Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 1 hari yang lalu
Pontianak Banjir Rob Diprediksi Tenggelam Tahun 2050 sampai 2055, Menurut BPBD

PONTIANAK, DIO-TV.COM, Minggu, 7 Desember 2025 - Pontianak dilanda banjir rob di sejumlah kawasan hasil pemantauan pukul 09.46 WIB, Minggu, 7 Desember 2025.

Banjir rob setinggi 15 centimeter melanda Pasar Flamboyan, pasar grosir terbesar di Provinsi Kalimantan Barat.

Banjir rob terlihat di arah pertemuan jalan masuk akses Pasar Flamboyan dari arah Imam Bonjol, Pontianak Selatan.

Banjir terlihat pula di pertemuan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan.

Banjir rob terlihat pula di pertemuan Jalan WR Supratman dan Jalan Gusti Sulung Lelanang di Pontianak Selatan.

Dari simpang empat pertemuan Jalan Ahmad Yani, Jalan Sutan Syahrir, Jalan Gusti Sulung Lelanang dan Jalan KH Wahid Hasim, genangan terlihat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak, 2021, prediksi Kota Pontianak, bakal sebagian besar tenggelam tahun 2050 sampai 2055.

Analisis kerentanan banjir memproyeksikan kerugian tahunan akibat banjir di Pontianak akan melonjak signifikan pada tahun 2055.

Jika tidak ada tindakan mitigasi yang efektif. Pontianak dekat dengan muara laut, kenaikan air laut karena perubahan iklim. ***
Transkrip
00:00PONTIANAK BANJIR ROB
00:30PONTIANAK SELATAN
00:31Banjir terlihat pula di pertemuan jalan Imam Bonjol dan jalan Tanjung Pura, PONTIANAK SELATAN
00:36Banjir ROB terlihat pula di pertemuan jalan WR Supratman dan jalan Gusti Sulung Lelanang di PONTIANAK SELATAN
00:43Dari simpang 4 pertemuan jalan Ahmad Yani, jalan Sultan Syahrir, jalan Gusti Sulung Lelanang dan jalan KH Wahid Hasim, genangan terlihat
00:51Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak 2021, prediksi kota Pontianak, bakal sebagian besar tenggelam tahun 2050-2055
01:02Analisis kerentanan banjir memproyeksikan kerugian tahunan akibat banjir di Pontianak akan melonjak signifikan pada tahun 2055
01:09Jika tidak ada tindakan mitigasi yang efektif
01:13Pontianak dekat dengan muara laut, kenaikan air laut karena perubahan iklim
01:18Informasi yang lebih lanjut hubungi website diotv.com
01:22Terima kasih kerana menonton!

Dianjurkan