Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 menit yang lalu
AMBON, KOMPAS.TV - Aktivitas tambang emas ilegal di gunung botak, kabupaten buru, maluku terus berjalan. Meski merusak lingkungan hingga mengancam nyawa, nyatanya tambang emas ilegal ini tetap berjalan lebih dari satu dekade. Upaya penertiban kerap kandas, usai adanya perlawanan dari warga.

Ini adalah harapan kecil dari ngariman, petani di kecamatan waelata, kabupaten buru, maluku. Asa- nya tetap sama sejak bertahun tahun lalu. Harapan ini bukan tanpa sebab, pasalnya limbah tambang ilegal di gunung botak, kian parah dan mengancam lingkungan mereka.

Setidaknya ada tiga desa di daerah itu yang lingkunganya terancam rusak, masing masing desa parbulu, widit dan juga debowae. Limbang tambang ilegal berupa cairan kimia berbahaya, membuat tanaman mereka rusak dan lahan tidak lagi produktif.

Meski merusak lingkungan, namun nyatanya tambang emas ilegal di gunung botak tak juga bisa dihentikan. Penolakan warga terus berdatangan kala upaya pembenahan akan dilakukan.

Tengok saja pada 2 desember 2025 lalu. Warga nekat menghadang petugas yang hendak lakukan penertiban. Mereka bahkan menggunakan senjata tajam.

Pemerintah daerah bukan tanpa program unutk membenahi tambang emas ilegal itu. Anmum upaya yang dilakukan kerap kandas meski telah berjalan hampir satu dekade.

Jalan terjal penertiban tambang ilegal di gunung botak belum mampu dilalui. Satu hal yang pasti, kerusakan lingkungan di daerah itu kian parah. Upaya perbaikan sistem penambangan masih terus dilakukan, sembari membuka dialog mengakhiri polemik ini.

Kini semua menanti akhir polemik kilau emas di gunung botak. Kerusakan lingkungan tak lagi bisa dicegah, pemulihan pun dipastikan tak akan mudah.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/636098/jalan-terjal-penertiban-tambang-emas-ilegal-gunung-botak
Transkrip
00:00Aktivitas tambang emas ilegal di Gunung Botak Kabupaten Buru Maluku terus berjalan
00:04meski merusak lingkungan hingga mengancam nyawa
00:07nyatanya tambang emas ilegal ini tetap berjalan lebih dari satu dekade
00:12upaya penertiban kerap kandas usai adanya perlawanan dari warga
00:30Ini adalah harapan kecil dari Ngariman, petani di kecamatan Wailata Kabupaten Buru Maluku
00:43asanya tetap sama sejak bertahun-tahun lalu
00:46harapan ini bukan tanpa sebab, pasalnya limbah tambang ilegal di Gunung Botak kian parah
00:53dan mengancam lingkungan mereka
00:54Setidaknya ada tiga desa di daerah itu yang lingkungannya terancam rusak
01:00Masing-masing desa Parbulu, Widit dan juga Deboae
01:04Limbah tambang ilegal berupa cairan kimia berbahaya
01:08membuat tanaman mereka rusak dan lahan tidak lagi produktif
01:12Itu kan bisa layak, kalau begitu kan nggak layak
01:16Uapnya obat ini yang bahaya
01:18Rasa khawatir sebagai petani, ya dampak di air itu
01:23Meski merosak lingkungan, namun nyatanya tambang emas ilegal di Gunung Botak tak juga bisa dihentikan
01:30Penolakan warga terus berdatangan kalau upaya pembenahan akan dilakukan
01:35Tengok saja, pada 2 Desember 2025 lalu
01:40Warga nekat menghadang petugas yang hendak lakukan penertiban
01:44Mereka bahkan menggunakan senjata tajam
01:47Pemerintah daerah bukan tanpa program untuk membenahi tambang emas ilegal itu
01:57Namun upaya yang dilakukan kerap kandas meski telah berjalan hampir satu dekade
02:03Jalan terjal penertiban tambang ilegal di Gunung Botak belum mampu dilalui
02:18Jalan terjal penertiban tambang ilegal di Gunung Botak belum mampu dilalui
02:30Satu hal yang pasti, kerusakan lingkungan di daerah itu kian parah
02:35Upaya perbaikan sistem penambangan masih terus dilakukan
02:39Sembari membuka dialog mengakhiri polemik ini
02:42Kini semua menanti akhir polemik kilau emas di Gunung Botak
03:02Kerusakan lingkungan tak lagi bisa dicegah
03:05Pemulihan pun dipastikan tak akan mudah
03:08Tim Liputan Kompas TV
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan