- 15 jam yang lalu
- #banjirsumatera
- #banjir
- #acehtamiang
ACEH TAMIANG, KOMPAS.TV - 10 hari pasca bencana, listrik di Aceh Tamiang kembali menyala, meski masih terbatas.
Pemulihan listrik diutamakan untuk posko pengungsian dan RSUD.
PLN masih berupaya memulihkan jaringan listrik di seluruh wilayah bencana, salah satunya Aceh Tamiang.
Pemulihan listrik dilakukan dengan memperbaiki jaringan yang rusak, dan pasokan genset untuk posko pengungsian serta rumah sakit.
Sementara itu, pasca banjir layanan rumah sakit di Aceh Tamiang lumpuh total. Ditargetkan tiga hari ke depan, operasional rumah sakit kembali normal.
Akibat banjir bandang yang menerjang Aceh Tamiang, layanan kesehatan lumpuh total. Salah satunya RSUD Muda Sedia di Aceh Tamiang.
Saat ini upaya pembersihan sedang dilakukan, ditargetkan dalam tiga hari ke depan Unit Gawat Darurat, di rumah sakit ini sudah mulai aktif kembali.
Sementara itu, tenaga kesehatan sudah dikirimkan untuk keliling ke posko-posko, dan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga, korban banjir.
Kita bahas situasi di Aceh Tamiang bersama Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi.
Baca Juga Update Jumlah Korban Bencana Sumatera per 7 Desember, 921 Meninggal dan 392 Hilang di https://www.kompas.tv/nasional/635955/update-jumlah-korban-bencana-sumatera-per-7-desember-921-meninggal-dan-392-hilang
#banjirsumatera #banjir #acehtamiang
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635967/full-masih-terbatas-bupati-ungkap-kondisi-listrik-dan-koneksi-internet-di-aceh-tamiang
Pemulihan listrik diutamakan untuk posko pengungsian dan RSUD.
PLN masih berupaya memulihkan jaringan listrik di seluruh wilayah bencana, salah satunya Aceh Tamiang.
Pemulihan listrik dilakukan dengan memperbaiki jaringan yang rusak, dan pasokan genset untuk posko pengungsian serta rumah sakit.
Sementara itu, pasca banjir layanan rumah sakit di Aceh Tamiang lumpuh total. Ditargetkan tiga hari ke depan, operasional rumah sakit kembali normal.
Akibat banjir bandang yang menerjang Aceh Tamiang, layanan kesehatan lumpuh total. Salah satunya RSUD Muda Sedia di Aceh Tamiang.
Saat ini upaya pembersihan sedang dilakukan, ditargetkan dalam tiga hari ke depan Unit Gawat Darurat, di rumah sakit ini sudah mulai aktif kembali.
Sementara itu, tenaga kesehatan sudah dikirimkan untuk keliling ke posko-posko, dan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga, korban banjir.
Kita bahas situasi di Aceh Tamiang bersama Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi.
Baca Juga Update Jumlah Korban Bencana Sumatera per 7 Desember, 921 Meninggal dan 392 Hilang di https://www.kompas.tv/nasional/635955/update-jumlah-korban-bencana-sumatera-per-7-desember-921-meninggal-dan-392-hilang
#banjirsumatera #banjir #acehtamiang
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635967/full-masih-terbatas-bupati-ungkap-kondisi-listrik-dan-koneksi-internet-di-aceh-tamiang
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Dan saudara kita kini akan perbarui informasi bagaimana kondisi banjir di Aceh, Tamiang, Aceh
00:07sudah bergabung bersama kami, Gubernur Bupati Aceh, Tamiang, Armiah Pahmi.
00:12Selamat pagi, Assalamualaikum Pak Armiah.
00:16Waalaikumsalam, Mas Brang.
00:18Pak Armiah, untuk saat ini Pak Armiah sedang berada di mana Pak?
00:22Kami saat ini sedang berada di posko bantuan untuk korban banjir.
00:28Karena kebetulan kita sudah membuat jaringan Starlink, sehingga ada jaringan di sini Mas.
00:36Kalau kita berada di daerah-daerah lainnya mungkin masih tidak berkurang untuk signal, maka kami di posko sekarang ini berada Mas.
00:45Oke, berarti jaringan internet yang sudah terkoneksi berarti di lokasi bapak? Ini di sebelah mana Pak?
00:53Di posko di Kapupaypedi Mas, di posko kami, posko induk kami di sini.
00:58Oh, posko induk. Kemudian kalau untuk kondisi di posko-posko lain seperti apa saat ini Pak?
01:03Untuk aliran listrik maupun komunikasi nggak Pak?
01:05Jadi kami laporkan, memang untuk jaringan listrik kemudian jaringan telekomunikasi sudah mulai pulih dan kita sudah meminta kepada pihak PLN dan juga pihak Telkom
01:25supaya segera untuk memaksimalkan, maksimal level 100% lah untuk jaringan ini bisa pulih kembali.
01:32Karena memang kebutuhan agar itu sangat penting sekali.
01:37Berapa persen Pak untuk listrik yang sudah terkoneksi sampai sekarang?
01:41Harus sekitar 25% Mas.
01:45Jadi maka saya minta kepada pihak PLN segera, karena sesuai dengan deadline mereka, hari Jumat sudah semua bisa hidup.
01:55Tapi sekarang sampai hari ini kita belum mendapatkan itu, maka saya harapkan kita kasih deadline untuk hari ini supaya seluruh jaringan listrik di Kabupaten Ajahtam yang sudah bisa maksimal hidup kembali.
02:08Oke, kalau untuk yang sudah teralir listrik hingga saat ini, di mana saja Pak?
02:16Ada di beberapa kecamatan Mas, seperti Karang Baru dan juga sebagian kota Kola Simpang.
02:21Saya berharap juga di tempat nanti kesempatan lainnya juga sudah bisa untuk aktif kali itu jaringan kebelian tersebut.
02:29Oke, untuk aliran listrik ini apakah masih diprioritaskan untuk di posko pengungsian dan juga fasilitas umum atau sudah ke rumah-rumah warga Pak?
02:38Pak Armia
02:43Untuk aliran listrik yang sudah menyala ini Pak, ini khusus untuk di posko maupun di rumah sakit atau fasilitas lainnya atau sudah sampai ke warga Pak? Ke rumah?
02:57Mohon maaf, kalau diulangin Mas pertanyaannya, mohon di, kami kurang dengar.
03:03Pak Armia, untuk ases listriknya ini sudah sampai ke rumah warga Pak?
03:07Belum Mas, belum. Jadi ini masih kita, apa namanya, beberapa tempat saja yang masih, apa namanya, yang kadang di sini hidup, nanti berapa kilometer tidak hidup demikian Mas.
03:26Makanya kita hari ini, Pak, memanggil pihak PNN untuk memastikan lagi, untuk memaksimalkan supaya jaringan ini supaya benar-benar pulih ini bagian Mas.
03:36Masih terbatas baik. Kemudian bagaimana dengan kebutuhan pengungsi khususnya di tempat Anda dan juga di posko-posko lainnya Pak?
03:43Untuk pengungsi, Alhamdulillah, kita sudah mulai masuk ke 12 kecamatan dengan 216 desa.
03:54Memang ada desa-desa yang belum tersentuh, tetapi sudah kita coba deteksi di mana hari ini kita pastikan bahwa semua desa itu sudah kita kirimkan bantuan logistik korban bagian tersebut.
04:11Jadi untuk logistik korban banjir, semuanya sudah ada di budang kami, itu memang kita datang, langsung ada yang mengambilnya, karena kami buat SOP Mas.
04:28SOP kami adalah bahwa apabila di tempat itu perlu logistik banjir ini, maka kita minta kepada kepala desa atau perangkat desa,
04:42nanti untuk mendata, membawa data yang berapa dibutuhkan kepada pihak kami, ataupun ke pihak petugas yang ada di budang, untuk bisa kita salurkan, sehingga tepat sasaran.
04:55Nah maka kami untuk mengurangi orang-orang yang mengambil logistik tersebut, maka kita membuat mekanisme seperti itu.
05:02Sehingga mudah-mudahan ini semua bisa kita kirimkan ke semua daerah yang membutuhkan itu, Mas.
05:10Nah untuk daerah yang masih terisolasi, Pak, yang belum bisa terjangkau bantuan, ini di mana saja tepatnya, Pak?
05:16Kami sekarang prioritaskan daerah-daerah yang kami duga, daerah-daerah yang terisolir, seperti daerah di Hulu.
05:26Seperti di Kecamatan Tenggulun, Kecamatan Bandar Pusaka, kemudian Kecamatan Tamiang Hulu.
05:32Karena ini merupakan daerah-daerah di Hulu, Sungai Tamiang.
05:35Untuk di pesisir, kita sudah laporan dari Angkatan Laut, mereka juga sudah membuka posko-posko bantuan.
05:44Saya sudah minta ke Papi Angkatan Laut untuk membantu tiga kecamatan di edah pesisir.
05:50Seperti Kecamatan Serwai, Kecamatan Bandar Mulia, dan Kecamatan Bendahara.
05:55Mudah-mudahan dengan terbukanya semua akses ini, seluruh masyarakat yang terimbas banjir bisa terpenuhi logistiknya.
06:05Berarti akses yang sudah mulai bisa dibuka yang awalnya sempat putus di mana saja, Pak?
06:10Untuk akses jalan, Pak, ini mana saja yang sudah bisa dibuka kembali?
06:22Semua mas, jadi semua kecamatan sudah bisa.
06:26Kita hari ini juga sudah menyiapkan armada-armada angkutan, tambahan, untuk kita terus mensuplai ini.
06:33Karena kita bisa menghitung, di satu daerah atau satu desa itu, misalnya jawab dulunya ada lebih kurang 100 ribu.
06:44Maka ini kita bagaimana untuk menyuplai mereka selama minimal satu minggu.
06:48Maka ini terus kita lakukan pengiriman-pengiriman logistik tersebut.
06:53Jadi, bantuan datang, masuk ke gudang, dicatat, kemudian langsung petugas atau perangkat desa, kita siapkan kenderaannya, kita berikan langsung logistik tersebut untuk dikiripkan kepada pihak desa apa, ke masyarakat yang ada di desa tersebut.
07:11Baik, kemudian Pak Armia, ini kan juga ada yang tentunya dibutuhkan oleh pengungsi yang tidak sehat gitu ya.
07:19Bagaimana kemudian layanan kesehatan bagi mereka, Pak? Apakah fasilitas sudah bisa mulai beroperasi sebagian?
07:27Kita ketahui, Pak, memang untuk puskesmas kita di 12 kecamatan memang lumpuh kemarin itu.
07:35Tetapi, Alhamdulillah, ini sekarang sudah bisa kita buka, ada lebih kurang 5 puskesmas, dan juga kita buat ya pusko-pusko kesehatan.
07:47Alhamdulillah juga kami dapat bantuan dari Rumah Sakit Adam Malik, tadi juga barusan kita mendapat bantuan dari Rumah Sakit Royal Prima dari Medan, juga beberapa rumah sakit lainnya.
07:58Terutama kepada Bapak Menteri Kesehatan juga memberikan bantuan, terutama untuk memberikan rumah sakit darurat.
08:05Yang sekarang ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh-Tamiang.
08:12Sehingga dengan harapan ini, maka apabila ada masyarakat yang sakit, kita bisa tangani.
08:19Dan juga kami minta juga kepada gadis kesehatan kami untuk menunjuk petugas-petugas mobile.
08:26Dengan menaik sepeda motor, dia bisa nanti masuk dari satu kampung ke kampung lain-lain.
08:30Kita langsung menjebut bola, ya sampai nanti ada masyarakat yang sudah parah, baru kita ketahui.
08:36Maka saya memutuskan menjebut bola, supaya aspek kesehatan ini lebih kita pentingkan.
08:44Kita sekarang ini fokus memang dengan bagaimana mereka bisa menuhi kebutuhan perutnya dulu,
08:51untuk kita berikan makanan dan sebagainya.
08:53Sekarang baru tahap untuk kesehatan dan juga pakaian.
08:56Tapi itu semua harus kita alami. Memang kita ketahui memang masih banyak permasalahan-permasalahan.
09:03Kita melahui juga memang Aceh-Tamiang ini adalah daerah paling parah untuk menjadi korban daripada bencana banjir ini.
09:12Maka kita bagaimana berusaha memanese ini semua supaya bisa segera pulih dan keluar dari bencana ini.
09:20Demikian, Mas.
09:20Kemudian, kalau sekarang, Pak, yang masih kurang sekiranya untuk Aceh-Tamiang bantuan berupa apa, Pak?
09:27Apakah mungkin air bersih atau mungkin pakaian ataupun sanitasi seperti itu, Pak?
09:34Ya, betul. Memang kebutuhan akan air bersih itu sangat kebutuhan sekali.
09:39Kemarin juga kami mendapatkan bantuan lebih kurang 20 tanki dari medan air bersih
09:46dan langsung akan membagikan ke seluruh kecamatan yang ada di Aceh-Tamiang.
09:50Demikian juga untuk kesehatan dan sebagainya.
09:54Saya yakin dengan banyaknya bantuan-bantuan ini dari pemerintah pusat, dari pemerintah provinsi,
10:00dari elemen-elemen lainnya seperti dari NGO, dari teman-teman yang merasa peduli dengan Aceh-Tamiang,
10:08saya yakin semua ini bisa kita atasi.
10:11Dan saya juga sudah mengharapkan kepada masyarakat Tamiang,
10:15saya juga menyampaikan,
10:17saya ingat bahwa pimpinan kalian ada di tengah-tengah kalian.
10:21Saya tidak akan pernah lari dari realita yang kita hadapi ini.
10:28Saya ajak mereka bersatu paduk, bersama-sama,
10:32bagaimana kita bisa keluar dari permasalahan yang berat ini.
10:36Kita percaya Allah SWT pasti akan membantu kita.
10:41Saya yakin itu Mas.
10:43Baik, tentunya kehadiran pemerintah ini terus untuk diharapkan masyarakat untuk bisa membantu mereka.
10:50Pak Armia, tahan dulu.
10:51Pak Armia, kami harus jeda sedang, nanti kami akan kembali ke Anda.
10:55Saudara, tetap bersama kami di Breaking News Kompas TV.
10:57Terima kasih.
11:27Ada kenil-kenil Koko Bix-nya,
11:29Lari Dina Koko,
11:30Papa Jerung Pertama di Indonesia,
11:32dari Wings Food.
11:33Kok ini, Pak?
11:34Kalau tutupnya aja gini, isinya gimana?
11:37Tidak semua air itu sama.
11:39Aqua dalam galon yang dibersihkan 20 kali,
11:41diisi tanpa tersentuh tangan dan ditutup sempurna.
11:45Aqua, 100% murni, 100% aman.
11:48Sik asik, promo asik, kemasan 2000.
11:51Kecap sedap, kedelai hitam, spesial pilihanku.
11:54Promo asik, boleh tiga, gratis satu.
11:58Masakan sedap selalu.
12:01Sik asik, promo asik, kemasan 2000.
12:04Kecap sedap, kedelai hitam, spesial pilihanku.
12:08Makan sedap, makin mantap, cuma 2000.
12:11Beli tiga, gratis satu.
12:13Kecap sedap, kedelai hitam, spesial pilihanku.
12:15Kemasan 2000, beli tiga, gratis satu.
12:17Dari Wings Food.
12:19Menanti waktu rehat di siang hari,
12:21dengan sejumlah informasi.
12:23KPK membenarkan pihaknya melakukan operasi tangkap tanpa.
12:26KPK juga menyita sejumlah uang dalam mata uang rupiah.
12:28Mengikuti sumber berita yang selalu menginspirasi.
12:31Kasi kita tanpa batas ini ditunjukkan oleh sekelompok pengrajin ibu-ibu
12:35yang ada di kota Makassar.
12:36Kompas Siang, setiap hari pukul 11 siang.
12:40Live di Kompas TV.
12:43Didukung oleh
12:44Tokyo ni Ikimasu!
12:52Steffi berlibur di Tokyo, Jepang.
12:54Belanja-belanja dan menikmati kuliner di Asakusa.
12:57Tak lupa foto-foto menggunakan kimono di Sensoji Temple.
13:01Serta mendatangi ikon Shibuya Crossing dan belanja fashion di Shibuya.
13:06Jalan-jalan!
13:08Minggu 7 Desember, pukul setengah 11 siang di Kompas TV.
13:13Yang dipersembahkan oleh...
13:14Kembali bersama kami di Breaking News Saudara.
13:27Kami masih bergabung bersama dengan Bupati Aceh Tamiang,
13:30Armiah Pahmi melalui sambungan daring.
13:32Pak Armiah, ini kan Aceh Tamiang menjadi daerah yang paling parah terdampak banjir.
13:38Paling tidak di Provinsi Aceh seperti itu.
13:39Kemudian bagaimana upaya untuk memulihkan kembali jalan-jalan ataupun pembersihan
13:44dan juga pembangunan kembali rumah-rumah bagi warga yang sudah hancur seperti itu?
13:53Terima kasih, Mas.
13:54Memang kita membutuhkan perencanaan yang besar.
13:59Karena terus-terusan saja semua infrastruktur di Aceh Tamiang ini
14:03disamping juga para priba di masyarakat
14:10seperti mobil, rumah, dan sebagainya
14:13hancur
14:14dibuat juga untuk kantor-kantor pemerintah, Mas.
14:18Kantor tenda, kantor lorong.
14:20Luris, kejaksaan, dan sebagainya.
14:23Sudah benar, Lumpur.
14:26Tetapi kami sudah mendapatkan laporan atau mendapatkan informasi
14:33bahwa semua ini akan dipulihkan.
14:37Kami sudah melapor juga ke pihak SEDCAP.
14:43Nekan juga kami sudah koordinasi dengan pihak
14:48Pada Nasional Pendulangan Pencana Pusat.
14:55Dan beliau juga Bapak Pimpinan yang sudah kemari bersama kami
14:58juga pada Kementerian Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan lain sebagainya.
15:04Kami juga Kementerian Dalam Negeri.
15:07Tadi malam juga Bapak Terjian sudah berada di tentara kami.
15:10Jadi semua ini kita bersinergi nantinya.
15:14Kita berperencanaan yang matang bagaimana membangun kota Aceh Tamien yang ini.
15:19Sehingga nanti kita merasa tipe yang lebih baik di ke depan.
15:23Kenapa?
15:24Karena Aceh Tamien ini ada daerah yang rawan banjir.
15:28Setiap tahun, terutama di akhir tahun, pasti terjadi banjir.
15:33Maka kami harapkan nanti ada satu bentuk bangunan
15:37ataupun dari infrastruktur yang bisa minimal untuk mencegah
15:42ataupun minimal untuk mengurangi dampak daripada depit air apabila hujan turun di daerah hulu.
15:52Karena kita ketahui memang di hulu sangat tinggi depit air yang mengalir.
15:59Sehingga inilah yang berimpas kepada daerah kami.
16:02Sehingga ini membutuhkan suatu pemikiran yang matang.
16:05Kemudian sekarang ini langkah yang kami lakukan tahap awal ini.
16:09Kita ketahui bagaimana logistik dari Sumatera Utara bisa lancar sampai ke Aceh Tamien.
16:15Maka kita ketahui jalan utama lintas Bandar Aceh Medan
16:20itu sekarang ditutupi oleh berbagai macam.
16:24Seperti mobil-mobil yang hanyut oleh derasnya banjir.
16:29Dan juga rumah-rumah masyarakat yang sekarang ini berada di tengah-tengah jalan.
16:32Maka kami dari pemerintah pimpinan daerah sudah meminta kepada aparat TNI dan Polri
16:39untuk bisa membantu untuk memindahkan
16:44ataupun kita meletakkan barang-barang yang ada di tengah-tengah jalan tersebut
16:50untuk mengetahkan di depan yang aman
16:52sehingga arus jalan dari Medan ke Bandar Aceh dan sebaliknya bisa lancar.
17:00Sehingga nanti mudah-mudahan apabila pengiriman logistik juga mudah kami terima.
17:04Saat ini adalah bagaimana bantuan logistik sampai ke masyarakat
17:09kesehatan masyarakat terjamin
17:10nanti pemulihan juga kita harapkan bisa cepat ya Pak ya
17:14tidak hanya oleh pemerintah kabupaten
17:15tapi juga nanti ada peran dari pemerintah provinsi
17:17pemerintah pusat atau juga seluruh pihak yang tergerak
17:20untuk bisa bersama-sama menghadapi bencana ini.
17:22Terima kasih Pak Armia Pahmi
17:24Bupati Aceh, Tamyang
17:26sudah bergabung bersama kami di Breaking News
17:28Selamat pagi, Assalamualaikum Pak Armia
17:30Terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar