- 2 hari yang lalu
- #jakarta
- #greenpeace
- #bencanasumatera
- #banjir
- #longsor
KOMPAS.TV - Bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera kembali mengingatkan kita betapa rentannya kondisi lingkungan di Indonesia.
Peristiwa ini menegaskan pentingnya menjaga ekosistem agar dampak bencana tidak semakin parah.
Dalam wawancara ini, kami akan mengulas berbagai upaya mitigasi yang perlu dilakukan untuk melindungi wilayah lain, termasuk Jakarta, dari risiko bencana serupa di masa depan.
Simak dialog selengkapnya bersama Sapta Ananda dari Greenpeace Indonesia.
#jakarta #greenpeace #bencanasumatera #banjir #longsor
Baca Juga Akses Terputus, Polisi Gendong Pasien Cuci Darah di Gayo Lues Aceh | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/635403/akses-terputus-polisi-gendong-pasien-cuci-darah-di-gayo-lues-aceh-sapa-malam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635410/full-greenpeace-blak-blakan-penyebab-bencana-sumatera-ungkap-langkah-mitigasi-untuk-jakarta
Peristiwa ini menegaskan pentingnya menjaga ekosistem agar dampak bencana tidak semakin parah.
Dalam wawancara ini, kami akan mengulas berbagai upaya mitigasi yang perlu dilakukan untuk melindungi wilayah lain, termasuk Jakarta, dari risiko bencana serupa di masa depan.
Simak dialog selengkapnya bersama Sapta Ananda dari Greenpeace Indonesia.
#jakarta #greenpeace #bencanasumatera #banjir #longsor
Baca Juga Akses Terputus, Polisi Gendong Pasien Cuci Darah di Gayo Lues Aceh | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/635403/akses-terputus-polisi-gendong-pasien-cuci-darah-di-gayo-lues-aceh-sapa-malam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635410/full-greenpeace-blak-blakan-penyebab-bencana-sumatera-ungkap-langkah-mitigasi-untuk-jakarta
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Kita akan kenakan ke pemerintah daerah, jadi tidak lupa, kami tidak akan ragu-ragu memberikan sanksi ke pemerintah daerah
00:07bila mana berdasarkan kajian sientifik, kebijakannya memperburuk kondisi landscape.
00:13Temuan kayu gelondong yang sudah terkelupas, kami secara alisan sudah berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan
00:25dan besok kami akan melaksanakan rapat bersama untuk menurunkan tim gabungan untuk melakukan proses penyelidikan pendalaman terkait dengan peristiwa yang terjadi.
00:38Tentunya apabila ada pelanggaran hukum, kita akan proses.
00:55Telah diinstruksikan oleh Bapak Presiden untuk ekstra responsif
01:12dan memastikan fokus dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, dan pemulihan berbagai fasilitas dan layanan vital.
01:26Halo Sobat Kompas TV, Sobat Kompas TV berjumpa kembali dengan saya Jocelyn Valencia
01:31dan seperti biasa kita akan membahas isu-isu terkini yang terbaru adalah banjir dan tanah longsor besar terjadi di Sumatera.
01:38Ini kembali mengingatkan kita bahwa bencana itu bukan hanya soal cuaca ekstrim
01:43tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga lingkungan, temuan gayu gelondongan, deforestasi, hingga alif fungsi lahan.
01:51Ini yang menjadi sorotan karena diduga memperparah dampak bencana di lapangan.
01:55Di saat yang sama juga Sobat Kompas TV, ancaman bencana tidak hanya terjadi di Sumatera.
02:00Pola kerusakan ekologi ini bisa berdampak ke banyak wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta.
02:06Dan untuk membahas hal ini lebih jauh, Sobat Kompas TV, saya sudah berada bersama Senior Data Strategist
02:11kampanye Forest dari Greenpeace Indonesia, Mas Sabta Ananda.
02:15Halo Mas Sabta, bagaimana kabarnya?
02:17Halo Mbak Jelin, baik, baik kabarnya baik.
02:21Oke.
02:22Mas Sabta, ini bagaimana?
02:26Bencananya belum selesai ya hingga saat ini dan ini pasti menjadi duka untuk seluruh wilayah Indonesia.
02:31Kalau Greenpeace melihat apa dari banjir dan longsor besar di Sumatera ini?
02:36Apakah ini tanda kerusakan ekologi yang makin serius, Mas Sabta?
02:40Iya, terima kasih Mbak.
02:41Sebelumnya kami juga mengucapkan turut berduka cita ya kepada semua korban banjir dan longsor
02:48yang ada di Sumatera bagian utara ya, Aceh, Sumut, kemudian di Sumbar gitu.
02:55Dan kembali ke tentang bencana ekologi ya.
02:58Sebenarnya kalau di Indonesia ini, terutama di Sumatera dan Kalimantan gitu ya Pak ya.
03:04Ini sebenarnya bencana seperti banjir atau longsor ini bukan menjadi bencana tahunan lagi gitu,
03:10tapi menjadi bagian dari bencana setiap tahun gitu ya.
03:14Karena ini terjadi di musim hujan, bahkan terjadi di awal ya.
03:19Masih di awal musim hujan, belum di puncak musim hujan atau di akhir musim hujan.
03:24Tapi ketika nanti di musim kemarau, ini biasanya warga Sumatera, Kalimantan mendapat kiriman asap gitu ya.
03:32Asap dari kebakaran hutan dan gambut gitu.
03:35Jadi ini menjadi hal yang sebenarnya sudah lama ini ya.
03:41Menjadi alert gitu ya.
03:44Bahwa sebenarnya pembangunan kita ini benar-benar memang berdampak serius terhadap lingkungan gitu ya.
03:51Karena kita lihat bahwa laju deforestasi sangat tinggi ya di Indonesia.
03:58Dan bahkan hutan alam kita ini sudah tinggal sedikit gitu ya dibandingkan dengan luasan Indonesia.
04:08Bahkan kalau kita lihat, ternyata tutupan hutan alam yang masih bagus atau masih utuh gitu,
04:16itu hanya terdapat di Papua dan di Maluku gitu ya.
04:20Bahkan sekarang Maluku sudah mulai tergeris dengan tambang-tambang nikel gitu ya.
04:25Nah ini kalau kita lihat di Sumatera ya, sekarang kita mengalirkan ke Sumatera gitu.
04:31Sebenarnya data-data ataupun riset sudah banyak ya.
04:34Bahkan pemerintah sudah tahu gitu.
04:36Bahwa tutupan hutan alam di Sumatera ini sudah sedikit.
04:41Bahkan kalau kita lihat sebarannya itu tinggal di namanya Bukit Barisan ya.
04:45Atau kalau di Aceh itu masih banyak yang tersisa gitu.
04:51Nah kemudian kalau bicara tentang banjir dan longsor,
04:57ini pasti tidak lepas hubungannya dengan das gitu ya.
05:00Daerah aliran sungai.
05:02Dan ini pemerintah melalui dulu Kementerian Hutan dan Lingkungan gitu ya,
05:07sudah memetakan gitu das-das mana aja yang sebenarnya sudah kritis gitu ya.
05:10Bahkan mereka sudah mengklasifikasikan gitu.
05:14Oh ini das yang harus dipertahankan.
05:17Mungkin hutannya gitu ya dalam konteks itu.
05:19Oh ini das yang harus dipulihkan gitu.
05:22Berarti harus ada aksi-aksi atau tindakan-tindakan bagaimana cara memulihkan das itu.
05:29Nah memang ternyata sebagian besar das yang ada ribuan gitu ya.
05:34Sebagian besar das yang ada di Sumatera ini,
05:37itu ya kondisinya dipulihkan gitu.
05:39Atau kita bisa katakan kritis gitu.
05:42Sedangkan dari analisis kami gitu ya,
05:46rata-rata tutupan hutan di das itu,
05:49itu kurang dari 25 persen.
05:51Atau mayoritas lah,
05:52hampir semua tiap das di Sumatera itu kurang dari 25 persen.
05:58Artinya ya ini kondisi yang sangat kritis gitu ya.
06:01Bahwa ancaman dari kurangnya hutan di das itu ya akan dampaknya bencana banjir dan longsor gitu ya.
06:13Karena fungsi hutan sendiri dalam hidrologi itu sangat penting gitu ya.
06:17Menyerap air, mengurangi erosi gitu kan.
06:19Kemudian juga ketika di musim kemarau,
06:23karena dia menyimpan air, ya itu sebagai suplai air.
06:25Jadi sangat penting gitu hutan di dalam area das gitu ya.
06:30Kemarin kalau kita masih ingat kejadian banjir di Kali Bekasi gitu ya,
06:35Das Kali Bekasi,
06:36ya ini sebenarnya dampaknya,
06:39sebenarnya ceritanya sama gitu ya.
06:43Karena adanya dipicu oleh adanya cuaca ekstrim gitu ya,
06:48tapi daya dukung atau daya dampung dasnya itu udah jauh berkurang gitu.
06:54Banyak yang beralih fungsi menjadi hutan menjadi tutupan lahan yang lain.
07:02Kalau di Kali Bekasi kita lihat ternyata banyak di hulunya
07:05beralih fungsi menjadi permukiman.
07:08Sedangkan kalau di Sumatera dan Kalimantan,
07:10tentunya kita udah tahu semua bahwa banyak menjadi
07:14lahan pertanian kering gitu ya.
07:18Kemudian banyak menjadi perkebunan,
07:20sawit gitu ya, terutama.
07:21Kemudian banyak juga menjadi industri kayu gitu ya,
07:26atau akasia gitu.
07:28Jadi memang tekanannya sangat besar di Sumatera ini.
07:32Dan ini harusnya pemerintah sudah tahu ya,
07:34dari dulu gitu.
07:35Oh ini kondisinya memang benar-benar Sumatera ini kritis gitu.
07:40Harusnya aksinya harusnya lebih serius dan
07:43lebih jelas gitu daripada
07:46misal ada upaya-upaya untuk itu gitu.
07:50Tapi itu menurut kami itu solusi-solusi palsu gitu.
07:53Jadi harus kita lihat bahwa ini memang
07:56ini jadi trigger gitu loh.
07:59Bahwa bencana ini,
08:01ini bukan sekali ya,
08:02bisa jadi nanti terjadi lagi gitu kan ketika nanti ada cuaca ekstrim datang lagi.
08:06Atau memang semakin daya tampung atau daya dukung dasnya
08:10semakin berkurang dengan bencana ini.
08:13Jadi ketika terjadi lagi cuaca ekstrim,
08:16tanpa tindakan apapun untuk memitigasinya,
08:20ya akan terulang lagi gitu.
08:23Ini bisa terjadi di daerah yang sama,
08:25di das yang sama,
08:26atau di das yang lain,
08:28di Kalimantan,
08:29di Jawa gitu loh.
08:31Ini masalah yang sebenarnya sama gitu di hampir setiap das ya di Indonesia.
08:38Apalagi yang terkait dengan
08:39ternyata dasnya sudah gundul gitu ya,
08:42atau hulunya sudah habis gitu.
08:44Itu.
08:46Oke.
08:47Mas, tadi ada satu kalimat juga yang
08:50menarik perhatian juga nih.
08:52Mas Hapta mengatakan bahwa
08:54solusi dari pemerintah ini kurang gong gitu mungkin ya.
08:57Solusinya harusnya seperti apa, Mas?
08:59Kalau misalnya dari pemerintah melihat kondisi
09:01terutama di wilayah Sumatera sudah seperti ini.
09:05Nah, ini yang harus kita lihat juga di konteks di das gitu ya.
09:09Karena karakter dasnya kan beda-beda gitu ya.
09:12Kalau misal di Sumatera bagian timur,
09:16itu kan dasnya luas gitu ya.
09:18Kemudian dia karakternya juga datar gitu.
09:21Tapi kalau di Sumatera bagian barat gitu ya,
09:24atau di sebelah baratnya Bukit Barisan,
09:26itu dasnya karakternya sempit, kecil gitu ya.
09:30Kemudian juga curang gitu.
09:31Makanya ketika terjadi curaja ekstrim,
09:35itu juga memperparah gitu ya,
09:37memperparah dari dampak itu.
09:39Nah, solusi yang pertama pasti satu yang selalu kami
09:42kami sampaikan gitu ya.
09:45Stop deforestasi dulu.
09:48Stop dulu.
09:49Itu artinya menunjukkan bahwa
09:50kita itu udah,
09:52hutan kita itu jauh sangat berkurang gitu.
09:55Kalau itu tidak stop,
09:56akan semakin berkurang gitu kan.
09:58Nah, ini yang selalu menjadi,
10:01menjadi perdebatan bahwa seolah-olah,
10:04oh,
10:05pembangunan tidak bisa dihentikan atas
10:07nama deforestasi gitu kan.
10:10Ya, tidak bisa juga gitu.
10:11Karena apakah kita memang perlu membangun
10:15untuk dengan mendeforestasi gitu kan.
10:18Apakah kita perlu bisa memperluas kebun sawit gitu.
10:22Apakah kita perlu memperluas
10:24akasia, hutan tanaman gitu,
10:27dengan deforestasi gitu.
10:28Nah, itu yang harusnya,
10:31kita udah sama-sama tahu gitu,
10:32bahwa hutan kita itu semakin berkurang.
10:34Dan ternyata dengan sisa hutan alam kita ini,
10:38ini ternyata krisis iklim kita juga semakin parah gitu kan.
10:42Berarti ini hutannya yang harus kita
10:44selamatkan dulu nih yang tersisa ini.
10:46Stop dulu.
10:47Tapi nyatanya di beberapa dokumen negara gitu ya,
10:51terutama yang disampaikan untuk di
10:53komitmen iklim gitu ya,
10:57ada namanya dokumen NDC gitu ya.
11:00Nah, itu ternyata masih ada
11:02kuota deforestasi masih dibolehkan gitu.
11:06Jadi deforestasi ini sebenarnya ada dua.
11:08Ada yang namanya deforestasi terencana,
11:10itu adalah hutan-hutan alam yang masih tersisa
11:13di dalam perizinan-perizinan atau konsesi.
11:17Nah, itu memang di setting untuk
11:20di setting untuk di deforestasi gitu.
11:23Dan itu memang ada di dalam benaknya pemerintah gitu.
11:28Atau yang kedua ada namanya deforestasi
11:31tidak terencana.
11:32Nah, ini adalah deforestasi yang di
11:33luar-luar perizinan itu gitu ya.
11:36Bisa pembalakan liar itu termasuk
11:39deforestasi tidak terencana.
11:41Tapi artinya
11:42pemerintah sendiri
11:44tidak serius gitu
11:46untuk menghentikan ini.
11:48Bahkan tidak ada upaya untuk
11:49namanya zero deforestation.
11:51Ya udah, kita pembangunannya
11:53dengan zero deforestation tanpa deforestasi gitu.
11:56Itu harusnya bisa gitu kan.
11:57Tapi laju sekarang bahkan di trend
12:02dua tahun atau tiga tahun terakhir ini
12:04ternyata laju deforestasi makin meningkat gitu ya.
12:07Meskipun kalau dibandingkan dengan yang
12:10deforestasi tahun dulu gitu ya,
12:13pasti lebih rendah ya.
12:14Karena deforestasi tahun dulu kan
12:15lebih gila lagi loh.
12:18Sangat-sangat masif gitu ya.
12:20Ya sekarang mungkin agak berkurang.
12:22Karena memang juga
12:23hutannya udah terbatas gitu.
12:25Lahannya sudah terbatas gitu.
12:27Sekarang hutan-hutan yang tersisa itu tinggal di
12:29di bukit, di gunung gitu kan.
12:33Nah itu yang
12:33faktor yang bisa menyelamatkan hutan itu sendiri gitu ya.
12:37Karena faktor fisiografinya.
12:39Kalau masih di daerah yang datar-datar
12:41pasti udah habis gitu.
12:44Nah itu yang pertama.
12:44Yang kedua adalah
12:45bagaimana cara memulihkan das gitu.
12:49Das itu udah pasti
12:50kaitannya dengan hutan.
12:52Nah ini
12:53harus dilihat di konteks hulu.
12:55kalau hulunya sudah habis,
12:58sudah hancur oleh
12:59alifungsi ya.
13:01Dulu deforestasi,
13:02kemudian alifungsi
13:03menjadi kebun sawit,
13:05menjadi
13:06kebun akasia,
13:07menjadi
13:08pertambangan,
13:09menjadi
13:10pertanian,
13:12kayak gitu kan.
13:13Nah itu otomatis
13:14ketika curah hujan
13:16banyak gitu ya,
13:18ekstrim atau
13:19melebih kapasitas
13:21tampungnya,
13:23ya air akan
13:24langsung lewat gitu kan.
13:26Langsung lewat-lewat aja gitu.
13:27Nah itu yang
13:29menyebabkan
13:30debit airnya
13:31jadi sangat besar,
13:32meluap dan menjadi,
13:34bahkan menjadi banjir pandang gitu.
13:36Itu,
13:37itu,
13:38itu
13:38dampak,
13:41dampak pertama,
13:42dampak kedua,
13:42akhirnya ada
13:43longsor gitu kan.
13:45Karena memang
13:45air itu
13:46sangat,
13:48sangat kuat gitu ya,
13:49tenaganya gitu kan.
13:51Jadi itu yang,
13:52yang harus diperhatikan
13:54sekali
13:54bagaimana memulihkan
13:56das,
13:57terutama di hulu
13:58dan di tengah gitu ya.
14:00Karena
14:00ini yang akan,
14:03biasanya kan manusia kan
14:04hidupnya di hilir gitu ya,
14:06di pinggir-pinggir pantai gitu ya.
14:08Seperti di Jakarta
14:09atau di Kali Bekasi gitu.
14:11Nah ketika,
14:12ya memang merasa di hilir,
14:14oh nggak hujan gitu.
14:14Tapi ketika hujan besar di hulu,
14:17tanpa cuaca ekstrim pun
14:19kadang sering banjir gitu kan.
14:21Bahkan dengan hujan normal,
14:22apalagi dengan cuaca ekstrim.
14:24Artinya,
14:25curah hujannya sangat besar gitu.
14:26Jadi,
14:27ya itu akan
14:28sangat berdampak sekali.
14:30Nah,
14:31hutan ini fungsinya
14:32untuk mengontrol itu,
14:33mengendalikan itu gitu.
14:35Setidaknya mengurangi,
14:37meminimalisir gitu.
14:39Dan itu,
14:39itu nggak ada cara lain lagi gitu.
14:42Mau cara apapun,
14:43ya itu karena fungsi alaminya,
14:46hutan,
14:47tidak sih ya,
14:48seperti itu gitu.
14:48Karena itu terkait dengan fungsi hidrologis juga gitu kan.
14:52Ketika di musim hujan,
14:54mengontrol,
14:55mengendalikan banjir,
14:56di musim kemarau,
14:57dia bisa
14:58menyimpan air gitu.
15:00Nah itu fungsi yang sangat penting gitu ya,
15:02buat manusia gitu.
15:04Nah,
15:05tapi,
15:06lagi-lagi,
15:09ini bukti gitu,
15:10bukti nyata gitu,
15:11bahwa,
15:13belum ada solusi yang,
15:14jelas gitu,
15:15dari pemerintah gitu ya.
15:17Bahwa,
15:18mereka sudah tahu,
15:19sudah mengidentifikasi,
15:20mana sih das-das yang,
15:22yang memang udah kritis gitu.
15:23Tapi,
15:24ya selalu,
15:25selalu,
15:27ya mungkin menunggu bencana ini ya,
15:29baru,
15:29baru mereka tertrigger gitu ya.
15:31Tapi,
15:31sebenarnya kan masa harus menunggu bencana kan enggak.
15:35Sebenarnya kan,
15:35itu bisa dilakukan gitu.
15:38Dan yang ketiga,
15:40harus direview gitu ya,
15:41izin-izin yang ada di das.
15:45Karena,
15:45banyak,
15:46izin-izin itu yang masih punya,
15:48hutan awam tersisa gitu.
15:50Itu kalau enggak,
15:52dicabut gitu izinnya,
15:53ya pasti,
15:54hutan awamnya akan,
15:55sangat,
15:56tinggi potensinya untuk hilang.
15:59Nah itu yang harus,
16:00dilakukan oleh pemerintah gitu.
16:05Iya,
16:06agar,
16:07agar,
16:08masalahnya itu,
16:09bisa diselesaikan secara,
16:11holistik gitu.
16:12Tidak hanya,
16:14by project,
16:14atau by,
16:16sesuatu yang,
16:18tidak berdampak secara signifikan gitu.
16:22Itu yang memang harus dilakukan untuk,
16:24untuk saat ini.
16:26Gitu.
16:27Oke.
16:28Mas Hapta,
16:29kemudian,
16:30apa komentar Greenpeace,
16:31soal temuan kayu gelondongan,
16:33di lokasi bencana,
16:34kita berbicara soal Sumatera,
16:36begitu ya.
16:36Apakah perlu ada investigasi khusus,
16:38terkait aktivitas ilegal ini,
16:40yang diduga memicu bencana,
16:41yang memang,
16:42besar ya,
16:43mulai dari bajir,
16:44hingga tanah longsor.
16:45Atau mungkin Greenpeace,
16:46sudah melakukan penelitian,
16:47terkait hal ini?
16:48Mas Hapta?
16:49Iya.
16:50Kembali ke tadi,
16:51kita selalu,
16:53menganalisisnya,
16:54berdasarkan data yang,
16:55ada gitu ya.
16:56Bahkan data-data kita,
16:57sebagian besar,
16:58memang dimonopoli oleh pemerintah.
17:00Artinya,
17:01itu memang data-data dari pemerintah.
17:04Kalau kita melihat dari DAS,
17:06gitu ya,
17:06sebenarnya,
17:07bisa kita lihat gitu,
17:08bahwa,
17:09ketika banyak deforestasi,
17:11atau kita lihat banyak alifungsi di DAS itu,
17:14nah itu pasti akan,
17:16hutannya pasti akan,
17:18menjadi gelondongan,
17:19gitu kan.
17:20Nah,
17:21tapi siapa yang melakukannya kan,
17:24itu harus tugas negara,
17:26gitu,
17:26negara harus ada di dalam DAS itu,
17:28gitu.
17:29Siapa sih?
17:30Sudah-sudah mereka sudah mengidentifikasi,
17:32sudah tahu.
17:32Sebenarnya,
17:33itu memang tugas mereka,
17:35memonitor,
17:36mengawasi hutan di Indonesia,
17:38gitu kan.
17:39Terutama di,
17:40hutan-hutan alam yang milik negara,
17:42gitu.
17:44Nah,
17:45ini,
17:45bahkan kadang mungkin,
17:46bisa juga ada pembiaran juga,
17:49gitu kan.
17:49karena mereka berpikirnya,
17:52oh yang diambil ini,
17:53kayu-kayu besar aja,
17:54gitu.
17:55Itu untuk,
17:56untuk kaitannya dengan,
17:57yang gelondongan-gelondongan tadi,
17:58gitu ya.
17:59Nah,
18:00ini yang pasti,
18:00gelondongan kayu itu,
18:02ada di,
18:03sungai,
18:04gitu kan.
18:04Nah,
18:04di sungai ini kan,
18:05kalau kita runut,
18:07gitu kan,
18:07pasti akan ke hulu,
18:09gitu kan.
18:10Atau kita harus lihat karakter DASnya,
18:11oh ternyata,
18:13hutannya ya di tengah,
18:14berarti ya,
18:16kayunya pasti dari situ.
18:17Atau hutannya ternyata,
18:18jauh di hulu,
18:19gitu.
18:20Berarti ya,
18:21kayunya dari situ,
18:22gitu.
18:22Ini kan sebenarnya,
18:23sebagai,
18:25tanda juga,
18:25gitu ya,
18:26buat manusia,
18:27buat kita,
18:27gitu.
18:28Ini loh,
18:30kayu-kayu yang,
18:31yang diambilin dari hutan,
18:32nih,
18:32kita tunjukkan,
18:33gitu kan.
18:34Nah,
18:34kita juga harus,
18:36sebenarnya,
18:37ini jadi,
18:38parameter juga,
18:39gitu.
18:39Oh,
18:41sungai yang akhirnya,
18:42habis banjir,
18:43atau,
18:44habis,
18:45pandang,
18:46gitu,
18:46ada kayu gelondongan,
18:47ya,
18:47itu menunjukkan bahwa,
18:49ada,
18:50ada proses deforestasi di situ.
18:53Nah,
18:53itu yang memang tugas negara untuk,
18:55menegakkan hukum di situ,
18:59gitu.
18:59Bukan menginvestigasi lagi,
19:01sudah gakum,
19:02gitu.
19:02Siapa pelakunya,
19:04mereka yang harus mencari,
19:05gitu.
19:06Intinya kan sebenarnya,
19:07kita mau men-stop deforestasinya,
19:09gitu kan.
19:10Kita mau men-stop,
19:11adanya alifungsi hutan,
19:14kayak gitu.
19:15Nah,
19:15itu yang harus dilakukan,
19:17gitu.
19:18Tadi itu,
19:19stop deforestasi.
19:20Nah,
19:21salah satu langkah stop deforestasi,
19:22ya gak pun.
19:24Ya,
19:24menegakkan hukum,
19:25bahwa kalau ini memang hutan lindung,
19:27ya sudah,
19:27tidak boleh diapapakan,
19:29tidak boleh orang,
19:30mendeforestasi.
19:31Baik orang,
19:32mau bahu,
19:33mau badan,
19:34atau mau perusahaan,
19:36gitu.
19:36Jadi,
19:37mereka,
19:37pemerintah,
19:39ya harus tegas,
19:40gitu.
19:40Sebenarnya,
19:41ini sudah teridentifikasi,
19:43kan sebenarnya,
19:43das mana aja sih yang sebenarnya,
19:46karena deforestasi itu sebenarnya sudah,
19:48dengan teknologi itu sudah,
19:50bisa dipantau,
19:52gitu.
19:52Bahkan,
19:52bisa real,
19:53bisa setiap hari,
19:54gitu.
19:55Oh,
19:55gimana sih ada bukaan,
19:57kayak gitu,
19:58gitu.
19:58Atau bahkan kalau dengan,
20:00dengan kekuatan negara,
20:02strukturnya,
20:02ya sebenarnya,
20:04sudah tahu,
20:04masa,
20:05kayu-kayu besar itu kan,
20:07kalau lewat itu,
20:08dari hutan dikeluarin,
20:09itu kan pasti,
20:09kalau nggak lewat sungai,
20:11lewat darat,
20:12pasti kelihatan,
20:13kan,
20:13sebesar-besar itu,
20:14gitu.
20:14Nggak mungkin,
20:15ketahuan,
20:17gitu.
20:18Berarti,
20:19ada,
20:19ada unsur-unsur yang memang,
20:22ya itu tadi,
20:22pembiaran itu,
20:23gitu.
20:24Nah,
20:24itu yang harus,
20:25negara mulai hadir,
20:27gitu,
20:28di,
20:28di,
20:29di,
20:29das-das yang,
20:30memang,
20:32teridentifikasi adanya,
20:33pembalakan liar,
20:34atau deforestasi,
20:36gitu.
20:36Atau,
20:37bahkan,
20:38ya itu tadi,
20:39mereview izin-izin perusahaan,
20:41agar,
20:42hutan alam yang tersisa ini,
20:45bisa kita selamatkan dulu,
20:47gitu,
20:47sebelum nanti kita melakukan,
20:49penghutanan lagi,
20:51gitu ya,
20:51mereforestasi dengan,
20:53hutan alam,
20:54gitu.
20:55Gitu,
20:55Pak.
20:56Oke.
20:57Mas,
20:58berarti bisa disimpulkan,
20:59bencana yang terjadi saat ini,
21:00di Sumatera itu,
21:01sebagian besar memang,
21:02karena,
21:03bisa kita bilang,
21:04karena ulah manusia,
21:06Mas Abta.
21:07Itu,
21:09udah,
21:09udah pasti,
21:10Pak.
21:11Gitu kan.
21:12Yang pasti,
21:13satu,
21:13gitu ya.
21:14Pertama,
21:14gitu.
21:16Bencana ini,
21:17tidak akan berdampak apapun,
21:19ketika memang tidak ada,
21:20aktivitas manusia,
21:21seperti di Papua,
21:22gitu kan.
21:23Di Papua ini,
21:24hutannya masih bagus,
21:25gitu.
21:26Ketika kalau banjir,
21:28gitu,
21:28meluap airnya,
21:28ya itu,
21:29udah terbiasa,
21:30mereka udah teradaptasi,
21:31gitu kan.
21:32Buat mereka itu,
21:33ya,
21:33itu bukan banjir,
21:34ya itu memang,
21:35mereka sudah memodifikasi,
21:37rumahnya,
21:38seperti itu,
21:39gitu ya.
21:40Tapi,
21:40ketika kita di suatu,
21:42daerah,
21:43gitu,
21:43di das,
21:44yang,
21:45di,
21:46kita,
21:47lihat bahwa di,
21:48hulunya,
21:48sudah banyak berubah fungsi,
21:50gitu kan,
21:52pengendalian air,
21:55hujannya,
21:56atau pengendalian debit air,
21:58atau fungsi-fungsi yang lain dari hutan,
22:01sudah tidak ada,
22:02ya,
22:03pasti akan berdampak ke manusia juga,
22:06gitu kan.
22:06Artinya memang,
22:08manusia ini peranannya sangat besar,
22:10Pak,
22:10di dalam bencana.
22:11tidak setempatnya kita harus menyalahkan,
22:14oh,
22:14ini adalah alam,
22:15gitu,
22:16tidak,
22:16gitu kan.
22:17Karena,
22:18karena,
22:19ini,
22:21pasti campur tangan manusia yang sangat-sangat,
22:24signifikan sekali.
22:28Mas Sopta ini sebelum beralih ke pertanyaan lainnya,
22:31Mas Sopta sudah sempat ke wilayah Sumatera untuk turun langsung,
22:34Mas,
22:34ya?
22:34Kalau kita memang tidak,
22:38belum sempat ya,
22:38Mbak,
22:38ya,
22:39karena,
22:39ini kan,
22:41daerah bencananya kan,
22:43ini kalau kita menjumpahkan,
22:44sudah skala regional,
22:45gitu.
22:45Karena terjadi di Indonesia,
22:47Thailand,
22:48Malaysia,
22:49di wilayah yang memang dilewati oleh top,
22:51top,
22:52siklon tropis itu,
22:53ya.
22:54Nah,
22:54ini,
22:54karena terlalu luas itu,
22:57makanya yang bisa kita,
22:59kita monitor saat ini,
23:01yang kita bisa,
23:03bisa,
23:04sampaikan,
23:05gitu ya,
23:06ke media,
23:07ke publik,
23:09gitu,
23:09bahwa ini loh fakta-fakta,
23:11atau,
23:11yang memang,
23:13dari dulu kita memang sudah sampaikan,
23:15gitu.
23:16Kita sudah,
23:17sudah wanti-wanti,
23:18atau kita sudah banyak,
23:19yang kita tuntut,
23:20gitu ya,
23:21sebenarnya,
23:22bagaimana sih,
23:22menyelamatkan hutan alam kita,
23:26gitu.
23:26Jadi,
23:27karena,
23:28saking luasnya ini,
23:30banyaknya ini,
23:31akhirnya kita,
23:32bermain di analisis,
23:33di DAS,
23:34gitu ya,
23:34daerah Liran Sungai.
23:36Kita,
23:36sekarang lagi,
23:37identifikasi,
23:39mana-mana saja sih,
23:40memang yang,
23:41DAS-nya memang benar-benar,
23:42sudah kritis,
23:43gitu ya.
23:44Dan,
23:44dan itu,
23:45nanti kita lihat,
23:47sebenarnya,
23:48data-data bencana itu juga,
23:50masih belum,
23:52sepenuhnya,
23:54detil,
23:54gitu ya,
23:54masih di level,
23:55kadang di level kabupaten,
23:57atau kecamatan,
23:57tapi lokasinya sendiri kan,
23:59kita juga tidak tahu,
24:00kan,
24:00karena memang,
24:01ini skalanya luas,
24:02gitu.
24:03Nah,
24:03ini yang membuat kita juga,
24:05sebenarnya,
24:07butuh ya,
24:07butuh memetakan dulu,
24:09sebenarnya,
24:09mana sih yang,
24:10yang paling parah,
24:13atau memang,
24:14yang memang,
24:15terdampak ya,
24:16tapi ini karena,
24:17skalanya regional,
24:19memang dampaknya luas,
24:20gitu.
24:21Oke,
24:22Mas,
24:23ini kan tadi,
24:24Mas Sopter mengatakan,
24:25bahwa skalanya sudah regional,
24:26berarti kan tidak menutup,
24:27kemungkinan,
24:28ini bisa berdampak juga ya,
24:29mungkin,
24:30ke wilayah-wilayah lain,
24:31di Indonesia.
24:32Kemudian,
24:32kalau kita berbicara,
24:33ke ibu kota,
24:34Jakarta,
24:34gitu ya,
24:35apa sih resiko,
24:36yang harus di luas pada Jakarta,
24:37ketika melihat pola bencana,
24:39yang ada di Sumatera,
24:40saat ini,
24:40mengingat Jakarta,
24:41itu kan juga kota,
24:42yang sangat padat ya.
24:44Betul.
24:45Nah,
24:45ini kalau kita,
24:47dari karakter dasnya,
24:48apa ya,
24:49ini Jakarta ini,
24:51itu dilewati banyak das,
24:53tapi dasnya kecil-kecil,
24:54dan panjang,
24:55gitu.
24:55Nah,
24:56makanya ketika,
24:57kalau kita lihat kemarin,
24:58yang ada isu,
24:59gitu ya,
25:00ada dibangun,
25:01seperti,
25:03taman permainan,
25:05gitu ya,
25:05di hulu,
25:07das Ciliwung,
25:08gitu kan,
25:08nah,
25:08itu kan sangat,
25:10apalagi kalau kita lihat di Ciliwung,
25:13sudah banyak beralih fungsi ya,
25:15gitu,
25:15tapi,
25:16sekarang sudah mulai di,
25:18di revitalisasi sungainya,
25:20gitu,
25:20tapi,
25:21tetap,
25:23ketika musim hujan,
25:25puncaknya ya,
25:25terutama kalau kita lihat polanya,
25:27di Januari,
25:27Februari,
25:28Jakarta selalu kebanjiran,
25:30gitu.
25:31Walaupun dengan hujan normal,
25:32gitu.
25:33Berarti artinya,
25:34dasnya memang sudah,
25:36sudah sangat-sangat kritis,
25:38gitu.
25:39Berarti upaya-upaya yang dilakukan pemerintah sekarang,
25:41di das Ciliwung ini,
25:43masih jauh dari harapan,
25:45gitu kan.
25:45Bahkan kita dikagetkan dengan tahun kemarin,
25:48ya,
25:48kalau nggak salah atau tahun ini,
25:50yang banjir di Bekasi,
25:53gitu ya.
25:54Nah,
25:54itu kita lihat bahwa ternyata di das Ciliwung itu,
25:58ya,
25:58sampai,
25:59memang hulunya sudah banyak berubah fungsi,
26:01gitu.
26:02Bahkan kita sudah,
26:04eh,
26:05sampaikan juga ketika itu,
26:07gitu.
26:08Bahkan,
26:08rumah presiden kita itu ada di hulu,
26:11das Ciliwung,
26:12Bekasi,
26:13gitu.
26:13Jadi,
26:14itu,
26:14itu menjadi
26:17faktor,
26:19ya,
26:19memperparahnya
26:21banjir,
26:22gitu.
26:23Dan,
26:24dan karena dia dasnya
26:25lebih lebar,
26:27gitu ya,
26:27lebih luas,
26:28gitu,
26:29biasanya kalau yang
26:30banjir bandang itu,
26:32memang yang di das yang
26:33sempit atau kecil,
26:35gitu ya,
26:35yang terjal,
26:36gitu.
26:36Tapi kalau di Bekasi kan,
26:38dia relatif datar,
26:39gitu ya.
26:39Jadi,
26:40banjirnya itu,
26:41seperti banjir kiriman,
26:43gitu ya.
26:44itu,
26:45itu kemarin kalau kita lihat kan
26:47bahwa di Bekasi itu ya,
26:49itu hujan lebat yang hanya sehari,
26:51gitu.
26:52Bagaimana kalau hujannya sampai
26:54lebih dari itu?
26:55Berarti kan
26:55kejadiannya atau dampaknya
26:58bisa lebih parah,
26:59gitu.
26:59Nah, itu yang harus menjadi,
27:02ya, menjadi
27:03elret, gitu,
27:04bahwa
27:04penanganan das
27:07atau pemulihan das ini
27:08penting sekali
27:09yang harus kita lakukan
27:10sekarang, gitu.
27:11Karena
27:11musim hujan itu
27:13pasti akan datang di kita,
27:14gitu.
27:15Dan,
27:15siklon tropis itu
27:16pasti akan ada,
27:18gitu.
27:19Apalagi sekarang
27:20dengan perubahan iklim
27:21atau krisis iklim
27:21yang makin barah,
27:23siklon tropis itu
27:24semakin sering.
27:25bahkan semakin dekat
27:27ke Indonesia,
27:27itu sebenarnya
27:28yang sangat-sangat
27:29mengkhawatirkan, gitu.
27:31Yang dulunya
27:32mungkin
27:32agak jauh kita,
27:34meskipun agak jauh pun
27:35kita kena dampaknya juga,
27:37ya,
27:37hujannya makin lebat,
27:38gitu.
27:39Itu baru
27:40kita kena ekornya, gitu.
27:42Nah, ini kemarin
27:42kita benar-benar
27:43kena
27:44kepalanya, gitu,
27:46kena intinya,
27:47itu
27:47memang sangat luar biasa,
27:49kok,
27:50dampaknya.
27:50Karena kita nggak siap
27:51untuk itu.
27:52Karena memang kita
27:53biasa,
27:54oh, ini hujan biasa,
27:56hujan normal, gitu.
27:57Tapi ketika dengan
27:58adanya perubahan iklim,
28:00krisis iklim sekarang,
28:01kita sering
28:02dikunjungi oleh
28:05siklon tropis itu,
28:06itu pasti
28:07akan
28:08bisa menjadi
28:10bencana selanjutnya,
28:11gitu, Mbak.
28:13Dampaknya sangat luas sekali, ya.
28:15Mas, kemudian
28:15kalau kita berbicara
28:16soal hujan lebat
28:17yang terus-menerus
28:18datang juga, gitu, ya,
28:19dan mengingat
28:20mungkin ya
28:21seperti yang tadi kita
28:22sudah membahas, gitu, ya,
28:23deforestasi, kemudian
28:25aliran sungai
28:25yang memang mungkin
28:26masih belum
28:27menumpuni.
28:29Nah, ini
28:29masyarakat kembali
28:30diingatkan dengan
28:31isu Jakarta disebut
28:32beresiko akan
28:32tenggelam, gitu.
28:33Nah, apakah ancaman itu
28:35makin relevan
28:35menurut Greenpeace?
28:37Apalagi di masa-masa
28:38bicara seperti saat ini.
28:39Bagaimana
28:39masuk ke pandangan
28:40Greenpeace?
28:42Iya.
28:44Kalau kita
28:44bicara tadi
28:45balik ke
28:46hujan, gitu ya,
28:48kemudian kita
28:48balik ke
28:49das
28:49dari aliran sungai,
28:50itu kan
28:52kalau memang
28:53tidak ada hutannya
28:54di hulu,
28:55dia
28:55air itu
28:56tidak hanya
28:57sekedar lewat,
28:58tapi dia
28:59membawa temannya,
29:00membawa endapan,
29:01membawa
29:01material-material, kan.
29:04Nah, itu yang ada
29:04namanya erosi, gitu, kan.
29:06Erosi-erosi itu
29:07berarti
29:07setidaknya
29:09dia akan
29:10mendengarkan sungai.
29:12Sungainya
29:12akan jadi dangkal, gitu, kan.
29:14Nah, ini ketika
29:15ketika
29:16sungai-sungai di Jakarta
29:17ini semakin
29:18dangkal, gitu,
29:18karena erosi
29:19dari hulu
29:20yang hutannya
29:21sudah habis, gitu, kan.
29:23Nah, ini
29:24kapasitas sungai
29:26untuk
29:26semakin
29:28ke arah laut, gitu,
29:30daya tampungnya
29:31kan semakin
29:31berkurang, gitu, kan.
29:33Mau tidak mau
29:33dia akan
29:34bisa meluap.
29:36Nah, ini ditambah
29:37dengan fenomena
29:38misal ROP, gitu, kan.
29:40Fenomena ROP ini
29:40kan pasti akan ada, gitu,
29:42akan terjadi, ya,
29:42selama
29:43selama
29:44ada bulan, ya,
29:45dengan gravitasinya, gitu, kan.
29:47Nah, air laut yang
29:48naik
29:49air sungai
29:51tidak ketemu
29:53tidak bisa
29:54mengalir ke laut, gitu,
29:55malah kalian
29:56bisa balik ke dalam
29:57terus
29:59kapasitas sungainya
30:00semakin berkurang, kan,
30:02karena ada erosi
30:02tadi pendangkalan.
30:04Nah, efek banjir pun
30:05akan semakin luas, gitu, kan.
30:07Artinya
30:08luapannya
30:09akan semakin luas, gitu.
30:11Itu
30:12pertama.
30:13Yang kedua
30:13terkait dengan
30:15krisis iklim.
30:15itu
30:16kita bicaranya
30:18jauh, nih.
30:19Ada di kutub, gitu, kan.
30:21SS yang ada di kutub,
30:22ini kan air yang
30:23yang
30:24yang bersifat padat, ya.
30:26Ketika krisis iklim,
30:27dia banyak sekarang
30:28mencair, gitu, kan.
30:30Mau tidak mau,
30:30itu akan menaikkan
30:31tinggi muka laut,
30:34ini.
30:35Nah,
30:36padahal
30:36daratan kita
30:37misal di Jakarta, gitu, ya,
30:40penduduknya padat,
30:41banyak menyerap
30:43air tanah,
30:43air tanahnya
30:44sehingga
30:45ruang-ruang kosong
30:46tempat air tanah itu
30:47sekarang dimasukin
30:48air laut.
30:49Sehingga terjadi
30:50ada abrasi,
30:52kemudian ada
30:53penurunan, ya,
30:55penurunan tanah,
30:56gitu.
30:57Nah, itu yang
30:58menyebabkan
30:59tanah-tanah
31:01di Jakarta
31:02semakin turun,
31:05tinggi muka
31:05air laut
31:06makin tinggi, gitu, kan.
31:08Nah, itu
31:08mau gak mau
31:09ya akan menyebabkan
31:10rendaman, gitu, kan,
31:12luapan air
31:13ada dua sebenarnya
31:14di Jakarta, ini.
31:16Luapan dari air sungai,
31:18luapan dari air laut, gitu.
31:20Nah, ini
31:20emang karakter
31:21atau
31:22masalah-masalah
31:24yang memang terjadi
31:25di
31:26daerah pesisir, ya,
31:28di pantai, gitu.
31:29Bahkan
31:29ada beberapa model
31:31model-model
31:33model-model
31:37yang memetakan, gitu,
31:38kalau misal tinggi
31:39muka air lautnya
31:40naik sekian
31:41meter
31:42daerah mana aja sih
31:44yang akan hilang, gitu, kan.
31:46Kalau sekian meter
31:47daerah mana aja
31:47sekian hilang, gitu.
31:49Nah, ini jelas
31:50kalau di daerah
31:50pesisir Jakarta
31:52ya, itu
31:53potensi
31:54untuk tenggelam, ya,
31:56sangat besar, gitu.
31:58Mau sifatnya yang
31:59sementara
32:00atau yang permanen
32:01kalau sementara kan
32:02karena ada rob, gitu, ya,
32:03nanti
32:03tenggelam.
32:04Tapi kalau robnya sudah
32:05selesai, nanti
32:07ya, akan kembali lagi
32:08atau ketika musim hujan
32:09banjir, musim kering,
32:11enggak, gitu.
32:12Tapi
32:12itu kan akan menjadi
32:14sesuatu yang jadi rutin, gitu,
32:16kan.
32:17Nah, tapi ketika nanti
32:18ditambah dengan krisis iklim ini
32:19ya, bisa jadi
32:21itu akan menjadi
32:21sesuatu yang permanen, gitu.
32:23Akhirnya, ya, Jakarta
32:24sebagian tenggelam.
32:25Atau pesisir Jawa,
32:26lah.
32:27Atau pesisir Sumatera, gitu.
32:29Atau pesisir Malan.
32:30Sebenarnya
32:31kalau kita lihat kan
32:32populasi penduduk ini
32:34banyak dipesisir, gitu.
32:36Berarti ancaman
32:36terhadap pesisir
32:38sangat besar, gitu.
32:40Oke, Mas.
32:41Mungkin untuk terakhir
32:42singkat saja,
32:43mungkin bisa dari Greenpeace
32:44memberikan pesan
32:44bagi masyarakat Indonesia
32:46terutama karena
32:46kita melihat
32:47bencana yang terjadi
32:49di Sumatera juga
32:50yang tadi sudah
32:51seperti yang Mas Ata bilang,
32:53gitu ya,
32:53bahwa
32:53bencana ini
32:55merupakan bagian dari
32:56ulah manusia
32:57atau lain, gitu.
32:58Apa, Mas?
32:59Untuk masyarakat kita.
33:00Ini sebenarnya
33:04agak sulit juga, ya.
33:06Karena
33:07begini, Mbak.
33:09Sedihannya
33:09kita
33:12harus sekarang
33:13lebih
33:13dipeduli lagi
33:15dengan lingkungan
33:16sekitar.
33:17Atau bahkan
33:17yang lebih jauh lagi, gitu.
33:19Ketika kita
33:20melihat,
33:21mendengar
33:22ada sesuatu yang
33:23ini sepertinya
33:26kelihatannya
33:27merusak lingkungan, gitu.
33:29Kita tidak boleh cuek lagi, gitu, kan.
33:31Kita harus melakukan
33:32sesuatu yang apa, gitu.
33:34Misalnya
33:34sekarang kan banyak
33:35caranya, gitu, ya.
33:37Oh, misalnya
33:37kalau kita melihat
33:38ada
33:39oh, tebangan
33:42pohon besar, nih.
33:44Kan banyak
33:44cara kita bisa
33:45lapor ke KLHK,
33:46kita bisa
33:46lapor kemana, gitu, kan.
33:48Harusnya
33:49itu hal-hal yang
33:51memang menurut kita
33:52ah, itu
33:53satu pohon aja, gitu.
33:55Tapi
33:55kita kan tidak tahu
33:56ternyata
33:57kalau dilakukan
33:58selama bertahun-tahun, gitu, kan.
34:01Itu akan menjadi
34:02dampak
34:03yang sangat besar sekali
34:04buat kita, gitu, kan.
34:06Atau kita melihat
34:07oh,
34:08ada deforestasi di
34:09Papua,
34:10oh, biarin aja, gitu.
34:11Itu kan jauh dari kita, gitu, kan.
34:13Tapi sebenarnya
34:14dampaknya akan
34:14ke kita
34:15lagi, gitu.
34:16Itu yang
34:17menurut
34:18kami
34:19yang harus
34:21masyarakat
34:22lebih aware, gitu, ya.
34:24Terhadap lingkungan
34:24sehingga
34:25kita bisa
34:26bersama-sama
34:27menjaga lingkungan ini
34:28dan kita
34:29bisa lebih
34:30lebih
34:31kuat
34:33menghadapi
34:33krisis iklim ini, gitu.
34:36Karena
34:36tanpa
34:36masyarakat
34:37kita
34:39akan
34:40sulit
34:41menghadapi krisis iklim ini, gitu.
34:43Bagaimana caranya
34:44kita harus keluar
34:45dari krisis iklim ini
34:46dan itu adalah
34:47peran masyarakat, gitu,
34:49untuk
34:49lebih
34:52memperhatikan
34:54lingkungannya
34:54sekitarnya, gitu, ya.
34:55Sebenarnya banyak, ya, itu, ya.
34:58Pasal-pasalnya,
34:59seperti
34:59jangan buang sampah sembarang,
35:02itu kan hal sepelek, sebenarnya.
35:04Hal sepelek,
35:04yang bisa kita mulai, ya,
35:05dari, ya,
35:07sangat
35:07lebih dampak sekali, gitu.
35:08Itu aja, Mbak.
35:10Oke, baik.
35:11Terima kasih, Mas Abta,
35:12untuk laktunya.
35:12Semoga langkah ke depan ini
35:13juga bisa membuat kita
35:15lebih siap, ya,
35:15menghadapi resipu bencana
35:16yang terjadi.
35:18Dan untuk
35:18warga yang terdapat banjir,
35:19longsor di Sumatera,
35:20tetap kuat,
35:21dan semoga
35:21pemulihannya
35:22berjalan dengan lancar.
35:23Terima kasih, Mas Abta,
35:25untuk waktunya.
35:26Sahabat Kompas TV,
35:27sampai jumpa di pembahasan berikutnya.
35:30Terima kasih.
35:31Terima kasih.
35:32Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar