Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Cara Unik Villa Tabanan Atasi Sampah Organik

Sebuah villa di Tabanan memanfaatkan maggot untuk mengurai hingga 50 kilogram sampah makanan per hari dan hasilnya menjadi pakan ternak ramah lingkungan. Inovasi ini dinilai kreatif sekaligus mendukung ekonomi sirkular. Semeton, bagaimana jika metode ini diterapkan lebih luas ke desa-desa lain di Bali?

Reporter : AGA
Editor : FDI

#Bali
#AllAboutBali
#BeritaBali
#Tabanan
#SampahOrganik
#EkonomiSirkular
#ViralBali
#GoGreen
Transkrip
00:00Cara unik Villa Tabanan atasi Sampah Organik
00:02Masalah sampah organik ini mendapat solusi unik di Tabanan.
00:06Sebuah villa di Banjarpasut, Tibubiu, Kerambitan,
00:10Kabupaten Tabanan memanfaatkan magot atau larvalala tentara hitam
00:14untuk mengurai sampah makanan.
00:16Setiap harinya, sekitar 50 kg sisa makanan diurai dalam waktu hanya 24 jam.
00:22Hasilnya, sampah tidak lagi menumpuk di TPA,
00:25melainkan berubah menjadi pakan ternak seperti lele dan ayam.
00:28Dengan cara ini, sampah makanan tamu bisa langsung diurai oleh magot.
00:34Kerjasama dengan pihak desa sekitar juga dilakukan agar waru makan
00:37dan warga bisa ikut mengirimkan sampah organik ke tempat penangkaran magot.
00:41Setelah 7 hari, magot dipanen lalu didistribusikan ke peternak.
00:46Metode ini tak hanya ramah lingkungan, tapi juga mendukung ekonomi sirkular.
00:50Ini salah satu cara kreatif mengubah masalah sampah menjadi peluang yang berkelanjutan ke depannya.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan