Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 6 jam yang lalu
KOMPAS.TV- Pemilik Wedding Organizer atau WO Ayu Puspita dan beberapa orang lainnya yakni Dimas, yang termasuk dalam tim WO tersebut. Mereka ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa, 9 Desember 2025.

Hingga berita ini dibuat, sebanyak 87 orang telah melapor ke pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, kedua tersangka tersebut mempuyai tugasnya masing-masing. Ayu sebagai penanggung jawab kegiatan, sementara Dimas membantu dalam pelaksanaan seluruh kegiatan.

Sahaat Kompas TV, berikan pendapat Anda mengenai berita tersebut. Tulis dengan bijak di kolom komentar ya!

Baca Juga Polisi Soal Detik-Detik Mobil SPPG Tabrak Siswa SD di Cilincing di https://www.kompas.tv/nasional/636891/polisi-soal-detik-detik-mobil-sppg-tabrak-siswa-sd-di-cilincing

Editor Video: Joshua Victor

#ayupuspita#boswoayupuspita#korbanwoayupuspita

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/636898/kronologi-bos-wo-ayu-puspita-jadi-tersangka-dan-modus-penipuannya
Transkrip
00:00Intro
00:00Ramai di media sosial, wedding organizer Ayupus Pita harus berurusan dengan hukum karena diduga melakukan penipuan pada para pelanggannya.
00:17Dugaan tersebut muncul setelah adanya keluhan dan unggahan video yang menceritakan pernikahan yang bermasalah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
00:25Unggahan itu lantas menyedot perhatian warganet dan menarik korban lain untuk bersatu.
00:32Mereka akhirnya bergabung dalam sebuah grup pesan singkat untuk melakukan koordinasi.
00:55Terus kenapa marketingnya bisa tiba-tiba kabur dan gak cuma satu orang?
01:04Nah gitu Kak, aku juga gak paham kenapa mereka meninggalkan itu semua.
01:08Karena yang mereka tahu, aku ini tangan kanan Bu Ayu. Jadi mereka juga memusuhi aku.
01:12Para korban melakukan diskusi. Kemudian muncul dugaan, para korban tersebut menerima paket layanan yang sama.
01:20Aku akan paksa ke kanan Bu Ayu untuk menjawab konsumen-konsumen Ibu yang depan Polres itu.
01:28Ibu untuk pernikahan tanggal 13 Desember 2025 atas nama Lulu,
01:3721 Desember 2025 atas nama Dini Gurniawan,
01:41dan tanggal 28 Desember 2025 atas nama Ardita alias Dita,
01:46Ibu sanggup gak menyenggarakan?
01:53Untuk kedepannya sanggup gak?
01:58Jadi tidak sanggup apa-apa sanggup? Itu jawabannya.
02:03Itu ya, jadi udah terjawab semua ya.
02:07Intinya bersangkutan tidak sanggup kedepannya.
02:09Jadi semua hak Ibu tadi yang menitik-pertanyaan ke saya,
02:13sudah saya titipkan, sudah saya kasih video pengakuannya langsung testimoni-nya ya.
02:18Udah itu aja, kurang lebih.
02:19Jadi silahkan nyalain kalau mau buat laporan polisi,
02:22atau mau buat rekomendasi nanti,
02:24silahkan dibawa dengan pikir yang baru,
02:26nanti kita panggil.
02:27Seperti yang hari ini kita panggil, 87 orang
02:29yang datang kemari semalam.
02:32Dari pengalaman tersebut,
02:54para korban lantas datang ke rumah pemilik wedding organizer Ayu Puspita di Jakarta Timur.
02:59Kalau Ayu Puspita tidak melaksanakan kewajibannya,
03:04itu bisa hukum kita proses.
03:06Itu saya kurang tahu, lebih jelaskan apa itu saya kurang tahu.
03:10Oke kita fokus ke uang, uangnya gimana?
03:12Uangnya gimana?
03:13Kalau Ayu, intinya duit keluar kita bubar.
03:16Iya.
03:17Iya, iya, iya, iya, iya, iya, iya.
03:20Kalau jawab pertanyaan, iya, iya, iya, iya, iya, iya, iya, iya, iya.
03:29Saya suka mengumpulkan lagi jadanya itu,
03:38dari penjualan sebelumnya.
03:40Menjualan-penjualan gigi,
03:43oh siapa yang percaya lagi saya pak?
03:45Apa namanya, karena saya punya sendiri,
03:47seperti barang dekor seperti ini,
03:49jadi kan nggak perkenalkan.
03:51Ya, ini banyak perjagaan saja.
03:54Para korban menuntut pertanggung jawaban dari pemilik WU tersebut.
03:57Iya, kita barengan sama korban-korban yang lain dan calon korban yang lain,
04:02minggu malam kita sudah buat belangkau pelaporan,
04:06dan untuk hari ini kita sudah ada panggilan penyidik,
04:10dan teman-teman juga kemarin sudah ada yang dipanggil juga oleh penyidik.
04:14Polisi itu setelah viral atau gimana?
04:17Jadi waktu hari minggu itu setelah pagi-pagi kan sudah ada berita yang catering tidak datang itu,
04:23kami mencoba untuk mencari tahu, Kak.
04:26Jadi kita dapat informasi, kita langsung bertemu dengan Ibu Ayu yang di kediaman mertuanya,
04:33lalu setelah itu kita mengikuti proses dan akhirnya berakhir di Polres, Jakarta Utara.
04:40Iya, kita mau lanjut ke BAP ya?
04:42Betul. Kemarin kita sudah sempat ngelapor, tapi belum ada tindakan sama sekali,
04:47karena mungkin banyak ya yang ngelapor, ada 200 lebih ya?
04:51Lebih. Perkari itu nombor terus dia berarti.
04:53Soalnya di grup itu sudah hampir 600 pasangan, gak salah ya?
04:57600 pasangan. Dan juga yang ketipu itu bukan cuma klien,
04:59tapi melainkan vendor juga.
05:01Kebetulan acara kita tanggal 13 Desember ya,
05:042025 Sabtu besok, acara tinggal 3 hari lagi,
05:08tapi beliau tidak bisa menyanggupi acara kita.
05:13Awal mulanya, Mbak tahu kalau misalnya WON adalah penyipu atau penyelapan,
05:16gimana sih ceritanya?
05:17Jadi ceritanya gini mas, kita ngeliat dari TikTok-Tiktok ya,
05:22yang lagi beredar viral pada saat ini, katanya Catherine-Catherine gak datang gitu ya.
05:28Nah kita langsung khawatir bagaimana dengan acara kita,
05:32sedangkan acara kita itu sudah hamil 5 ya, 5 hari.
05:35Hamil 5 hari.
05:36Jadi kita tuh langsung ngelapor ke,
05:38kita awalnya ke CGR dulu ya?
05:40Iya, kita langsung susulin ke kantor yang di CGR.
05:44Itu kadangnya sudah kosong, sudah gak ada apa-apa lagi.
05:47Cuma ada sapamnya aja udah.
05:48Betul.
05:49Terus sudah itu, baru ke kantor polisi?
05:51Nah kita langsung dapet kabar ya,
05:53dapet kabar dia udah dipulangin dari Polda.
05:56Udah ke sini ya, katanya?
05:57Tapi sebelum itu kita ke Polres Cipayung dulu.
06:00Cipayung dulu, tetapi di situ kita gak diterima laporannya
06:04karena beliau tuh tidak ada di sana ya.
06:07Karena emang kita posisi emang belum jadi korban,
06:10cuma masih calon korban gitu.
06:12Kita masih calon korban.
06:13Lalu kita kemarin, kemarin kita sempat ke sini
06:16dan juga polisi bilang kalau misalkan acara kita tidak bisa berjalan lagi,
06:21beliau tidak bisa menyanggupi,
06:23lalu kita bilang, oh berarti kita akan menjadi korban ya selanjutnya.
06:28Lalu beliau mengatakan, iya betul gitu.
06:31Menurut keterangan polisi, modus dari wedding organizer Ayu Puspita adalah
06:35menawarkan paket lengkap dan harga miring.
06:38Namun ternyata layanan itu hanya malis di bibir memutar kata.
06:43Bukan, ini bukan hanya lagu untuk yang sedang dirudung pilu,
06:47tapi kejadian sesungguhnya yang benar ada dan merugikan sekitar 87 orang.
06:52Faktanya salah satu korban mengaku telah melunasi pembayaran sebesar di 82 juta rupiah
06:57dengan mengirimkan uang ke rekening atas nama Ayu Puspita di nanti.
07:02Tetapi saat resepsi tidak ada layanan yang dijanjikan sesuai dengan perjanjian.
07:06WO ini sudah menerima uang untuk masalahkan acara pernikahan atau resepsi,
07:14kemudian pada hari hanya tidak terlaksana sesuai dengan kesepakatan.
07:20Salah satu contoh yaitu makanan yang harusnya dihadirkan pada saat pesta tersebut tidak datang.
07:26Sehingga melinggukan komplain dari para korban.
07:30Dan korban membuat laporan polisi ke Ores Metro Jakarta Utara.
07:34Saat ini masih running pemeriksaan dari yang dilaporkan, terlapor.
07:41Kemudian nanti setelah selesai pemeriksaan tentunya akan dilakukan luar perkara
07:45untuk naik ke penyidikan dan apakah bisa langsung letakkan segala tersangka.
07:49Dari video yang beredar, pemilik WO Ayu Puspita mengaku akan menjual asetnya
07:53untuk membayar ganti rugi para korban.
07:56Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, ada motif ekonomi di balik kasus tersebut.
07:59Dari masalah itu para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka
08:03dan tengah menjalani pemeriksaan.
08:06Jadi kami jelaskan untuk pandangnya laporan-laporan yang ada,
08:11memang sampai dengan hari Senin pagi itu ada 8-7 laporan.
08:16Namun dari hari Senin kemarin sampai hari ini masih ada beberapa laporan lagi
08:23yang masih kami himpun.
08:25Dan tentunya juga masih kita lakukan pemeriksaan terhadap para korban lainnya.
08:30Ada kemungkinan akan bertambah lagi laporannya Pak?
08:33Karena mungkin meningkat juga banyak.
08:34Iya, masih ada. Masih ada laporan-laporan sesulan tentunya.
08:39Pak San, apakah sudah ada olah sekat kelanjutan dan kalau ada, ada barang bukti apa yang diambil dari kota korban?
08:44Ya, saat ini masih berlangsung melakukan pengumpulan barang bukti untuk memenuhi unsur-unsur yang diutupkan.
08:51Paling biar dari pemeriksaan kami yang ada ini, dari tahun 2024 dan sepanjang 2025 ya.
09:03Sejak ini dari estimasi?
09:06Untuk estimasi belum bisa kita sampaikan karena masih dalam penghitungan.
09:11Pak Kasat, kalau dari tersangka utama sendiri, alasan dia tidak menjalankan setelah dibayar itu apa sih Pak Kasat?
09:18Itu masih kita dalam penghitungan.
09:19Mungkin bisa diberikan, Pak tadi, bagaimana karena si kerugian yang dialami oleh para korban?
09:24Kan kalau masih di dalam ini, kan?
09:26Ya, sebenarnya estimasi kerugian itu berkisar satu korban antara puluhan hingga ratusan korban.
09:33Jadi karena mereka selain catering, apa saja nih yang tidak?
09:36Ya, ada item-item yang lain yang pada intinya tidak diadakan, padahal itu seharusnya sudah dibayar oleh konsumen.
09:46Kalau vendor-vendernya sudah dibayar sedikit belum, Pak?
09:48Nah, itu termasuk juga ada, tadi ada dari salah satu vendor juga yang melaporkan belum dibayar juga.
09:55Itu ada sesuatu.
09:56Jadi selain korban ini, selain konsumen, juga ada juga dari pihak vendor.
10:00Kalau dari penghitungan tersangka, apakah uang yang sudah diterima itu sudah dipergunakan untuk hal lain atau bagaimana?
10:04Ya, itu lagi kita dalam.
10:07Pak, tapi untuk modus performa sendiri kan,
10:11maksudnya tadi juga beberapa korban kan bisa mereka mengurangkan komo dan segalanya macam ini,
10:15saat didalami modusnya bagaimana sih Pak Pak Pak?
10:19Ya, itu promo-promo itu yang juga merupakan satu modus yang dilakukan oleh Tosanga juga.
10:26Seperti yang?
10:27Dia itu memberikan promo dengan harga yang lebih murah pada kecataannya, tidak terl exatamente.
10:33Pak Maksud, mungkin ada info dari pelaku sendiri untuk mengembangkan atau mengganti ke mana-mana?
10:42Itu kita pemeriksaan masih batas dalam komponan usur-usur.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan