Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Di Kabupaten Aceh Utara, tepatnya di Desa Riseh Teungoh, Kecamatan Sawang, 47 rumah hilang tanpa jejak dihantam banjir. Kini wilayah itu menjadi daerah aliran sungai.

Enam ratus warga yang terdampak coba bertahan dengan menumpang di rumah saudara, atau Balai Tani yang dijadikan posko.

Saudara, untuk mengetahui kondisi terkini, kita telah terhubung dengan Jurnalis KompasTV, Zikri Maulana, yang saat ini berada di Aceh Utara.

Baca Juga Pantauan Udara Ungkap Kerusakan Sekitar Aliran Sungai di Jembatan Kembar Padang Panjang Usai Banjir di https://www.kompas.tv/nasional/635905/pantauan-udara-ungkap-kerusakan-sekitar-aliran-sungai-di-jembatan-kembar-padang-panjang-usai-banjir

#acehutara #permukiman #banjir #poskobencana #lumpurbanjir

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635908/usai-diterjang-banjir-permukiman-warga-aceh-utara-tertutup-lumpur-hadapi-penyakit-di-pengungsian
Transkrip
00:00Dan saudara, untuk mengetahui kondisi terkini, kita telah terhubung dengan jurnalis Kompas TV Zikri Maulana
00:07yang saat ini berada di Aceh Utara.
00:10Zikri, selamat siang. Bagaimana kondisi terkini di tempat Anda melaporkan saat ini, Zikri?
00:15Ya, selamat siang, Oksa dan juga saudara.
00:18Untuk kondisi siang ini memang di tempat lokasi saat ini saya melaporkan,
00:23memang warga masih melakukan bersih-bersih.
00:27Ini sangat kesulitan begitu, Oksa, dikarenakan masih banyaknya genangan lumpur.
00:32Bahkan di rumah-rumah warga itu masih ada genangan lumpur setinggi 50 cm.
00:37Ini menjadi proses yang begitu lama, mengingat tidak adanya mesin penyedot lumpur yang tersedia.
00:45Begitu, Oksa.
00:47Nah, untuk masyarakat sendiri hingga hari ini memang masih menempati lokasi pengusian.
00:52Dan seperti di desa Bangsria ini, warga masih menempati badan jalan dengan kondisi seadanya
00:58menggunakan tenda yang dibangun secara mandiri dengan selebar terpal.
01:05Begitu tidak ada tenda yang layak yang diberikan oleh pemerintah.
01:08Begitu, Oksa.
01:09Nah, untuk kondisi memang masyarakat di pengusian ini memang sangat memprihatinkan.
01:14Bahkan selain tidak adanya tenda yang layak, perlengkapan tidur seperti selimut
01:20dan juga perlengkapan bayi yang memadai untuk tinggal di tempat yang tidak layak
01:25belum memadai.
01:26Begitu, Oksa.
01:27Oke, masih dibutuhkan sejumlah bantuan tentunya.
01:31Dan tadi soal akses jalanan, diantaranya masih banyak yang tergenang sampai dengan 50 cm.
01:36Lantas, Zikri, untuk akses listrik dan telekomunikasi seperti apa di sana?
01:40Sudah adakah perkembangan?
01:42Nah, untuk di Kabupaten Aceh Utara sendiri, untuk jaringan listrik sendiri belum merata.
01:47Dan juga akses lorail juga sama, belum merata.
01:51Terutama di daerah pedalaman Aceh Utara, itu Kecamatan Langkahan,
01:54dan juga sawang, itu adilan listrik masih belum menyala, begitu.
01:59Dan juga di situ sangat kesulitan jaringan seluler.
02:03Sehingga akses komunikasi itu sangat sulit.
02:07Selain akses jalan yang sangat tidak mudah dilalui untuk menuju ke lokasi,
02:12juga tidak bisa berkomunikasi.
02:14Hanya menggunakan satelit ataupun radio yang bisa berkomunikasi
02:19untuk kita mengetahui kondisi di lokasi tersebut, begitu, Oksa.
02:22Oke, Zikri, kalau kami perhatikan di visual Anda saat ini, di belakang Anda,
02:29apakah ini merupakan titik yang tadi Anda katakan masih terendam lumpur
02:32sampai dengan 50 cm itu tadi?
02:34Lantas proses pembersihannya seperti apa?
02:35Adakah upaya ataupun bantuan yang dilakukan oleh pemerintah setempat misalnya kepada warga?
02:40Nah, ini merupakan salah satu titik lokasi perumahan warga
02:45yang masih tergenang lumpur yang setinggi hingga 50 cm.
02:48Memang di sini masyarakat pada umumnya membayar orang begitu,
02:55orang-orang yang mencari pekerjaan untuk membersihkan rumah.
02:59Untuk pembersihannya sendiri dilakukan secara manual, begitu,
03:04untuk membuang lumpurnya yang mengendap di rumah-rumah warga.
03:08Untuk mesin sendiri ataupun bantuan dari pemerintah sendiri untuk melakukan pembersihan
03:12hingga saat ini belum ada, begitu, Okta.
03:14Nah, sehingga proses pembersihan di rumah warga itu memakan waktu yang sangat lama, begitu, Okta.
03:20Dikarenakan kondisi lumpur yang begitu tebal dan sebagai rumah warga lumpur mulai mengeras, begitu.
03:26Oke, pembersihan bisa dilakukan secara manual dan tadi dengan biaya pribadi dari masing-masing warga.
03:31Untuk akses air bersih di sana, bagaimana Zikri?
03:34Nah, ini yang menjadi problem juga Okta dan juga Saudara.
03:39Di hari ke-12 pasca banjir yang melanda Aceh ini,
03:44sehingga hari ini pasokan air bersih itu masih minim.
03:49Memang pemerintah terus mengupayakan penyaluruhan air bersih,
03:53terutama di daerah-daerah yang terdampak parah.
03:54Namun, sehingga saat ini persediaan air bersih belum memadai.
04:00Selain air bersih juga di sini sangat dibutuhkan,
04:02terutama di daerah-daerah terdampak parah banjir,
04:05seperti di Kecamatan Samudera, Kecamatan Langkahan,
04:09dan sejumlah kecamatan lainnya yang terdampak di Aceh Utara itu
04:12yang sangat dibutuhkan yaitu obat-obatan ataupun kos kesehatan,
04:15mengingat kondisi masyarakat mulai tersorong penyakit.
04:21Air bersih, obat-obatan, alat kesehatan,
04:23dan juga tadi bagaimana tempat atau tenda sementara yang layak,
04:26ini tentu perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk bisa membantu warga.
04:29Terima kasih, Jones Kompas TV, Zikri Maulana melaporkan dari Aceh Utara.
04:32Selamat bertugas kembali.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan