tiga hal yang beliau minta saya tindak lanjuti. Satu, mengenai beasiswa atlet LPDP untuk benar-benar nanti dialokasikan seperti apa, ujar Erick, Selasa (25/11/2025).

Baca Juga [FULL] Pernyatan Menpora Erick Thohir dan Jaksa Agung Usai Bahas Tata Kelola dan Asistensi Hukum di https://www.kompas.tv/nasional/633095/full-pernyatan-menpora-erick-thohir-dan-jaksa-agung-usai-bahas-tata-kelola-dan-asistensi-hukum

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/633510/full-menpora-erick-thohir-beberkan-arahan-presiden-prabowo-soal-pembinaan-atlet-nasional
Transkrip
00:00Shalom, Om Swasiastu, Nama Budaya, Salam Kebajikan.
00:05Alhamdulillah, baru saja rapat dengan Bapak Presiden.
00:09Bapak Presiden ingin memastikan kesejahteraan atlet itu menjadi prioritas.
00:17Ada tiga hal yang beliau minta saya tindak lanjuti.
00:22Satu mengenai beasiswa atlet, LPDP.
00:26Untuk benar-benar nanti dialokasikan seperti apa.
00:33Lalu juga atlet-atlet yang memang berprestasi bisa juga diberi kesempatan tadi.
00:42Apakah masuk menjadi ASN atau TNLipori.
00:45Nanti kita coba karirnya.
00:48Tetapi juga Pak Presiden juga sedang mereview nanti untuk bonus si games.
00:56ASEAN Games dan Olimpiade.
00:58Yang ini angkanya belum boleh karena saya mesti konsultasi dulu dengan KemenQ.
01:04Karena ini kan kita mesti bikin rencana besar daripada anggaran negara.
01:09Lalu Bapak Presiden juga sudah memutuskan nanti ada payung hukumnya.
01:14Kita akan fokus di 21 cabang olahraga.
01:19Untuk menuju Olimpiade.
01:22Dimana si games dan ASEAN Games sebagai bagian sasaran antara.
01:28Jadi semua seperti yang disampaikan tadi kepada saya dan saya juga sudah sampaikan ke semua cabor.
01:34Bahwa kita benar-benar harus efisien, tepat sasaran.
01:39Sehingga pengiriman atlet nanti tidak coba-coba lagi.
01:43Tapi benar-benar para tentu semua ada targetnya.
01:47Untuk cabor-cabor yang mengirimkan atlet.
01:50Seperti yang kita lakukan sekarang di SEA Games.
01:52Ataupun nanti ASEAN Games.
01:54Dan tentu Olimpiade.
01:55Dan luar biasa Bapak Presiden menginginkan juga atlet ini punya jenjang pendidikan dan juga pusat pelatihan yang prima.
02:08Kita negara besar.
02:10Selama ini kita terlewatkan dengan banyak-banyak negara Asia Tenggara.
02:14Nah kita harus mulai membangun.
02:15Makanya Bapak Presiden akan membangun pusat olahraga nasional.
02:20Dan di dalam situ juga ada akademi untuk olahraganya.
02:26Jadi para atlet muda yang usia 12 tahun jangan putus sekolah.
02:31Tetapi dia diimbangkan dengan edukasi tapi sembari berlatih.
02:36Sampai dengan jenjang-jenjang karir berikutnya ataupun tingkat prestasi berikutnya.
02:40Nah ini beliau sudah menyiapkan tanah.
02:45Itu sebesar 300 hektar.
02:47Tapi izin saya tidak boleh umumin dulu.
02:49Karena ini masih dalam proses administrasi.
02:52Dan di situ juga ada fasilitas asrama.
02:55Lalu ada sarana latihan dan semua kesehatan yang terbaik.
03:00Bapak Presiden ingin memastikan atlet kita mendapatkan fasilitas terbaik.
03:05Itu yang saya bisa sampaikan.
03:06Tadi kan payungnya 21 sabang olahraga.
03:16Kalau yang akademi dia kan tentu punya asrama sendiri.
03:19Seperti sekolah unggulan atau Taruna Nusantara.
03:26Atau sekolah Garuda.
03:28Itu seperti itu.
03:29Tapi ini memang lebih fokus kepada olahraganya nanti.
03:32Pak, memang untuk Tuhan sendiri dalam datanya,
03:37sepertinya sekarang itu lulusan apa aja sih Pak?
03:38Dan kegiatan dari Pak Presiden yang memastikan hal ini apa Pak?
03:41Ya variatif.
03:42Karena kan kita tahu.
03:45Atlet ini pengorbanan luar biasa.
03:47Meninggalkan keluarganya.
03:50Mohon maaf, kadang-kadang meninggalkan sekolah.
03:52Nah ini yang kita harus pastikan jenjang karir mereka baik sesudah atau saat itu tidak boleh terputus.
04:01Salah satunya tadi mengenai program LPDP yang Bapak Presiden ingin luncurkan untuk olahraga.
04:08Ini luar biasa.
04:10Dan kami juga masih juga menggodok.
04:13Yang pernah saya sampaikan tentu dana pensiun atlet yang Bapak Presiden minta.
04:19Tapi ini masih mungkin proses 1-2 tahun.
04:21Tapi ini yang program yang harus dikejar saya untuk 1 tahun ke depan.
04:29Kenapa?
04:31Gini, sentra-sentra itu di provinsi harus ada nanti.
04:37Kita akan selaraskan.
04:38Ya saya rasa paling tidak Indonesia dengan 38 provinsi ini,
04:43mesti ada 6-8 sentra juga.
04:46Yang memang kita harus dukung atlet-atlet di daerahnya sendiri.
04:50Nah ini yang kita akan sinergikan.
04:52Jadi ada yang jenjangnya nasional dan internasional.
04:56Tapi juga ada pembibitan yang memang dari daerahnya masing-masing.
05:00Nah ini kita harus rapikan.
05:02Ini sejalan nanti bagaimana pon ke depan.
05:05Jadi memang salah satunya usulan kalau bisa pon ke depan itu bersamaan dengan SEA Games.
05:11Jadi pas, jangan pon dengan olimpiade.
05:15Karena sekarang tertingginya ini olimpiade ASEAN Games atau SEA Games sebagai sasaran antara.
05:21Ini yang nanti kita coba perbaikin diskusi dengan tentu baik KONI ataupun dengan para cabang olahraga lainnya.
05:28Masih dalam proses.
05:33Bapak Presiden menginginkan tentu sebuah sistem pembinaan yang konsisten dan jangka panjang.
05:53Kita memang bicara 2028.
05:55Tapi kan olimpiade itu ada 2032, 2036 yang mungkin atletnya masih di kelompok umur.
06:03Nah inilah kenapa Bapak Presiden juga.
06:06Kemarin saya sempat benchmarking ke Inggris, diminta Bapak Presiden.
06:10Kayak di Inggris itu, pemerintah Inggris punya dana alokasi buat cabang unggulan.
06:16Angkanya juga saya nggak usah sebutin nanti Google sendiri.
06:19Angka yang luar biasa.
06:20Kenapa? Kita bisa lihat olimpiade itu dulu awalnya Inggris hanya dua emas.
06:26Sekarang banyak sekali emasnya.
06:27Nah memang kalau kita lihat selalu Bapak Presiden bilang,
06:32kalau kita ingin melihat negara yang maju ke depan, ya itu kan tadi ada tiga.
06:37Satu, memang ekonominya tumbuh.
06:41Kedua, tentu pertahanannya yang baik.
06:44Yang ketiga, ya olahraganya masuk dalam kategori yang berprestasi.
06:48Nah disinilah Bapak Presiden ingin ada kesinambungan.
06:51Makanya nanti salah satunya ada program khusus buat atlet-atlet elit ini untuk berprestasi.
06:58Apakah di luar negeri, apakah di dalam negeri,
07:01ataupun kita membiayai di berbagai turnamen yang memang sesuai dengan garis besar daripada olahraga ke depan.
07:07Dan itulah, tadi saya sampaikan ke Bapak Presiden,
07:10tentu DBON yang sudah ada, nanti kita juga revisi sedikit.
07:15Karena nanti ada prom deck, kita juga nggak mau nanti 21 cabur ini bereha-leha.
07:21Karena udah masuk, ya tidak memikirkan prestasi, hanya budget saja.
07:26Nah ini mesti ada prom deck, ada mungkin 3-4 cabur nanti yang akan menunggu.
07:30Jadi kalau cabur yang besar, lengah, tidak berprestasi,
07:34cabur yang di bawahnya, ini akan bisa menggantikan cabur-cabur yang 21 ini.
07:38Ini saya rasa tepat, sehingga semua pimpinan cabur, KONI, KOI harus bersatu.
07:44Dan saya kembali ditekankan juga tidak ada lagi dualisme di cabang olahraga.
07:51Saya sudah mengirimkan surat kepada KOI dan KONI untuk musyawarah dalam mufakat,
07:56sehingga di Desember ini bisa tuntas, kalau tidak di bulan Januari nanti kita ambil alih.
08:01Perspektifnya begini,
08:31Kita sebagai Kemenpora tidak bisa lihat satu persatu.
08:36Kemarin kalau teman-teman media ingat,
08:39budget awal Kemenpora itu hanya 10 miliar.
08:4310 miliar itu mengirim 120 atlet.
08:47Tapi Alhamdulillah Bapak Presiden mengisirkan saya
08:50untuk mencari jalan kepada Pak Purbaya waktu itu
08:54untuk memang menambah anggaran dan menyisir anggaran kami.
08:59Jadi bukan nambah, tapi nyisir juga.
09:02Nah Alhamdulillah sekarang kan budgetnya sudah mencapai 66 miliar.
09:06Artinya kita mencari, menyisir, dan menambahkan hampir 56 miliar.
09:12Nah dari 56 miliar ditambah 10, 66 miliar,
09:16akhirnya terbentuk kurang lebih kita bisa mengirim
09:18ambil 946 atlet.
09:21Yaitu kalau kita lihat perbandingkan dengan negara-negara yang ikut SEA Games,
09:25kita masih ranking 4.
09:27Karena di atas kita ada Thailand 1.800 atlet kalau tidak salah,
09:31ada Filipina 1.000 lebih,
09:331.200, lalu ada juga Vietnam,
09:36dan kita keempat.
09:37Nah targetnya kita memang di ranking 3.
09:39Nah kalau kita lihat,
09:41prestasi medali emas kita di Kambodia itu
09:44kemarin 87 emas.
09:46Dan menariknya SEA Games,
09:49itu tidak ada konsentensi daripada nomernya.
09:53Jadi kayak di Thailand ini,
09:54kita kehilangan hampir 41 emas
09:57yang kemarin di Kambodia kita dapat.
10:00Akhirnya hari ini kita baru berdasarkan 46 emas.
10:04Nah kalau 46 emas,
10:06kalau kita mau ranking 3,
10:07itu kan kita harus kembali ke 80 emas.
10:10Sebenarnya 41 nomernya yang emas tidak dipertandingkan.
10:12Ini bukan ya apa-apa,
10:13ini kebijakan tuan rumah.
10:15Nah disitulah kenapa kita melakukan evaluasi
10:18bersama cabur-cabur,
10:20ya apalagi kita sudah berikan leluasa
10:22untuk mendukung semua cabur
10:25dengan target-target medali tertentu.
10:28Ada perunggu, ada perak, ada emas.
10:30Ini yang kita kumulatifkan,
10:33kenapa targetnya itu kalau bisa 80 emas.
10:36Nah cabur-cabur berugu hari ini,
10:38karena ingat, tuan rumahnya Thailand.
10:41Ini memang target-target yang tentu kita bisa dapatkan,
10:47baik di futsal, baik di bola basket,
10:50atau volley, ataupun sepak bola.
10:53Ya kita harus melihat bukan pesimis,
10:56karena memang tuan rumah.
10:57Tuan rumah pasti ingin juara sepak bola,
11:00ingin juara bola basket, dan lain-lainnya.
11:03Artinya apa?
11:04Angka-angka ini ya memang angka prediksi saat ini.
11:07Tapi, apakah dari Kemenpora tidak mendukung federasi
11:12untuk mengirim atlet terbaiknya dan komposisi terbaik,
11:15kita sudah lakukan tadi.
11:17Dengan 946 atlet dengan anggaran 66 miliar.
11:20Jadi ini kita dorong.
11:23Nah cuman, ya kita harus realitas.
11:27Tapi kalau ternyata,
11:28target-targetnya di atas targetnya,
11:31Alhamdulillah.
11:32Tapi ini juga sama,
11:35cabur-cabur yang targetnya hyperball,
11:39yang musimnya perunggu,
11:40janjinya emas,
11:42ini juga sebagai evaluasi untuk
11:44SEA Games 2027,
11:46ASEAN Games,
11:47dan kedepannya Olimpiade.
11:49Jadi itu yang saya bisa sampaikan.
11:51Jadi saya tidak bicara
11:52friksi atau bagian-perbagian
11:56daripada cabur itu.
11:57Dua emas.
12:01Maunya empat.
12:02Gitu kan.
12:02Ini kan realita.
12:04Karena ada beberapa nomor sekarang
12:06seperti pelatih badminton
12:09yang kita tahu baik,
12:11kan sekarang melatih Malaysia.
12:12Tapi dengan kemarin kita
12:13ada harapan
12:15pebelutangkis muda kita juara
12:17di Australia,
12:19di mana,
12:20ini kan jadi harapan.
12:21Jadi ya itulah dinamika olahraga
12:23yang memang cukup kompleks.
12:27Nanti kita tunggu
12:32ketika Bapak Presiden
12:33melepas secara resmi,
12:35kita tunggu tanggalnya.
12:36Insya Allah Bapak Presiden
12:38akan melepas secara resmi
12:39di standar mereka,
12:40tapi kita tunggu tanggalnya.
12:42Cukup?
12:42Kalau enggak,
12:43kita minggir,
12:44kita lepas ini.
12:44Gitu.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan