KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut langkahnya membuat konten selama ini terbukti efektif dalam mengatasi permasalahan warga.
Hal tersebut diungkap Dedi Mulyadi saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025 Tingkat Provinsi Jabar pada Selasa, (9/12/2025).
"Jadi gubernur konten itu manfaatnya ternyata banyak, Pak. Misalnya, setiap hari saya memantau media sosial seperti TikTok untuk laporan pelecehan seksual, lalu langsung koordinasi dengan Kapolda agar cepat ditangkap," kata Dedi.
Baca Juga [FULL] Berapi-Api! Pidato Dedi Mulyadi Soroti Bencana Banjir, Longsor, hingga Penggundulan Hutan di https://www.kompas.tv/nasional/636295/full-berapi-api-pidato-dedi-mulyadi-soroti-bencana-banjir-longsor-hingga-penggundulan-hutan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636398/dedi-mulyadi-di-peringatan-hari-guru-nasional-gubernur-konten-manfaatnya-banyak
00:00Dan saya katakan saya bukan menakut-takuti, kalau anak-anak kita mengkonsumsi makanan-makanan kelas rendahan, umurnya terbatas, penyakitnya banyak.
00:15Anak kita tidak lagi pagi-pagi minum teh manis pakai gula aren, tidak ada langsung kemasan, berwarna, kemudian bergula, bersoda, sehingga umur 18 tahun banyak yang gagal ginjal, umur 20 tahun kena diabetes.
00:35Orang lain senang lihat kita, senang, kenapa? Generasi muda Indonesia lemah.
00:41Kenapa mereka senang? Kekayaan alamnya melimpah.
00:48Dan di negara yang kekayaan alamnya melimpah, negara itu harus hati-hati, karena dia bidikan banyak orang.
00:58Untuk itu saya ini yang menegaskan kembali lagi, karena pramuka itu ngajarin itu semua.
01:04Dan yang berikutnya lagi pesen, kalau perkemahan-perkemahan harus dihidupkan lagi, kerjasama TNI, PORI menjadi pembimbingnya.
01:16Kenapa? Saya masukin mereka ke barak militer, terbentuk.
01:20Bisa baris, bisa upacara, bisa jadi paski.
01:23Ini manfaatin Kak Dede, Kak Herman, jadi saya ingin nanti yang dikirim ke barak marinir, ke barak TNI AU, ke barak TNI Angkatan Darat,
01:37anak-anak sudah berbaju pramuka, pendidikannya di situ.
01:41Ini, ini pembentuk karakter-karakter ini, karena kerjasama kami dengan Polda, dengan Pores, hari ini angka geng motor sudah hampir menurun.
01:54Yang terakhir kemarin di Bandung sudah ditangkap.
01:57Kita ini waktunya hanya terbatas dengan Pak Kapolda.
02:01Pokoknya Pak Dede, Pak Gubernur, dua hari pasti kena.
02:04Kita terus update, menurun.
02:07Dan, yang paling jadi ancaman hari ini adalah pelecehan seksual pada anak-anak di bawah umur,
02:14yang dilakukan oleh Bapak Tiri, yang ibunya pergi ke timur, tengah jadi TKI.
02:25Nanti saya sih pengen bikin moratorium saja lah.
02:31Tidak boleh seorang ibu meninggalkan anak balita untuk bepergian ke luar negeri.
02:36Saya pengen begitu.
02:37Terutama meninggalkan anak perempuan.
02:45Udah lah, saya kemarin sudah nangkep lagi di Sukabumi.
02:50Terakhir, jadi gubernur konten itu manfaatnya ternyata banyak.
02:55Saya tiap hari itu bacain TikTok yang satu masalah pelecehan seksual, langsung telepon Kapolda, cepat ditangkap.
03:08Yang ini masalah apalagi, pokoknya ayo nama KB ke Pak Deddy.
03:11Tapi bagi mereka yang punya ibu rumahnya roba, anaknya jangan teriak-teriak Pak Deddy.
03:21Atau yang pula punya kewajiban pertama adalah anaknya.
03:25Pak Deddy, tolong ibu saya rumahnya Pak Deddy gentengnya bocor.
03:28Kusia atau etama?
03:32Pak Deddy, ibu saya sakit kusia etama.
03:36Nah, saya hari ini alhamdulillah ya terupdate karena sekarang berani speak up.
03:47Kemarin kan enam orang, orang Garut, orang mana-mana.
03:50Kemudian berjalan kaki sudah dua hari di Aceh, sudah bisa diantarkan pulang gara-gara.
03:56Pak Deddy, Pak Deddy saya di Aceh, Pak Deddy.
03:58Saya koordinasi dengan poresnya, terus bisa.
04:03Hari ini lagi 45 orang Jawa Barat, orang Garut, orang Cirebon, orang Purwakarta, orang Subang.
04:10Ya, pokoknya Bupatina di area KB.
04:13Kemarin dia di Takengon, di daerah saya telepon ke pores Aceh Utara.
04:19Itu kan nggak bisa ditembus.
04:21Hari ini sudah bisa tembus, mereka sudah ada di Lok Semawe.
04:24Hari Kemis mau saya jemput, saya kembalikan ke kampung halamannya.
04:28Itu gara-gara gubernur konten.
04:33Nanti ada manfaatnya itu.
04:35Nah, cuman yang tidak saya layani cuma satu.
04:38Satu.
04:39Pak Deddy tolong kawin saya.
04:41Nah, itu saya telepon.
04:49Kenapa saya sudah ngomong untuk urusan itu?
04:53Gus, omongan saya apa?
04:55Janji politik, pasti saya tepati.
04:58Tapi janji menikahi, belum tentu saya turuti.
05:07Saya terima kasih ya.
05:09Dan ya kita sudah, kita hari ini sudah.
05:13Orang Jawa Barat, saya meyakini kita punya harga dan punya martabat.
05:18Kita bisa membantu saudara orang lain yang kesusahan.
05:22Nanti suatu saat juga orang akan, kita ketika susahan akan dibantu orang.
05:27Jadi itu ciri khas hidup kita dan jangan ngomong ngapain juga.
05:32Itu ke Sumatera pada di Bandung, Banjir.
05:36Sumatera ada orang suna.
05:40Barang amprok, aduh orang suna hungkul.
05:44Loba di Sumatera Barat saja 60 ribu.
05:46Nah, tetapi kan semuanya selesai.
05:57Artinya, Bandung solusinya saya sudah nemu.
06:01Satu, gunungnya dihijaukan.
06:05Yang kedua, sudah lah daripada capek-capek rumah di bantaran sungai, kita relokasi.
06:10Sudah.
06:11Pimpinan DPR, saya mohon izin.
06:13Daripada terus-terusan.
06:15Tinggal di bantaran sungai, ada hampir 1.500 rumah.
06:18Mau tiap tahun gitu-gitu.
06:20Sudah, daripada tiap tahun ngomong hal yang sama, kita pindahin.
06:23Sudah.
06:24Cukup duit kita untuk menyelesaikan mereka?
06:26Cukup.
06:27Asal kita mau efisien.
06:30Sudah, selesai.
06:31Saya pilihnya begitu.
06:33Tiap hari.
06:34Saya paling lucu itu di Dayah Kolot.
06:38Yang paling utama Dayah Kolot itu bertentangan dengan keadaan.
06:42Saya Dayah depan kota, saya kolotnya orang tua.
06:44Saya itu harus nubatur kabeh.
06:47Itu orang kebanjiran, tendanya di atas bendungan.
06:55Ini air di atasnya, kade dek.
07:02Di atasnya, disitu bikin tempat.
07:04Kenapa?
07:05Saya selamun saya cahing ke kerhe es, kumaha.
07:11Aduh.
07:13Dan doakanlah saya tetap jadi gubernur yang dudak.
07:16Sudah.
07:20Kenapa?
07:21Saya naik pesawat.
07:23Saya lihat Bupati Cianyur bukannya pucat.
07:27Karena pesawat Susi Air itu turun pertama di Langsa.
07:30Itu bandaranya, itu asalnya ketutu sama pohon.
07:32Ditebangin dulu.
07:34Saya lihat Bupati Purwakarta pucat.
07:37Wali kota Depok pucat.
07:40Kang Deddy, kenapa?
07:41Bukannya senyum terus.
07:42Orang lain begitu turun, langsung WA-nya pada keluar.
07:57Papa, Alhamdulillah selamat papa.
08:01Yang begitu dibuka, begitu ada WA langsung.
08:04Pak Deddy, ya anu di Bandung, ya daya kolot, ya butuh selimut, ya Pak Deddy.
Jadilah yang pertama berkomentar