Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
ACEH, KOMPAS.TV Bencana banjir dan longsor di Sumatera hari ke-12, Tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari korban hilang di antara material banjir, Sabtu (6/12/2025).

Tim SAR Bandar Aceh mengupdate data korban banjir, tercatat per hari ini, Sabtu (6/12/2025) masih ada 92 orang hilang dan dalam pencarian.

Total 349 korban meninggal dunia, dan 3.451 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Baca Juga Detik-Detik Helikopter TNI Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Aceh Tengah dan Bener Meriah di https://www.kompas.tv/regional/635730/detik-detik-helikopter-tni-salurkan-bantuan-ke-korban-banjir-aceh-tengah-dan-bener-meriah

#korbanbanjir #aceh #basarnas #banjirsumatera

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635732/full-bencana-sumatera-hari-ke-12-tim-sar-terkendala-lumpur-dan-kayu-saat-cari-korban
Transkrip
00:00Kita bahas soal penanganan bencana banjir termasuk juga proses pencarian terhadap orang hilang yang sampai saat ini
00:09terdampak banjir dan juga longsor di Provinsi Aceh, Saudara, bersama dengan Kepala Kantor Sarbanda Aceh
00:18telah bergabung bersama kami melalui sambungan daring bersama dengan Ibnu Haris.
00:23Selamat pagi, Pak Ibnu.
00:28Selamat pagi, Pak Ibnu.
00:29Selamat pagi, Pak Ibnu.
00:33Selamat pagi, Selamat pagi, Pak Ibnu.
00:35Ya, Pak Ibnu, kami ingin tahu dulu, untuk Provinsi Aceh, dari data yang Anda himpun,
00:42masih ada berapa warga lagi yang kemudian masih dinyatakan hilang atau dicari, Pak Ibnu?
00:51Ya, jadi sampai dengan hari ini ya, tanggal 6 Desember tahun 2025, tempat pukul 7,
00:57kemudian kemudian tadi pagi, itu untuk korban yang kita masih dalam pencarian itu berjumlah 92 orang dari seluruh Aceh.
01:04dengan meninggal dunia 329 orang dan selamat itu yang sudah kita evakuasi 3.451 orang.
01:12Jadi masih ada 92 orang lagi yang masih kita dalam pencarian.
01:17Jadi untuk Provinsi Aceh ini masih ada 92 orang lagi yang hilang dan masih dicari sampai saat ini.
01:25Dari pengamatan Anda di lapangan dan juga pantauan di lapangan yang rekan-rekan juga saat ini lakukan,
01:33apa yang menjadi kendala dari proses pencarian?
01:38Apakah memang karena tebalnya lumpur atau kemudian masih kekurangan alat berat di sana?
01:44Ya, jadi kita laksanakan proses evakuasi pencarian, pertolongan terhadap korban.
01:51Memang ada beberapa kendala yang kita hadapi ya, terutama yang pertama adalah material-material banjir,
01:55sisa banjir seperti lumpur, kemudian kayu-kayu ya, kemudian juga beberapa ses yang masih berusaha kita tembus,
02:03kita masih membutuhkan alat berat ya untuk proses evakuasi.
02:09Kemudian juga seperti material seperti kayu, kayu-kayu besar, kemudian juga lumpurnya kan sedikit bukan menyulitkan,
02:19tapi sebagai tantangan ya untuk kita ya, untuk melaksanakan proses evakuasi setelah pertolongan terhadap korban.
02:29Oke, baik Pak Ibnu, jadi sampai saat ini memang ada tantangan terbesar yang saat ini dihadapi.
02:35Halo Mbak, bisa dengar suara saya?
02:37Iya, agak terputus Pak Ibnu Haris, mungkin karena terkendala sinyal,
02:41tapi saya menangkap apa yang Anda informasikan bahwa memang tantangan yang saat ini dihadapi oleh tim SAR dari Banda Aceh adalah
02:49dalam proses pencarian korban hilang, salah satunya adalah banyak sekali tumpukan kayu,
02:54kemudian juga tebalnya lumpur, dan masih minimnya alat berat, itu yang menjadi tantangan tersendiri ya Pak,
03:00dalam proses pencarian terhadap orang hilang.
03:02Pak, terkait dengan juga soal pelibatan tim anjing pelacak,
03:11apa yang juga diikut sertakan dalam proses pencarian terhadap korban hilang ini Pak?
03:19Ya, jadi saat ini kita masih proses, pertama kita masih menggunakan rubber boot ya,
03:24karena masih ada beberapa daerah itu yang masih tergenang akhir.
03:28Ini sedang melakukan penyisiran di sungai Tamiang ya, itu mungkin kita masih menggunakan rubber boot,
03:35kemudian juga kita masih menggunakan peralatan-peralatan lain seperti drone dan lain-lain.
03:38Nah, ini memang di dalam rencana kita ya, K9, nanti pada tahap selanjutnya kita akan menggunakan K9,
03:44dan kita sudah miliki K9 untuk kita kerahkan nanti ke lapangan begitu.
03:51Untuk wilayah terisolasi, sampai saat ini yang belum bisa dijangkau oleh tim SAR,
03:57dari pemetaan tim SAR Banda Aceh sendiri,
04:00ada berapa wilayah Pak yang sampai saat ini masih terisolasi dan sulit sekali dijangkau melalui darat?
04:06Ya, ya itu melalui darat ya, melalui darat.
04:12Kalau sebenarnya sebuah daerah sudah kita, apa namanya, sudah ada tim SAR di daerah-daerah tersebut,
04:16ya tapi kalau memang ada akses yang kita sampaikan tadi mungkin melalui darat,
04:19ya mungkin agak sulit sekarang daerah tengah.
04:21Daerah tengah ini memang untuk jalur darat itu masih terputus, ya masih terputus.
04:26Cuma kita kemarin dropping person itu melalui udara,
04:28dan saat ini masih melakukan proses operasi pencarian pertolongan terhadap korban di daerah tengah Aceh.
04:36Berarti ini untuk wilayah Aceh Tengah ya Pak ya?
04:39Kira-kira wilayahnya mana saja Pak?
04:41Ya, untuk Aceh Tengah ini di Aceh Tengah sendiri dan juga di Benerberia.
04:47Jadi di tempat ini, dua kabupaten ini,
04:49yang memang masih belum bisa ditembus melalui jalur darat.
04:53Tapi person-person kita sudah berada di sana
04:55dan masih melakukan proses operasi pencarian pertolongan, begitu.
05:00Oke, jadi sampai saat ini memang wilayah Benerberia,
05:04wilayah Aceh Tengah, termasuk juga dengan Takegon Pak?
05:07Bagaimana informasi?
05:08Iya, Takegon itu termasuk Aceh Tengah.
05:10Jadi Takegon itu adalah Aceh Tengah ya, Aceh Tengah.
05:12Jadi secara saya buka bukaan, itu adalah Aceh Tengah,
05:15termasuk di dalamnya Takegon, begitu.
05:17Oke, Pak, dalam proses pencarian terhadap orang hilang sampai saat ini Pak,
05:22bantuan apa, Pak, yang saat ini diperlukan oleh tim SAR
05:26untuk bisa mengoptimalkan seluruh personil yang ada
05:31untuk melakukan proses pencarian?
05:34Pak Ibnu?
05:35Iya, jadi bukan untuk proses pencarian ini,
05:37memang kita dihadapkan dengan luasnya wilayah,
05:40luasnya wilayah di Aceh ini,
05:41kemudian akses-akses juga yang mungkin bisa terobos.
05:45Sebenarnya yang paling penting saat ini adalah alat berat,
05:48alat berat untuk mengakses jalan darah.
05:50Karena yang paling mudah saat ini tempat adalah jalan darah,
05:54sebenarnya jalan darah.
05:55Maka kita mesti membutuhkan peralatan-peralatan alat berat,
05:58kemudian juga dropping logistik seperti BBM,
06:03BBM itu juga kita masih agak sulit untuk mendapatkan.
06:07Ini lampun kita mungkin sedang kita usahakan ya,
06:11untuk alat berat dan juga BBM untuk pelaksanaan operasi saat.
06:15Oke, jadi minimnya alat berat dan juga pasokan BBM,
06:20ini yang menjadi salah satu juga kendala,
06:22kemudian belum optimalnya pencarian terhadap korban yang hilang ya Pak ya?
06:28Iya.
06:29Pak, kalau kita boleh tahu,
06:31untuk alat berat sendiri,
06:33untuk Provinsi Aceh ini sudah mengerahkan berapa alat berat Pak?
06:37Ya, jadi dari PUPR itu sudah cukup banyak sebenarnya,
06:40cukup banyak sekali alat-alat berat ya,
06:42karena kita terutama di daerah tengah ini,
06:45daerah tengah itu ada lima jalur untuk mencapai daerah tengah,
06:48seperti benar-benar ini ada di Aceh Tengah,
06:50ini sudah cukup banyak sebenarnya disekirahkan oleh PUPR
06:53untuk membuka aksesnya.
06:55Tapi memang karena medannya memang cukup sulit,
06:57cukup sulit sekali mungkin,
06:59memang membutuhkan ekstra ya,
07:01lebih ekstra untuk kebutuhan alat-alat berat ini.
07:05Cukup banyak yang sudah dikerahkan oleh pemerintah,
07:07terutama dari PUPR.
07:08Dan mereka sudah berusaha untuk menembus seluruh daerah ini, begitu.
07:13Termasuk juga kesulitan BBM juga ya Pak ya,
07:15menjadi kendala ya Pak ya.
07:17BBM juga di sana mahal atau seperti apa?
07:20Betul, jadi pasukan BBM seperti di daerah-daerah di Aceh Tengah tadi yang saya sampaikan,
07:25itu mungkin agak sulit karena tidak ada akses untuk masuk ke daerah tersebut melalui darat.
07:30Jadi harus melalui mungkin dari udara,
07:33kemudian sudah dilaksanakan oleh Pertamina,
07:34tapi apa namanya mungkin masih agak kurang.
07:38Jadi mungkin kita ada kesulitan mungkin di bidang itu,
07:42untuk proses evakuasi korban.
07:46Untuk wilayah terisolasi Pak,
07:49apakah ada laporan juga masih ada beberapa wilayah yang kemudian
07:53sampai saat ini juga belum teraliri listrik Pak?
07:57Iya, jadi untuk daerah tengah sebenarnya rata-rata belum terlalu listrik ya,
08:03karena memang belum ada akses ke jalan darat ke sana.
08:06Kemudian juga ini akan sebenarnya tidak terlalu terkait dengan proses evakuasi.
08:11Sebenarnya kalau kita berfokus pada evakuasi sebenarnya tidak menyulitkan,
08:14tidak terlalu menyulitkan untuk masalah pemanya listrik.
08:16Dan lain-lain kita berusaha untuk menggunakan genset dan juga solar panel.
08:22Itu kita bisa mengatasi untuk pasokan listrik,
08:26untuk khusus pencarian dan pertolongan setelah evakuasi.
08:30Termasuk juga ketersediaan pasokan kantong jenazah juga Pak?
08:33Apakah ini juga perlu diperhatikan juga?
08:37Iya, untuk pasokan kantong jenazah juga demikian.
08:40Tapi insya Allah benar-benar masih cukupi kantong jenazah yang kita miliki
08:44dan kita sudah men-dropping ke beberapa tempatnya.
08:48Kemudian kita menggunakan herpules,
08:49men-dropping kantong jenazah itu ke daerah Aceh Utara.
08:52Alhamdulillah sudah dibahat dan juga sudah digunakan.
08:56Terakhir Pak, apa yang ingin Anda sampaikan terkait dengan proses pencarian
08:59yang sampai saat ini masih terus dilakukan oleh tim SAR
09:02untuk provinsi Aceh sendiri Pak?
09:06Iya, jadi seperti yang saya sampaikan juga,
09:08artinya untuk kita pelaksanaan proses SAR ini,
09:11pencarian, pertolongan dan evakuasi,
09:13masih terus kita lakukan
09:15dan kita sudah berusaha maksimal,
09:17semasa maksimal mungkin.
09:18Seperti sampaikan oleh Bapak Sarnas,
09:20bagi Bapak Sarnas tidak ada yang namanya daerah yang tidak bisa kita temput,
09:25tapi semua daerah dapat insya Allah bisa kita tempuh
09:29dan itu menjadi sebuah tantangan dan juga
09:31teka kita supaya semua daerah dapat kita tempuh
09:38dan kemudian kita melaksanakan operasi pencarian pertolongan
09:41di daerah-daerah tersebut.
09:43Kemudian kita personil, kemudian juga peralatan,
09:46itu insya Allah menurut kita kerahkan semuanya
09:47untuk pelaksanaan proses evakuasi pencarian dan pertolongan.
09:51Baik, terima kasih Kepala Kantor SAR Banda Aceh,
09:55Ibnu Haris telah bergabung bersama kami
09:57melalui sambungan daring dalam program Breaking News Kompas.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan