Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
TAPANULI TENGAH, KOMPAS.TV - Distribusi bantuan oleh prajurit TNI dengan menggunakan helikopter untuk korban banjir dan longsor di wilayah Tapanuli Tengah yang masih terisolasi, tepatnya di Desa Mardame.

Warga Desa Mardame pun bersorak sorai ketika helikopter pembawa bantuan bisa mendarat di desanya setelah 14 hari terisolasi tanpa adanya bantuan.

Tak sedikit warga yang menitikkan air mata karena akhirnya bantuan datang ke desa mereka.

Bantuan ini datang dari Bandara Silangit membawa logistik untuk didistribusikan kepada warga.

Lebih lanjut kita akan bahas bersama Response Manager Wahana Visi Indonesia, Etta Siregar melalui sambungan zoom.

Baca Juga Ambon Mantapkan Langkah Menuju Kota Inklusif Lewat Festival Kreasi Disabilitas di https://www.kompas.tv/advertorial/636079/ambon-mantapkan-langkah-menuju-kota-inklusif-lewat-festival-kreasi-disabilitas

#bantuanmakanan #airbersih #korbanbanjir #sumatera

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/636080/full-wahana-visi-indonesia-sibolga-tapteng-masih-membutuhkan-bantuan-makanan-dan-akses-air-bersih
Transkrip
00:00Terima kasih
00:30Selamat pagi Pak
00:31Bu Yata, ini saya membaca dari Wahana Visi Indonesia yang mengirimkan tim cepat tanggap selama 3 bulan ke depan, betul demikian?
00:42Betul Pak
00:43Di titik mana saja Bu Yata?
00:45Ya, pertama-tama Wahana Visi Indonesia sebagai organisasi yang fokus kepada anak mengucapkan turut simpati kepada setiap keluarga dan masyarakat yang terdampak berganjir
00:54dan saat ini program Wahana Visi berada di Kota Sibolga dan juga Tahan Woli Tengah
00:59Oke, Sibolga dan juga Tahan Woli Tengah
01:02Dari laporan sukarelawan yang berada di Sibolga dan juga Tahan Woli Tengah
01:06Apa yang mereka lihat di sana terkait juga dengan proses pemberian bantuan
01:12dan bagaimana juga cara para korban banjir ini bertahan untuk tetap bisa melanjutkan hidup?
01:18Untuk di Tahan Woli Tengah sendiri masih ada beberapa posko pengungsian yang ada di Gor Pandan, di Paroki, Santo Yosef dan juga beberapa di pemukiman warga
01:30Dan saat ini kondisi di pengungsian terkait dengan logistik makanan, dapur umum sudah berjalan dengan baik tetapi masih ada terkendala terkait dengan pemberian makan bayi dan anak
01:40Karena Wahana Visi fokus kepada anak, kami melihat memang belum ada pembedaan makanan untuk anak dan orang dewasa di posko-posko pengungsian yang ada
01:50Dan kesulitan akses ke kecamatan-kecamatan atau desa-desa memang masih terjadi sampai saat ini
01:57Sehingga kesulitan tantangan untuk berada langsung di lokasi-lokasi yang cukup jauh itu juga masih menantang pada saat ini untuk teman respon Wahana Visi Indonesia
02:06Untuk di dua daerah ini, Tahan Woli Tengah dan juga Sibolga, apa sih yang paling dibutuhkan oleh korban banjir?
02:14Tadi disebutkan oleh Bu Yata masih banyak juga warga yang rentan begitu seperti bayi dan juga lansia yang memang membutuhkan bantuan
02:23Selain dukungan logistik makanan yang dibutuhkan adalah terkait dengan akses air dan sanitasi di beberapa lokasi
02:32Memang kesulitan air bersih karena hampir sebagian rumah-rumah yang ada di kota Tapan Woli Tengah
02:40Dan juga yang berada di posko pengungsian mengalami kesulitan air bersih dan khususnya juga untuk membersihkan rumah-rumah mereka
02:46Lalu anak-anak yang berada di lokasi pengungsian juga mereka masih memerlukan aktivitas-aktivitas pendukung
02:53Sehingga anak ini pada saat berada di posko pengungsian juga tetap mendapatkan pelayanan psikososial dari relawan yang ada
03:00Termasuk pemberian makanan bayi dan anak karena kita memastikan jangan sampai setelah pasca bencana ini
03:07Anak-anak juga mengalami kekurangan gizi karena mereka tidak mendapatkan makanan yang tepat dalam usia mereka
03:13Oke selama berada di lokasi banjir di Tapan Woli Tengah dan juga Siboga
03:19Apakah sempat menemukan anak-anak yang memang secara makanan begitu belum terlalu baik atau seperti apa?
03:28Iya saat ini kesulitan saat kami menanyakan memang masih ada gift terkait dengan pemberian makanan anak
03:34Jadi karena semua makanan adalah makanan untuk orang dewasa sehingga orang tua perlu mengolah kembali makanan ini
03:41Sehingga secara tekstur juga cukup untuk anak-anak balita mereka
03:45Dan kami sangat bersyukur buat para relawan yang juga mendukung dalam program tangga bencana ini
03:53Tapi kami ingin juga memastikan bahwa setiap dukungan juga tepat sasaran dengan yang ada
03:58Saat ini penyebaran susu formula juga terjadi di beberapa posko pengungsian dan ini juga bisa menjadi tantangan tersendiri
04:06Karena saat tidak tersedia air bersih dan orang tua tidak diedukasi tentang pemberian susu formula itu juga bisa menjadi dampak lanjutan
04:15Karena tidak semua anak-anak cocok diberikan susu formula dan juga ada anak-anak yang memiliki alergen terhadap susu
04:22Seperti itu Pak
04:23Oke tadi Bu Eto menyebutkan bahwa masih banyak masyarakat terdampak ini kesulitan untuk mendapatkan bantuan karena akses yang juga sulit
04:30Kemudian apa yang dilakukan oleh sukarelawan untuk mengantisipasi hal ini untuk bisa menembus batasan-batasan ataupun mereka yang terisolasi begitu?
04:39Kemarin 7 Desember Wana Fisi Indonesia telah mendistribusikan toren air dan juga memperpanjang pipa di posko pengungsian di salah satu kecamatan yang cukup
04:50Aksesnya cukup menantang bahkan pada saat pulang sempat tertahan karena kondisi banjir yang kembali terjadi di kecamatan tersebut
05:01Yang dilakukan oleh Wana Fisi adalah kita memperpanjang pipa yang ada di posko pengungsian sehingga tidak terlalu jauh penyintas untuk mendapatkan akses air
05:11Jadi kita menyambung 130 meter pipa sehingga air bisa segera didapatkan oleh penyintas yang ada di pengungsian
05:18Dan kita juga sudah membuka dapur PMBA bagi anak bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah dan juga SPPG
05:25Kita memproduksi 110 porsi makanan untuk balita di pagi, siang dan juga malam hari
05:34Dan kita distribusikan ke posko-posko yang ada di kota kabupaten di Tapanuli Tengah
05:39Saat ini kondisi kelangkaan gas LPG juga menjadi tantangan tersendiri karena saat ini stok di Tapanuli Tengah sangat kesulitan untuk mendapatkan gas LPG
05:50Sehingga dapur kesulitan untuk memproduksi makanan
05:53Oke, tadi akan menurunkan tim begitu sukarelawan selama 3 bulan artinya hingga Februari nanti dari Wahana Visi Indonesia
06:02Skema pemberian bantuannya seperti apa? Apakah bekerja sama dengan pemerintah?
06:07Bagaimana menyalurkan bantuan ini? Apakah meminta bantuan juga dari tim gabungan agar bisa menembus tempat-tempat yang terisolasi?
06:13Seperti apa secara teknisnya, Bu Eta?
06:15Ya, Wahana Visi selalu berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan juga lembaga-lembaga lain
06:21Saat ini kami sedang mempersiapkan untuk melakukan joint need assessment
06:24Sehingga kita bisa memetakan dukungan dan program apa yang tepat bagi wilayah-wilayah yang terdampak
06:32Sejauh ini program Wahana Visi kita memang akan mendistribusikan non-food item
06:36Berupa hygiene kit, cleaning kit dan juga kita melakukan pendampingan untuk pemberian makan bayi dan anak
06:42Melakukan dukungan psikososial dan juga trauma healing bagi anak
06:45Termasuk juga nanti mempersiapkan untuk anak-anak bisa tetap mendapatkan akses pendidikan
06:50Itu yang akan kita lakukan selama kurang lebih 3 bulan ke depan
06:54Oke, Bu Eta tadi disebutkan juga bahwa ini ada ruang mengaktifkan kembali ruang ramah anak
07:01Dan juga fokus ke paket kebersihan dan juga jalur air bersih begitu
07:07Terkait dengan hal ini bagaimana kemudian dari Wahana Visi Indonesia
07:11Menyalurkan bantuannya satu persatu ke daerah-daerah yang terkena banjir di tempat tulis tengah dan juga si Bolga?
07:18Ya, kami sudah memetakan bersama dengan relawan dari lembaga-lembaga yang lainnya juga
07:24Untuk melihat akses yang paling mampu untuk dijangkau dan juga membunuh dukungan yang akan diberikan
07:30Sehingga kita akan mencari tempat-tempat yang tetap tepat
07:36Sambil juga kita tetap memperhatikan proses distribusi supaya tetap anon
07:41Karena kondisinya disini kemarin malam kondisi hujan kembali ada di tapeng dan juga solga
07:47Dan beberapa banjir juga terjadi
07:49Itu yang kita harus pas juga dan bagaimana masyarakat juga memiliki kesiapsiagaan bencana
07:55Jadi kita dalam proses 3 bulan ini akan terus memastikan memetakan
08:00Sejauh ini kami sudah ada satu kecamatan di Tapanuli Tengah yang akan menjadi fokus program kami
08:05Bu Eta, masih adakah titik ataupun daerah yang menjadi target dari Wuhan Avis Indonesia yang hingga saat ini belum bisa dijangkau?
08:14Kami akan melakukan assessment untuk Tapanuli Selatan
08:19Tetapi memang saat ini tim sedang mempersiapkan untuk bisa menjangkau lokasi yang ada
08:24Tetapi masih akan terus berproses dalam menentukan lokasi yang paling tepat
08:29Dukung kami selalu Wuhan Avisi Indonesia untuk bisa tetap melakukan program ini
08:34Oke baik, tadi disebutkan juga bahwa fokus bantuan juga terhadap anak-anak dan juga balitai yang memang kebutuhan makanan dan juga susu formula begitu
08:44Untuk memaksimalkan bantuan susu formula bagi anak-anak ini, apa kemudian yang dilakukan oleh Wuhan Avisi Indonesia?
08:52Wuhan Avisi Indonesia tidak mendistribusikan susu formula karena pendistribusian susu formula tanpa pemberian edukasi kepada masyarakat
09:01Yang terdampak itu akan menjadi kendala tersendiri ke depannya Pak
09:05Maka kami juga mengedukasi sehingga kita tidak mendistribusikan susu formula pada saat kondisi bencana
09:12Karena susu formula itu perlu dipersiapkan dengan baik dan ini sebenarnya menjadi tantangan
09:17Saat susu formula didistribusikan tanpa memberikan edukasi kepada masyarakat itu menjadi permasalahan ke depannya
09:24Karena beberapa anak mengalami alergi terhadap susu
09:27Dan pada saat menyiapkan susu formula juga air bersih, air panas tidak tersedia pada saat di pos-pos-pos pengusian
09:34Sehingga catatan kami sebenarnya adalah bagi setiap relawan pastikan saat memberikan dukungan
09:39Kita juga memastikan tidak membawa permasalahan ke belakangnya terkait dengan bantuan yang diberikan
09:46Jadi Wuhan Avisi tidak mendistribusikan susu formula tetapi kita memberikan makanan sesuai dengan usia anak
09:54Berarti edukasi terlebih dahulu dikedepankan sebelum penyaluran bantuan
10:00Kemudian juga Bu Eta bagaimana dengan kesehatan para korban banjir ini
10:06Apa kemudian yang terpantau oleh para sukarelawan di Wuhan Avisi Indonesia
10:11Apakah sudah banyak begitu korban banjir yang mengeluhkan terkait dengan kesehatan mereka
10:17Namun tahan dulu jawabannya
10:19Bu Eta kami akan kembali
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan