Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama


KOMPAS.TV - Di balik makin bertambahnya korban hilang akibat longsor dan banjir di Agam, Sumatera Barat yang berhasil ditemukan, ada perjuangan Tim SAR yang berjibaku dengan waktu, menyisiri kawasan terdampak bencana.

Tim SAR terus mencari mereka yang masih hilang untuk bisa kembali pulang ke pelukan keluarga.

Tim SAR harus berkejaran dengan waktu untuk bisa menemukan warga yang menjadi korban banjir bandang di Agam, Sumatera Barat.

Mereka harus melawan rasa lelah demi tugas kemanusiaan. Bagaimana kisahnya? Kita tanyakan Pranata Pencarian dan Pertolongan SAR Padang, Atta Priyono.

#banjir #sumbar #korbanbanjir

Baca Juga [FULL] Komisi IV DPR & YLBHI soal Pencabutan Izin Operasional Perusahaan diduga Rusak Hutan Sumatera di https://www.kompas.tv/regional/635971/full-komisi-iv-dpr-ylbhi-soal-pencabutan-izin-operasional-perusahaan-diduga-rusak-hutan-sumatera



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635973/full-tim-sar-gabungan-terus-berjuang-misi-evakuasi-korban-banjir-bandang-di-agam-belum-selesai
Transkrip
00:00Di balik makin bertambahnya korban hilang akibat longsor dan banjar yang berhasil ditemukan ada perjuangan Timsar
00:07yang berjibaku dengan waktu menyisiri kawasan terdampak bencana.
00:11Timsar terus mencari mereka yang masih hilang untuk bisa kembali pulang ke pelukan keluarga.
00:18Dersam Fatibel Puga adalah seorang Timsar yang datang dari Pekanbaru ke Kabupaten Agam, Sumatera Barat
00:30untuk mencari korban hilang akibat banjir dan longsor.
00:34Dersam tergabung dalam Tim Delta dan telah lima hari berada di Kecamatan Palembayan
00:39sebagai tambahan perkuatan pencarian korban hilang.
00:42Untuk mencari korban hilang, Dersam mengecek setiap sudut dan mencari di balik batu-batu besar dan juga kayu besar.
00:51Upaya ini sulit karena alat berat yang masih terbatas sehingga pencarian harus dilakukan secara manual.
00:59Setiap harinya, satu personil Timsar melakukan penyisiran dengan berjalan kaki hingga 10 km.
01:04Pendapan lumpur dengan ketebalan mencapai 2 m, pebatuan besar hingga balok kayu jadi tantangan untuk menemukan korban.
01:15Kesulitannya itu tadi, lumpur.
01:17Jadi kami harus memilih untuk jalan yang benar-benar keras, padat.
01:25Jadi kemudian masuk sungai, kemudian ada beberapa batuan-batuan yang harus kita lewati.
01:31Iya, ada beberapa bagian yang kayak tumpukan sampah, kemudian ada kayu-kayu besar, itu memang harus kita cek.
01:42Disitulah kendala kita mempunyai alat yang memang terbatas.
01:47Jadi mau tidak mau, kami harus membuang sampahnya atau membuka sampahnya.
01:56Disitu ada bagian-bagian yang memang sulit untuk kita bongkar, karena batang-batang kayu yang besar-besar.
02:05Percamatan Palembayan di Kabupaten Agam menjadi salah satu daerah terparah terdampak bencana banjir bandang.
02:11Tim Sar gabungan kini telah menemukan 143 orang korban meninggal, sementara 79 orang masih dalam pencarian.
02:20Anjing pelacak dari unit K9 Polri juga telah diperbantukan untuk memaksimalkan pencarian.
02:26Perjuangan Tim Sar masih panjang untuk bisa membawa pulang para korban yang masih hilang keperlukan keluarga apapun kondisinya.
02:33Tim Sar harus berkerja dengan waktu untuk bisa menemukan warga yang menjadi korban banjir bandang di Agam Sumatera Barat.
02:46Mereka harus melawan rasa lelah demi tugas kemanusiaan.
02:49Bagaimana kisahnya? Kita tanyakan peranata pencarian dan pertolongan Sar Padang Atta.
02:54Priono, selamat petang Mas Atta.
02:58Selamat petang Mbak.
03:01Sehat ya Pak?
03:02Alhamdulillah sehat Mbak.
03:03Alhamdulillah.
03:05Pak Atta bagaimana perkembangan pencarian korban banjir bandang di Agam sampai saat ini?
03:11Baik, perkembangan pencarian sampai sore hari ini.
03:15Alhamdulillah kita dibantu dengan dua eskapator untuk khusus pencari dari SDM Peduli.
03:23Alhamdulillah pada sore hari ini kita bisa menemukan kurang lebih enam korban.
03:31Berarti totalnya sudah berapa korban Pak per hari ini?
03:34Hari ini tim gabungan, tim Sar gabungan menemukan kurang lebih enam korban.
03:41Enam. Apa yang jadi kendala pencarian korban hingga saat ini?
03:46Pak Atta.
03:47Kendala pada hari ini, khusus pencarian hari ini.
03:50Pertama, tadi setengah hari, hari hujan lebat di lokasi.
03:56Sehingga membuatkan, membuat air sungai naik, terjadi peningkatan.
04:03Lalu bagaimana mungkin dengan peralatan, apakah ada yang kurang?
04:07Mohon diulang Pak?
04:11Bagaimana dengan peralatan yang tersedia? Apakah ada yang kurang?
04:14Lalu bagaimana dengan jumlah tim? Apakah juga kurang?
04:18Oke, untuk tim pencari saat ini, kami sudah didukung oleh para potensi.
04:24Di antaranya, potensi-potensi Sar yang ada di seluruh penjuru.
04:32Artinya, seperti dari Solo, dari Banten juga, dan lain-lain.
04:39Pak Atta, bagaimana dengan pemetaan pencarian korban sampai saat ini?
04:44Seperti apa, kira-kira?
04:45Tentunya pemetaan kami, yaitu membagi-bagi lokasi pencarian,
04:51agar pencarian jadi efektif.
04:55Di antaranya, ada set satu, set dua, dan terakhir ada juga set yang mengarungi sungai.
05:01Jumlah tim berapa, Pak, di Agam?
05:03Secara umum, setnya ada dua, ya, ada dua pencarian.
05:11Tadi kita menurunkan kurang lebih lima tim.
05:16Baik, Pak Atta, sudah berapa lama Bapak berada di Agam mencari korban banjir bandang?
05:24Kalau terkhusus untuk pelambayan, kurang lebih sembilan hari.
05:28Sembilan hari? Lancar semua, Pak, atau banyak kendala selama sembilan hari itu?
05:32Ya, kalau terkhusus untuk kecamatan pelambayan, sembilan hari.
05:37Untuk kendala, yang namanya tim pencari, ya, tentunya ada.
05:42Tapi, insya Allah bisa kita atasi.
05:44Bisa diatasi, Alhamdulillah.
05:46Tapi kan yang kita tahu, pas catajarnya banjir, listrik mati, begitu ya, rumah-rumah rata.
05:54Dengan, bukan lagi tanah, tapi banyak kayu di atas sana.
05:57Artinya, mengganggu istirahat dari tim juga, begitu?
06:00Anda dan kawan-kawan?
06:02Alhamdulillah tidak, karena kami sudah mempersiapkan, sudah didukung oleh kantor segala sesuatunya.
06:09Apakah jenis atau lain-lainnya.
06:11Suka duka dalam operasi pencarian seperti apa, Pak, bisa diceritakan kepada kami?
06:17Suka dukanya, ya, itu ibaratnya ketika kami melakukan pencarian, ketika hari hujan,
06:22ternyata air sungai meluap, apa, naik lagi, gitu kan.
06:28Jadi, karena akan membahayakan tim di lapangan.
06:33Pak Ata, sudah lama berarti ya? Tidak bertemu dengan keluarga?
06:36Siap, sudah, sudah, sudah, sudah.
06:41Rindu ya, Pak?
06:43Ya, namanya manusia, ya, pastinya.
06:47Ya, Bapak sedang memperjuangkan kemanusiaan yang lain, tapi meninggalkan keluarga sendiri.
06:54Dan sejauh ini, target pencarian korban banjir bandang di Agam bagaimana, Pak?
06:58Alhamdulillah, sampai hari ini, dengan didukungnya kita dengan dua alat berat, alat dua berat, ya.
07:06Alhamdulillah, pada hari ini, terjadi peningkatan penemuan korban yang kami sampaikan tadi.
07:12Hari ini kita bisa mengevakuasi enam korban.
07:17Tidak kira, Pak, sampai kapan proses pencarian akan dilakukan?
07:23Kalau proses pencarian, tentunya kami menunggu arahan dari pimpinan.
07:26Sampai kapannya surat perintah diperintahkan, maka akan kami lakukan pencarian.
07:34Dan kami berharap, mudah-mudahan, secepatnya dapat ditemukan.
07:38Amin, itu harapan kita bersama.
07:40Terima kasih, Pak Atta telah bergabung di Kompas Petang.
07:43Jaga kesehatan, salam untuk teman-teman di sana.
07:46Selamat berjuang.
07:48Siap, di sini kami tidak sendiri.
07:50Tentunya banyak teman-teman kami yang telah berjuang demi menemukan korban.
07:56Tidak hanya Basarnas, ada di sini relawan-relawan atau instasi-instasi lainnya yang sedang bertugas.
08:04Terima kasih untuk perjuangan kalian. Selamat petang.
08:07Oke, terima kasih kembali. Selamat petang.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan