Memang sangat berbeda dengan proses penilaian lomba ogoh-ogoh sebelumnya di Kabupaten Buleleng. Biasanya para dewan juri dan tim monitoring dari Pemerintah Provinsi Bali tidak merasakan “aura sakral” ketika melakukan penilaian terhadap hasil karya ogoh-ogoh. Mimik wajahnya pun biasanya saja ketika menerima penyambutan.
Pada lokasi penilaian terakhir di wilayah Kecamatan Sukasada, yakni di Banjar Giriloka, Desa Pancasari, Selasa, (8/3). Juri dan Tim Pemprov Bali tertegun menyaksikan prosesi upacara mesolahan yang dilakukan oleh Sekeha Teruna Teruni (STT) Giri Kusuma di depan karya ogoh-ogohnya.