KOMPAS.TV - Korban bencana Sumatera masih mengungsi dan membutuhkan bantuan hingga saat ini.
Seperti apa langkah pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan pasca-bencana?
Serta, bagaimana penanganan korban bencana Sumatera hingga saat ini?
Simak dialog KompasTV bersama pengungsi banjir Bireuen, Muliana, dan Tenaga Ahli Utama KSP, Respiratori Saddam Al Jihad.
Baca Juga [FULL] Jubir Kementerian ESDM Bongkar Target-Kendala Pemulihan Listrik Aceh-Sumatera Pascabanjir di https://www.kompas.tv/regional/635974/full-jubir-kementerian-esdm-bongkar-target-kendala-pemulihan-listrik-aceh-sumatera-pascabanjir
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635976/ksp-ungkap-langkah-prabowo-pemerintah-soal-penanganan-bencana-sumatera-begini-isi-hati-pengungsi
00:00Hingga kini saudara korban bencana Sumatera masih mengungsi dan membutuhkan bantuan.
00:06Soal penanganan korban bencana Sumatera, kita bahas bersama dengan salah satu pengungsi banjir di Biren.
00:12Ada Ibu Maulina dan juga telah bergabung bersama kami di Kompas Petang, tenaga ahli utama KSP, yaitu Mas Saddam Aljihad.
00:23Selamat petang semuanya.
00:25Selamat petang.
00:27Selamat petang, Mas.
00:28Saya ke Ibu Maulina dulu.
00:31Assalamualaikum Ibu.
00:32Mendengar suara saya.
00:34Ibu tinggal di pengungsian, bagaimana kondisinya saat ini?
00:38Sudah makan?
00:41Ya, saya sudah di pengungsian saat saya, saya sudah makan juga.
00:45Tapi harapan kami, setepatnya ya, setelah kejadian, setelah kejadian, setelah kejadian, apalagi di depannya ini bulan puasa.
00:52Semoga semua pengungsi, tidak ada juga lagi di tempat pengungsian.
01:00Sudah berapa lama Ibu tinggal di posko pengungsian?
01:03Dari tanggal 26 November, jadi sudah 12 hari.
01:09Oke, sudah belasan hari begitu. Kondisinya seperti apa saat ini Ibu? Terutama kondisi kesehatan?
01:15Alhamdulillah, secara membaik semua.
01:19Apalagi dengan ada dukungan dari TNI, semua baik-baik.
01:24Alhamdulillah sehat ya, ini doa kami bersama untuk Ibu Maulina dan juga pengungsi di sana.
01:31Kalau soal listrik bagaimana Ibu?
01:34Alhamdulillah, baru 2 malam ini baru nyala listriknya ya.
01:39Alhamdulillah, sudah mengalir begitu ya.
01:41Nah, ini di belakang Ibu ini tempat pengungsian Ibu, betul?
01:46Iya, tempat pengungsian.
01:48Kalau dilihat ini pakai terpal begitu, untuk tidur sendiri sudah nyaman atau apa yang masih dibutuhkan?
01:58Tapi kalau tidurnya kurang nyaman ya, malun saja di pengungsian ya Pak ya.
02:04Nah, ini kan sudah ada bantuan dari TNI, jadi tendanya sudah tersedia.
02:09Masih kurang nyaman begitu ya?
02:13Iya, masih kurang nyaman.
02:15Apa yang tadi juga dikunjungi oleh Presiden Prabowo Subianto ya?
02:19Ibu dapat informasi ini?
02:21Sempat melihat langsung, Pak Prabowo?
02:24Alhamdulillah, depan saya, saya yang tadi makannya Pak Prabowo.
02:28Alhamdulillah, Bapak Prabowo sudah datang ke sini, sudah berkunjung ke tempat kami.
02:32Dan kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak yang sudah mampir ke tempat kami di pengungsian.
02:37Dan beliau pun sempat makan tadi di pengungsian kami.
02:42Ada interaksi langsung begitu ngobrol ataupun berbicara dengan Pak Prabowo?
02:48Ada, jadi saya mohon bantuan tempat tinggal buat pengungsian di sini.
02:54Karena kan di depannya ini bulan puasa.
02:57Semoga secepatnya tersedia tempat tinggal buat kami yang sedih mengungsi.
03:01Baik Ibu, di Kompas Petang juga kita telah bergabung.
03:07Mas Adam, kunjungan dari Presiden Prabowo ini tentu harapannya agar proses penanganan bencana di Sumatera ini dapat berjalan dengan lancar begitu.
03:19Tapi ini masih banyak beberapa wilayah yang terisolasi.
03:23Waktunya sudah cukup lama loh ini.
03:24Ya, terima kasih Mas.
03:28Hari ini tadi kita saksikan Pak Presiden sudah berkunjung ya.
03:33Di Aceh, di Biren.
03:35Kita jelas instruksi Pak Presiden ya.
03:38Bagaimana percepatan pemulihan terutama listrik.
03:41Tadi itu hari ini sudah, malam ini harusnya sudah 100%.
03:44Dan di Sumatera Utara dan di Sumatera Barat pun sudah 100%.
03:48Yang kedua, terkait dengan pemukaan akses jalan dan jembatan darurat.
03:52Tadi juga sudah disampaikan Pak Presiden bahwa instruksinya ada dari kasat untuk Ketua Satgas Percepatan Perbaikan Infrastruktur ataupun Jembatan.
04:02Nah, yang ketiga, ini untuk distribusi logistik BBM kefungsian yang terkecil.
04:07Kita lihat bahwa, kita ketahui memang ini Aceh sangat luar biasa, ini susah terisolasi dan sebagainya.
04:17Tapi, Basarnas juga sudah menyampaikan, tidak ada tempat yang terisolasi.
04:23Bisa dilahui oleh jalur udara ataupun jalur tadi menggunakan kapal karet, kapal karet dan sebagainya.
04:32Artinya, di sini memang pemerintah sangat serius sekali untuk memulihkan penanganan bencana ini, Mas.
04:40Baik, sangat serius.
04:42Tapi nyatanya di Aceh Utara dan beberapa wilayah ini masih sulit diakses begitu.
04:47Bahkan tadi ada informasinya, layanan kesehatan lumpuh, masyarakat yang mengungsi sekarang membutuhkan bantuan.
04:54Apa langkah yang dilakukan?
04:57Oke.
04:57Jadi, di Takingon itu hari ini juga sudah dari bawah 2,5 ton atau 250 kWh terkait dengan genset untuk RSUD di Takingon.
05:10Begitu juga kemarin sudah di Aceh Tamiang, itu 66.000 watt itu sudah dihidupkan RSUD di Aceh Tamiang.
05:22Ini memang kita dalam posisi ini adalah kolaborasi government.
05:27Artinya ada tata kelola pemerintahan yang terpadu untuk penanganan bencana ini, Mas.
05:32Jadi, memang dari pemerintah daerah itu sudah mengkoordinir bagaimana ketika kekurangan untuk mendistribusikan,
05:41Gubernur Aceh meminta bantuan dari peladaran untuk helikopter.
05:46Dan hari ini di pemerintah pusat itu sudah memerintahkan ada 50 helikopter untuk daerah-daerah yang terisolasi.
05:55Untuk logistik dan juga tadi terkait dengan istrikan dan lain sebagainya, Mas.
06:03Baik, karena seperti saya kutip apa yang disampaikan oleh Gubernur Aceh begitu,
06:08jangan sampai ini korban meninggal karena banjir, tapi karena lambatnya penanganan, karena pengungsi yang kelaparan.
06:15Bagaimana akhirnya memastikan betul, karena ini sudah hampir 2 minggu begitu,
06:19pengungsi itu betul-betul mendapatkan bantuan logistik.
06:22Karena ada beberapa pengungsian, contoh tadi di daerah langkahat Aceh Utara,
06:26mereka masih tinggal dengan tenda beralaskan tikar.
06:32Iya, ini tadi sudah disampaikan bahwa Ketua Satgas Ketepatan Perbaikan Infrastruktur Terpakasa
06:41kemudian dibantu dengan Kementerian PU.
06:45Di Kementerian PU ada anggaran Rp351 miliar, Mas, untuk kemudian membangun kembali tadi jembatan,
06:53kemudian prasarana, parana, dan sebagainya.
06:56Di Kementerian PKP, kita tahu bahwa ada program 3 juta rumah.
07:00Dirjen dari Kementerian PKP sudah melihat bagaimana ada kerusakan berat, kerusakan sedang, kerusakan ringan
07:06untuk peruntara nanti kemudian dibangun, Mas.
07:09Jadi memang dalam posisi ini, kita memberikan langkah-langkah yang strategis ke depannya, Mas.
07:15Baik, salah satu langkah strategis yang diharapkan adalah bagaimana
07:19agar akses untuk pelayanan kesehatan dan juga medis ini bisa tetap terlaksana ya.
07:25Ini apa langkah yang diambil?
07:26Kita bahas usai jeda ya, Mas Adam dan juga Ibu Molina.
07:29Tetaplah bersama kami di Kompas Petang.
07:36Kami mohon, Pak, bantuannya.
07:47Adik kami itu sakit.
07:49Kami belum ada turun apapun di sini, belum dapat bantuan apapun,
07:52karena mau konsumsi air-air banjir itu.
07:55Kami belum ada turun apapun.
08:25kita ada dengan nasional yang cukup banyak.
08:28Semua jembatan kita akan diperbaiki.
08:30Mudah-mudahan kemudian ini.
08:3213 hari penanganan bencana di Sumatera masih bergabung bersama kami,
08:55Ibu Maulina Saudara, salah satu pengungsi dari Aceh dan juga Mas Adam.
09:01Saya ke Ibu Maulina.
09:03Ibu, saat mengungsi, ada tidak dokter yang selalu mengecek kesehatan Ibu dan juga pengungsi lain?
09:10Alhamdulillah ada.
09:13Apa saja yang biasanya dicek sama dokter?
09:17Sebenarnya obat-obatan ada, tersedia ada.
09:21Kondisi di sana seperti apa? Terutama anak-anak begitu, Ibu?
09:25Ya, tapi mengeceknya cuma pagi saja.
09:29Nggak, sorenya nggak ada.
09:32Mengeceknya hanya pagi saja begitu, sore tidak begitu ya.
09:35Ada keluhan tidak, Ibu, dari Ibu dan juga pengungsi lain?
09:40Karena tinggal di pengungsian sudah cukup lama ya, Bu?
09:42Ada, keluhannya sih banyak ya, Bu ya.
09:48Karena kan di sini maunya ada dokter yang sambal di sini ya,
09:52setiap hari gitu, dari pagi sampai sore gitu.
09:55Karena maunya sampai malam, kan siapa tahu ada yang sakit, kan?
09:59Ya, itu anak-anak buat nyamuknya pun banyak di sini.
10:05Oke, berarti tidak ada dokter yang stand-by ya?
10:08Hanya mengecek terus itu kembali, begitu ya, Ibu ya?
10:10Iya, iya. Maunya ada yang sambal di sini seseorang.
10:17Saya kemas ada.
10:18Ya, kelambunya pun nggak ada tersedia nih, Pak ya.
10:20Kelambu, selimut.
10:24Berarti apa saja yang masih dibutuhkan, Ibu, di posko pengungsian?
10:28Banyak nih, Pak ya. Selimutnya, kelambunya, apalagi obat-obatannya gitu.
10:35Karena orang di sini kan perancang usahanya semua habis, kan?
10:39Nggak ada yang bisa diandalkan, semua apalagi seperti saya.
10:43Ini kan anak saya, usahanya pun semua habis.
10:45Dia cuma dia yang tulang punggung keluarga,
10:48karena bapaknya pun lagi stroke,
10:50sudah lima tahun.
10:52Di sini juga ada Mas Adam,
10:55yang mewakili KSP.
10:57KSP ini adalah salah satu perwakilan pemerintah,
10:59begitu, yang juga tergabung.
11:01Apa yang ingin Ibu sampaikan?
11:02Bu Maulina,
11:09apa yang ingin Ibu sampaikan?
11:13Ya, yang saya ingin sampaikan, Pak ya.
11:15Bapak ya, jenis tempat tinggal,
11:17cuma tempat tinggal pengungsian itu yang kami paling butuhkan, gitu.
11:20Apalagi di depannya ini kan bulan puasa.
11:23Maunya pengungsi ini,
11:24jangan tinggal lagi di pengungsian, kok, bulan puasa.
11:27Harusnya ada tempat tinggal, gitu.
11:28Karena mereka ini enggak ada yang bisa dikerjakan semua.
11:34Usahanya semua luge, semua diterjang banjir.
11:36Baik.
11:37Mas Adam,
11:38ini Ibu Maulina salah satu contoh
11:41ungkapan,
11:43ataupun bagaimana kehidupan di poskop pengungsian.
11:46Tidak ada dokter yang standby,
11:47harusnya bisa standby,
11:48kemudian masih banyak sekali membutuhkan bantuan.
11:51Langkah konkretnya seperti apa dari pemerintah?
11:53Ya, yang pertama,
11:55kami sudah mendengar jelas ya
12:00dari Ibu Maulina,
12:04fungsi di Aceh.
12:05Kami juga berterima kasih atas informasinya ya, Bu.
12:09Terkait dengan hal tersebut,
12:11kami akan mendorong ya,
12:13mendorong bagaimana tadi instruksi Presiden jelas,
12:16bagaimana untuk kita keselamatan masyarakat
12:19yang diutamakan.
12:20Ya, artinya tadi juga terkait misalkan dokter,
12:25nanti kita sampaikan,
12:26tentunya ada tenaga kesehatan,
12:28dan kemenkes,
12:29tentunya mendorong untuk hadirnya tenaga kesehatan,
12:32kemudian TNI,
12:34dari TNI dan Polri pun itu mendorong tenaga kesehatan,
12:38dan medis,
12:39obat-obatan,
12:40dan sebagainya tadi,
12:41ini juga harus terdistribusi dengan baik.
12:44Nah, yang kedua,
12:46terkait dengan unian,
12:48kami belum berharap,
12:50ini,
12:51dan menggerakkan semua sumber daya yang ada,
12:55untuk kita sama-sama pengungsi,
12:59tidak lagi di tempat pengungsian,
13:01tapi kita juga harus mulai masuk ke lantai strategis.
13:05Tadi yang saya sampaikan,
13:06Kementerian PKP sudah mengidentifikasi,
13:08ada rumah yang kemudian berusak berat,
13:12kemudian rusak sedang,
13:13dan rusak ringan,
13:14dan ini ulian kemudian,
13:16nanti dibangun lagi menjadi ulian sementara.
13:19Begitu kira-kira, Pak.
13:21Ini sudah hari ke-13,
13:23kenapa akhirnya,
13:25atau apa yang bisa menjadi jaminan begitu,
13:28karena di sini ada Ibu Maulina juga,
13:30sebagai salah satu pengungsi,
13:31sehingga betul-betul,
13:32meskipun mereka tinggal di posko pengungsian,
13:35tapi kebutuhan, penanganan,
13:38ini tetap terjamin.
13:40Betul.
13:40Memang Aceh cukup berat,
13:45tadi yang saya sampaikan,
13:47ketika kelistrikannya pun baru malam ini untuk 100%,
13:50di Sumatera Utara dan Sumatera Barat sudah 100%.
13:53Nah, di sini memang ketika bencana ini terjadi,
13:58ya, memang Aceh sangat berat.
14:00Artinya memang kita butuh untuk percepatan,
14:04sehingga hari ini,
14:05kalau misalkan tadi ditanya,
14:07bagaimana garansinya,
14:08ya, hari ini Pak Presiden sampai ke Aceh,
14:10untuk melakukan instruksi langsung di sana,
14:13open government,
14:14artinya terbuka,
14:15mendengar langsung masyarakat,
14:17bagaimana instruksi Pak Presiden untuk percepatan,
14:20percepatan dari,
14:22apa,
14:23pembangunan,
14:23pembangunan infrastruktur yang di sana.
14:25Nah, yang kedua,
14:27terkait dengan logistik dan juga distribusi yang terhambat,
14:30Pak Presiden juga tadi sudah dengan tegas,
14:33bagaimana mempercepat jalur-jalur untuk distribusi,
14:37supaya dapat pulih kembali.
14:39Terbuka juga jalur di udara,
14:41dengan helikopter,
14:42ada 50 helikopter.
14:43Artinya memang ini,
14:45ini kita bergerak dengan simultan,
14:48bergerak,
14:49hingga masih untuk memperkenalkan ini.
14:51Harapan kita bersama ya,
14:53penanganan yang terbaik untuk semua pengungsi yang ada di Sumatera.
Jadilah yang pertama berkomentar