Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 1 jam yang lalu
KOMPAS.TV - 13 hari sudah pasca banjir bandang dan longsor menerjang wilayah Aceh, bantuan demi bantuan datang silih berganti dari sejumlah kalangan, namun belum juga cukup untuk memenuhi kebutuhan harian korban.

Korban banjir juga banyak yang tidak dapat tempat pengungsian yang layak. Harta benda hingga rumah mereka rusak total, bahkan tidak sedikit yang ikut tersapu banjir.

Korban bencana di Aceh Tamiang sangat membutuhkan bantuan untuk kebutuhan bertahan sehari-hari. Mereka pun meminta adanya perhatian penuh dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyatakan keprihatinan yang mendalam kepada seluruh korban di daerah yang masih terisolasi. Muzakir mengkhawatirkan korban meninggal bisa bertambah, bukan karena banjir, namun karena kelaparan.

Sementara, warga Desa Subarang Air, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk mengambil bantuan bahan pokok di posko terdekat.

Meski tidak terdampak langsung banjir bandang, namun aliran listrik dan jaringan komunikasi di Desa Subarang Air terputus akibat banjir. Bahkan akses menuju desa ini juga tertutup material longsor.

Selain harus menghadapi hari-hari dengan kelaparan, kini korban bencana juga banyak yang terserang penyakit.

Tim relawan yang tergerak secara swadaya pun berjuang untuk menjangkau daerah pedalaman demi mendistribusikan bantuan dan pengobatan korban banjir.

Relawan medis ini mendistribusikan sejumlah bantuan logistik dan obat-obatan hingga pemeriksaan kesehatan pengungsi korban banjir.

Seperti di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, warga terdampak banjir mulai mengeluhkan batuk dan demam.

Warga berharap percepatan pembukaan akses ke wilayah terisolasi agar seluruh bantuan dan pertolongan medis dapat terdistribusi dengan baik.

Gubernur Aceh pun sampai khawatir warganya bisa mati kelaparan. Bagaimana upaya terbaik korban bencana untuk bertahan di saat bantuan sulit datang?

Dan apa yang menjadi kendala terbesar selama proses pengiriman bantuan, baik bahan pokok maupun alat kesehatan dan obat-obatan?

Akan kita bahas bersama relawan medis Aceh Barat Daya, Dokter Arfan Asmadi, dan Ketua MER-C Indonesia Cabang Medan, Dokter Malik Abdillah.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/636078/full-relawan-medis-dan-mer-c-medan-soal-kondisi-kesehatan-korban-banjir-longsor-di-sumatera
Transkrip
00:0013 hari sudah pasca banjir bandang dan longsor menerjang wilayah Aceh,
00:06bantuan demi bantuan datang silih berganti dari sejumlah kalangan.
00:10Namun, belum juga cukup untuk memenuhi kebutuhan harian korban.
00:15Korban banjir juga banyak yang tidak dapat tempat pengungsian yang layak.
00:20Harta benda, hingga rumah mereka rusak total, bahkan tidak sedikit yang ikut tersapu banjir.
00:25Korban benjana di Aceh, Tamiang sangat membutuhkan bantuan untuk kebutuhan bertahan sehari-hari.
00:32Mereka pun meminta adanya perhatian penuh dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
00:41Kebutuhan kayaknya sembako aja.
00:43Semako?
00:43Semako sama apa nih, evakuasi lah kan, biar cepat turun kami.
00:48Evakuasi, biar cepat turun.
00:50Pemerintah juga ke depannya agar menindaklanjutan untuk mengatasi banjir.
00:57Bukan hanya untuk sekedar banjir datang bantuan, datang bantuan bukan itu.
01:01Tapi untuk mengatasi.
01:03Cuma caranya supaya itu jangan banjir.
01:05Dan untuk hari ini, kami yang sudah jadi korban,
01:08untuk perhatian penuh kepada kami.
01:10Itu harapan kami.
01:11Sementara itu, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyatakan keprihatinan yang mendalam
01:17kepada seluruh korban di daerah yang masih terisolasi.
01:21Muzakir mengkhawatirkan korban meninggal bisa bertambah bukan karena banjir,
01:26namun karena kelaparan.
01:27Kondisi pengumusi sendiri yang Bapak tinjau dalam beberapa hari terakhir nih Pak?
01:32Ya, memibangkan.
01:34Ada mati, bukan mati banjir, mati kelaparan.
01:39Kondisinya begitu memperhatikan Bapak?
01:41Seperti itu.
01:42Instruksi Bapak langsung kepada jajaran ini?
01:44Saya, saya jajaran semuanya termasuk krisi, kerja aktif,
01:50supaya dapat dan seluruh semako kepada mereka-mereka yang cukup membutuhkan.
01:53Sementara warga desa Subarang Air, Kecamatan Valembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat,
02:01harus berjalan kaki sejauh 3 km untuk mengambil bantuan bahan pokok di posko terdekat.
02:07Meski tidak terdampak langsung banjir bandang,
02:09aliran listrik dan jaringan komunikasi di desa Subarang Air terputus akibat banjir.
02:15Bahkan akses menuju desa ini juga tertutup material longsor.
02:19Lebih dari 2 kg?
02:21Lebih kurang lah dari 3 kg.
02:23Kalau bantuan ini sehari-harinya cukup gak sih, Bu?
02:27Cukup.
02:28Kalau bantuan itu sulit, Bu?
02:29Sulit, Pak.
02:30Sulit banget?
02:31Sulit banget.
02:32Ini jepat di sini, Pak. Jalan kaki kami.
02:35Apa aja ini, Bu, bantuan?
02:36Gak tau lah, adun-adun dilihat.
02:38Jauh, seperempat jam lah, Be.
02:44Sementara itu, kini korban bencana juga banyak yang terserang penyakit.
02:48Tim relawan yang tergerak secara swadaya, berjuang untuk menjangkau daerah pedalaman demi mendistribusikan bantuan dan pengobatan korban banjir.
02:57Relawan medis ini mendistribusikan sejumlah bantuan logistik dan obat-obatan hingga pemeriksaan kesehatan pengungsi korban banjir.
03:05Seperti di kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, warga terdampak banjir mulai mengeluhkan batuk dan demam.
03:13Banyak kasus yang kami temukan seperti halnya pada umumnya pasca banjir dengan keadaan yang demam, batuk pilut, anak-anak.
03:25Di kecamatan Langkahan, selanjutnya ada juga proses kendala di sana.
03:34Banyak yang ketusik dengan paku, kena seng ke rumah-rumah yang di daerah langkahan.
03:42Memang hampir sebahagia besar memang tidak ada lagi rata dengan tanah.
03:48Memang masih kekurangan dari sisi, dari obat-obatan, tapi Alhamdulillah malam itu bisa kami penuhi walaupun tidak sempurna.
04:00Warga korban banjir berharap percepatan pembukaan akses ke wilayah terisolasi
04:04agar seluruh bantuan dan pertolongan medis dapat terdistribusi dengan baik.
04:09Tim Liputan Kompas TV
04:18Sedara bantuan demi bantuan datang silih berganti dari sejumlah kalangan.
04:23Namun belum juga cukup untuk memenuhi kebutuhan harian korban bencana banjir Sumatera.
04:28Gubernur Aceh pun sampai khawatir warganya bisa mati kelaparan.
04:32Bagaimana upaya terbaik korban bencana untuk bertahan di saat bantuan sulit datang
04:36dan apa yang menjadi kendala terbesar selama proses pengiriman bantuan,
04:41baik bahan pokok maupun alat kesehatan dan obat-obatan.
04:45Akan kita bahas bersama sejumlah narasumber, sodara.
04:47Sudah ada relawan medis Aceh Barat Daya, Dr. Arvan Asmadi.
04:51Selamat pagi Dr. Arvan.
04:54Selamat pagi Mas.
04:55Terima kasih dok sudah bergabung di Sapa Indonesia Pagi pada hari ini
04:58dan juga Ketua Mersi Indonesia Cabang Medan, Dr. Malik Abdillah.
05:03Dr. Malik selamat pagi.
05:06Ya selamat pagi Mas.
05:07Terima kasih juga dok sudah bergabung di Dialog Sapa Indonesia Pagi pada hari ini.
05:11Saya ke Dr. Malik M. Mersi Medan.
05:15Dok bagaimana Anda melihat bahwa saat ini kemarin Gubernur Aceh bilang
05:23jangan sampai ada yang meninggal karena kelaparan.
05:28Melihat begitu susahnya pasokan bantuan ini ke daerah-daerah terisolir.
05:33apakah ini sebagai sebuah warning alert atau sebagai sebuah kita bisa bilang
05:40darurat lah agar bantuan ini harus cepat masuk kalau tidak akan jatuh korban lagi sebenarnya.
05:47Ya baik Mas.
05:54Tentu ini adalah suatu bencana yang
05:58kalau kita lihat bersama di media-media adalah
06:02bencana yang memiliki dampak yang sangat luas
06:06menghancurkan banyak infrastruktur
06:09sehingga akses-akses
06:11terutama akses darat ya
06:13ke daerah-daerah
06:14baik di Aceh, Sumatera Utara
06:17atau di Sumatera Barat itu semua
06:19terputus
06:22susah diakses.
06:24Tentu di keadaan yang gawat darurat ini
06:26kebutuhan-kebutuhan mendasar
06:29seperti makanan, sandang, pangan, dan papan
06:32adalah kebutuhan yang memang harus dipenuhi.
06:37Kalau ini tidak dipenuhi tentu akan
06:38mengancam jiwa.
06:40Kita nggak usah bicara dulu kesehatan
06:42tapi ini adalah mengancam jiwa.
06:44Sehingga memang hal-hal yang seperti ini
06:46yang mendasar seperti ini harus
06:48dikejar
06:49agar akses-akses ini bisa
06:51bisa segera dibuka
06:53agar bantuan-bantuan juga bisa lebih mudah
06:56dimasukkan gitu.
06:58Saya pikir begitu.
06:59Jadi Anda menitik beratkan
07:02di pembangunan infrastruktur dulu
07:03sehingga bantuan-bantuan ini
07:06bisa tersalurkan ya.
07:07Berarti ini menjadi bagian dari
07:09yang selama ini
07:10dilihat langsung oleh MRC di lapangan
07:13bahwa
07:13masih banyak sebenarnya
07:15hingga saat ini, 14 hari
07:16banyak masyarakat yang belum
07:18mendapatkan bantuan.
07:19Seperti itu?
07:23Ya, banyak masyarakat yang belum
07:25mendapatkan bantuan.
07:27Tentu banyak juga
07:28relawan-relawan
07:29baik medis maupun non-medis
07:31di lapangan yang
07:32tetap berusaha
07:34mengakses, masuk, mencari jalan
07:36untuk memberikan bantuan-bantuan
07:38ke daerah-daerah yang
07:39yang sulit dijangkau tentunya.
07:42Selain juga bantuan
07:43non-medis
07:45juga bantuan medis.
07:47Tapi memang akses-akses
07:49untuk mencapai satu daerah itu
07:51yang perlu juga dikejar
07:53sepertinya.
07:54Oke, saya ke Dr. Arvan.
07:56Dr. Arvan, Anda bisa mendengar
07:58suara saya?
08:00Ya, bisa mas.
08:01Dok, sama seperti
08:02ke Dr. Malik juga
08:03yang berada di Medan.
08:04Bagaimana sebenarnya
08:05cerita-cerita para pengumusi
08:06di sana yang
08:07hingga saat ini
08:08masih berkutat
08:10dengan masalah
08:11akses sebenarnya
08:13dan sampai saat ini
08:14belum bisa mendapatkan
08:15bantuan tersebut?
08:17Ya, baik mas.
08:18Terima kasih.
08:19Kami dari tim relawan
08:23dari Kabupaten Aceh Baradaya
08:25di hari keempat
08:27mencoba
08:27masuk ke arah
08:30daerah tetangga
08:31Kabupaten
08:32yaitu di Kabupaten Gayu Luwes
08:33yang memang
08:34posisinya itu
08:35di tengah
08:35berbeda dengan
08:37akses korban-korban yang lain
08:39yang ada di pantai utara
08:40dan timur Aceh.
08:42Nah, untuk ke Gayu Luwes sendiri
08:43yang kita ketahui
08:44sebagaimana korbannya
08:45adalah korban banjir
08:46dan tanah longsor.
08:47untuk menuju ke sana
08:49sangat sulit
08:50medannya yang biasanya
08:51kami lalui
08:52dari Kabupaten Aceh Baradaya
08:53yang bertangga langsung
08:54dengan Gayu Luwes
08:55itu sekitar 4-5 jam
08:57namun sekarang
08:58harus kita tempuh
08:59sampai dengan
09:0010-12 jam
09:01mengingat
09:02medan longsornya
09:03yang sangat berat
09:04kemudian banyak
09:06alat berat
09:06yang juga belum bisa masuk
09:07akibat dari
09:10pasokan bahan bakar
09:12yang tidak bisa disuplai
09:13ke titik-titik
09:15lokasi
09:15di mana terjadinya
09:16tanah longsor
09:17dan bencana banjir tersebut
09:19sehingga sangat sulit
09:20bagi kita
09:21relawan
09:21yang membawa makanan
09:24bahan obat-obatan
09:25dan pakaian
09:26untuk menuju
09:27ke titik-titik
09:29di mana pengungsi
09:30yang memang
09:31belum terakhir sama sekali
09:32oke
09:33menyambung dari
09:35apa yang disampaikan oleh
09:35gubernur Aceh
09:36bahwa
09:37jangan sampai ada yang meninggal
09:38karena kelaparan
09:39apakah anda melihat
09:40seperti itu juga
09:40di lapangan
09:42bahwa
09:42ini kondisi
09:44para korban ini
09:45sudah
09:45ya
09:46kalau kita bilang
09:48daya tahan tubuhnya
09:50sudah mulai menurun
09:50sangat-sangat menurun
09:51dan mungkin ditakutkan
09:52bisa terjadi
09:53apa yang disampaikan oleh
09:54gubernur Aceh tersebut
09:55ya
09:57benar sekali mas
09:58kondisi lapangan
09:59yang sangat
10:00tragis
10:01sehingga
10:02suplai makanan
10:04akan sangat kurang
10:05yang
10:06tiba di pengungsian
10:07namun
10:08beberapa hari
10:09saya digaya luwes
10:10di hari keempat
10:11dan hari kelima
10:12ada beberapa
10:13helikopter
10:13dan pesawat
10:15yang men-drop
10:15makanan dari udara mas
10:17mudah-mudahan
10:17kita berdoa
10:18apa-apa yang dikirimkan
10:20itu cukup
10:21untuk bertahan
10:22tapi itu kita pastikan
10:23tidak akan bisa bertahan lama
10:25mengingat kondisi
10:26alam cuaca
10:27yang pasti akan
10:29membuat
10:30kesehatan
10:31para pengungsi itu
10:32semakin memburuk
10:33apabila tidak diakses
10:35jalan darat
10:35yang
10:36sesegera mungkin
10:37suplai udara
10:39mungkin
10:39tidak akan
10:40bertahan
10:41lama
10:42begitu mas
10:43oke
10:44kalau dari
10:45apa yang Anda lihat langsung
10:46sebagai relawan
10:47dalam arti pasokan ini
10:49kan jatuhnya
10:50tidak selalu datang
10:52setiap saat
10:52bagaimana
10:53masyarakat
10:54atau para korban ini
10:55mengakali
10:55untuk bisa bertahan
10:56dalam waktu yang lama
10:57dari
10:58apa yang Anda saksikan
10:59nah
11:01beberapa hari saya
11:02digayu luas mas
11:03jadi ada
11:05tempat titik
11:06yang menuju
11:07ke luas itu
11:08salah satunya
11:08itu dari
11:09Aceh Beradaya
11:10itu yang masih bisa
11:11diakses
11:11dengan mobil-mobil tertentu
11:13nah kemudian
11:14ada
11:15para korban
11:17yang berada dari
11:18daerah-daerah
11:19yang terisolir
11:20mereka itu
11:21mengambil inisiatif
11:22berjalan kaki
11:23menuju pusat
11:24posko
11:24seperti di
11:25kabupaten
11:26geluus itu
11:26di
11:26pendopok
11:28jadi ada
11:29beberapa mereka
11:29yang berjalan kaki
11:302-3 hari
11:31kemudian nanti
11:33akan mengambil
11:35sebagian
11:35logistik
11:37yang akan
11:37dibawa kembali
11:38ke kampung mereka
11:39oke berarti
11:40total
11:41total
11:424-6 hari ya
11:44bolak-balik
11:45untuk mengambil
11:45bantuan tersebut
11:46untuk balik lagi
11:47ke kampungnya
11:48ya sekitar 2-5 hari
11:50mas Anda
11:51begitu
11:53begitu
11:54beratnya
11:55dalam arti ya
11:56untuk bisa
11:57bertahan hidup
11:57di saat seperti ini
11:58ya benar mas
12:02jadi memang
12:03ada bantuan
12:04dari rekan-rekan TNI
12:05yang akan
12:06mengirim
12:07makanan-makanan
12:08ataupun pakaian-pakaian
12:09melalui
12:10berjalan kaki
12:11dan berkenderaan
12:12sepeda motor
12:13yang bisa
12:14melalui
12:14medan-medan yang sulit
12:16jadi mereka
12:16kawan-kawan TNI
12:17yang akan
12:18mendistribuskan
12:19ke daerah-daerah
12:20yang sulit
12:20dijangkau
12:21oleh kenderaan
12:22mobil
12:23oke
12:24kalau Anda melihat
12:25sebelum saya ke
12:26dokter Malik lagi
12:26kalau Anda melihat
12:29bagaimana
12:30atau berapa lama
12:31sebenarnya
12:31kondisi manusia
12:33seorang manusia
12:33seorang korban
12:34bisa bertahan
12:35seperti itu
12:36apalagi harus
12:36menempuh jalan
12:372-5 hari tersebut
12:39ya
12:42kondisi fisik
12:43orang dewasa
12:45yang sehat
12:45saja sebenarnya
12:46masih bampu bertahan
12:48apabila tidak ada makanan
12:49hanya dengan
12:49meminum air
12:50namun ini
12:51berbeda dengan
12:52kondisi yang
12:53sehari-hari
12:54kita alami
12:54dimana
12:55kondisi lapar juga
12:57akan
12:57ditambahkan dengan
12:58lagi
12:59kondisi cuaca
13:00yang masih belum
13:01menentu
13:01di lokasi bencana
13:02masih ada
13:04banjir
13:04masih pada hujan
13:05kemudian
13:07malam-marinya
13:08kedinginan
13:08dan hal-hal tersebut
13:10yang akan
13:10makin mempercepat
13:11kondisinya
13:12melemah
13:12bahkan
13:14menauzubillah
13:16memalami
13:17kematian
13:18berarti menurut Anda
13:20apa yang disampaikan
13:21oleh
13:21gubernur Aceh
13:22bisa saja terjadi
13:23ke depan ya
13:24bahwa jatuh
13:25apabila
13:26tidak
13:27segera
13:28dikerahkan
13:29gitu mas
13:30oke
13:31saya kembali ke
13:32dokter Malik
13:32dok
13:33apakah di medan
13:34juga sama
13:34seperti ini
13:35bahwa
13:36ada kondisi-kondisi
13:37seperti ini
13:38banyak masyarakat
13:39yang harus
13:40menempuh jalan kaki
13:41atau bahkan
13:41mungkin sampai sekarang pun
13:42belum mendapat bantuan
13:44atau sangat terbatas
13:45sehingga ada
13:45cara-cara lain
13:46untuk bertahan hidup
13:47baik mas
13:50kalau dari pengalaman kami
13:52yang
13:53saya juga baru terlibat
13:55pulang dari
13:56Tapanuli Tengah
13:56dari Tapanuli Tengah
13:58hampir sama
14:00kondisinya
14:02ada banjir
14:03dan ada
14:03ada longsor
14:05yang terjadi
14:06Tapanuli Tengah
14:07dan itu sangat luas
14:08di beberapa desa
14:10bahkan sampai
14:12di beberapa desa
14:12yang letaknya
14:14lebih tinggi
14:15mungkin berada
14:15di atas
14:16pegunungan
14:17itu memang
14:18akses
14:18untuk menuju
14:20ke Posko
14:21Induk
14:21ke
14:22itu kabupaten
14:24Tapanuli Tengah
14:26dia di kota Pandan
14:27itu
14:27Posko Induknya
14:28itu memang
14:29butuh waktu
14:30hampir satu harian
14:32untuk berjalan
14:32untuk mengambil
14:33bantuan-bantuan
14:36ke
14:36Posko Induk
14:37tersebut
14:38kadang-kadang
14:39mereka
14:40sesama mereka
14:40dipungsi di
14:41kisah-kisahnya
14:42juga
14:42saling berbagi
14:44jadinya
14:45banyak saling berbagi
14:46mungkin mencari
14:48buah-buahan
14:48apa yang bisa dimakan
14:49dimakan
14:50dari sana
14:50buah-buahan
14:51dari
14:51hutan-hutan
14:54yang ada
14:54dan
14:55beberapa
14:56ada yang
14:57syukurnya
14:58masih
14:58dekat dengan
14:59pegunungan
15:00jadi beberapa
15:01itu masih
15:01bisa mencari air
15:03walaupun sangat susah
15:04di daerah pegunungan
15:05itu sumber-sumber
15:06mata air
15:06jadi
15:07begitulah
15:09cara-cara
15:09masyarakat yang
15:10terisolir itu
15:11di sana
15:12untuk bertahan
15:12hidup
15:13oke dari
15:14kesaksian Anda
15:15apakah memang
15:16ini sudah sangat
15:16terbatas bagi mereka
15:17untuk bisa bertahan
15:18hidup
15:18karena tadi Anda
15:19bilang
15:19ya apapun
15:20dimakanamu mereka
15:21buah-buahan
15:21ya mas
15:26sorry
15:27apakah memang
15:28dari kesaksian Anda
15:29Anda melihat
15:30ini sudah
15:31sangat terbatas
15:32bagi mereka
15:32untuk bisa bertahan
15:33hidup
15:33sumber daya
15:34yang
15:34tersedia
15:35di sana
15:35kalau misalkan
15:36tidak ada
15:36bantuan
15:37ya pasti
15:40pasti akan
15:41sangat
15:42sangat
15:42merancam juga
15:43sama
15:43mereka
15:44kalau misalnya
15:45ini tidak
15:45segera
15:46diatasi
15:46oke
15:49oke kalau
15:50kalau begitu
15:51kalau misalkan
15:52dari Anda
15:52lihat
15:52hingga saat ini
15:53sudah hari ke-14
15:54tapi masih ada
15:56daerah-daerah
15:57yang belum dapat
15:57bantuan
15:58menurut Anda
15:59apakah memang
16:00sampai saat ini
16:01infrastruktur yang
16:02dibangun
16:02tadi Anda juga
16:03sempat
16:03berbicara soal
16:04infrastruktur
16:05itu memang
16:06belum konsentrasikan
16:07atau belum
16:08difokuskan
16:09untuk dibangun
16:09di daerah-daerah
16:10terisolir ini
16:11atau bagaimana
16:11sebenarnya
16:12beberapa
16:15tempat
16:16sudah bisa
16:16diakses
16:17tapi memang
16:18masalahnya
16:19kalau saya
16:20lihat
16:20ini sangat
16:21luas
16:22jadi
16:22betul-betul
16:26harus
16:26harus apa ya
16:27harus ekstra
16:28kayaknya
16:29sepertinya gitu
16:30harus ekstra
16:30karena memang
16:31dampaknya sangat
16:32luas
16:33sehingga memang
16:34mengerjakan ini
16:35perlu lebih
16:36lebih banyak
16:37lebih banyak
16:38orang
16:39ataupun
16:39lebih banyak
16:40peralatan
16:42secara
16:42kuantitatif
16:43untuk bisa
16:44membuat ini
16:45semua bisa
16:45berjalan
16:46lebih cepat
16:47oke
16:48dari tanggapan
16:49anda berarti
16:49menurut anda
16:50pemerintah sudah
16:50optimal
16:51dalam membangun
16:52infrastruktur tersebut
16:53tetapi
16:54karena jumlahnya
16:55terlalu luas
16:55sehingga
16:56masih ada
16:56kelambatan
16:57di berbagai
16:57wilayah
16:58begitu maksud
16:59anda
16:59saya pikir
17:01seperti itu
17:02mas
17:02yang terjadi
17:03karena memang
17:04tentu
17:05kita lihat
17:05pemerintahan
17:06dan semua
17:07perangkat-perangkatnya
17:09sudah
17:09sudah bekerja
17:11gitu juga
17:12juga kami
17:12berapa kali
17:13melakukan
17:13pelayanan
17:14kesehatan
17:15di beberapa
17:15desa
17:15kami juga
17:16didampingi oleh
17:17teman-teman
17:19dari
17:19puskesmas
17:21juga
17:21ikut turun
17:22bersama kami
17:23jadi kami
17:24lihat
17:24memang beberapa
17:25orang pemerintahan
17:27itu
17:28terus bergerak
17:29memang sebenarnya
17:30setiap hari
17:30tapi memang
17:31karena
17:31luasnya daerah
17:33yang terdampak ini
17:34mungkin
17:35jadi membutuhkan
17:36waktu yang lebih
17:36lama
17:37oke
17:38oke
17:38saya ke
17:39dokter Arvan lagi
17:39dokter Arvan
17:40anda melihat
17:41sesuatu yang sama
17:42kondisi yang sama
17:43seperti yang di
17:44di Medan
17:44bahwa ini
17:45sudah optimal
17:46sebenarnya
17:47pembangunan
17:47oleh pemerintah
17:49infrastruktur darat
17:50mulai dibuka
17:50untuk akses ini
17:51tetapi memang
17:52karena wilayah yang terluas
17:53atau
17:53ada kisah yang berbeda
17:54sebenarnya di Aceh
17:55sedikit berbeda mas
17:58dengan kondisi
17:59yang ada di
18:00Gayo Luwes
18:01dan
18:01daerah
18:02Aceh
18:03akses yang hanya
18:05bisa ditempu
18:05dari Kabupaten Aceh
18:06Baradaya
18:07sehingga menyulitkan
18:09pasokan BBM
18:10ke sana mas
18:11sehingga alat-alat berat
18:11di sana
18:12tidak bisa bekerja
18:13itu harapan kami
18:14untuk pemerintah
18:15daerah
18:16ataupun
18:16beruntung pusat
18:17supaya
18:18pasokan BBM ini
18:19bagaimana
18:20dibikirkan caranya
18:21supaya pasokan
18:22ke Gayo Luwes
18:23Kabupaten Gayo Luwes
18:24bisa
18:25di
18:26drop dalam jumlah
18:27yang cukup banyak
18:28sehingga
18:28alat-alat berat
18:29di sana bisa bekerja
18:30selama ini
18:31hanya bekerja
18:32sebagai manual
18:33ataupun
18:33ada terbatas
18:35ada satu atau dua
18:36alat berat
18:36yang bekerja
18:37itu pun
18:38yang membersihkan jalan
18:39keluar masuk
18:40dari Gayo Luwes
18:41ke Kabupaten Aceh Baradaya
18:42supaya timbunan jalan
18:44nongsor tadi
18:44lumpur-lumpur itu
18:45bisa dibersihkan
18:46sehingga relawan-relawan
18:47dan
18:48bantuan-bantuan lainnya
18:50bisa masuk
18:51oke
18:52pada akhirnya kita berharap
18:54bahwa ini penanganannya
18:55dilakukan secara cepat
18:56oke
18:56tapi bagaimana
18:57Anda melihat
18:58ini tadi Anda sudah
18:58bercerita terkait
18:59dengan orang dewasa
19:00sebenarnya
19:01kalau pengungsian
19:02anak-anak
19:03apakah memang
19:04bisa bertahan
19:05selama itu
19:06selama
19:06seperti layaknya
19:08orang dewasa
19:08atau mereka justru
19:09lebih rentan
19:10sebenarnya
19:10kalau dari
19:11pengamatan Anda
19:12untuk kondisi
19:14pengungsian
19:15kondisi
19:16anak-anak
19:17bayi dan orang tua
19:18itu adalah kelompok
19:19yang sangat rentan
19:19mereka itu tidak
19:21akan mati
19:21gara-gara kelaparan
19:22tapi mereka mati
19:24gara-gara
19:25maaf
19:27mereka akan
19:28sangat
19:29rentan
19:31terhadap cuaca
19:32mas
19:33jadi suhu yang rendah
19:34kedinginan itu
19:35akan membuat
19:36kematian pada anak-anak
19:37itu lebih cepat
19:38ya berarti fakturnya
19:40bukan hanya kelaparan
19:40tetapi
19:41fasilitas
19:43tempat tidur
19:44yang
19:44tidak nyaman
19:46tidak aman
19:47itu juga menjadi
19:48salah satu faktor
19:49bagaimana
19:50anak-anak ini rentan
19:51terhadap
19:52bencana ini ya
19:53ya
19:54di pengungsian
19:56yang sudah layak saja
19:57kondisi rentan ini
19:58anak-anak
19:58dan orang tua itu
19:59masih
20:00sangat
20:00diprioritaskan
20:03apalagi
20:03mereka masih
20:05di perkampungan
20:05yang memang
20:06rumahnya itu
20:07hancur total
20:08tertimbun batuan
20:09dan batu-batu
20:09kayu-kayu besar
20:10begitu
20:11oke
20:12kalau kita berbicara
20:14soal kondisi kesehatan
20:15tadi ada laporan
20:16bahwa
20:17banyak
20:17penyakit yang
20:19memang datang
20:20karena
20:20kondisi banjir tersebut
20:23seperti ispalah
20:24salah satu
20:24dengan kondisi yang
20:25tidak layak
20:25mereka tidur
20:26di tanah
20:28ataupun
20:28beralaskan semen
20:30menurut Anda
20:31apakah memang ini
20:32menjadi salah satu
20:32yang perlu dikhawatirkan juga
20:34atau bagaimana
20:35melihat
20:35kondisi
20:36fasilitas kesehatan
20:38yang masih terus
20:39ya kita lihat
20:41perbaikan lah
20:41belum sepenuhnya optimal
20:43benar sekali mas
20:46penyakit
20:47pasca bencana itu
20:48yang sering muncul
20:49di pengungsian itu
20:50adalah ispa
20:51bantuk pilek
20:52gatal-gatal
20:53dan
20:54kelelahan
20:57jadi itu yang harus
20:58diperliteskan
20:59terutama pada
21:00kelompok-kelompok rentan
21:01seperti anak-anak
21:02dan orang tua tadi mas
21:03jadi memang
21:04ketika berat
21:06pengungsian nanti
21:07kita akan
21:07melayani
21:09pasien-pasien
21:10dengan
21:11kondisi-kondisi yang rentan
21:12apabila
21:13memang perlu
21:14dievokasi
21:14akan kita evokasi
21:15ke rumah sakit terdekat
21:17nah
21:17kondisi di
21:18Aceh Tenggara
21:19Aceh Gailus tersebut
21:20untuk ke
21:21fasilitas rumah sakit pun
21:23mereka
21:24mengalami
21:25keterbatasan
21:25karena memang
21:26pasokan oksigen
21:27pasokan bahan bakar
21:28untuk operasional rumah sakit
21:29memang masih
21:30sangat-sangat terbatas mas
21:31oke
21:32termasuk juga dengan
21:33tenaga kesehatan
21:34apakah memang
21:34hingga saat ini
21:35sudah memadai mas
21:36kalau dari
21:36laporan ini sendiri
21:37kalau untuk
21:39tenaga kesehatan
21:40memang kita
21:41masih kekurangan
21:42namun
21:43alhamdulillahnya
21:43kita tetap
21:44melakukan secara
21:46bergiliran
21:46nanti akan datang
21:47ke daerah
21:48bencana mas
21:48jadi
21:49masuknya
21:51hanya dari
21:52Kabupaten Aceh Beradaya
21:53tim kesehatan
21:56Aceh Beradaya
21:56kemarin kembali
21:57masuk dari
21:58tim kesehatan
22:00dari rumah sakit
22:01umum jenalabidin
22:02dan berkerjasama dengan
22:03umur selesai sekolah
22:04dan rumah sakit
22:04kemungkinan ada
22:06dari penimpunan
22:07dokter anak Indonesia
22:07berikutnya
22:09dokter paru
22:10dan
22:10kemarin terakhir
22:11dari terdekat-dekat
22:12MDMC
22:13Mohamadi Ayub Jakarta
22:14Oke
22:15saya ke dokter Malik
22:16dokter Malik
22:17apakah
22:17di
22:18medan juga
22:19fasilitas kesehatannya
22:20hingga saat ini
22:21masih terus
22:22dalam perbaikan
22:24sehingga
22:24banyak masyarakat
22:25yang memang agak susah juga
22:26untuk mengaksesnya
22:27ya
22:29kalau kejadian
22:30yang di
22:31Tapanuli Tengah
22:32kejadian itu
22:34memang di beberapa
22:35puskesmas
22:36itu masih
22:37masih melakukan
22:39apa ya
22:40pembersihan lah ya
22:41karena memang puskesmasnya
22:42juga adalah salah satu yang
22:44terdampak langsung
22:45di beberapa desa
22:47jadi masih
22:47masih sangat
22:48sangat penuh
22:49lumpur puskesmasnya
22:51gitu
22:51selain memang
22:52mungkin karena
22:53perangkat yang ada
22:55di puskesmas pun
22:56juga terdampak langsung
22:59orang-orangnya kan
23:00rumahnya
23:00terdampak langsung
23:01jadi memang
23:02perlu
23:03pembersihan
23:03yang bergiriran
23:05Oke
23:06dan hingga saat ini
23:08setelah kaitan
23:08jumlah tenaga medisnya
23:10kalau Anda lihat
23:10apakah memang
23:11mencukupi
23:13untuk bisa
23:14merawat
23:15ataupun
23:16mengurus para korban ini
23:17atau gimana sebenarnya
23:18jumlah tenaga medis
23:22yang ada di
23:23Tapanuli Tengah
23:25kemarin
23:25waktu kami datang
23:26ke sana itu
23:27sudah
23:28banyak
23:29tapi memang
23:29kalau misalnya
23:30dibilang mencukupi
23:31gimana ya
23:31karena memang kan
23:32ini perlu
23:33perlu
23:34lebih banyak orang
23:35lebih banyak
23:36di medis
23:37agar bisa
23:38bekerja lebih
23:38lebih efektif
23:40lebih efisien
23:40dan lebih merata
23:41semalam
23:43ketika kami
23:44ada di Tapanuli Tengah
23:45kita disitu
23:46ada tim dari
23:47kita ya dari
23:49imersi Indonesia
23:49lalu
23:50saya lihat
23:51ada tim dari
23:52puskesmas
23:54puskesmas
23:54sudah mulai bergerak
23:55yang dari luar
23:56lagi ada
23:56datang dari
23:57dari
23:59kalau saya tidak salah
24:01dari
24:01Poltekes
24:02ke Menkes
24:02lalu ada
24:03dari tim
24:04FK Usu
24:05dari tim FK Usu
24:07datang juga
24:07ada
24:08rame orangnya
24:09dan dari
24:10TBM
24:12dari TBM
24:13juga ada
24:13datang
24:14itu
24:14kira-kira
24:1618 sampai
24:1820-an orang
24:19jadi itulah
24:20yang bergerak
24:20semalam dalam
24:21beberapa hari
24:22bekerja
24:22sama
24:23membagi tempat
24:24wilayah-wilayah
24:25bekerja
24:25oke
24:26saya ke
24:27Dr. Arvan
24:28Dr. Arvan
24:29apa
24:30keluhan yang
24:31hingga saat ini
24:31dikumpulkan
24:32di wilayah
24:34Aceh
24:34yang merupakan
24:35kebutuhan
24:36masyarakat yang
24:37sangat-sangat-sangat
24:39intinya
24:40sangat-sangat
24:41prioritas
24:41pada akhirnya
24:42untuk bisa
24:42ya kita
24:43tidak terjadilah
24:46korban jiwa
24:47yang jatuh
24:48karena
24:48kelaparan ini
24:49dari
24:53ini
24:54khususnya
24:55mengoptimalkan
24:58bantuan-bantuan
24:58berupa donasi
24:59obat-obatan
25:01sehingga
25:02kita bisa
25:03mengirimnya
25:05secara bergiliran
25:06secara kontinu
25:07ke titik-titik
25:08pengusian
25:08kemudian
25:09tim medis
25:10juga kita
25:10terus menghimpun
25:11karena
25:12kita membantu
25:14ini juga
25:15harus memprioritaskan
25:16kesehatan kita
25:17yang membantu
25:17jangan sampai
25:18nanti yang membantu
25:19harus dibantu
25:20strategi kita
25:22adalah secara
25:23bergiliran
25:245 atau
25:25sampai 1 minggu
25:25kita akan kirimkan
25:26tim medis
25:28ke daerah
25:28mencana
25:29kemudian
25:29ada
25:30bekerjasama
25:31dengan
25:31stakeholder lainnya
25:32jadi
25:33mereka juga
25:33memiliki
25:34banyak tim medis
25:35kalau di
25:36Aceh Tengah
25:37Aceh Gaiulus
25:37sendiri
25:37mereka punya
25:38batalion
25:39TNI
25:40Yonif TP
25:40855
25:42Raksaka
25:43Dharma
25:44mereka memiliki
25:45tenaga kesehatan
25:46khususnya perawat
25:47itu cukup banyak
25:47jadi Alhamdulillah
25:48untuk Gaiulus itu
25:49sebenarnya
25:50kita cukup
25:51mengirimkan
25:522 atau 3 dokter
25:53secara bergantian
25:54tapi itu
25:55terus-menerus
25:56kita lakukan
25:57sambil membawa
25:58obat-obatan
26:00dan
26:00perangkat medis
26:02yang
26:03memandai
26:04untuk di
26:05daerah bencana
26:05termasuk juga
26:07perhatian terhadap
26:08kondisi para relawan
26:09ini ya
26:09dok yang
26:10dimana juga
26:11mengalami kelelahan
26:12dalam melakukan
26:14pasokan
26:14bantuan dan juga
26:15kesehatan itu ya
26:16maksud Anda ya
26:16ya benar mas
26:18oke
26:19saya ke dokter Malik
26:20dokter Malik
26:20bagaimana Anda melihat
26:21keluhan ini
26:22apa yang sebenarnya
26:23ingin disampaikan
26:24dan apa
26:25utamanya
26:26kebutuhan utama
26:27yang perlu
26:28mendapatkan
26:29perhatian
26:30baik mas
26:34tentu
26:36dalam konteks medis
26:38maka sangat
26:38dibutuhkanlah
26:39peralatan medis
26:41tim medisnya
26:42obat-obatan medisnya
26:43tapi selain dari itu
26:45memang
26:45juga
26:46kebutuhan-kebutuhan
26:48mendasar
26:49dari masyarakat itu
26:51yang harus
26:51segera
26:53juga dipenuhi
26:54karena
26:54rasanya akan
26:55akan sia-sia
26:57kalau misalnya kita
26:58memberikan obat-obatan saja
27:00tapi
27:01kebutuhan-kebutuhan
27:02mendasar
27:03dari masyarakat itu
27:04tidak bisa
27:04tidak bisa dipenuhi
27:06kalau kita
27:07juga berpikir
27:09yang sama
27:10tadi
27:10bahwasannya
27:11kita akan
27:12mencoba untuk
27:13mengirimkan terus
27:15tim medis
27:15secara
27:16bergantian
27:17ke daerah-daerah
27:19yang terdampak
27:19sekarang ini
27:20karena memang
27:21tim medis yang
27:23turun
27:24kalau ke daerah bencana
27:25yang berat seperti ini
27:26pasti
27:26kelelahannya
27:28bukan hanya
27:28kelelahan
27:30apa ya
27:31melayani
27:32pasien
27:32tapi juga
27:33mencapai
27:34ke tempat
27:36poskop layanan
27:37itu juga
27:38sangat melelahkan
27:39jadi memang
27:40beberapa tim
27:41kemarin kami yang berangkat
27:42itu
27:42mulai ada yang
27:44muncul
27:46gejala-gejala
27:46penyakit yang sama
27:47dengan
27:48penyakit-penyakit
27:49yang diderita oleh
27:50beberapa masyarakat
27:51seperti isma
27:51mulai ada yang
27:52demam
27:53mulai ada yang
27:53batuk-batuk
27:54jadi memang ini perlu
27:55dilakukan rotasi
27:57secara terus-menerus
27:58pada akhirnya
28:01untuk menghindari juga
28:01kelelahan yang dihadapi
28:03oleh tim relawan itu ya
28:04benar-benar mas
28:06oke
28:07oke terima kasih
28:08atas apa yang disampaikan
28:10dokter Avan
28:11dan juga dokter Malik
28:12semoga
28:12ini bisa memberikan
28:14perhatian
28:14dan juga masukan
28:15kepada pemerintah
28:16agar lebih optimal lagi
28:17terutama apa yang disampaikan
28:19oleh dokter Malik tadi
28:20utamakan
28:22ya infrastruktur darat
28:24untuk diperbaiki secara cepat
28:27pada akhirnya
28:28bantuan pasukan-pasukan
28:30bantuan tersebut bisa masuk
28:31ke daerah-daerah terisolir
28:33sehingga kita bisa
28:34meminimalisir korban jiwa yang jatuh
28:36akibat ya tadi
28:38seperti kata Gubernur Aceh
28:39meninggal karena kelaparan
28:41sekali lagi
28:42terima kasih
28:42Relawan Medis Aceh Barat
28:44daya dokter Arfan Asma
28:45selamat menikmati
28:46selamat menikmati
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan