Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah menyatakan masih sanggup menangani penanggulangan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat tanpa bantuan asing.

Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Timothy Ivan Triyono mengatakan bukan karena ego belum terima bantuan asing melainkan pemerintah masih sanggup.

"Pak Presiden tidak pernah menyampaikan bahwa, tidak usah terima bantuan asing karena ego, itu tidak. Ini lebih kepada pemerintah yakin bahwa kita masih mampu," ujar Triyono.

Baca Juga Debat! Sherly vs Stafsus KSP soal Presiden Tak Tetapkan Banjir Sumatera Bencana Nasional | ROSI di https://www.kompas.tv/talkshow/636948/debat-sherly-vs-stafsus-ksp-soal-presiden-tak-tetapkan-banjir-sumatera-bencana-nasional-rosi

#banjir #sumatera #bantuan

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Lintang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/636950/tak-terima-bantuan-asing-stafsus-ksp-pemerintah-yakin-mampu-tangani-bencana-sumatera-rosi
Transkrip
00:00Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
00:30Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
01:00Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
01:29Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
01:59Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:01Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:03Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:05Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:07Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:09Jangan lupa like, share, dan subscribe.
02:11Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:13Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:15Jangan lupa like, share, dan subscribe.
02:17Jangan lupa like, share, dan subscribe.
02:19Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:21Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:25Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:27Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:29Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
02:59Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:01Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:03Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:05Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:07Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:09Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:11Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:13Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:15Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:17Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:19Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:21Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:23Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:25Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini.
03:27mobil 4x4, dengan bahkan berjalan kaki, artinya ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah sudah tidak mampu untuk mengatasi atau menanggulangi kondisi saat ini.
03:42Sehingga kalau saya kaitkan dengan komentar Anda di tanggal 4 Desember di akun Instagram juga menanggapi pernyataan Mensesnek yang bilang pemerintah masih mampu untuk menangani penanggulangan bencana di Aceh.
03:53Anda kan sempat bilang di Takarir, ini bukan tentang merasa mampu tapi tentang kemanusiaan.
03:57Merujuk dari situ Anda mau bilang bahwa pemerintah belum mampu?
04:00Artinya kondisi lapangan akhirnya mengonfirmasi hal tersebut.
04:03Bahwa ini boleh jadi kita masih merasa mampu, boleh jadi masih ada pride, tapi jangan sampai rasa mampu, rasa masih bisa melakukan sesuatu, rasa gengsi boleh jadi akhirnya masyarakat menangkap ini.
04:18Ini mengorbankan nyawa rakyat yang bahkan sampai tadi siang 16 hari sudah berlalu ini masih ada kawan-kawan kita di desa-desa yang masih terisolir.
04:26Yang kalaupun ada titik-titik koordinat tertentu yang diberikan kepada TNI AU, ini gak cukup untuk setidaknya membuat masyarakat disana itu bertahan.
04:36Sampai tadi sore sebelum berangkat akhirnya masuk hanya tinggal satu genggam beras lagi untuk bertahan kami sekeluarga.
04:42Artinya boleh jadi kita sangat mengapresiasi dalam hal ini Pemda bekerja sama dengan Bupati, bekerja sama dengan TNI AU, dan seperangkat daerah lainnya, seperangkat kawan-kawan yang ada di daerah termasuk relawan.
04:58Tapi harus diakui bahwa gelondongan-gelondongan kayu, bahkan di sebagian tempat mayat-mayat, itu relawan udah gak mampu lagi.
05:07Sehingga Anda menilai bahwa pemerintah yang menyikapi belum membuka keran bantuan asing masuk ke Indonesia, itu langkah yang tidak tepat.
05:14Justru kita mempertanyakan kenapa pemerintah masih belum membuka bantuan asing.
05:20Kalau memang pemerintah mampu, maka tunjukkan karena masyarakat hari ini sudah benar-benar sangat membutuhkan bantuan langsung.
05:29Bukan hanya tentang statistik, ini tentang logistik yang harus sampai ke masyarakat.
05:32Nah Mas Ivan, ada pertanyaan di situ soal kenapa kemudian bantuan asing itu belum dibuka.
05:38Hubungannya soal kepercayaan publik, soal penanganan bencana di area terdampak, terutama di Aceh yang sampai sekarang masih terisolasi, masih ada yang belum dapat bantuan juga sampai sekarang?
05:46Iya, pertama begini, pemerintah mengakui bahwa kami masih belum optimal, terutama Aceh ya.
05:52Karena memang Aceh ini adalah provinsi di mana kabupaten dan kota terdampaknya itu paling banyak gitu dibanding sumur dan juga sumbar.
06:01Lalu juga medan di Aceh ini jauh lebih sulit ditembus ya.
06:05Sebagai contoh ada empat kabupaten dan kota yang masih terisolir di sana.
06:09Ambil contoh Aceh Tamiang, Aceh Utara, Gayo Luwes dan juga Benar Meriah gitu.
06:13Nah kalau tadi disampaikan ini soal pride, rasanya tidak ya.
06:17Pak Presiden tidak pernah menyampaikan bahwa, oh kita tidak usah terima bantuan asing karena kita ego atau kita pride itu tidak.
06:26Ini lebih kepada pemerintah, bukan merasa ya, pemerintah yakin bahwa kita ini masih mampu.
06:34Pemerintah daerah memang sudah sempat menyatakan bahwa anggarannya sudah habis ya.
06:39Anggaran pemerintah daerah, kabupaten, kota, provinsi sudah habis.
06:42Oleh karena itu Pak Mendagri pada waktu rapat terbatas menyampaikan usulan tambahan anggaran 2 miliar per kabupaten, kota.
06:50Dan juga untuk provinsi juga ditambahkan.
06:53Lalu Pak Presiden sudah memutuskan bahwa untuk kabupaten, kota itu diberi tambahan 4 miliar masing-masing daerah gitu.
06:59Untuk provinsi diberi tambahan 20 miliar tiap provinsi.
07:03Itu gunanya apa?
07:04Supaya pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten, kota bisa melakukan percepatan penanganan korban.
07:09Sehingga, sebentar, poinnya begini, kenapa kemudian tetap ditahan sementara banyak negara juga sudah membuka diri loh mas.
07:16Uni Emirat Arab sudah membuka diri, PBB pun bahkan mengaku sudah berkoordinasi dengan daerah tidak hanya Indonesia loh.
07:21Tapi ini kan kawasan Asia, beberapa kawasan Asia juga mengalami hal yang sama.
07:25Kenapa kemudian pemerintah memutuskan untuk tidak membuka kerat itu sementara masih ada daerah yang terisolasi, masih butuh bantuan.
07:31Air bersih saja masih ada yang belum dapat mas.
07:33Ya, tentu kita menghargai dan kita mengapresiasi dukungan dari internasional.
07:38Baik yang menyampaikan keprihatinan maupun menawarkan bantuan.
07:41Baik dari negara sahabat ataupun PBB maupun ASEAN begitu ya.
07:45Tetapi balik lagi, pemerintah masih merasa bahwa kita masih sanggup dan kita terus berupaya.
07:50Pak Presiden juga terus berkomitmen melakukan percepatan.
07:53Ambil contoh ya, misalkan progres penanganan tanggap darurat berkaitan dengan jalan dan jembatan.
08:01Di Provinsi Sumatera Utara itu sudah 78% capaiannya.
08:05Di Sumatera Barat capaiannya sudah 76%.
08:07Memang khusus untuk ASEAN ini masih 51%.
08:11Oleh karena itu, Pak Presiden besok pagi direncanakan akan berkunjung ke daerah-daerah yang terisolir.
08:17Empat kabupaten itu. Aceh Utara, Aceh Tamiang, Takengon, dan juga penamanya Benar Meriah.
08:24Artinya Pak Presiden ingin hadir langsung ke lokasi yang masih terisolir.
08:27Dan Pak Presiden ingin memastikan bahwa akses jalan itu sudah harus bisa ditembus dalam waktu singkat gitu loh.
08:33Dan kita kan juga lihat di media sosial juga beredar bahwa kita ini punya pahlawan-pahlawan di lapangan.
08:39Kita punya TNI Polri, kita punya BNPB, kita punya Basarnas.
08:43Kita juga punya pahlawan kesehatan.
08:45Kita juga punya pahlawan kelistrikan.
08:48Teman-teman PLN ini sampai sekarang masih terus berusaha agar di Provinsi Aceh itu bisa pulih semua 100%.
08:54Saat ini kan masih 88%.
08:56Tapi kalau kemudian faktanya yang dijanjikan waktu itu oleh pemerintah,
09:0093% jaringan listrik di Aceh bisa terpenuhi tapi pada faktanya tidak seperti yang digambarkan.
09:06Berarti kan tandanya pemerintah belum sanggup untuk memenuhi janji itu.
09:08Begini, pemerintah ini kan bekerja berdasarkan target.
09:12Pemerintah punya target bahwa kita berharap 93% itu bisa dicapai.
09:17Namun kan kondisi di lapangan ini sangat apa ya, sangat ekstrim ya.
09:22Petugas PLN sudah berjebaku.
09:24Saya juga mendapatkan laporan dari tim teknis PLN di lapangan bahwa penyebab kenapa belum sampai 93% ini karena ada dua gardu induk di Aceh itu yang sering trip.
09:35Sehari itu bisa trip dua sampai tiga kali dan mereka masih terus berupaya agar bisa mencapai 93% itu.
09:42Sehingga kalau saya tanyakan dengan singkat, berarti pemerintah masih sanggup atau tidak?
09:45Walaupun faktanya masih ada yang belum mendapatkan bantuan dan sokongan-sokongan infrastruktur belum merata seluruhnya?
09:49Ya pemerintah masih sanggup dan sampai sekarang kami masih terus berupaya untuk mengatasi itu.
09:54Artinya pahlawan listrik kita tidak menyerah dengan keadaan itu.
09:59Kita masih terus berusaha, tetapi kan kondisi di lapangan itu juga mempengaruhi bagaimana kerja-kerja kita.
10:05Nah Mbak Sherly, itu ada komitmen dari pemerintah.
10:08Ditambah ada anggaran.
10:09Beberapa kali dalam berbagai kesempatan, dana siap pakai ada.
10:12Dana darurat yang dipegang Menteri Keuangan juga ada, bisa dipakai kapan saja.
10:15Anggaran BNPB juga masih ada.
10:17Hal apalagi yang Anda ragukan kalau begitu, ada tanda kesanggupan itu?
10:20Pada akhirnya kita semua mengapresiasi upaya baik dan kalimat-kalimat empatik itu tentu kita apresiasi mas.
10:31Tapi kondisi di lapangan itu menunjukkan bahwa Sherly tiba di Gayo Luwes itu hari ke-10 memasuki hari ke-11.
10:40Ternyata di lapangan itu listrik masih mati sesampainya di Gayo Luwes, bahkan tiba pesawat saja itu mereka bahagia sekali.
10:49Bukan di desa mas, itu di kabupaten.
10:53Nah, dua hari kemudian dapat konfirmasi bahwa Bapak Presiden tiba, artinya bahwa boleh jadi yang ditargetkan sekian.
11:05Tapi nyatanya di hari ke-10 sampai ke-11, itu PLN di Gayo Luwes pun masih memberikan statement,
11:11kalau dalam tiga hari ke depan BBM tidak masuk dari kabupaten luar, maka kami sudah angkat tangan.
11:16Pemerintah Bupatinya dalam hal ini juga mengatakan bahwa bisa jadi lumpuh total.
11:22Nah, dalam hal ini tentu kita mengapresiasi ketika ada hal-hal baik yang disampaikan.
11:27Tidak seperti sebutlah misalnya beberapa waktu terakhir yang kita dengar,
11:31ucapan-ucapan yang itu sangat menyayat hati, terutama hati korban,
11:34yang hari ini mereka dipenuhi dengan ketidakpastian,
11:37bahwa ini kapan kami akan mendapatkan bantuan,
11:42belum lagi rumah atau mungkin sawah yang sudah mereka kumpul sekian lama,
11:46hewan-hewan ternak yang itu menjadi sumber mata pencaharian mereka,
11:50itu semuanya rata.
11:52Kemudian statement-statement ini yang kemudian menyakiti hati mereka.
11:56Sehingga dari apa yang Anda pikirkan, Anda yang analisis dan lihat di lapangan,
12:01Anda merasa bahwa pemerintah Indonesia sanggup melakukan itu sendiri tanpa bantuan asik?
12:07Kalau boleh jujur, kondisi lapangan menunjukkan hari ini adalah hari ke-16,
12:15terlepas dari Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sama-sama membutuhkan,
12:19tapi di Aceh kondisinya masih sangat memprihatinkan.
12:22Dari data di lapangan yang kami temukan,
12:26rasa-rasanya pertanyaan kritis kenapa pemerintah tidak membuka donasi asing,
12:32ini masih menjadi pertanyaan kita semua, Mas.
12:34Apa sebetulnya yang menjadi keberatan hati pemerintah?
12:42Karena kalau melihat bagaimana korban terus bertambah,
12:47bagaimana infrastruktur ini kalau tidak mendapatkan bantuan dari nasional,
12:51ini diperkirakan 30 tahun baru akan pulih,
12:55belum lagi nanti rekonstruksinya,
12:57belum lagi trauma healing masyarakat,
13:00maka rasa-rasanya pemerintah tidak mampu untuk menyelesaikan ini.
13:06Harapannya adalah ketika Pak Prabowo menetapkan ini sebagai bencana nasional,
13:12maka koordinasi ini akan semakin masif, cepat, dan tepat, Mas.
13:16Karena sekalipun pemerintah sebutlah menyebutkan angka-angka tertentu,
13:20tapi masih ada desa-desa yang terisolir,
13:22maka ini kita berbicara tentang nyawa dan kehidupan masyarakat.
13:25Maka muncul pertanyaan begini, Mas Ivan,
13:27kalau kemudian saya kutip pernyataan dari Menteri Luar Negeri pada Jumat pekan lalu yang bilang,
13:31selama kita masih mampu, maka kita akan melakukan itu sesuai dengan apa yang kita bisa.
13:36Saat ditanya oleh wartawan, beliau hanya bilang,
13:41sampai kita merasa butuh, maka indikator butuhnya itu yang sampai kapan
13:45kalau begitu Indonesia mau memuka diri dengan bantuan asing?
13:48Ya, tentu data kami tidak berbeda ya.
13:51Kami kan mengakui bahwa Aceh adalah provinsi dengan dampak yang paling parah,
13:55dan daerah-daerah yang masih terisolir juga banyak di Aceh.
13:59Saya sampaikan bahwa hari ini pun Pertamina berhasil mengirimkan 144 tabung LPG 12 kilo
14:06ke Kabupaten Bener Meriah, dengan mekanisme airdrop, dengan mekanisme baru.
14:12Itu berhasil kita terjunkan, artinya pemerintah masih terus berupaya.
14:17Tadi kalau dikatakan sampai kita butuh, ya sampai hari ini kita merasa bahwa,
14:22dan bukan hanya merasa ya, kita yakinkan kepada masyarakat
14:25bahwa sampai hari ini pemerintah terus bekerja keras.
14:28Semua kementerian lembaga ini turun semua loh.
14:32So, indikator merasa butuh bantuan asing kalau apa?
14:34Indikator bantuan asing itu seandainya nanti ada kebutuhan yang mendesak
14:39dan tidak mampu lagi ditangani oleh kita.
14:42Ini konteksnya anggaran?
14:44Tidak hanya anggaran.
14:45Kan misalkan ada nanti suatu saat ada kebutuhan layanan dokter spesialis
14:49yang mungkin di Indonesia belum ada.
14:51Ya kita tentu butuh bantuan asing.
14:53Atau ada alat berat yang kita tidak punya teknologinya.
14:57Ya tentu kita butuh bantuan asing gitu.
14:59Mau gak mau kan gitu.
15:00Tapi kan itu ada dalam kondisi di mana kita tidak punya teknologinya.
15:05Kita tidak punya sumber daya manusianya.
15:07Begitu.
15:08Nah, korban bencana Sumatera saat ini membutuhkan bantuan secepatnya.
15:13Namun pemerintah menolak bantuan asing.
15:15Benarkah pemerintah masih kuat menangani ini sendiri?
15:19Kami segera kembali.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan