JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Pengarah BNPB, Puji Pujiono mengatakan kondisi bencana tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 lalu berbeda dengan banjir dan longsor yang melanda Aceh dan Sumatera saat ini.
Lebih lanjut Puji mengatakan sejauh ini dari arahan presiden, Indonesia belum membutuhkan bantuan asing.
"Tsunami waktu itu sangat global. Situasi Pemda devastated," katanya.
Pengamat Kebijakan Publik, Yanuar Nugroho menyebut perlu secepatnya menanggapi masa tanggap darurat. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi harus segera berjalan. Sebab, masa pemulihan berkaitan dengan martabat kehidupan, kemanusiaan, bagaimana mereka hidup dan itu butuh waktu.
Guru Besar Komunikasi Politik UIN Jakarta, Prof. Gun Gun Heryanto menilai tidak cukup hanya melalui Kapusdatin yang ditunjuk sebagai spokesperson. Sebab, dalam penanganan bencana ini lintas sektor, sehingga butuh 1 spokesperson yang melampaui itu.
Harus ada perbaikan mendasar soal protokol komunikasi kebencanaan, salah satunya spokesperson bencana. Komunikasi publik harus jelas service level agreementnya. Ia mencontohkan adanya jubir kebencanaan seperti di era pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kalau yang dilayani masyarakat, harus ada kepastian informasi (narasi yang komprehensif dan koheren). Presiden harus memberikan kewenangan pada spokesperson yang mampu tampil melampaui ego sektoral masing-masing kementerian," katanya.
Bagaimana menurut Anda?
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/EouVEOdKoqo?si=Xua5K05qsqyqHZBL
#banjir #sumatera #aceh
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/636675/strategi-pemulihan-bencana-sumatera-indonesia-butuh-bantuan-negara-asing-satu-meja
00:00Masih bersama saya, Budi Mantanerjo di Satu Meja Deporium, Mas Puji Pujiono.
00:08Mas, sebetulnya kalau mensek-sek kan mengatakan kita tidak butuh bantuan asing lah ya, kita cukup bisa mengatasi sendiri.
00:14Kalau menurut Anda sebagai ahli kebencana dan menangani bencana, bantuan asing memang dibutuhkan nggak sih sekarang atau cukup ditangani oleh dalam negeri?
00:24Ini keputusannya yang sebenarnya dibahas secara komprehensif di tingkat leadership ya, Mas.
00:29Ini tadi Mas Yenor menyebut Aceh misalnya, ini skalanya sangat berbeda, karakteristiknya juga sangat berbeda.
00:38Tsunami waktu itu suatu situasi yang global, Mas. Terjadi di berbagai penua sekaligus ya.
00:44Kemudian semua perhatian menyorot Indonesia, kemudian saya sempat sebutkan di beberapa platform,
00:51situasi pemerintah daerahnya juga devastated, yang meninggal itu hampir 70% Mas Yenor waktu itu.
00:56Sampai kita menggerakkan calon-calon Pemda ya, dari sekolah tinggi pemerintah daerah itu,
01:05kita dorong. Nah sekarang dengan pola yang sama, pemerintah menggerakkan.
01:09Kemarin Anda dengar bahwa Presiden menginstruksikan supaya...
01:13Mas Puji, mungkin pendek aja. Kita butuh bantuan asing nggak sih sebetulnya?
01:16Saya kira kalau yang diberikan arahan dari Bapak Presiden dan di tingkat keputusan,
01:23kita belum membutuhkan sekarang.
01:24Oke, belum membutuhkan.
01:25Semua kemampuan asing dikerahkan, ya.
01:27Oke, baik. Mas Yenor, tidak butuh bantuan asing gitu kan,
01:31sesuai dengan arahan, ini menyangkut semata-mata, parestise atau memang apa sih?
01:35Saya mungkin bukan pada kapasitas bisa menilai, Mas.
01:40Tetapi intinya begini, kita perlu secepatnya segera menanggapi keadaan.
01:47Satu, keadaan selesai. Setelah itu, proses rehab-reconnya harus jalan.
01:54Pemulihan kembali, ini berkaitan dengan martabat kehidupan,
01:57berkaitan dengan kemanusiaan bagaimana mereka hidup.
02:01Dan pemulihan itu yang akan butuh waktu.
02:05Itu yang saya katakan.
02:06Kita perlu misalnya, saya kaitkan dengan satu program pemerintah misalnya,
02:10penanganan kemiskinan ekstrim misalnya.
02:12Sudah berapa banyak orang akan jatuh dalam miskinan ekstrim?
02:15Padahal kita punya target tahun depan, miskinan ekstrim harus nol.
02:17Nah, apakah kementerian itu siap untuk menata ulang rencana kerja mereka tahun depan?
02:25Bagi saya, Mas Bud, ini kesempatan RKP Rencana Kerja Pemerintah tahun 2026 besok itu,
02:31disesuaikan dengan kebutuhan ini.
02:34Apakah kita butuh internasional atau tidak, okelah kalau pun itu menjadi keputusan politik.
02:39Tetapi kalau kita mengatakan tidak butuh, ditunjukkan kesiapan pemerintah.
02:44Itu loh.
02:44Oke, baik.
02:46Kang Gugun, perbaikan apa?
02:48Kedepan yang tadi pemulihan masih butuh waktu lama,
02:50apakah cukup dengan tadi Kapus Datin sebagai spokesperson sebetulnya?
02:53Iya, itu tadi saya dengar Pak Puji Kapus Datin menjadi spokesperson-nya.
02:58Ini saya termasuk yang menyarankan untuk bencana,
03:03dan apalagi kita rawan sekali bencana itu terjadi lagi di masa mendatang,
03:07itu tidak cukup Kapus Datin.
03:09Oke.
03:10Karena ini lintas sektor,
03:11yang ego sektoralnya juga luar biasa,
03:15sehingga butuh satu spokesperson yang melampaui itu.
03:18Oleh karena itu, maka harus ada perbaikan-perbaikan mendasar
03:23dari sisi protokol komunikasi kebencanaan.
03:26Salah satunya adalah soal spokesperson bencana.
03:31Nah, komunikasi publik itu harus jelaskan service level agreement-nya.
03:36Nah, kalau kemudian yang dilayani atau diservis itu masyarakat,
03:40termasuk mereka yang terdampak bencana,
03:43maka harus ada kepastian informasi.
03:45Kepastian informasi itu lahir dari narasi yang komprehensif dan koheren,
03:50dan itu tidak mungkin terorkestrasi dengan baik,
03:53tanpa ada tim yang kemudian information leadernya itu bagus, kuat, dan jelas.
03:59Yang paling pas siapa mas Gun-Gun?
04:01Ya, kalau orang itu banyak mas.
04:03Tinggal sekarang kewenangannya diberikan, ya kan?
04:06Kewenangannya siapa yang paling pas?
04:08Ya, menurut saya Presiden itu harus memberi kewenangan pada sebuah person yang,
04:14menurut saya, apa ya,
04:17mampu tampil, melampui ego sektoral masing-masing kementerian.
04:22Nah, ini yang sekarang ini jadi masalah nih.
04:24Yang nggak ada ya?
04:25Yang nggak ada.
04:26Contoh misalnya, koordinasi apakah itu di KomDigi, BKP,
04:29atau bakom pemerintah,
04:31atau misalnya ad hoc,
04:34atau seperti zaman Pak SBY,
04:36ada juru bicara kebencanaan.
04:38Oke, baik.
04:39Kang Gun-Gun, Mas Januar, Mas Pucit telah bergabung di satu meja forum.
Jadilah yang pertama berkomentar