Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
TAPANULI SELATAN, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi korban banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Wapres Gibran mengunjungi pengungsi di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan.

Gibran mendengarkan keluh kesah pengungsi yang sebagian besar perempuan dan anak. Wapres berjanji akses jalan segera diperbaiki dan bantuan akan segera datang.

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya percepatan mitigasi, penanganan darurat, hingga pemulihan infrastruktur melalui kolaborasi lintas lembaga.

Basarnas menerima laporan 30 warga Desa Aek Garoga, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, hilang usai banjir bandang menerjang Kecamatan Batang Toru.

3 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan 27 orang lainnya masih terus dicari oleh Basarnas.

Baca Juga [LIVE] Ria Ricis dan Kak Ojan Temui dan Hibur Anak-Anak Korban Banjir-Longsor di Padang di https://www.kompas.tv/regional/635411/live-ria-ricis-dan-kak-ojan-temui-dan-hibur-anak-anak-korban-banjir-longsor-di-padang

#banjir #tapanuliselatan #bencanaalam #korbanbanjir

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635413/full-bupati-tapanuli-selatan-soal-kebutuhan-pengungsi-kami-berharap-ada-hunian-sementara
Transkrip
00:00Jadi wilayah yang juga terdampak banjir dan longsor, lantas bantuan apa yang kini masih dibutuhkan warga Tapanuli Selatan?
00:06Kita tanyakan kepada Bupati Tapanuli Selatan, Gusirawan Pasar Ibu, selamat siang Pak Bupati.
00:13Ya selamat siang Mbak.
00:16Saat ini apa saja bantuan yang paling dibutuhkan warga di sana?
00:20Tadi juga kan Bapak mendampingi Wakil Presiden pada saat kunjungannya ke Tapanuli Selatan.
00:25Apakah sudah disampaikan apa saja bantuan yang dibutuhkan warga?
00:28Terima kasih dan kami masyarakat kapsel berucapkan terima kasih buat Pak Bapak Wakil Presiden yang langsung meninjau dan langsung beliau tadi berdialog.
00:41Beliau mencatat baik apa-apa yang kemudian dibutuhkan oleh masyarakat kami.
00:47Tadi beliau berkesempatan mengunjungi daerah yang paling parah itu di Garoga.
00:54Garoga itu kemudian hulunya menyapu ada tiga desa lain dan kemudian diungsikan ke Batu Hula.
01:04Dan juga tadi Pak Wakil Presiden berkesempatan mengunjungi masyarakat pengungsi di Batu Hula.
01:11Dan beberapa hal yang sudah disampaikan saya kira dicatat baik oleh Bapak Wakil Presiden.
01:16Tapi memang kondisi hari ini masih banyak karena tapsel itu 15 kecamatan Tapanuli Selatan itu 13 kecamatan terdampak bencana ini.
01:27Yang tadi Pak Wakil Presiden berkesempatan datang di sebahagian baru di satu kecamatan dan total pengungsi kita sudah mencabai 15 ribuan pengungsi.
01:40Karena itu masih ditampung di tenda-tenda yang masih sangat amat darurat.
01:45Karenanya kami masih butuh tenda-tenda yang lebih standar.
01:48Untuk kemudian kami khawatir karena ini sudah hari keberapa ya 9-10 hari mereka ada di sana tentu imun dan seterusnya itu sudah semakin menurun.
02:00Dan karenanya kami butuh tenda selimut bagi mereka karena tendanya tidak standar, angin masuk dan seterusnya.
02:09Dan juga alas-alas tidur mereka.
02:11Sekaligus tentu obat-obatan juga karena sudah sekian hari ini rentan saya kira masyarakat yang tinggal di pengungsian untuk kemudian terserang penyakit.
02:22Selebihnya tentu adalah logistik karena kami harus mendistribusikan ke 13 kecamatan untuk menjangkau 15 ribuan pengungsi kami yang ada di penampungan-penampungan sementara.
02:35Saya kira juga mohon kepada BNPB, saya kira sudah butuh ada istilahnya utara, hunian sementara.
02:43Kalaupun bukan tenda mungkin bisa dibangun hunian sementara yang kami sekarang kemudian bisa berkomunikasi untuk mencari tempat.
02:51Kami berharap PTPN akan mendukung karena beberapa desa kami itu berbatasan dengan PTPN.
02:57Bahkan ada di satu desa, tapi kecamatan yang berbeda tempat saya sekarang, Batang Toru, ini kan yang terbanyak korbannya, 42 korban meninggal.
03:06Tetangganya ada namanya Angkola Sangpunur, itu ada 35 korban meninggal.
03:11Dan itu ada terpusat di satu desa yang itu tertimbun oleh runtuhan kebun sawitnya PTPN, itu korban meninggalnya sampai 26 orang.
03:24Dan saya kira beberapa desa kami memang sudah tidak bisa dipersahankan.
03:29Karena itu mungkin bisa pihak PTB memberikan tanah untuk kebun sawitnya, hunian sementara untuk masyarakat kami.
03:37Dan itu disarankan oleh BNPB juga, karena itu jauh lebih layak daripada kemudian tenda-tenda sementara tempat mereka menampung sekarang.
03:46Nah gitu, begitu Mbak.
03:47Oke, kita bahas sekarang soal korban Pak.
03:49Tadi ada 15 ribu orang ya yang mengungsi ya.
03:53Kalau untuk korban tewas, kemudian juga korban luka yang masih dirawat, dan juga korban hilang sampai saat ini datanya Pak?
04:00Ya, korban yang sudah apa namanya teridentifikasi bagi kami yang meninggal itu ada 81 orang.
04:09Lalu yang masih dalam pencarian, laporan masyarakat yang keluarganya hilang itu ada 33 orang.
04:16Lalu ada 80 orang masih dirawat.
04:19Dan itu sekitar hampir separuh-separuh dengan sakit yang lumayan berat maupun sedang.
04:26Dan selebihnya tadi ada di pengungsian-pengungsian.
04:29Demikian Mbak, data terhadap korban.
04:32Dan juga yang mengungsi itu, saya kira sampai sekitar 3 ribu kepala keluarga lah sekarang yang pengungsian yang jumlah jiwanya sekitar 15 ribu jiwa berada di pengungsi-pengungsi di tempat tenda-tenda sementara sekarang.
04:52Setelah menyampaikan apa-apa saja bantuan kepada Wakil Presiden yang melakukan kunjungan hari ini ke Tapanuli Selatan,
04:58janjinya kapan nanti bantuan dari pusat akan turun?
05:02Ya memang kan ini ada tahapannya ya, kita sekarang ada di tanggap darurat.
05:09Kami masih terus didampingi oleh BNPB dari pusat di Tapanuli Selatan.
05:14Memang nanti akan ada tahap berikutnya, tetapi kami sudah mempersiapkan.
05:18Tadi perintah Bapak Wakil Presiden supaya didata masyarakat-masyarakat yang kehilangan rumah.
05:26Kalau Garoga itu memang sudah rata, semua masyarakat di sana itu kehilangan tempat tinggal.
05:32Dan juga keluhan mereka di empat desa yang terdampak di satu kecamatan Batang Toru yang satu aliran sungai banjir bandang dari Garoga itu juga kemudian mengeluhkan di samping soal tempat tinggal rumah.
05:48Juga di sana kan persawahan mbak, jadi mereka baru tanam kurang lebih dua minggu, itu tersapu habis semua dan juga ladang-ladang mereka.
05:58Itu mereka kemudian keluhkan tadi kepada Bapak Wakil Presiden.
06:04Tapi Bapak Wakil Presiden saya kira mencatat dengan baik dan mencoba mempercepat proses nanti untuk hunian-hunian sementara yang kemudian ada programnya di BNPB.
06:15Oke, di Tapanuli Selatan masih ada daerah-daerah yang terisolir, tidak bisa dijangkau.
06:22Lalu bagaimana juga update perkembangan pencarian 33 orang yang masih hilang, Pak Bupati?
06:29Iya, titik-titik hilangnya sih kita ketahui ya, itu ada di tadi lokasi yang ditinjau oleh Bapak Wakil Presiden.
06:37Di kecamatan Batang Toru, terutama di Garo Gahulunya, itu di Huta Godang, kemudian Aik Ngadol dan Batu Horing.
06:48Selebihnya juga sebetulnya titik-titik dari yang lain.
06:52Kalau ini kan banjir bandang nih, yang lainnya adalah dari 33 itu banyak juga ada di reruntukan longsor.
07:00Sehingga sekarang memang terus kita berkonsentrasi untuk menemukan yang masih kemudian hilang.
07:06Tadi soal beberapa lokasi kami masih terisolasi, belum bisa dijangkau.
07:13Karena logistik, makanan terutama bahan-makanan itu kita lakukan pada titik yang bisa dijangkau oleh mobil,
07:22lalu kemudian petugas kita datang dari arah yang berlawanan untuk dengan sepeda motor diangkut logistik untuk mencapai masyarakat kita.
07:33Nah memang listrik masih bermasalah di beberapa lokasi,
07:36tapi kemarin juga sudah datang Bapak Menteri SDM, Pak Balil juga sekaligus dirut Pertamina dan juga kemudian dirut PLN sudah kita laporkan.
07:46Nah ini Mbak, ini yang masalah besar antara lain sekarang itu adalah soal BBM.
07:52Bahwa BBM ke Tapanuli Selatan, bahkan ke Tapanuli bagian Selatan, itu datangnya dari Sibolga.
08:00Depo Pertaminanya dari Sibolga.
08:02Tapi kan ini terputus nih, tadi Bapak Wapres juga menyampaikan akan segera mempercepat untuk interkoneksi konektivitas TAPSEL dengan Tapanuli Tengah.
08:13Karena ini sangat penting.
08:15Karena ada banyak bahan yang ada di TAPSEL, kami nggak bisa kirim ke Tapanuli Tengah,
08:20kami membutuh BBM dari Tapanuli Tengah, Depo Pertamina dari sana,
08:23tapi karena putus jalan tidak masuk ke sini, gitu ya.
08:26Nah lalu gas, misalnya pasokan gas di TAPSEL tidak ada masalah, itu bisa juga masuk ke TAPSEL.
08:32Maka sangat vital sesungguhnya menghubungkan Tapanuli Selatan dengan Tapanuli Tengah.
08:38Nah ini khawatir kita, dampaknya sebetulnya, kota Sidempuan ya ada sedikit banjir,
08:44tetapi di daerah Tapanuli bagian Selatan ada Mandailing Natal, ada Palas Paluta.
08:49Palas Paluta ini nggak ada terjadi apapun pencana, tapi kelangkaan minyak juga terjadi di sana.
08:55Jadi kami kesulitan, semua alat perat yang ada di TAPSEL,
08:59semua dikonsentrasikan adalah untuk evakuasi dan membuka akses.
09:03Itu baru bisa berjalan kalau BBM-nya tersedia, begitu loh.
09:07Tetapi sementara di SPBU yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan,
09:11daerah tetangga kami, kota Sidempuan,
09:14itu kemudian dipenuhi oleh masyarakat pengguna BBM, pengguna kenderaan untuk mengisi BBM-nya.
09:20Jadi nggak bisa juga kami ambil berjerigen misalnya, itu masyarakat di sana akan marah,
09:26karena mereka berjam-jam mengantri untuk mengisi kenderaannya.
09:30Jadi ini saya kira harus mendapat perhatian ekstra,
09:35supaya BBM ini bisa kita kemudian selesaikan,
09:38agar proses evakuasi, proses membuka konektivitas yang masih tertutup,
09:43alat kami biar bisa beroperasional.
09:45Baik, baik-baik. Terima kasih sudah bergabung bersama kami,
09:50Gus Irawan Pasar Ibu, Bupati Tapanuli Selatan.
09:52Semoga nanti bantuan yang sudah tiba pun bisa didistribusikan,
09:56dan juga masyarakat bisa segera bisa menggunakan bantuan-bantuan yang akan didistribusikan.
10:01Terima kasih sudah bergabung bersama kami, Bupati Tapanuli Selatan. Sehat selalu.
10:06Saudara banjir bandang dan juga longsor yang terjadi di Batang Toru Tapanuli Selatan.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan