JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretarias Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Herman Khaeron menanggapi pernyataan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) mengenai adanya orang besar yang melakukan operasi politik sebagai dalang di balik kasus ijazah palsu.
Herman menegaskan pihaknya tidak pernah terlibat dan tengah fokus untuk mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Sebaiknya tanya Pak Jokowi ya karena kami tidak tahu. Kami tidak pernah berbicara di sisi itu. Kami justru bagaimana sekarang mensukseskan program asta cita, program Pak Prabowo Subianto dan mensukseskan pemerintahan hari ini," ujar Herman kepada awak media di Jakarta, pada Kamis (11/12/2025).
Baca Juga Herman Khaeron soal Orang Besar di Balik Kasus Ijazah Jokowi: Partai Demokrat Tidak Tahu di https://www.kompas.tv/nasional/636830/herman-khaeron-soal-orang-besar-di-balik-kasus-ijazah-jokowi-partai-demokrat-tidak-tahu
#demokrat #jokowi #ijazahjokowi
Video Editor: Lintang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636944/sekjen-demokrat-tanggapi-pernyataan-jokowi-singgung-dalang-di-balik-kasus-ijazah-palsu
00:00Sebaiknya tanya Pak Jokowi, karena kami tidak tahu, kami tidak pernah berbicara di sisi itu, kami justru bagaimana sekarang mensukseskan program Astacita, program Pak Prabowo Subianto dan mensukseskan pemerintahan hari ini, Demokrat tentu berkepentingan untuk bisa menghantarkan kesuksesan Pak Prabowo dalam kepemimpinannya.
00:30Terima kasih.
01:00Yang sehingga bisa sampai bertahun-tahun, tidak rampung-rampung karena keinginan mereka untuk mendowngrade, menurunkan reputasi yang saya miliki meskipun saya tidak merasa punya reputasi apa-apa.
01:19Menurut Bapak, kenapa? Apa dibalik itu? Menurut Bapak, kenapa harus diturunkan reputasi Bapak melalui isu ijazah ini?
01:29Ya mungkin untuk kepentingan politik, kenapa sih kita harus mengolok-olok, menjelek-jelekan, merendahkan, menghina, menuduh-nuduh.
01:43Semua ada untuk apa? Kalau hanya untuk main-main, kan mesti ada kepentingan politiknya di situ.
01:50Tapi sekali lagi, mestinya dalam masa-masa ekstrim seperti ini, kita konsentrasi untuk hal yang besar.
Jadilah yang pertama berkomentar