Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Sejumlah anggota DPR menyampaikan pernyataannya depan Menteri Kehutanan Raja Juli.

Momen ini terjadi saat Rapat Bersama Kementerian Kehutanan dan Komisi IV DPR pada Kamis (6/12/2025).

Dalam sidang tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin meminta agar Menteri Kehutanan Raja Juli untuk mundur jika tak mampu tangani persoalan hutan.

Sementaran Ketua Komisi IV DPR Titiek mengaku marah lantaran ada truk 2 hari pasca bencana lewat di jalan raya sambil membawa potongan kayu.

Video Editor: Frashiva Rizaldi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635781/ragam-pernyataan-dpr-depan-menhut-raja-juli-terkait-bencana-sumatera-parasot
Transkrip
00:01Pertama, kalau selama ini orang bilang bahwa bencana yang terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumber itu lebih dikarenakan faktor alam semata,
00:11saya kira faktor utamanya bukan di situ.
00:16Bencana yang luar biasa terjadi itu karena daya tampung, daya dukung lahan yang luar biasa rusak.
00:22Kenapa itu rusak? Yang rusak manusia. Siapa manusia itu?
00:26Bapak-Ibu sekalian, bagi saya soal bukan hanya ilegal logging, legal logging dan alih fungsi lahan punya saham terbesar atas kerusakan yang terjadi di Indonesia.
00:41Deforestasi 1,4 juta hektare tanah sepanjang 2016-2025, kalau datanya di Aceh, itu sungguh sangat luar biasa.
00:52Dan ini menunjukkan tata kelola kehutanan kita masih tersesat dalam proses pembangunan yang berkelanjutan.
01:03Pemanfaatan hutan tidak satu frekuensi dengan perlindungan alam.
01:10Saya tidak sedang berbicara antara dipisahkannya Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup,
01:15tapi fakta senyatanya bahwa deforestasi legal melalui perjalanan perusahaan dan pengalaman hutan sungguh sangat luar biasa.
01:23Saya tidak menegasikan soal-soal ilegal logging, tapi yang marah kalau di berbagai video, berbagai dokumenter,
01:36kayu-kayu gelondongan yang luar biasa gede itu saya kira bukan kelasnya, bukan pencuri-pencuri kayu, bukan perambah hutan yang di sekitar hutan,
01:43tapi mungkin juga korporasi besar dan ini sudah diamini tadi dalam paparan Menteri bahwa ada banyak perusahaan-perusahaan yang nakal yang akan dicabut izinnya ke depan.
01:56Cuma saya butuh konfirmasi, apakah pencabutan izin itu butuh persetujuan Presiden?
02:01Setahu saya regulasinya sekarang sudah berubah tidak seperti itu.
02:05Saya tidak ingin niat Presiden untuk melakukan rehabilitasi hutan dan lahan, niat Presiden untuk menjaga alam ini,
02:14kemudian ketika Presiden itu tidak dicabut, ini akhirnya Presiden face-office dengan rakyat.
02:20Saya kira ini nanti butuh klarifikasi, jangan sampai karena yang salah adalah Kementerian Kehutanan, kemudian Presiden yang kena.
02:28Berbagai contoh itu, saya kira perusahaan-perusahaan yang konsensinya memiliki rekam jejak yang tidak baik juga masih mendapatkan izin.
02:39Oleh karena itu, tadi saya berterima kasih kalau Menteri Kehutanan sudah akan melakukan moratorium penghentian proses izin
02:48dan akan melakukan evaluasi total, mungkin ini arti dari Taubat Nasuhak, mungkin ya.
02:58Dan saya berharap terhadap pelaku-pelaku pelanggaran yang sudah terbukti itu bisa ditindak tegas.
03:06Jadi tidak hanya di forum-forum semacam ini.
03:09Mohon maaf, menyimpang sedikit tadi misalkan komitmen soal satu data akan selesai pada bulan Desember.
03:15Atau Desember atau Januari, kalau tidak salah di pernyataannya.
03:21Saya agak saksi, peraturan Menteri Kehutanan nomor 25 saja itu ditandatangani tanggal 25 November kemarin, kalau tidak salah.
03:30Tentang satu data kehutanan, iya kan?
03:34Ya, kira-kira stempelnya saja masih basah.
03:36Gimana kami yakin satu bulan itu akan selesai?
03:40Jadi maksud saya adalah dalam forum-forum semacam ini, pernyataan-pernyataan tidak perlu terlalu bombastis.
03:48Tapi semuanya kon konkret, semua akan kita lakukan bersama-sama.
03:53Termasuk kemarin itu viral, misalkan Pak Dirjen Kakum, saya enggak tahu dipotong atau gimana,
03:59yang menegasikan itu kayu-kayu lapuk.
04:04Tapi bagi saya, soal-soal ketegasan kepada para, bukan hanya pelanggar menurut saya,
04:13ini kan kita itu selalu permisif terhadap hal-hal yang semacam itu.
04:17Hanya dapat sanksi administratif.
04:19Kalau dinyatakan bersalah, sebetulnya itu sudah kejahatan lingkungan luar biasa.
04:22Kalau di situ tadi hanya sekian kubik, sekian kubik, benarkah tutupan lahan kita yang sudah ribuan hektare ini,
04:32ketemu malingnya, buktinya hanya segitu saja.
04:36Kalau sudah ini masuk dalam kejahatan, kalau ini sudah bagian dari tindak pidana,
04:40saya kira bukti-buktinya sudah banyak.
04:43Pernahkah itu sampai ditarik semua alat-alat berat yang dipergunakan untuk melakukan tindak kejahatan?
04:48Saya baru tahu saja, misalkan dalam rakar sebelumnya,
04:53diapakan sih kayu-kayu yang sudah hasil tangkapan barang bukti itu.
04:58Ini berikutnya kayak gini, kita lihat bencana masih terjadi,
05:03saya belum mengkonfirmasi, tapi ada truk sudah bawa kayu-kayu gelondongan luar biasa.
05:08Jadi terhadap orang-orang yang melakukan tindak kejahatan kayaknya sama sekali tidak takut
05:17dengan aparat penegak hukum, sama sekali tidak takut dengan dirjen kakung, kementerian,
05:24tidak takut dengan negara.
05:26Ini harus evaluasi.
05:28Karena bisa jadi mereka tidak takut selama ini melakukan pelanggaran,
05:31toh hanya dicaput izinnya, toh hanya dianggap pelanggaran administrasi,
05:38ini tidak tegas atau saya tidak tahu sedang ada apa permainan dibalik itu.
05:43Kalau soal bicara soal kepastian, takut katanya ada perusahaan yang sudah melakukan pernyataan,
05:48oh enggak kami semua legal.
05:49Ya kalau dari sisi normatifnya, itu memang tidak melanggar,
05:56setahu saya, kalau bicara soal tujuan hukum itu satu soal kepastian,
06:01yang kedua soal kemanfaatan, yang ketiga soal keadilan.
06:04Bagaimana ketika kepastian hukum berbenturan dengan keadilan?
06:07Bagaimana kepastian hukum berbenturan dengan kemanfaatan?
06:11Yang harus didahulukan menurut saya adalah kemanfaatannya.
06:16Kalau menurut Pak Iwan, Pak Iwan tidak ada.
06:19Dalam ilmu fikir, ini berbeda.
06:26Hukum dapat diubah selama membawa kemanfaatan.
06:31Saya memahami bahwa ini rangkaian panjang lah.
06:36Bukan berarti saya setuju, Pak Menteri, kemarin sudah ada yang bela.
06:40Ini baru setahun jabat, masa semua dilimpahkan.
06:43Mari kita buktikan itu,
06:45kita evaluasi seluruh kebijakan selama ini yang terjadi berarti apa.
06:53Berikutnya,
06:55dengan keluarnya izin-izin yang semacam itu,
06:58akhirnya sesungguhnya kita negara mengalami kerugian yang luar biasa.
07:01negara untungnya hanya kecil,
07:06tapi kemudian masyarakat, kita semua ruginya begitu besar.
07:08Saya terpikir poin saja.
07:11Tadi di dalam paparannya, Pak Menteri for Aceh, Sumatera,
07:20tapi penjelasan Pak Menteri melebar ke mana-mana.
07:24Seharusnya ini Pak Menteri fokus.
07:26Kesian korban jiwa di sana.
07:28Kalau saya lihat,
07:32Pak Menteri enggak punya hati nuran.
07:34Kenapa saya gitu?
07:36Saya ikuti perjalanan Pak Menteri waktu ke NTT.
07:40Saya minta Pak Menteri aja ke Mutis,
07:43padahal itu bakal akan terjadi seperti Sumatera.
07:47Pak Menteri pilih persiar kerote.
07:50Apa-apaan ini?
07:51Sehingga apa yang Pak Menteri sampaikan di sini dan yang paparkan,
07:55tidak sejalan.
07:58Pak Menteri liat enggak bencana Sumatera.
08:05Seharusnya Ijin semua di-stop.
08:08Pak Menteri harus jelaskan.
08:11Berapa tahun harus penanaman ulan
08:13dan seperti apa sebenarnya Ibu-Ibu Ketua,
08:17pohon yang diameter 2 meter,
08:20diameter 2 meter,
08:21bisa tumbuh kembali.
08:23Sehingga inilah tanggung jawab Pak Menteri.
08:25Pak Menteri tidak boleh lempar ke yang terdahulu.
08:30Kalau Pak Menteri punya hati nuran,
08:32apa yang sampaikan Pak Wakil Ketua,
08:34Pak Mahjuan,
08:36yang tadi Pak Menteri sekatakan melalui ayat hadis,
08:40akhirnya terjadi.
08:41Sehingga mohon izin teman-teman Komisi M4,
08:48men saya keras,
08:50karena saya paling hatinya kasih.
08:57Sehingga saya lebih saran Pak Menteri,
08:59kalau Pak Menteri tidak mampu mundur saja.
09:01Pak Menteri tidak paham tentang kehutanan.
09:06Kenapa saya katakan begitu?
09:08Saya contoh di tempat nulis seratan.
09:11Bulan Oktober,
09:12Pak Menteri keluarkan izin.
09:14Bupati sudah katakan,
09:15super skor izin ditutup.
09:19Ternyata Oktober,
09:2130 November,
09:22izinnya keluar.
09:23Sehingga apa yang disampaikan oleh Pak Menteri,
09:27tidak sejalan
09:28semua.
09:32Jadi seolah-olahnya kita ini ya bisa diakal-akalin semua.
09:38Ini ruangan yang terhormat.
09:40Saya minta kepada Pak Menteri,
09:43sekali lagi,
09:45tolong fokus
09:46tiga provinsi ini.
09:49Kapan bisa tanam kembali pohon
09:51untuk bisa hidup yang gundul itu.
09:54Mungkin itu yang saya sampaikan.
09:55Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
09:58Saudara Menteri,
10:01terus terang saya sedih,
10:05miris,
10:06dan saya marah.
10:10Bayangkan
10:11kayu sebesar itu,
10:13diameter satu setengah meter itu,
10:17berapa ratus tahun.
10:18perlu
10:21tumbuh untuk pohon sebesar itu.
10:26Ini manusia mana di Indonesia ini
10:28yang seenaknya aja bisa
10:30motong-motong kayu seperti itu.
10:32Apa salah itu kayu?
10:34Dia bikin
10:34salah itu pohon itu apa?
10:36Dia bikin begitu banyak
10:38kebaikan buat manusia.
10:40pencegah erosi,
10:44memberikan udara,
10:45menyaring udara yang
10:47segar buat manusia.
10:49Kok dipotong gitu aja?
10:51Dan yang lebih,
10:53lebih menjengkelkan,
10:56itu
10:56truk itu lewat
10:58di jalan raya
11:01dua hari setelah
11:04peristiwa
11:05banjir ini.
11:06dan dengan
11:08kemajuan teknologi
11:09terk itu lewat
11:11di depan hidung kita.
11:13Sungguh menyakitkan,
11:14Pak Menteri.
11:16Ini
11:16suatu,
11:19kalau orang Jawa bilang
11:20ngece.
11:21Apa ngece?
11:23Ngejek.
11:24Mengejek.
11:25Perusahaan ini ngejek gitu.
11:27Baru kita kena bencana,
11:29dia lewat
11:29di depan muka kita.
11:30Ini
11:33suatu
11:33apa ya,
11:37suatu hal yang
11:38menyakitkan
11:39dan menghina
11:40rakyat Indonesia.
11:42Saya minta kepada
11:43Pak Menteri untuk
11:43cari tahu
11:45siapa
11:45perusahaan itu
11:47dan tolong
11:49jangan ada
11:51pohon-pohon besar
11:52lagi yang ditebangin.
11:54Hentikan semua ini.
11:56Saya tidak mau
11:57kami
11:58tidak mau
11:59hanya sekedar
11:59moratorium.
12:01Moratorium itu
12:01besok-besok saya
12:02hidupin lagi.
12:03Tapi dihentikan.
12:05Nggak usah ada lagi
12:06itu pohon-pohon besar
12:07yang dipotong-potong.
12:10Kita setuju semua ya
12:12teman-teman ya.
12:15Kemudian
12:16itu ada
12:18pohon-pohon
12:20juga yang
12:21sampai
12:21memenuhi
12:23pantai,
12:24memenuhi
12:25sungai.
12:26itu kan
12:27bukan hanya
12:28itu akibat apa.
12:30Ya tadi
12:30Pak Alex
12:31bilang
12:32pembukaan
12:36lahan baru
12:37untuk
12:37perkebunan,
12:39pertambangan.
12:40Ini
12:41harus diperketat
12:42lagi
12:42untuk
12:43apa namanya
12:45syarat-syaratnya.
12:47Jangan
12:48bisa
12:49kita
12:50biarkan
12:51gitu saja.
12:52Sudah
12:56cukup lah
12:56ini.
12:56Jangan
12:57lagi
12:58ke depan
12:58mau siapa
13:01kayak itu
13:01di belakangnya
13:03mau bintang-bintang
13:05kayak mau apa.
13:06Kita ini
13:06mewakili
13:07rakyat Indonesia.
13:09Bapak
13:09juga
13:10ditunjuk
13:10sebagai
13:11pembantu
13:13presiden
13:13yang dipilih
13:14oleh rakyat
13:15Indonesia.
13:16Kita
13:16tegakkan
13:17hukum
13:17yang
13:18setegak-tegaknya
13:20siapapun itu
13:21kalau memang
13:22merugikan
13:23bangsa
13:24dan negara
13:24merusak
13:26tanah
13:29dan
13:30hutan
13:31kita
13:32ditindak
13:33aja.
13:33Bapak
13:33gak usah
13:34takut-takut.
13:35Kami
13:35di belakang
13:35Bapak.
13:37Deforestasi
13:38hutan
13:39yang turun.
13:41Saya
13:41curiga
13:42kebun
13:44kayu
13:45monokultur
13:45Bapak
13:47hitung
13:47sebagai
13:49ganti
13:49hutan
13:51primer
13:51alam
13:52hutan
13:53alam
13:53primer
13:54di hulu
13:55sungai.
13:56Sehingga
13:56deforestasinya
13:57turun.
13:59Itu juga
13:59tercermin
14:00dari data
14:01yang dipaparkan
14:02bahwa
14:03kerusakan
14:04di daerah
14:05aliran sungai
14:05sedemikian
14:06dasatnya.
14:07Maka
14:08gak heran
14:08kalau banjir
14:09bandang ini
14:10luar biasa.
14:13Kalau
14:14ada data
14:14ada foto
14:15mungkin
14:16dan pasti
14:16saya rasa
14:17Bapak-Bapak
14:17juga sudah
14:18ketahui
14:18ada gelondongan
14:20kayu
14:20di Saniangbaka
14:21Kabupaten
14:22Solo.
14:23Itu
14:23kita pastikan
14:24dari Taman
14:25Nasional
14:25Kerinci
14:26Sebelat
14:26kayunya.
14:31Coba
14:31Pak
14:32bayangkan
14:32gimana
14:34gak terjadi
14:35seperti ini
14:36kalau memang
14:37pembiaran itu
14:38sudah terjadi
14:38sedemikian lama
14:39Pak.
14:40Bapak
14:40tadi
14:41nunjukin
14:41ada tiga
14:42kasus
14:42ada tiga
14:43foto
14:44yang saya
14:44lihat
14:44yang sudah
14:46terungkap
14:47apa
14:48ayo
14:48upaya
14:49pemulihannya
14:50saya pastikan
14:51sampai sekarang
14:52juga belum
14:52ini kan
14:54yang disampaikan
14:54ini baru
14:55cuman soal
14:55pembabatan
14:57hutan
14:57pembalakan
14:58liar
14:59secuil Pak
15:00Bapak
15:01tidak paparkan
15:01yaitu
15:02data
15:03tambang
15:03ilegal
15:04yang
15:04menghancurkan
15:05hutan
15:05semikian
15:06parahnya
15:07ayo
15:07buka
15:08itu kan
15:11di sepanjang
15:12aliran sungai
15:13itu
15:13semuanya
15:13juga
15:13tambang
15:14ilegal
15:14gak bakal
15:15punya izin
15:16kok
15:16dan itu
15:17kawasan
15:17hutan
15:17kemana
15:19aja
15:19kita
15:20selama
15:20ini
15:20Pak
15:20sekarang
15:27kalau
15:28bicara
15:28dana
15:29rehabilitasi
15:29Pak
15:30saya
15:30sudah
15:31hitung
15:31dana
15:32rehabilitasi
15:33Bapak
15:33itu
15:34cuma
15:3462.500
15:35rupiah
15:36per hektare
15:36apa yang
15:37mau direhabilitasi
15:38Pak
15:38sekarang
15:42masa tanggap
15:44darurat
15:44setelah itu
15:46kita akan
15:46masuk
15:47rehabilitasi
15:49dan
15:49rekonstruksi
15:50seharapkan
15:51Pak Menteri
15:52Pak Wamen
15:52beserta jajaran
15:53ayolah
15:55direhap
15:55rekon ini
15:56hutan ini
15:58juga harus
15:59direhabilitasi
16:00jangan sampai
16:01infrastruktur
16:03yang rusak
16:04direhabilitasi
16:06direkonstruksi
16:07tetapi
16:08hulu
16:08bencana
16:09ini
16:09tidak
16:09diselesaikan
16:10kalau
16:11siklon
16:12ini
16:12pertama kali
16:13dalam sejarah
16:14sudah terjadi
16:15itu kan
16:15tidak menutup
16:16kemungkinan
16:16akan terjadi
16:17lagi
16:17jangan nanti
16:19curah hujan
16:20lagi
16:20yang disalahkan
16:21Pak
16:27korban jiwa
16:28itu Pak
16:28tidak cukup
16:29lagi
16:29duka
16:30dan sesal
16:31kita
16:31disini
16:31mengobati
16:32itu
16:32berapapun
16:35mahalnya
16:36biaya
16:37rehabilitasi
16:38ini
16:38itu juga
16:39tidak bisa
16:40mengganti
16:41nyawa
16:41saudara-saudara
16:42kita
16:42tidak bisa
16:44mengobati
16:44penderitaan
16:45saudara-saudara
16:46kita
16:46di Aceh
16:47Sumatera Utara
16:48dan Sumatera
16:49Barat
16:49jadi jangan
16:51lagi bicara
16:51anggaran
16:52ayo
16:53untuk
16:56satu
16:57nyawa
16:57itu tidak
16:58pernah bisa
16:59kita nilai
16:59apalagi
17:00dengan sedemikian
17:01banyaknya
17:02yang sekarang
17:02jangan
17:03pernah
17:03sampai
17:03terjadi
17:04lagi
17:04jadi
17:05L
17:06out
17:06cost
17:06ini
17:07harus
17:07kita
17:07selesaikan
17:08ya
17:10Bapak
17:11juga
17:11bicara
17:12tadi
17:12soal
17:12masalah
17:13mitigasi
17:15ya
17:15mitigasinya
17:17seperti
17:17apa
17:17Pak
17:18aplikasi
17:19aplikasi
17:20basis
17:20apalagi
17:21ini
17:23kan
17:24butuh
17:24kreativitas
17:25baru Pak
17:26butuh
17:27ide
17:27gitu
17:28Sumatera
17:29itu
17:29itu
17:31daerah
17:31yang
17:31berawan
17:32citra
17:33satelit
17:34itu
17:34sudah
17:34gak
17:34bisa
17:34lagi
17:35menembus
17:35itu
17:35gitu
17:36ini kan
17:37yang terjadi
17:38selama ini
17:39kan
17:39soal
17:39satelit
17:40data
17:40data
17:40satelit
17:41buktinya
17:42hutannya
17:42tetap
17:42gundul
17:43oleh
17:44karena
17:45itu
17:45ayo
17:45dong
17:45apa
17:46sekarang
17:47kan
17:47ada
17:47teknologi
17:48radar
17:48radar
17:50radar
17:51sentinel
17:51itu
17:52bisa
17:53membaca
17:53bukaan
17:54lahan
17:540,1
17:55sampai
17:560,5
17:57hektare
17:58ayolah
18:00jangan
18:01jangan lagi
18:01kemudian
18:02berpikiran
18:02masih yang kuno-kuno
18:03gitu loh Pak
18:04sudah tahu
18:06dengan teknologi
18:07yang sekarang
18:08tidak memadai
18:09ayo dikembangan
18:10dong
18:10dipikirkan
18:12caranya
18:12tidak
18:15hal yang gagal
18:16kita ulang lagi
18:17terus menerus
18:18gitu loh
18:18jadi
18:21tolong Pak
18:23Menteri
18:23ini benar-benar
18:24serius lah Pak
18:25kita tidak berharap
18:28ini terjadi lagi Pak
18:29kami di Sumatera
18:31Barat itu Pak
18:32kalau gempa
18:33sudah makanan
18:34sehari-hari Pak
18:34ya
18:35cuman itu ya
18:38di dalam tanah ya
18:40gak ada juga yang
18:41bisa kami salahkan
18:42gitu loh
18:42ketika tanah ini
18:43bergerak
18:44karena tidak bisa
18:45dimitigasi
18:46belum ada juga
18:48ilmunya sampai
18:48ke sana
18:49maka kami
18:50kalau di bawah
18:516 skala rektare
18:52gak lari Pak
18:52keluar rumah Pak
18:53kalau sudah di atas 6
18:54baru lari keluar rumah
18:55tapi kalau ini
18:57bisa Pak
18:58ini bisa dimitigasi
19:01kita tahu
19:02penyebabnya
19:03ayo
19:04kami pasrah
19:08dengan gempa Pak
19:09kami berdoa
19:10kalau sudah soal gempa
19:11tapi kalau soal ini
19:13kami tidak terima
19:14karena ini bisa diurai
19:16dan bisa diselesaikan
19:18terima kasih Ibu Ketua
19:20tadi Pak Sturman punya
19:22petanya
19:22ada gak petanya
19:23Batang Toru
19:23bisa dibuka
19:26peta yang Pak Sturman
19:28kita lihat
19:30ini kalau
19:31ya
19:31ini
19:33digunduli
19:34di hulunya Batang Toru
19:35bisa gak
19:37nah itu
19:39ini
19:40lagi
19:41nah itu
19:42jadi seperti itu
19:43tentu saja ini udah gundul
19:45kayu besar kecil akan turun
19:47suatu saat ada banjir
19:49ya
19:49habis
19:50ya
19:52itu di
19:52Tapanuli Selatan
19:53beda di Tapanuli Tengah Pak
19:55Pak Tapanuli Tengah itu
19:56daerah berbukitan
19:57pada umumnya
19:58APL
20:00tapi fungsinya lindung Pak
20:02jangan kalau udah APL
20:03bisa jadi kebun
20:03belum tentu
20:04APL tapi fungsinya lindung
20:06itu yang di Tapanuli Tengah
20:08Bupati
20:08Pak Pasar Ibu
20:10udah ngatakan seperti itu
20:11ini yang perlu
20:11kita
20:12definisikan di Undang-Undang Pasar I
20:15nanti
20:15walaupun APL
20:16kalau Tengah Lindung
20:17ya jangan ditebangin
20:18ya ini
20:20nah kalau di
20:21Tapanuli Tara
20:22kita
20:22kemungkinan TPL terlibat
20:24ya kita cek Pak
20:25cek dulu
20:27dari petanya
20:27apakah
20:28dari adian koting
20:30ke Sibulga itu ada
20:31penebangan
20:32ya kita
20:33kalau TPL ya kita tindak Pak
20:34karena yang ke Sibulga itu
20:36ada tiga jalur
20:37ya
20:38dari Batang Toru
20:39adian koting
20:40sangat paralelitan
20:41karena saya pernah disana
20:42gitu
20:43ya jadi Pak Menteri
20:45saya minta
20:45ini
20:46ya yang untuk Aceh
20:48Aceh udah lama
20:49moratorium
20:49tapi illegal logging
20:51jalan terus
20:51buktinya ada apa
20:53buktinya kayu-kayu
20:55dari Aceh itu
20:56tiap hari
20:57kebelawan
20:59melalui Sumatera Utara
21:00ya itu
21:01illegal logging
21:02jadi disana juga ada
21:03pembuatan
21:04kebun sawit
21:05contohnya di
21:06Trenggulun Aceh Timur
21:07itu masuk
21:09Taman Nasional
21:09Loser
21:10dan juga
21:12di hulunya
21:12Batang Toru
21:13saya kira Pak Dirjen
21:14KSDA
21:14pernah ada LSI
21:16menghadap saya
21:16saya terusur
21:17bertemu Pak Dirjen
21:18betul kan
21:18betul ya
21:20nah
21:20ternyata masih
21:21illegal logging
21:22masih jalan terus
21:23imponnya
21:25gak kum
21:25udah turun
21:26tapi gak tahu
21:26laporannya seperti apa
21:27gitu
21:28tolong Pak Menteri
21:30gunakan
21:30Pasal 92
21:32Undang-Undang
21:3318
21:33tahun 2013
21:34korporasi
21:36yang
21:37melanggar
21:38itu hukumannya
21:40minimal 20 tahun
21:41maksimum
21:41minimal 8 tahun
21:42maksimal 20 tahun
21:43dan denda minimal
21:4420 miliar
21:45maksimal 50 miliar
21:46saya belum pernah dengar
21:47selama 10 tahun
21:48ada denda digunakan itu
21:49dan beberapa Bapak tadi
21:51mengatakan
21:52jadi apa nih penyebab
21:53banjir ini
21:56longsor ini
21:57saya
21:59tidak punya kapasitas
22:01untuk merangkum itu
22:02karena memang
22:03seperti di paragraf pertama
22:05yang saya sampaikan tadi
22:07ini adalah
22:07satu kondisi
22:09yang terjadi
22:11yang dipengaruhi oleh
22:12satu faktor
22:13dan berbagai macam faktor
22:14kombinasi antar faktor
22:16apakah ada
22:19faktor
22:20cuaca ekstrim
22:21BMKG saya kira
22:22sudah menjelaskan
22:23saya tidak perlu
22:24menjelaskan kembali
22:25bahwa ini memang
22:26cuaca ekstrim
22:27apakah hanya
22:28disalahkan cuaca ekstrim
22:30saya kira tidak
22:30saya tadi juga mengatakan
22:31ada kontribusi kami
22:33kontribusi kehutanan
22:34yang tidak bisa
22:35menjaga das dengan baik
22:37di hulu
22:37saya kira tadi
22:39di halaman
22:40pertama ya
22:42di pertama-pertama
22:43saya mengatakan
22:44kalau boleh dibuka lagi
22:46saya katakan
22:50bencana bandang
22:51banjir bandang
22:53tanah longsor
22:54di tiga provinsi
22:55terjadi
22:56karena kombinasi
22:57beberapa faktor
22:58yang saling terkait
23:00dan diantaranya adalah
23:01kerusakan hutan dan lahan
23:03pada
23:03daerah tangkapan air
23:05DTA
23:09daerah tangkapan air
23:10lalu apa solusinya
23:14tadi saya juga menawarkan
23:15saya tidak tahu
23:16apakah saya tidak terlalu
23:18mampu
23:19membuat summary
23:21terhadap apa yang
23:22dilakukan
23:22tapi saya katakan tadi
23:25perubahan struktural
23:26harus dilakukan
23:27pertama
23:28memberikan
23:30pola baru
23:33struktur baru
23:34kebijakan kehutanan
23:36termasuk tadi
23:37apa namanya
23:38mengkaji ulang
23:44hubungan pusat
23:45dan daerah
23:45dalam melakukan
23:46pengelolaan
23:47hutan ini pak
23:48di undang-undangnya
23:50hutan lindung
23:51dan hutan
23:52produksi
23:52penanggung jawabnya
23:54adalah
23:55provinsi
23:56tapi tapaknya
23:58ada di
23:58keputin kota
23:59dan
24:01tidak ada
24:02dinas kehutanan
24:03di keputin kota
24:03karena kehutanan
24:07di undang-undang
24:08daerah
24:11daerah apa tadi
24:11yang nama undang-undang
24:12di
24:12undang-undang 23
24:14pemerintah daerah
24:15itu juga dianggap
24:16sebagai
24:17sektor sunah pak
24:19bukan sektor wajib
24:20sektor tambahan
24:21sehingga
24:23istilahnya
24:25urusan pilihan
24:26kalau
24:27kasarnya
24:28kalau memang
24:28ada
24:28ada dananya
24:29boleh
24:29kalau enggak
24:30enggak apa-apa
24:30nah ini harus diubah pak
24:32karena hanya dengan
24:33kebijakan itu
24:33kemudian
24:34kita bisa
24:35memastikan
24:37sekali lagi
24:38perubahan yang
24:40permanen itu
24:41bisa terjadi
24:41tidak hanya tergantung
24:43kepada niat baik
24:44dan komitmen
24:44seperti yang ditunjukkan
24:46oleh pak presiden hari ini
24:47harus dipermanenkan
24:49dengan
24:50pembuatan regulasi
24:51saya
25:00my sister Tarigan
25:02saksikan
25:03program-program
25:04Kompas TV
25:04melalui siaran digital
25:06BTV
25:06dan media streaming
25:07lainnya
25:08Kompas TV
25:09independen
25:10terpercaya
25:11selamat menikmati
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan